NovelToon NovelToon
Floating Destiny

Floating Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel / Penyelamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis aetna

Astin. Seorang siswa academy pahlawan peringkat bawah dengan reputasi buruk.

Menyadari dirinya pernah memiliki kehidupan lain. Ia mulai mengetahui tentang kebenaran dunia ini. Dari awal sampai menuju akhir.

Ia yang mengetahui masa depan mencoba merubah garis takdir yang akan menimpa diri beserta orang di sekitar.

Mencoba menyelamatkan. Menghindari tragedi. Dan mencegah akhir dari dunia.

Semoga saja. Dia dapat memanfaatkan semua pengetahuan itu. Jika tidak? Semua hanya akan binasa.

1000 kata per bab. Update? Kalau mood saja.

Lagu : Floating Star. (Kirara).

Lirik : Nemuri no... awa yuki... owari no yume wo miyou wo...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis aetna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perihal Kesucian.

...Cerita berlanjut....

Episode dua puluh tiga.

Di ruang osis. Seorang gadis berusia akhir sembilan belas. Berkata, sembari menggapai manisan dengan toping buah di hadapannya...

"Fu fu fu... Sepertinya ketua osis kita sedang dibuat kerepotan lagi oleh ulah adiknya."

Parasnya terlihat begitu indah bagaikan Dewi. Tubuh indahnya sangat proporsional, dengan tambahan daging di beberapa bagian penting.

Ia sedikit menyeka rambut hitam lurus nan panjangnya. Sehingga anting berhias permata yang menggantung indah di telinganya sedikit bergoyang.

Sebelum kemudian ia melahap manisannya dengan ekspresi bahagia. Tidak seperti Rinea yang menjawab dengan napas yang dihela...

"Hah... Aku sudah tidak tahu lagi, dengan cara apa agar dapat menyadarkan anak nakal itu..."

Rinea menaruh cangkir teh yang ia sesap pada piring kecil di atas meja. Gadis di hadapannya yang nampak kehilangan minat atas jawaban Rinea, segera mengalihkan manik mata indah yang diwarnai ocean blue...

Pada Restia yang nampak terduduk anggun di sebelah Rinea. Sembari menutup bibir mungil yang tengah mengunyah manisannya, dengan kipas hitam miliknya yang sedikit terbuka.

Dengan nada menggoda gadis itu berkata...

"Fu fu fu... Walaupun ketua osis nampaknya tidak senang dengan tindakan adiknya. Tetapi sepertinya miss Florencia sangat bahagia atas perlakuan lembut dari tuan muda Augustine."

"Bukankah demikian miss Florencia?"

-

Walau dari luar Restia terlihat tenang dengan sikap anggunnya. Tidak dapat dipungkiri, bila saat ini rasa malu tengah meledak-ledak di dalam dirinya...

Bukan saja sebab topik yang tengah dibahas... Melainkan status dari gadis di hadapannya ini, membuat Restia tidak dapat menghindari apa yang tengah ditanyakan terhadap dirinya.

Dia merupakan putri mahkota dari kerajaan suci. Kerajaan di mana Edwin dan juga Alisha berasal. Sudah jelas bila dia memiliki status dan pengaruh yang tinggi,

Terlebih dia juga merupakan salah satu calon saintes, sama seperti Alisha. Selain menjabat sebagai wakil ketua osis, dia juga merupakan senior tahun ke-lima yang menempati kelas khusus...

Kelas yang menjadi tujuan akhir bagi seluruh murid yang bersekolah di academy pahlawan.

Sebab bila kamu berhasil memasuki kelas itu? Sudah dipastikan kamu akan menjadi seorang pahlawan, segera setelah lulus dari academy.

Tentu, hanya mereka yang paling berbakat di antara yang berbakat saja yang dapat masuk di kelas super elit tersebut...

Sehebat itulah gadis yang berada di hadapan Restia saat ini. Jadi dia tidak dapat bersikap sembarangan, seperti saat ia menghadapi putri Ellicia yang merupakan putri ke tiga...

Restia menarik napas panjang untuk menekan rasa malu yang menggebu. Setelah melipat rapi kipas hitam miliknya dan menyeka bibir dengan sapu tangan,

Restia menjawab... Sembari jemari mungilnya menggapai cangkir teh di hadapannya...

"Fu fu... Jujur, apa yang dikatakan oleh tuan putri Fortunica tidaklah salah. Pada awalnya saya memang terkejut atas tindakan Astin..."

"Tetapi... Setelah menyadari salah satu impian saya menjadi kenyataan, saya tidak bisa untuk menahan diri dari rasa kebahagiaan..."

"Mungkin tindakan kami terkesan tidak sopan bagi sebagian besar pihak. Tapi... Saya tidak merasa menyesal mendapati ciuman pertama saya direnggut oleh laki-laki yang sangat saya cintai..."

