Vandera Box

Saat aku sedang mencari Vincent aku tidak sengaja mendengar percakapan Ephemetheus dengan seseorang. Aku mendengarkan percakapan mereka yang mereka lakukan melalui telepathy. Ephemetheus melakukan Telephaty dengan seseorang, dia terlihat sangat cemas. Pada zaman ini tidak ada alat apapun yang bisa digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh selain surat menyurat dan berkomunikasi dengan Telephaty.

Dewa dan Dewi menggunakan kekuatannya untuk melakukan telephaty sebagai cara untuk berkomunikasi jarak jauh. Aku tidak bisa menggunakan telephaty sampai saat ini dan telephaty hanya bisa digunakan oleh dewa dan dewi yang ada disini. Aku tidak bisa mengirim telephaty karena sampai sejauh ini aku hanya bisa mendapatkan telephaty dari mereka, bahkan sepertinya terkadang mereka membaca pikiranku.

Terutama Ephemetheus, dia sudah biasa membaca pikiranku selama ini, namun aku tahu kapan dia sedang membaca pikiranku dan kapan dia tidak membaca pikiranku. Saat ini aku melihat Ephemetheus sedang marah, namun aku tidak tahu apa yang terjadi.

"kita sudah sepakat bahwa mereka tidak akan mengambil Vincent sebelumnya"kata Ephemetheus "bagaimana mungkin Ibunya Vincent mengambilnya kembali setelah dia sepakat untuk menyerahkan anaknya"lanjut Ephemetheus berbalik arah dan menghadap kearahku

Ephemetheus terlihat sedikit kaget dan dia berhenti bicara. Apa yang dia maksud, siapa Ibunya Vincent yang menyerahkan Vincent. Apa yang terjadi disini, aku adalah satu-satunya ibunya Vincent dan tidak ada yang lain.

Apa maksud Ephemetheus mengatakan hal itu. Apa sebenarnya yang terjadi, kenapa Ephemetheus bilang Ibunya Vincent ingin Vincent kembali kepada keluarganya. Aku menunggu Ephemetheus menyelesaikan pembicaraannya hingga Ephemetheus menyelesaikan pembicaraannya dengan adik Iparku, lalu menghentikan telephatynya.

“maksudnya apa, Ibunya Vincent ingin membawa Vincent kembali?”tanyaku

“Vandera aku minta maaf, Vandera sebenarnya Vincent bukan anak kita”kata Ephemetheus dengan mata yang mulai memerah “sebenarnya anak kita meninggal tidak lama setelah dia lahir”lanjut Ephemetheus

Mendengar perkataan Ephemetheus aku bagaikan tersambar petir dan itu sangat menyakitkan hatiku. Aku tidak bisa menahan air mataku dan aku tidak percaya apa yang dia katakan. Anakku meninggal tidak lama setelah lahir, jadi selama ini anakku meninggal dan sekarang tidak tahu dimana.

Aku menangis karena harus menghadapi kenyataan yang sangat pahit bahwa Vincent bukan anak kandungku dan anakku meninggal disaat aku melahirkannya. Aku menangis dan akhirnya aku mengerti kenapa Ephemetheus mengabaikanku dan Vincent dulu saat pertama kali aku baru melahirkannya.

Dia bahkan tidak bahagia saat pertama kali Vincent hadir diantara kita, namun yang membuatku sangat terluka adalah anakku meninggal dan aku baru tahu saat ini. Aku ingin melihat anakku dan ingin bersamanya, dia dimana sekarang.

Ephemetheus memelukku dan mencoba menenangkanku, namun aku merasa sangat hancur karena selama ini anakku meninggal dan aku tidak tahu apapun. Aku hidup bahagia dan melupakan anakku, sedangkan ternyata anakku telah meninggal tidak lama setelah dia lahir. Bagaimana aku bisa melakukannya pada anakku sendiri, aku merawat anak orang lain dan anakku meninggal. Aku menangis karena ini sangat menyakitkan, aku tak bisa membayangkan betapa buruknya aku sebagai seorang ibu yang sudah melahirkannya.

Apa yang telah aku lakukan, bahkan aku merasa sangat hancur karena aku menyayangi Vincent seperti anakku sendiri. Aku tidak bisa hidup tanpa Vincent, tetapi Ibu kandungnya Vincent akan membawa Vincent kembali kepada keluarganya. Aku tidak mau kehilangan anakku dan itu benar-benar menyakitkan.

Semuanya sangat tiba-tiba, bagaikan tersambar petir dan membuatku sangat hancur. Aku tidak tahu harus bagaimana karena hatiku terasa sangat sakit. Ephemetheus terus memelukku untuk menenangkanku, dia memelukku sampai aku merasa tenang. Aku menangis dalam waktu yang sangat lama hingga air mataku habis dan aku tidak bisa menangis lagi. Aku berhenti menangis tetapi aku masih merasa sedih karena lukanya sangat dalam. Aku merasa sangat kacau karena aku sangat ingin bertemu dengan anakku dan aku tidak mau kehilangan Vincent.

+++