Sinopsis :
Kyara Azura disiksa sampai mati oleh Juan dan Mulan. Kyara sangat menyesal karena percaya penuh pada mereka sebelumnya. Terlebih karena Kyara sudah membantu mereka membunuh suaminya sendiri, Miko Aditama, karena Kyara pikir suaminya lah yang membunuh ibunya.
Penyesalan Kyara membawa Kyara kembali ke masa lalu, ke 3 tahun yang lalu. Saat dirinya kabur di malam pengantin.
Kyara sadar dan harus merubah masa depan. Dia pun menyayangi suaminya, memberi perhitungan pada Juan dan Mulan, dan mencari pembunuh ibunya yang sesungguhnya.
Apakah Kyara berhasil mengubah takdirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24 : Menjadi Indah
"Mama, Aku tidak mau jadi gembel," gerutu Mulan.
"Kamu pikir Mama mau, makanya kalau melakukan sesuatu harus pakai otak. Begini kan jadinya? Sekolah tidak lulus, video panas tersebar, mau jadi apa Kamu nanti?" kesal Diana.
Mereka berdua mau tidak mau pergi dari kediaman Candra. Tidak tau harus kemana, membawa uang dan pakaian lebih saja tidak ada, ibu dan anak ini malah berdebat di pinggir jalan.
"Nanti ku pikirkan lagi mau jadi apa. Ayo Kita ke toko emas, Ma. Kita jual semua emas yang ada di badan Kita, untuk cari tempat tinggal sementara. Otakku mumet, perlu istirahat."
"Bukannya Kamu berhasil merebut Juan? Minta sana uang sama Juan!"
"Mana bisa, Ma. Juan saja takut sama Papanya. Jangankan Juan, Aku saja ngeri melihat Om Soni."
"Sialan," umpat Diana. Mereka pun berhenti berdebat. Mereka memutuskan pergi ke toko perhiasan untuk mendapat uang, agar bisa bertahan untuk sementara.
***
Malam ini, Miko dan Kyara memutuskan menginap semalam di rumah Zola. Terlihat Kyara tersenyum senam di depan cermin sambil menyisir rambutnya.
"Kamu bahagia?" tanya Miko.
"Hm, Juan dan Mulan sudah berhasil Aku kalahkan. Mereka pasti malu. Aku sudah puas."
"Tapi pembunuh Mamamu belum berhasil Kita temukan."
"Sayang, siapa sebenarnya pembunuh Mama? Kenapa dia melakukan itu?"
"Aku akan menyewa detektif swasta untuk menggali kembali kasus Tante Anna."
"Makasih, Sayang. Ayo Kita tidur, Aku tidak sabar besok pagi ke sekolah. Nasib Della pasti sudah berubah."
"Hanya tidur? Mana menyenangkan," ucap Miko.
Miko langsung menggendong Kyara tanpa permisi. "Sayang Kamu mau ngapain? Turunkan Aku!" kata Kyara.
"Mau melanjutkan malam indah Kita," jawab Miko.
Miko kemudian merebahkan tubuh Kyara di ranjang. Dia menindih Kyara, kemudian menciumi setiap inci wajah Kyara dan berakhir di bibir. Kyara begitu menikmati setiap sentuhan suaminya. Membuat Miko semakin menjadi melakukan aksinya.
"Jadi begini rasanya di sayang istri?" kata Miko.
"Maksud Kamu?"
Miko tertawa kecil. "Dulu Kamu berontak saat ku ciumi, walau akhirnya Kamu pasrah."
"Udah dong Sayang, jangan bahas masa lalu terus," pinta Kyara, kembali menyesal.
"Iya, Aku janji, ini yang terakhir kalinya Aku bahas masa lalu."
Kyara puas dengan jawaban Miko. Keduanya pun kembali melakukan aktivitas malam mereka dengan penuh semangat.
***
Hari ini Miko mengantar Kyara ke sekolah. Sesampai di sekolah, Kyara dan Miko tidak sengaja melihat Raka dan Della di parkiran.
