Delanta Elman seorang pembisnis yang tidak peduli dengan pernikahan. Baginya kehidupan pernikahan begitu memuakkan dengan masa lalunya yang kelam. Delanta pernah menikah akan tetapi dia memilih menceraikan istrinya di sebabkan istri selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Delanta menganggap bahwa wanita tidak berguna dalam hidupnya.
Sebuah peristiwa terjadi dan tidak terduga...
Penasaran, mari kita saksikan 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aloha_Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 - Tidak terduga
#Jika menyukai like dan comment ya#
Eva meminta izin pada bos El untuk menjaga papa nya di rumah. El pun memberikan izin. Hari berganti dengan hari berikutnya El merasa ada yang kurang darinya.
Sehingga dia inisiatif menemui Eva ke rumah. Pintu pun di buka oleh pembantu keluarga Eva.
"Silahkan duduk bos El, tunggu sebentar ya nanti minumannya datang, anda datang ke sini dalam rangka apa?" tanya Eva.
"Untuk menjenguk tuan Sanders, saya membawa buah-buahan yang sudah diterima oleh bibi tadi," ucap El.
"Ya sudah, ayo nemuin papa, papa sekarang berada di belakang sedang memegang laptop nya," ucap Eva.
Eva pun mengajak El untuk menemui papa nya. Tidak lama mereka sampai di tempat tuan Sanders.
"Papa, ada bos El ingin menjenguk papa," ucap Eva.
Tuan Sanders pun melihat ke arah panggilan tersebut.
"Eh sayang, dan El mari silahkan duduk disini," ucap tuan Sanders.
"Terima kasih tuan Sanders, saya akan duduk disini," ucap El.
Eva pun izin pergi ke dalam sebab ada hal yang harus dia kerjakan. Tuan Sanders dan El mengobrol bersama.
"Ada apa gerangan El datang kesini? apakah anda mulai mencintai anak saya," tanya tuan Sanders.
" Saya datang untuk menjenguk tuan Sanders dan selain itu ada hal lain yang saya ingin bicarakan," ucap El.
"Baiklah, apa yang ingin anda katakan pada saya?" ucap tuan Sanders.
"Saya mencintai Eva, akan tetapi saya belum menyelesaikan masa lalu, dan saya tidak ingin Eva jauh dari kehidupan saya, selama Eva tidak bekerja di tempat saya, saya selalu memikirkan dia, maka saya mengatakan pada anda bahwa jangan menjodohkan Eva dengan laki-laki manapun," ucap El.
"Jadi anda menyatakan cinta kepada saya bukan pada anak saya," tanya tuan Sanders.
"Iya, alasan saya karena anda adalah orang tua tunggal Eva jadi saya sangat menghormati anda tuan Sanders, makanya saya menyatakan cinta kepada anda bukan pada Eva, karena saya yakin bahwa Eva mencintai saya, akan tetapi saya tidak ingin dia tersiksa karena masa lalu ku belum selesai," ucap El.
Tuan Sanders menyadari anaknya mendengar pembicaraan mereka, hingga tuan Sanders berkata.
"Eva keluar kamu, papa tahu kamu mendengar pembicaraan kita, sekarang ucapkan pendapat mu tentang pernyataan El," ucap tuan Sanders.
Eva pun keluar dengan sikap malu-malu. El salah tingkah dengan kehadiran Eva. Dia tidak menyangka bahwa Eva akan mendengar nya langsung. Padahal El berencana melakukan nya dengan sempurna.
"Saya tidak bisa menunggu bos El, saya akan mendampingin hingga masa lalu mu pergi," ucap Eva.
"Nah itulah pendapat Eva, jadi El saya yakin kalian bisa menghadapi ini semua, dan saya berjanji tidak akan menikahkan Eva dengan siapapun, selama kamu membahagiakan anak saya," ucap tuan Sanders.
"Tapi papa tidak memiliki persyaratan apapun kan, tentang hubungan kami," ucap Eva.
"Syaratnya pertemukan saya dengan papa mu, dan saya mengizinkan Eva masih bekerja di tempat mu akan tetapi Eva juga kembali ke perusahaan mendampingin saya sebagai wakil direktur," ucap Tuan Sanders.
" Baik papa saya siap dengan segalanya, asal papa merestui hubungan kami itu sudah cukup bagi saya, syarat itu akan kami bicarakan," ucap Eva.
