NovelToon NovelToon
ISTRI RANDOM

ISTRI RANDOM

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:36.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Hai ketemu lagi sama karya terbaru mommy, yang suka bisa lanjut baca ya, kalau memang tidak suka dan lainnya kasih komentar ya, jangan di rate terima kasih.

Pernikahan akbar anak keluarga terkaya dan terpandang namun nyatanya tidak menjanjikan akan berjalan lancar. Tepat di hari H Galih di tinggalkan oleh calon istrinya.
"Tidak ada, kak," ucap Gina adik dan juga sahabat calon istrinya setelah mencari ke ruangan make up.
"Bagaimana ini, Lih! Acara satu jam lagi!" Bingung dan panik Mulan sebagai orang tua.
"Cepat cari sekali lagi! Jika memang tidak ada terpaksa kita batalkan!" perintah Galang sang Papa pada asisten dan anak buahnya disana.

Setelah 30 menit tidak ada hasil, Galih yang sudah sangat kacau saat ini. Melihat seorang gadis yang masuk dari pintu samping bertepatan dengan matanya mengarah padanya.

"Tidak akan ku biarkan dia menghancurkan dan mempermalukan keluargaku! Dia akan menjadi istriku!" tekad Galih yang menuju ke arah wanita itu.

"Maukah kamu menikah dengan ku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Tiga hari kemudian.

Dirga yang sudah pulih dan tidak lagi di rawat disana. Mungkin dalam kurun waktu dekat akan kembali beraktifitas.

Sejak saat di mana Galih yang mengangkat telp Rosa, di saat itu pula baik Rosa atau Dirga tidak berkabar ataupun saling bertemu, Rosa tidak menjenguk lagi Dirga.

Sebab apa?

Tidak lagi mau mendengar kata yang menyakitkan dari keluarga Dirga yang memang itu tidak benar. Langkahnya sudah benar! Walau Galih tidak pernah melakukan hal itu. Lebih baik menjaga nama suami, dari pada akan mencoreng akibat sikap istrinya yang salah.

"Bang, hari ini akan ada kerjaan di luar kota bukan?" Tanya Rosa yang sudah rapih memakai seragam perawat dan di kenakan kardigan untuk sedikit menutupinya.

"Benar, inginnya kamu ikut bersamaku, Ros. Tapi apalah dayaku kamu memilih pekerjaan bukan?" jelas Galih.

"Bang, mengertilah posisiku saat ini dulu." pinta Rosa.

"Iya, aku hanya bercanda. Tiga hari selalu hubungi aku, karena kamu masuk sif pagi terus," pinta Galih.

"Tentu, Bang."jawab Rosa.

"Jangan terlalu dekat lagi dengan Dirga, Ros. Jangan buat aku tidak tenang," bisik Galih.

"Bilang saja jika cemburu, Bang," tertawa kecil Rosa yang kemudian kabur dari dalam kamarnya menuju arah meja makan.

"Kalau iya, kenapa? Wajar bukan, aku suamimu," bisik Galih yang menyusul dan memeluk Rosa yang kini sudah dalam pelukannya.

"Ayo kita sarapan dulu, Bang. Nanti kesiangan," mengganti topik Rosa saat ini.

"Baiklah," mengalah Galih padanya yang duduk di depan meja makan dan keduanya makan sarapan yang sudah siap di atas meja.

"Ros, kalau disini merasa sepi kamu bisa tinggal bersama Mama dan Papa, atau dengan Paman Bibimu, aku sedikit khawatir jika sendirian disini," jelas Galih setelah selesai sarapan.

"Bang, aku disini saja. Jika Bang mau VC lah buat menemaniku disini. Aku akan selalu bersama denganmu dan dimanapun kamu menempatkanku berada. Saat ada atau tidaknya kamu Bang," ucap Rosa.

"Baiklah, aku akan usahakan bisa lebih cepat selesai," jelas Galih.

"Pakailah mobil yang ada di parkiran ya Ros, supaya kamu ga nebeng atau di modus in sama orang lain," pinta Galih.

