Sebuah masa di mana kekuatan dan ilmu Kanuragan menjadi tolak ukur , di mana lahir seorang anak yang tidak mempunyai bakat sama sekali , bahkan ia tidak bisa mempelajari ilmu Kanuragan seumur hidup nya .
Namun takdir berkata lain saat tanpa sengaja ia menemukan sebuah kitab kuno , hingga kejadian tragis yang menimpa keluarga nya hingga pertemuan nya dengan guru nya , yang membantu nya menguak kalau ia adalah penerus dari sang naga api
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bryan Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penerus pendekar naga api
Sontak bima meraba perut nya , tok di temukan nya kitab ilmu naga api dari balik baju nya
" Aku menemukan. Kitab ini di bawah sebuah batu , di sebuah reruntuhan kuil Kono kek " jawab bima jujur.
" memang nya kenapa kek ?" tanya. bima penasaran.
Taka terdiam sejenak, ia bingung bagaimana harus menjelaskan nya pada bima .
' Hampir seratus tahun yang lalu kitab ini pernah menggemparkan dunia persilatan, banyak pendekar dari aliran hitam dan putih saling membunuh demi mendapatkan kitab ini , mereka menggunakan segala cara demi menguasai kitab legendaris ini " jelas jaya taka .
" Lalu istimewa nya apa kek dari kitab ini ?"
" Coba kau tunjukkan gambar di pergelangan tangan mu " pinta Taka
Bima memperlihat kan pergelangan tangan nya , dan menunjuk kan tato ular berkepala naga berwarna merah.
" Itu tanda nya kau sudah terpilih sebagai penerus pendekar naga api , bima kau Sangat beruntung , pendekar naga api adalah pendekar terkuat di dunia persilatan " ucap taka
Bima terkejut tidak percaya, mengapa ia yang selalu jadi bahan olok-olokan para pemuda di dusun nya , dan selalu jadi bulan-bulanan Faruk bisa terpilih menjadi penerus pendekar naga api?
Taka tahu bima masih belum percaya dengan kata kata nya ia pun tersenyum kecil .
" kamu boleh tidak percaya dengan ucapan kakek, namun setelah nanti aku mengatur ulang titik nadi mu , kau akan membuktikan ucapan kakek benar atau salah " ucap Taka .
Bima tidak berkata apa apa ia hanya merenung sambil melihat kebawah .
" apa kau pernah belajar gerakan dalam kitab ini ?" tanya Taka .
Bima mengangguk pelan " saya pernah belajar pukulan naga api kek " sahut bima .
" Kamu sudah hafal semua gerakan nya ?"
Bima kembali mengangguk
" Sudah kek , tapi aneh nya saat aku menggunakan nya untuk melawan Faruk dan teman temannya gerakan ku seperti kaku " jelas bima
Taka tertawa lebar " hahahaha, jelas saja bima , karena kau tidak mempunyai tenaga dalam naga api yang dia ajarkan pada kitab , meskipun kakek yang menggunakan nya jurus itu gak akan bisa keluar ,karena kakek tidak memiliki dasar tenaga dalam yang sama '
" Jurus pukulan naga api harus punya unsur tenaga dalam juga bima , jurus itu akan muncul asli nya jika di padukan dengan tenaga dalam naga api " sambung Taka lagi .
Bima mengangguk kecil " jadi begitu , kok bisa seribet itu kek ?'
" kamu ini masih lugu ,inilah keistimewaan nya jurus ini dan hanya orang terpilih aja yang bisa menguasai jurus naga api ini " jawab taka sambil menggeser pantat nya
' Jadi para pendekar yang berusaha merebut kitab ini mereka semua nya bodoh karena mereka memperebutkan kan sesuatu yang tidak bisa mereka pelajari , kalaupun mereka berhasil mendapat kan kitab ini dan mempelajari nya dengan menggunakan tenaga dalam mereka , yang ada tenaga dalam mereka akan rusak " tambah nya
,kan aku sudah mempelajari pukulan naga api ?" ucap bima .
" loh berarti tenaga dalam ku rusak dong kek ,aku kan udah mempelajari pukulan naga api ?" tanya bima .
Jaya taka menepuk jidat nya ingin ia menjerit dengan keras melihat kebodohan bima
" Kamu emang belum punya tenaga dalam bima ,tapi kau di pilih untuk menjadi penerus pendekar naga api " jawab taka.