"Della sama siapa?" tanya Kyara.
"Itu Raka, Sekretaris pribadiku yang ku pecat waktu itu," jawab Miko.
"Mereka saling kenal?" tanya Kyara lagi.
"Tidak tau, dikehidupan dulu dia melakukan cinta satu malam dengan Mulan. Dia budak cinta Mulan. Mulan menggunakan dia untuk memata-mataiku. Tapi dikehidupan sekarang dia masih belum kenal dengan Mulan."
"Apa jangan-jangan dikehidupan sekarang Della yang melakukan cinta satu malam sama Raka?"
"Mungkin. Bukankah waktu itu kalian mabuk dan dia tidak tau ke mana?"
"Aku tanyakan pada Della dulu," kata Kyara. Dia pun melangkah menghampiri Raka dan Della di parkiran ujung.
"Della," panggil Kyara.
"Kyara?" Della terkejut bertemu Kyara.
"Presdir?" Raka terkejut melihat Miko.
"Della, ini Miko Aditama, suamiku sekaligus CEO Aditama group. Dia siapa? Setauku dia sekretaris suamiku," kata Kyara.
"Dia ..." Della ragu mengantarkannya.
"Saya Raka Daniel, suami Della, kemarin Kami menikah, walau tidak ada acara apapun," jawab Raka pada pertanyaan Kyara.
"Apa? Jadi benar kalian melakukan cinta satu malam?" Kyara terkejut, namun dia senang. "Takdir memang hebat, berubah dan menemukan jalannya yang indah," lanjut Kyara.
"Dari mana Kamu tau?" tanya Della.
"Kita berdua malam itu sama-sama mabuk. Aku di jemput suamiku. Kamu tidak tau ke mana. Ternyata Kamu berakhir di ranjang Raka?" Kyara tersenyum membuat Della malu.
"Kamu sudah menikah Raka? Nikah kilat? Bagus, hari ini masuklah bekerja. Bawa buku nikah kalian, Aku akan memberikan hadiah uang, mobil dan rumah untuk kalian," kata Miko.
"Uangnya jangan sedikit, Sayang. Beri 500 juta untuk mereka," pinta Kyara.
"Tentu saja. Dengan catatan Raka dan Della harus hidup bahagia, membina rumah tangga dengan benar, dan selalu loyal padaku sebagai pimpinan," jawab Miko.
"Della, kalian berdua cocok. Aku senang sekali karena umurmu masih panjang," kata Kyara.
"Maksudnya?" Della tidak mengerti.
"Tidak usah dipikirkan maksudku, intinya Aku senang Kamu akan hidup bahagia," jawab Kyara.
"Della, berteman baiklah dengan istriku. Dia orang yang baik," kata Miko.
"Baik, Presdir," jawab Della dengan sopan.
"Pilihan Kamu bagus sekali, Raka. Aku puas. Ayo cepat ikut Aku ke kantor, ceritakan bagaimana kalian menikah kemaren," kata Miko. "Ayo!" kata Miko lagi.
"Ba-baik Presdir," jawab Raka. Raka pun masuk ke mobilnya, hendak ikut ke kantor bersama Miko.
"Hati-hati di jalan, Sayang ..." Kyara melambaikan tangannya mengantar keberangkatan Miko ke kantor.
"Iya, Sayang. I Love You," ucap Miko, kemudian masuk ke mobilnya.
"I love you too," jawab Kyara.
Mobil Miko dan Raka melaju meninggalkan parkiran sekolah.
"Della, nanti ku ajarkan bagaimana caranya menjadi istri yang baik," kata Kyara.
"Bukannya kamu juga masih seminggu menikah? Pengalaman Kita masih sama-sama nol soal dunia pernikahan," jawab Della.
"Aku lebih senior, Kamu harus percaya," jawab Kyara, merujuk pada pernikahannya dengan Miko yang sudah 3 tahun, hanya saja tidak ada yang tau rahasia ini.