"Siap, Bang. Ya sudah ini mau mepet jam kerjaku. Aku duluan ya, Assalamualaikum," pamit Rosa yang lebih dulu keluar dari apartemennya dengan salim dulu.

*

Rumah sakit.

Rosa yang kini di paksa membawa mobil suaminya saat bekerja, dan sudah memarkirkan di salah satu sudut yang jauh dari pandangan lalu lalang orang lain. Agar tidak menjadi buah bibir rumah sakit tempatnya bekerja.

"Pagi, Ti," sapa Rosa.

"Tumben kok kamu pagian, Ros?" Heran Tati.

"Hem, suamiku mau dinas luar kota, Ti," ucap Rosa.

Tanpa mereka sadari jika Dirga sudah mendengar semua percakapan mereka. Bersembunyi di balik sudut pemisah dinding diantara mereka.

Kamu tidak menepati janjimu, Ros. Apakah karena lelaki itu? Mudah sudah kamu melupakan janji dan mimpi kita. Aku tidak terima, Ros. Aku akan mengingatkanmu terus. Batin Dirga.

Kemudian kembali keruangannya, dengan kembali dengan rencana di benaknya.

Aku akan buat kamu tidak bisa lepas dariku, Ros. Batin Dirga.

Setelah makan siang akhirnya Rosa dan Tati kembali bekerja, dan keduanya mengikuti dokter yang harus mendampinginya untuk kunjungan pasien.

Rosa dan Dr. Irna mulai masuk ke ruang satu demi satu pasien yang siap untuk di periksanya. Setelah kurang lebih satu jam berkeliling. Akhirnya selesai sudah tugas nya hari ini.

"Ros," panggil Dr. Irna.

"Kamu tidak terlihat menjenguk Diga lagi beberapa hari ini?" tanya Dr. Irna.

"Dokter, memang betul. Aku lakukan karena orang tua Mas Dirga yang tidak ingin aku disana. Aku berfikir dari pada membuat masalah baru atau pun menyakiti Mas Dirga lebih dalam lagi. Sebaiknya aku tidak disana," jelas Rosa.

"Sudah pulang kemarin pagi, mungkin hari ini sudah kembali bekerja, Ros," Dr. Irna memberitahukan dengan sengaja hal itu padanya.

"Oh, syukurlah, Dok. Mulai saat ini aku harus membatasi diri dengan tidak terus bertemu dengannya, aku takut dia yang akan kembali down dan terluka terus menerus." senang sejujurnya Rosa jika Dirga sudah kembali pulih.

Begitu juga dengan diriku yang semakin terluka, kamu sakit aku pun sakit, hanya aku tidak boleh menampakkan saja. Batin Rosa.

"Memang kamu belum bertemu hari ini, Ros?" Penasaran jika memang keduanya tidak bertemu.

"Belum, Dok," jawab Rosa sama dengan menggelengkan kepalanya.

"Aku kira kalian sudah bertemu," heran juga Dr. Irna.

"Sebaiknya aku dan dia kembali asing saat seperti awal datang Dok. Ini lebih baik bagi kami berdua," ucap Rosa.

"Ya ada benarnya, Ros. Asal kamu tahu saja, orang tuanya tidak lagi mau tahu soal dia, bahkan kata suamiku orang tuanya akan menjodohkannya dengan pilihan mereka. Kamu tidak datang menjenguknya begitupun dengan keluarganya, Ros. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa peliknya hidup Dirga," ucap Dr. Irna yang terus berjalan ke arah ruangannya.

Rosa hanya mendengarkan saja, bingung mau jawabnya juga. Bukan lagi urusannya dan tentu dia tidak bisa terlibat lebih jauh lagi.

"Ros, jam kerjamu akan habis. Kamu mau kemana?" Tanya Dr. Irna.

Belum sempat menjawab pertanyaan Dr. Irna, Tati sudah menyusul dengan sedikit berlari ke arah mereka.