Sambil meringis kecil , bima menggaruk kepala nya yang gatal karena sudah lama tidak mandi .
" maaf kek , aku tidak tahu "
Jaya taka menggeleng kan kepala nya " Ternyata ada yang lebih bodoh dari aku dulu " gumam nya pelan .
" Siapa yang bodoh kek ?" celetuk bima .
" kamu ini saat di jelas kan gak nyambung , tapi giliran orang ngomong pelan kamu dengar ! Aneh " gerutu Taka.
Bima terkekeh mendengar taka ,
Sudah jangan ketawa terus , Sana kamu pergi Mandi sana ! Bau mu sudah kayak mayat yang habis ngompol .
" Baik kek , tapi aku tidak punya pakaian lagi , jika pakaian ini aku cuci aku pakai apa ?" ucap bima .
" kamu pakai saja tuh daun pisang untuk menutupi belalai mu dulu " ucap Taka sambil menahan tawa nya
Bima langsung berjalan menuju sungai yang tidak jauh dari gua ,ia tidak menyangka akan mengunakan daun pisang .
Saat bima sudah keluar dari gua , taka juga ikut keluar menyelinap hendak mencarikan pakaian buat bima , Taka sangat ceria Karana ia sekarang tidak lagi merasakan kesepian, hadir nya bima yang sudah seperti cucu nya sendiri membuat hidup nya semangat dan tumbuh kembali .
Setelah di rasa tubuh nya telah bersih , bima kemudian mengambil Daun pisang yang sudah ia siap kan sebelum mandi dan melilit kan daun pisang itu di tubuh nya .
Pemuda yang sudah berumur hampir Enam belas tahun itu segera beranjak kembali menuju gua setelah lebih dulu menjemur pakaian nya .
Di dalam gua taka yang sudah lebih dulu kembali langsung tertawa ngakak melihat bima yang hanya menggunakan daun pisang untuk menutupi tubuh nya .
Jaya taka tidak menyangka ucapan nya yang hanya bercanda di Anggap serius oleh bima, entah bima polos apa bodoh , tapi ia menaruh harapan besar pada bima.
" Kenapa kakek ketawa ? " tanya bima polos .
Taka langsung melempar kan pakaian ke arah bima .
" Pakai itu , aku gak mau satu ruangan sama manusia aneh " seloroh Taka .
Bima langsung menangkap pakaian yang di lempar kan tak sambil menggerutu pelan .
" Bukan nya kakek yang suruh aku pakai daun pisang ya , kok malah di bilang manusia aneh "
Taka menepuk jidat nya sambil menggeleng kan kepala nya .
Setelah bima memakai pakaian nya ,taka menyuruh buma untuk makan ,setelah selesai makan taka mulai melakukan proses awal menata titik nadi dan aliran darah bima yang tidak beraturan .
" Kakek tiap hari makan buah buahan ?"
Jaya taka menggeleng kan kepala nya " tidak terkadang aku naik ke dusun mu untuk mencari makanan " jawab taka .
Bimasena menautkan kedua alis nya dan menatap lekat taka .
" Tapi aku tidak pernah melihat kakek di dusun ku "
" Apa aku harus meminta izin dulu pada mu ,sebelum aku meminta makanan di dusun mu " tegas Taka .
" Hehehehe, iya juga ya " kata bima sambil menggaruk kepala nya.
" Berarti tadi kakek naik ke dusun ku untuk mengambil pakaian ini "
Taka hanya mengangguk
" Bagaimana keadaan dusun ku kek ?" tanya bima
' Dusun mu sekarang tidak ada penghuni nya bima , mungkin penduduk yang selamat juga trauma jadi mereka tidak kembali lagi ke dusun " ucap Taka .
" berarti percuma aku kembali kesana , aku mau tinggal di sini aja sama kakek , aku sudah tidak punya siapa siapa lagi . Hanya kekek yang peduli pada ku saat ini " ucap bima , mata nya berkaca kaca ingin sekali ia menangis tapi ia mencoba menahan nya kerena malu .
" Tentu bima , sampai kau siap berkelana nanti , kau boleh tinggal di sini , kau harus menggunakan ilmu Kanuragan yang kau miliki nanti untuk menebar kebaikan "