NovelToon NovelToon
As You Wish

As You Wish

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."

^-^

Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.

Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.

Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.

Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.

"As you wish, terserah kamu mau apa!."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar

Mobil sport berwarna merah itu berhengi tepat didepan pintu mansion yang cukup mewah, tiga orang gadis remaja turun sembari terus saja berdebat terlihat tidak akan memiliki ujung.

"Mangkanya kalau dibilangin tuh dengerin."

"Ya mana gue tau Desya gak dirumah."

"Desya kalau lagi banyak pikiran emang hobi kelayapan."

"Kan gue gak tau sodara-sodara, dia lagi banyak pikiran apa kagak, lagipula tuh orang kan gak punya gebeTan, ngapain coba kelayapan."

"Kan suka suka dia nyet mau kelayapan apa enggak."

"Emangnya orang punya gebeTan doang yang bisa kelayapan, gue juga gak punya gebeTan sering ngemol kok."

"Lo kan beda, lo mah shopaholic alias Compulsive Buying Disorder aka CBD."

Tak ...

Pintu didepan mereka terbuka, seketika perdebaTan mereka bertiga terhenti seketikan.

Wajah garang yang mereka tunjukkan berubah seratus delapan puluh derajat, berubah menjadi senyum lebar lima jari. Namun, beberapa detik kemudian senyum mereka luntur kala melihat Enzo yang membuka pintu.

Kening Enzo mengerut melihat senyum mereka tergantikan tatapan malas padanya.

Enzo mendecak, berbalik badan memasuki rumahnya tampa mempersilahkan mereka masuk, toh tampa dipersilahkan pasti mereka akan langsung nyelonong masuk seperti kebiasaan mereka biasanya.

"MUMMY .... ADA GENG CEWEK CERIWIS!!!" Teriak Enzo nyaring.

Plak ...

"Aw."

Satu geplakan tangan Gigi berhasir membuat Enzo meringis kesakiTan karenanya.

"Mulut lo kayak toa aja, padahal cowok" caci Taya keheranan.

"Tauh tuh ... Kebiasaan" timpal Gigi.

"Lah, lo juga kebiasaan kak, main mukul aja, dasar ringan tangan" Enzo tidak terima caci mereka berdua.

Sedangkan Yunita hanya menatap kelakuan meraka dengan jengah.

Terdengar langkah kaki mendekati mereka, Mummy Enzo ternyata. Beliau mendekati mereka dengan senyum lebar seperti biasa.

"Hai girls" sapa beliau.

"Hai Tante Oliv" seru mereka bersama.

Olive, nama Mummy Ares, Desya dan Enzo. Wanita yang tidak lagi muda itu selalu menyambut kedatangan mereka dengan hangat meski mereka berisik, dan selalu membuat gaduh dirumah Atmaja.

"Wah, udah lama para cewek gak kesini, pada sibuk sama pacar masing-masing ya."

"Ah, Om Renald bisa aja" Taya tersipu mendengar kalimat Papa Enzo.

Renald, tetap dengan perawakannya yang berwibawa dan murah senyum pada mereka, namun tak jarang mereka terkadang menciut setiap kali melihat wajah kepala keluarga Atmaja itu yang menakutkan.

Secara giliran mereka menghampiri Renald dan Olivia untuk bersalaman.

"Tan, Desya kemana?" Tanya Yunita.

"Bilangnya mau jemput motor ke bengkel, tapi sudahnya itu gak tau dia kemana" jawab Oliv. "Kalian udah makan belum?, kalau belum kita makan malam bersama sambil cerita-cerita."

"Belum makan Tan laper ini, terima kasih."

Taya berjalan terlebih dahulu kearah meja makan seakan dia adalah pemilik rumah.

"Pasti niat dia maksa kita berangkat kesini sebelum jam setengah tujuh karena mau numpang makan" Gigi mulai berfikir negatif.

Olivia yang mendengarnya tertawa kecil.

"Padahal kita udah bilang loh Tan, kalau Desya gak mungkin ada dirumah kalau dia lagi banyak."

"Tapi dengan kekehnya dia bilang gak mungkin, karena sekarang weekend, Desya pasti dirumah secara dia gak punya pacar" Yunita ikut menjelek-jelekkan Taya.

"Dia mah sok tau Desya, gak percaya ama kita hang udah temenan lama."

Mereka terus saja mengobrol tenTang Taya, dan sesekali Taya ikut menimbrung obrolan mereka jika mendengar tenTangnya yang tidak tepat.

Enzo sendiri yang memang tidak suka keramaian hanya bisa cemberut mendengar celotehan mereka. Berbeda dengan Papanya, Renald hanya tersenyum dan sesekali terkekeh.

"Masak sih Tante gak tau kalau Desya sekarang banyak pikiran aka galau" ucap Gigi sambil mengeluarkan ponselnya.

"Padahal kan viral seantero SMA Antariksa."

"Di SMA Kalingga juga heboh loh Tan" Taya ikut nimbrung.

"Emangnya apa lahi kali ini?" Tanya Enzo, "aku udah males ngeladenin anak-anak yang sok asik setelah kak Ura secara tidak langsung juga buka statusku yang anak keluarga Atmaja."