"Dokter Irna, Ros. Huf," ngos ngosan Tati mengatakannya.

"Ti, pelan pelan saja." pinta Dr. Irna.

"Lagian kayak di kejer kolektor aja kaburnya sampe ngibrit," tertawa Rosa.

Setelah mengatur nafasnya Tati, dan keduanya masih menunggu penjelasan kenapa atau berita apa yang di bawa olehnya.

"Rosa, kamu di panggil bagian Hrd,"ucap Tati.

Rosa terdiam dan terpaku disana.

HRD? Kenapa? Aku punya kesalahan? Aku naik pangkat? Rasanya tidak mungkin. Apakah aku kena dispensasi? Ini sih yang lebih memungkinan untukku. Batin Rosa.

"Ros, kamu denger ga sih!" panggil Tati.

"Iya," jawab Rosa.

"Dok, aku menghadap bagian HRD dulu kalau gitu," pamit Rosa yang sudah meninggalkan keduanya.

"Kata siapa kamu Rosa suruh menghadap HRD?" kepo Dr. Irna.

"Si Dewi telp saya Dok barusan minta Rosa kesana. Aku coba cari tahu dari dia, eh malah bilang kepo Dok." kesal juga Tati yang tidak mendapatkan apa yang di carinya.

"Berarti tunggu dari Rosa saja," gampang sekali Dokter itu mengatakannya. Belum tahu saja jika Rosa sesulit itu untuk di korek infonya oleh dia.

"Ya sudah kembalilah kamu," lanjut Dr. Irna.

Sementara Rosa yang kini berada dalam ruangan HRD rumah sakit tempatnya bekerja.

"Suster Rosa Dewi Putri, benar?" tanya Pak Akbar selaku kepala bagian itu.

"Betul, Pak." jawab Rosa yang mulai ketar ketir di buatnya.

"Mulai besok Suster di pindah tugaskan dari pendamping Dr. Irna menjadi-" terputus ucapan Pak Akbar karena dering telp pribadinya yang bersuara menggangu saat ini.

"Tunggu sebentar," pintanya.

1
Sumar Sutinah
mantap
Sumar Sutinah
keren mmh mulan
Sumar Sutinah
salah pengertian wkwkwk, Dirga sudah iklaskan aj itu lebih baik
Sumar Sutinah
kan klw nikah wanita harus ada wali thor, g sembarangan g sah itu dlm agama islam
Sumar Sutinah
aku manfir thor
Anrezta Zahra
lagi Thor
dapurAFIK
selamat berjuang vince,....
temukan kebahagian mu...
ziear: ya benar kak, bahagiah buat vince
total 1 replies
dapurAFIK
kasian juga Kalina 🤣🤣🤣
ziear: 🤣🤣🤣😂😂😂😂🤣🤣🤣
total 1 replies
dapurAFIK
selamat bersenang-senang mama mulan and the genk🤭🤭
ziear: mari bergabung
total 1 replies
Moh Rifti
/Good//Good//Determined//Determined//Kiss//Kiss/
ziear: 💪💪💪👍😁😁😁😁
total 1 replies
dapurAFIK
Kalina salah cari lawan🤭
dapurAFIK
akhirnya bertemu juga...
dapurAFIK
semoga semua cepat selesai dan Rosa ma galih segera bertemu
ziear: amin kak
total 1 replies
Suanti
semoga cpt ketemu
ziear: amin kak
total 1 replies
dapurAFIK
mauuuu....
dapurAFIK
makasih up nya
ziear: tunggu hr ini ya
total 1 replies
dapurAFIK
semoga galih Rosa bahagia slalu dan bisa melewati segala cobaan dari para mantan😊
ziear: amin ya allah
total 1 replies
Moh Rifti
up
dapurAFIK
ternyata Kalina jahat juga
ziear: nanti bakal tahu sifat aslinya kak
total 1 replies
dapurAFIK
selamat menikmati serba serbi kehamilan galih Rosa ☺️
ziear: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!