" Baik tuan Sanders nanti saya akan meminta waktu papa saya untuk pertemuan kita, " ucap El tersenyum.
"Baiklah, papa berharap dalam waktu dekat bisa pertemuan keluarga sebab saya sangat merindukan papa mu, sudah lama kami tidak bertemu," ucap tuan Sanders.
El pun meminta izin untuk kembali ke restoran.
"Ajaklah Eva ke resto, saya bosen mendengar Eva selalu menyebut nama kamu di dalam hati nya," ucap tuan Sanders.
"Apa yang papa bicarakan?" ucap Eva malu-malu.
"Terima kasih tuan Sanders atas izinnya, saya pamit," ucap El.
"Tunggu, aku siap-siap dulu," ucap Eva pergi mengambil tas dompet dan ponselnya.
Tuan Sanders pun berdiri.
"El, titip anak saya ya, dia aslinya manja banget dan keras kepala, karakter aslinya akan muncul jika dia sudah nyaman dengan mu, tolong sabar menghadapinya," ucap tuan Sanders memeluk El.
"Baik tuan Sanders," ucap El.
El pun menuju mobilnya dan sudah berada di dalam. Tidak lama Eva pun datang dan masuk ke dalam mobil El.
Di dalam perjalanan keduanya diam membisu, akan tetapi kali ini El yang mencoba berbicara.
"Eva, apakah kamu sungguh-sungguh dengan hubungan ini, kamu tahu sendiri Santi bagaimana?" ucap El.
"Tidak masalah,yang penting kamu sudah menyatakan cinta pada papa, itu sudah cukup bagi ku, urusan masa lalu bisa kita selesaikan sama-sama, jangan sampai Santi memohon balikan dengan mu, dan aku akan berada di garda terdepan," ucap Eva tersenyum.
"Baiklah, saat nya kita membicarakan pembagian tugasmu, apakah kamu masih ingin kerja disini? tidak ingin membiarkan orang lain bekerja dengan ku," tanya El.
"Aku tidak ingin kamu satu ruangan dengan wanita lain, kalau tidak wanita itu akan ku pukul, hingga tidak berani datang ke tempat kerja, jadi biarkan saja saya datang meskipun datang ketika sore hari," ucap Eva.
"Baiklah, kamu bisa datang sesuka hati mu, masalah keuangan saya akan membantu pembukuan saya sendiri, sebelum dirapikan olehmu nanti,," ucap El.
"Seperti nya itu baik, El apakah sungguhan kamu merindukan ku ketika aku tidak ada di resto," tanya Eva penasaran.
"Kalau mau jujur iya Eva, entah sejak kapan aku memiliki perasaan pada mu, aku tidak ingin jauh darimu, aku hanya ingin di dekatmu dan melihat mu, setidaknya perasaan galau yang aku alami beberapa hari," ucap El.
"Mengapa tidak menghubungi ku?" tanya Eva.
" Pernah menghubungi mu, kamu bilang saat ini tidak bisa diganggu karena mengurus papa, sehingga dari hari itu aku tidak berani menghubungi lagi," ucap El.
"Oh karena itu, maaf ya bos El saat itu aku lagi lelah saja dengan pekerjaan kantor papa yang terpaksa diserahkan pada saya, jadi hal itu membuat pikiran saya terbagi, maaf ya bos El," ucap Eva.
" Kenapa menyebut bos El? bisa panggil nama atau sayang," ucap El dengan wajah malu-malu.
"Idih wajah kamu malu-malu ketika mengucapkan kata sayang," ucap Eva mengolok sambil tersenyum.
"Ya biarin aku tersenyum, sama kekasih sendiri," ucap El.
"Baiklah sayang, tapi kalau di tempat kerja bukankah kita harus profesional, " ucap Eva bertanya.
"Iya sih, tapi kalau berdua sesekali boleh kan Eva," tanya El.
"Ehm nanti kita pikirkan bagaimana?" ucap Eva sambil tersenyum.
"Terima kasih Eva kami sabar bersama ku," ucap El tiba-tiba.
"Ya kita bersama menghadapi ke depannya oke," ucap Eva.
Tidak lama mereka tiba di restoran, di sambut oleh beberapa karyawan yang melihat tanda-tanda jika keduanya sudah jadian.
🍃 Bersambung 🍃
"*Jangan pernah memaksakan takdir yang bukan milikmu," author _ Aloha - Zahra*.
