Mafia Muda Untuk Gadis Manja

Salsa kini benar-benar ketakutan , sebelum kedua pria itu mendekat sekuat tenaga dia berlari. dengan langkah pendeknya dia menuju ke pagar mansion yang berada di belakang.

"BRIAN TOLONG AKU! AKU TAKUT BRIAN AKU BENAR-BENAR TAKUT! " salsa teriak sekencengnya dari balik pagar tersebut. namun penjaga yang di sana langsung menghampiri dan memukuli salsa.

Salsa pingsan setelah itu , dia di antar ke tempatnya yaitu mess untuk para budak. disini dia di jaga oleh seorang wanita tua yang baik. Dia di rawat dengan lembut oleh tangan tua itu.

Setelah dia tersadar langsung ketakutan , karena dia tahu kalau saat ini dia berada di dalam mess pada budak. " tenanglah kamu tidak akan kenapa-napa, sekarang makanlah kita harus segera ke kebun sebelum para pengawas datang.!" kata wanita tua itu.

Salsa hanya mengikut saja, karena dia sadar kalau dia sekarang benar-benar seorang budak. dengan langkah yang begitu lesu salsa mengikuti wanita tua itu .

" Kita disini mau mengerjakan apa sekarang? " ,, tanya salsa yang tidak tahu kegiatan disana pada wanita itu. " siapa namamu? " tanya salsa padanya, karena dia tidak enak ketika ingin memanggilnya .

wanita tua itu tersenyum " namaku berta kalau anak-anak di sini memanggilku mama berta! " jelas wanita tua itu. dia adalah seorang wanita yang sedikit di segani karena umurnya yang sudah tua.

Tak lama setelahnya beberapa pengawas memang datang, dan salah seorang pengawas itu adalah aldo, dia sengaja datang untuk mengetahui kabar salsa , setelah dia mendengar kalau Brian telah mengusirnya.

Salsa tak mengetahui kalau salah satu pengawas adalah aldo , dia masih sibuk mengerjakan pekerjaannya dan tidak menghiraukan pengawas yang datang .

Mata aldo menatap salsa dengan melebarkan mata, setelah melihat wajah salsa yang bengkak juga penuh luka, bahkan ada luka robek di bibirnya .

Setelah sampai mansion dia langsung menemui Brian yang sedang makan. tanpa permisi seperti biasa dia langsung duduk dan ikut sarapan. " apa kamu dari mengawasi perkebunan? " tanya Brian.

Aldo mengangguk dengan lemah, seakan tidak punya semangat untuk menjawab. " apa semuanya yang di sana baik? " tanyanya lagi. aldo menatap ke Brian yang bertanya padanya tanpa melihat ke arahnya itu.

" Tidak,! ,,,kenapa kamu membawa dia ke tempat budak? " tanya aldo seperti menyalahkan, Brian yang merasa di intimidasi langsung menatap aldo dengan tatapan tidak suka. aldo tahu itu , namun dia tetap menatap Brian dengan berani.

" Bukan urusanmu! " ketus Brian.

" Apa karena dia anak dari wanita masa lalu ayahmu? " tebak aldo.

Tatapan Brian langsung menajam ke aldo " jangan mencampuri urusanku terlalu jauh! " brian pun tak kalah sengit menatap aldo.

"Seharusnya kamu bisa berfikir profesional Brian, masa lalumu belum tentu ada hubungannya dengan dia, siapa tahu itu hanya karena obsesi papamu saja, tapi tidak dengan mamanya! " cecar aldo mencoba menasihati .

" Siapapun yang berhubungan dengan wanita itu, aku ingin dia menderita! " jawab Brian tegas dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.

aldo mengangguk tanda menyerah dalam perdebatan " kalau itu tujuanmu,,,, kamu berhasil. baru semalam dia di sana, dia sudah babak belur dan penuh luka. mungkin seminggu lagi kamu akan mendapatkan kabar kematiannya! " kata aldo dengan nada yang begitu santai. walau dalam hati dia sangat murka terhadap keputusan bosnya itu.

Aldo tahu kalau Brian sebenarnya sangat mencintai salsa, tapi mungkin karena sumpah dan dendamnya hingga dia mengabaikan semua rasa di hatinya. aldo pun tahu kalau Brian pasti sangat khawatir setelah mendengar kabarnya salsa.