.

Putri Fortunica melebarkan mata sembari menutupi mulutnya yang juga terperangah,

Melihat gadis di hadapannya mengatakan hal yang begitu berani sembari tersenyum begitu manis. Tentu, bukan saja hal tersebut yang membuat putri Fortunica bereaksi demikian.

Perasaan Restia benar-benar tulus dan murni, tidak ada kebohongan sedikit pun dengan apa yang dikatakan Restia.

Putri Fortunica dapat mengetahuinya, sebab ia memiliki skill yang dapat membaca pikiran seseorang. Dia bahkan tahu betul, kalau gadis di hadapannya ini tengah menekan rasa malu, sembari mengkhawatirkan lelaki tercintanya.

Dengan nada menggoda, putri Fortunica kembali berkata...

"Fu fu fu... Sepertinya miss Florencia sangat mencintai tuan muda Augustine."

"Jujur, sebagai seorang tokoh yang memiliki pengaruh terhadap masyarakat, saya menilai tindakan kalian memang tidak sopan. Tetapi sebagai seorang gadis...?"

"Saya juga sangat mendambakan hal romantis semacam itu. Walau tidak mungkin bagi calon saintes sepertiku untuk mengalami hal indah semacam itu... Bukankah begitu ketua osis?"

.

“…”

Rinea hanya terdiam tidak menanggapi. Putri Fortunica juga ikut terdiam, menyadari Rinea yang memiliki pengalaman buruk terhadap laki-laki tidak mungkin menyetujui.

Kemudian ia lanjut berkata pada Restia. Yang nampaknya berhasil meredakan rasa malu...

"Walau demikian, sebagai seorang gadis kita harus bisa menjaga diri. Walaupun tuan muda Augustine adalah tunangan miss Florencia...? Tapi tidak ada salahnya kalau miss Florencia memberi batasan atas tindakannya."

"Terutama untuk melindungi kesucian miss Florencia. Sebab kesucian merupakan sesuatu yang paling berharga bagi seorang gadis..."

Putri Fortunica menghentikan perkataannya. Melihat Rinea yang nampaknya tidak nyaman, dengan pembahasan yang ia sebutkan.

Dua kali Putri Fortunica telah menyinggung perasaan Rinea. Tapi kali ini, Rinea nampak mengangguk setuju...

.

Rinea membelai kepala Restia dengan begitu lembut. Dengan nada yang cukup rendah, ia mulai berkata...

"Tidak ada yang salah dengan apa yang dikatakan oleh wakil ketua..."

"Sebagai seorang gadis, kamu harus lebih menghargai diri. Sebab ada banyak kasus di mana mereka yang kehilangan kesuciannya, memilih untuk menyerah dengan hidupnya."

Rinea menggapai pipi Restia, yang kini tengah menunduk. Hingga pandangan mereka saling bertemu. Dan Rinea melanjutkan kata dengan nada yang lebih serius...

"Dengarkan kakak... Semua lelaki yang berani merenggut kesucian dari seorang gadis adalah bajingan. Tidak terkecuali dengan Astin."

"Sebab bila dia benar-benar menyayangimu, tidak mungkin dia akan melakukan sesuatu yang dapat menyakiti dirimu."

Rinea menarik Restia yang pandangannya mulai bergetar, ke dalam pelukannya. Dengan lembut ia kembali mengelus kepala Restia, kemudian melanjutkan kata...

"Sebagai seorang kakak... Aku tidak ingin, adik perempuan yang sangat aku sayangi sampai mengalami hal yang menyakitkan semacam itu..."

"Dan tidak ada jaminan... Kalau sikap lembut Astin terhadapmu benar-benar tulus..."

"Selama ini dia selalu mengabaikan dirimu, bahkan sampai bersikap kasar terhadapmu..."

"Apa kamu langsung percaya dan tidak merasa curiga? Apalagi melihat perubahan sikapnya yang tiba-tiba... Apa kamu tidak merasa ada suatu kejanggalan akan hal itu...?"

“…”

Restia yang juga sempat memikirkan hal yang sama, hanya bisa tutup mulut. Mendengarkan Rinea yang kembali berkata...

"Aku tahu kalau kamu sangat mencintai Astin. Dan aku juga tidak melarangmu bermesraan dengannya untuk memperdalam hubungan."

"Tapi aku tidak akan mengijinkan kalian melakukan tindakan yang lebih jauh... Dari apa yang telah kalian lakukan sebelumnya..."

"Tidak... Sebelum kalian resmi menikah..."

"Apa kamu mengerti...?"

-

Restia hanya bisa mengangguk patuh, dalam dekapan kakaknya. Walau sebenarnya ia tidak terlalu setuju, dengan apa yang dikatakan oleh kakak perempuannya ini.