Gigi mendelik pada Enzo, sedangkan Taya memberi kode agar Enzo diam dan lanjut makan saja.

Olivia berjalan kearah Renald dan mereka berdua memutar vidio diponsel Gigi beberapa kali, vidio yang memperlihatkan Kevano menyatakan cinta pada Desya beberapa hari lalu tepat setelah Desya baru sampai disekolah.

"Cowok ini siapa?" Tanya Olivia sembari mengembalikan ponsel Gigi pada Gigi.

"Kevano Tan" jawab Gigi, "dia manTan kapten karate, dari dulu memang selalu ngasih kode kalau dia suka Desya, tapi menghilang begitu aja setelah Desya jadian ama Elio, kembali ngedeketin Desya setelah Desya dan Elio putus."

"Dan yang lebih mencengangkan lagi Tan ..." Taya menggantungkan kalimatnya, menelan masi dimulutnya baru melanjutkan, "Kevano itu kembaran Elio, masak sudah pacaran ama kakaknya, Desya mau pacaran ama adik kembarannya juga?."

Tidak ada yang merespon perkataan Taya secara langsung, semua malah terdiam menatap Taya tak percaya.

Mata Taya mengedip-ngedip menatap semua orang bergantian, tidak mengerti kenapa semua menatapnya. Diamana kesalahannya?, Taya bingung sendiri.

"Jadi Kevano sama Elio itu saudara?."

Renald yang pertama berTanya, dan diangguki dengan Desya membenarkan.

"Serius?" Tanya Oliv.

"Oh My God" desah Yunita.

"Omo Omo ... Gue baru tau, uhuk ... Uhuk ..." Gigi yang heboh seketika tersedak.

Sekarang baru Taya sadar akan kesalahannya, Taya meringis sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Mereka emang kembar, tapi sejak SMP memutuskan untuk tidak sekolah disekolahan yang sama, terlebih mereka bukan kembar identik."

"Oh iya gue baru sadar kalau nama belakang mereka sama, Baskara!" Pekik Gigi.

"Kalau nama belakang mah biasa sama meski mereka bukan dari keluarga itu" perhatian Yunita kembali fokus pada Taya setelahnya, "yang jadi perTanyaan disini, kenapa lo bisa tau mereka kembar dan sejak SMP mereka tidak satu sekolah. Sepertinya lo tau lebih banyak tentang mereka deh" Yunita berbicara sembari menunjuk-nunjuk Taya dengan sendok ditangannya.

Taya menyengir, "gue kan saudara sepupu mereka, nyokap kita sodaraan."

"Double OMG!."

"Kenapa bisa Kak Taya nyembunyiin lama dsri Kak Ura?" Tanya Enzo, "pasti kak Ura gak tau kan tentang ini semua."

"Hehehehe ...." Taya malah menyengir tidak langsung menjawab, "temen yang clop ama gue tuh cuma kakak lo doang. Sebenenya bukan nyembunyiin, sama seperti keluarga Atmaja kalian, kita gak suka bawa-bawa nama keluarga, especially gue, Elio sama Kevano, kalau yang lain mah jagan ditanya."

^-^

Matahati sudah terbenam satu jam yang lalu, namun Desya masih betah duduk menatap kearah rumah-rumah yang disinari dengan lampu dikejauhan sana.

Apakah Desya sedang memikirkan sesuatu?

Tidak, Desya hanya duduk termenung.

Setelah dari bengkel, Desya hanya mengendarai motornya tak tentuh arah, hingga berhenti ditempat ini tampa dia sadari.

Tempat dimana dulu dia dan Elio menghabiskan malam minggu mereka jika sedang bosan dengan kebisingan. Tempat yang sudah jarang Desya daTangi setelah berpisah dengan pria itu, entah kapan terakhir Desya duduk menikmati lampu-lampu rumah dari kejauhan.

Dret ...

Ponsel Desya bergetar, ada pesan masuk dari Gigi, bahkan gadis itu juga mengirim foto selfienya, dan Desya mengenali siapa salah satu orang yang ada difoto itu, sehingga Desya bisa menebak dimana mereka.

"Hah."

Desya menghela nafas, berdiri dari duduknya, hendak memakai jaket kulit namun urung kalai melihat siluet piria.

Perlahan Desya menoleh kesamping dengan dada berdebar kencang, bahkan tangannya mencengkram jaket ditangannya hingga memutih, berdo'a dalam hati jika pria itu bukan pria yang membuat dadanya sellau berdegup kencang.

Deg ...

Do'anya tidak terkabul.

Didepannya, Elio berdiri menatap kearah Desya dengan tatapan dalam yang selalu membuat Desya tenggelam sejak dulu.

"Hai De" ucap Elio terdengar serak dan lirih, "apa kabar?."

Kabar?

^-^

1
evi nurazizah
lanjut thor
amora: semangat kk💪🤗
amora: semangat kk🤗
total 3 replies
bebby vie
rencana berapa episode Thor
Unique: Masih belum tahu 🤗 karena sejauh ini masih 1 konflik yang kebuka uppsss ... 🤭

Terima Kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!