****

Sedang di tempat lain, kakek salsa yang mengetahui kalau Brian memperbudak cucunya dia merasa sangat murka.dia menyesal karena dia tidak mengetahui kalau ternyata yuma telah tiada, karena waktu itu dia tidak ada di negara ini. dia sedang berobat ke luar negri hingga 3tahun lamanya.

Dan andai saja dia tahu kalau anak tercintanya tiada, pastinya dia tidak akan menelantarkan cucunya itu.yang ternyata lebih dulu berada di bawah kendali Brian Johnson.

Sang kakek menjadi tak berani melakukan perlawanan untuk mengambilnya. karena dia berpikir kalau Brian akan lebih menggila andai dia melakukan perlawanan padanya. sedangkan yang di pertaruhkan di sini adalah salsa.

" Terus awasi dan pantau dia. jangan sampai dia berbuat lebih pada cucuku! " perintah kakek salsa pada seorang mata-mata hanya untuk mengawasi salsa saja.

Seminggu ini Brian mencoba selalu tenang dengan berkecamuknya pikiran, pikirannya selalu di penuhi dengan salsa. sejak perdebatan dengan aldo waktu itu dia merasa sangat terganggu dan selalu di penuhi dengan salsa.

Begitupun dengan salsa, dia tidak pernah tidur nyenyak ketika malam, dirinya selalu tidur dengan cara bersembunyi di gudang peralatan, agar tidak di jadikan pelampiasan pria tua yang selalu melakukan aksi bejat pada setiap wanita. salsa tahu mungkin karena ini Brian memberi peraturan di berikan obat pengering kandungan.

Setiap malam ketika malam tiba salsa langsung bersiap-siap untuk ke gudang itu , dan naasnya dia diikuti seseorang tapi dia tidak menyadarinya . dengan begitu berhati-hati salsa menuju gudang tapi tetap tak menyadari.

Ketika mami berta sedang ke kebun melihat kecambah yang dia rendam tiba-tiba dia melihat sekelebatan bayangan. kemudian memikirkan salsa, karena jalan di samping tenda ini adalah jalan menuju gudang peralatan.

Mami berta yang begitu khawatir menuju ke gudang, walau dengan langkah yang mulai tak begitu leluasa dia tetap menuju ke gudang itu.

Tetapi di gudang ternyata sudah terjadi situasi yang begitu menegangkan. salsa kini sudah di hadapkan dengan dua pria yang selalu mengincarnya.

Sebenarnya desas desus kalau salsa adalah wanita bos Brian ,sudah sampai ke telinga para budak di sana , sehingga tidak ada yang berani mendekati salsa apalagi menyentuhnya.walaupun sekarang dia di jadikan seorang budak seperti mereka. tapi tidak ada yang tahu, apa yang akan bos lakukan kepada mereka kalau sampai mereka bermain dengan salsa.

Kedua pria ini tak begitu memikirkan siapa dan ada apa antara salsa dan bos besarnya. yang menguasai pikiran mereka kali ini hanya ingin mencicipi tubuh gadis manis itu. paras yang cantik dan tubuh yang begitu indah, membuat ambisi mereka begitu menggebu-gebu.

" Jangan mendekat,,! kalian tahu siapa aku bukan!" ancam salsa dengan tubuh yang gemetar karena ketakutan.

" Aku tidak peduli siapa kamu cantik? aku hanya peduli pada kesepianmu saja! marilah sekarang kita bersenang-senang! kamu kesepian bukan? " goda salah satu dari mereka.

" Ayolah manis! kita janji akan membuat kamu puas dan menikmatinya! " sahut yang lain.

Salsa semakin termundur sambil memegangi kayu yang dia pegang. merasa kedua pria itu mendekat salsa mencoba kabur. dengan sekuat tenaga dia lari hingga ke bangunan mess yang tak berpenghuni.

Hap....

Tangan salsa ternyata di tangkap oleh seorang dari mereka. dan kini salsa sudah tidak dapat menghindar, kedua pria itu langsung menatap penuh nafsu pada salsa. salsa semakin ketakutan sekarang. " Tuhan tolong bantu aku, berikan kuasamu dan mukjizatmu kepadaku, lindungilah diriku dengan caramu! " batin salsa di ambang kepasrahan.