Restia ingin merasakan Astin lebih... Lebih dari rasa manis kehangatan serta kelembutan yang ia dapatkan dari diri Astin sebelumnya...

Terlebih, banyak gadis yang menginginkan Astin. Kalau Restia tidak memberikan segala apa yang ia punya? Tidak ada jaminan kalau Astin akan tetap memperhatikan dirinya...

Apalagi ada gadis lain yang begitu diinginkan oleh Astin... Alisha... Walau dia tidak pernah menanggapi perasaan Astin.

Tetapi tidak menutup kemungkinan, dia akan takluk oleh kegigihan Astin... Memikirkannya saja sudah membuat hati Restia terasa sangat sakit...

.

Putri Fortunica hanya bisa terdiam melihat dua gadis di hadapannya.

Rinea yang khawatir akan keadaan adiknya... Memberi nasihat, agar adik perempuannya itu tidak mengalami hal mengerikan yang pernah ia alami.

Sedangkan Restia? Dia mengkhawatirkan hal lain. Memang rumit hubungan antar manusia.

Namun setidaknya dua gadis berhati murni di hadapannya, tidak membuat putri Fortunica merasa muak.

Tidak seperti saat dia menghadapi mereka yang memiliki hati dan pikiran kotor. Bahkan putri Fortunica sering dibuat ingin muntah...

Ketika ia tidak sengaja membaca pikiran mereka yang begitu menjijikan.

Namun sekarang ia cukup dibuat penasaran, dengan salah seorang yang tergolong mereka yang kotor.

'Tuan muda Augustine. Apa yang sebenarnya sedang laki-laki itu rencanakan...?'

"Bukankah ini sangat menarik untuk digali lebih jauh...?"

Seringai nampak menghisai paras indah putri Fortunica. Walau ia segera memasang ekspresi seperti biasa. Saat Rinea yang mendengar apa yang ia gumamkan beralih pandang padanya.

...Bersambung....

...Hestia Fan Fortunica. Pinterest....

1
Mizuki
shota🗿
Aegis Aetna: mau bikin cerita dark fantashy MC nya dia, soalnya latar belakang dia sangat gelap...
total 1 replies
Mizuki
onotope swiish-nya agak ganggu deh perasaan
Aegis Aetna: gak papa...
total 1 replies
Amelia
ayo semangat terus untuk up nya ❤️👍
Aegis Aetna: siap kakak.
total 1 replies
👁Zigur👁
sampe sini dulu. nice pict🙏🙏
Aegis Aetna: oke bang.
total 1 replies
Bilqies
🙈🙈🙈🙈
Aegis Aetna: tenang masih aman.
total 1 replies
Bilqies
janji yaa, awas sampai kamu ingkar, gue bejek loe
Aegis Aetna: iya tenang Astin gak akan ingkar, dia gak bakal mengabaikan Restia lagi, dan lebih perhatian...
total 1 replies
Bilqies
tapi setidaknya kamu tidak perlu menyakiti restia seperti itu 😤😤
Bilqies
kok aku jadi mewek gini ya Thor, jadi ikutan sedih huhuhuhu
Aegis Aetna: iya jahat banget Astin.
total 1 replies
Bilqies
bagaimana kamu gak terluka Astin, sudah jelas jelas kau seperti itu tapi tetap saja menyangkalnya
Bilqies
waduh segitunya ya sampai melepuh tuh kulit
Aegis Aetna: kalo gak pakek item perlindungan auto meleleh...
total 1 replies
Bilqies
jadi ngeri pas bayangin adegan kelahinya
Bilqies
woow keren
Bilqies
balas aja Astin jangan diam aja
Aegis Aetna: gak boleh gitu.
total 1 replies
Bilqies
setuju 👍
Aegis Aetna: setuju untuk gebkin Astin.
total 1 replies
Mizuki
btw, cuma perasaanku atau emang sifat cweknya pada anoo semua
Mizuki: 😂😂😂😂😂
Aegis Aetna: anoo gimana nih bang coba jelaskan.
total 2 replies
Amelia
siapa kah itu?...
Aegis Aetna: sudah bisa ditebak.
total 1 replies
Bilqies
3 bab dulu ya Thor, nanti lanjut lagi 🥰🥰
Aegis Aetna: oke, slowww...
total 1 replies
Bilqies
apa Astin berusaha menyembunyikan statusnya dari orang orang thor
Aegis Aetna: okee...
Bilqies: bakalan ap Thor....
aaah jadi penasaran niih,
oh ya Thor mampir ya di karya baruku...
total 3 replies
Bilqies
yakin itu benar ? jangan asal tuduh sebelum tau kebenarannya
Aegis Aetna: susah ngadepin orang emosian, apalagi kalo mereka udah ngecap jelek kita. mau benerpun pasti disalahin.
total 1 replies
Bilqies
waaah Astin keren kali dirimu 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!