NovelToon NovelToon
Harga Diri Yang Terjual

Harga Diri Yang Terjual

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Konflik etika / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lyn malini

Dengan matanya sendiri menyaksikan bagaimana suaminya memuja setiap jengkal tubuh madunya. Dan mendengar pengakuan menyakitkan dari mulut suaminya .
Akhirnya dia lari demi menyelamatkan sang buah hati dari tangan suami dan mertuanya yang ingin memisahkan mereka.

Ashara Ayudia , terpaksa mendewasakan dirinya dengan berbagai cobaan yang menghadangnya. Bekerja keras pontang panting demi kesembuhan anaknya.

Akhirnya Asha harus rela jadi duri dalam rumah tangga orang lain demi nyawa anaknya.

"Apapun akan aku lakukan asalkan bisa menyelamatkan anakku ,termasuk menjual diriku sendiri.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyn malini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan pertama

Tiga hari sudah Roman berada di Bandung. Dan selama tiga hari ini tidak ada perubahan dari sikap yang ditunjukkan oleh Ibu Farida. Sang Bunda tetap dingin dan berwajah datar ketika berhadapan dengan Roman.

Roman tidak putus asa untuk mendapatkan perhatian dari Ibu Farida. Dia selalu menemui sang Bunda sebelum ataupun sepulang ke kantor. Walaupun hanya akan ditanggapi seadanya oleh sang Bunda.

Hal ini berimbas dengan situasi di kantor Romania Tours And Travel. Roman yang biasa ramah dan loyal terhadap karyawannya, kini berubah seratus delapan puluh derajat.

Mungkin efek dari masalah yang dia hadapi membuatnya lebih dingin dan tak tersentuh. Peliknya masalah rumah tangganya dan sikap Bunda yang begitu kaku terhadapnya, menjadi pemicunya .

Apalagi selama tiga hari ini, Roman sangat gampang marah hanya karena masalah sepele. Semua ketegangan itu juga dirasakan oleh Asha. Walaupun Asha hanya berurusan dengan Yuda, tetap saja membuatnya takut karena Yuda berada di ruangan yang sama dengan Big Bossnya.

Apalagi tatapan mata Roman yang selalu membuat bulu kuduk Asha berdiri. Entah kenapa Asha merasa tatapan itu menyatakan ketidak sukaan Roman terhadapnya. Sangat tajam dan menusuk.

Asha sendiri berusaha agar tidak memandang ke arah sang Bos. Karena setiap kali mencuri pandang pasti selalu bertemu pandang dengan Bos galaknya itu. Akibatnya Asha akan berkeringat dingin dibuatnya.

Dan hari ini adalah hari yang Ibu Farida tunggu tunggu. Karena di hari ini adalah waktunya dia bertemu dengan Resha. Sesuai janji Asha akhir minggu dia akan menginap di rumah besar itu.

Tapi ada keraguan di hati Asha kali ini sebab pasti akan bertemu dengan Bos galaknya. Bagaimana cara Asha bersikap nanti jika berhadapan dengan Roman. Mau membatalkan juga tidak tega terhadap Ibu Farida . Asha memutuskan untuk menginap , urusan dengan Bos Roman lihat nanti saja .

" Mami ,kita jadi bobok di rumah Oma, kan ? " Resha yang tidak sabaran meminta sang nenek untuk menghubungi Asha yang sedang bekerja.

" Iya Sayang, nanti tunggu Mami pulang kerja yaa. Resha siap siap aja dulu sama Nenek, dandan yang cantik ya ! " Sahut Asha dari seberang sana.

" Oce ,Mami. Jangan lama ya ? Echa tidak sabaran mau berenang. " Ucap Resha dengan sumringah.

" Baiklah, putri Mami yang cantik. Mami kerja dulu ya, bay bay Sayang. "

" Bay Mami. "

Tepat pukul Empat sore Asha telah sampai di rumah. Umi Aminah telah menyiapkan keperluan menginap mereka. Resha pun telah mandi dan rapi.

Tak lama kemudian terdengar suara mobil memasuki halaman rumah. Asha segera mengintip di balik gorden dan ternyata mobil Ibu Farida. Asha langsung membuka pintu.

" Loh, Bunda kok kesini ? Baru saja Asha pesan taxi online , mungkin sebentar lagi datang. " Ucap Asha ketika melihat Ibu Farida keluar dari mobil .

" Batalin aja, Sha. Bunda sengaja jemput kamu biar sekalian jemput ketringnya Bunda. Jadi kamu tidak usah bolak balik. Lagian Bunda tidak sabar mau bertemu cucu cantiknya Bunda .Dimana Resha ,Nak ? " Jawab Ibu Farida sembari berjalan ke arah pintu rumah Asha.

" Oke Bun, masuk dulu Bunda. Resha masih di dalam sama Umi. " Asha pun memberi jalan untuk Ibu Farida.

Setelah membatalkan taxinya , mereka pun berangkat ke tempat tujuan. Sebelum ke rumah , Ibu Farida menjemput ketring nya agar Asha tidak repot. Tak terasa satu jam perjalanan mobil yang dikendarai oleh supir pribadi Ibu Farida telah memasuki halaman rumah .

" Ayo cantiknya Oma , kita turun. Kita sudah sampai. Oma ada kejutan buat Echa di dalam. " Ucap Ibu Farida dengan senyum bahagia.

" Ayo Oma, Echa mau kejutan. " Resha pun segera turun dan menggandeng tangan Ibu Farida. Asha dan Umi Aminah hanya tersenyum melihat keceriaan Resha.

Balita cantik itu berjalan bergandengan tangan dengan Ibu Farida memasuki rumah dengan ceria. Sesampainya di dalam rumah mereka berpapasan dengan Mbak Anik .

" Halo Bibik, Echa kangen . " Gadis kecil itu berlari ke arah Mbak Anik dan memeluk kedua kaki Mbak Anik.

" Bibik juga kangen sama Echa yang cantik ini. " Mbak Anik membalas pelukan Resha.

" Anik, udah jadi pesanan saya tadi ? " Tanya Ibu Farida.

"Sudah Buk, di kulkas . Mau saya ambilkan sekarang, Buk ? "

" Boleh, Nik. Echa udah tidak sabar mau lihat kejutannya kan, Sayang ? " Ucap Ibu Farida sembari mengelus kepala Resha. " Ayo Cantik. " Ibu Farida menuntun Resha ke meja makan.

" Bunda , Asha ke kamar dulu ya. Belum mandi nih, gerah ! " Teriak Asha dari ruang tengah.

" Pergilah, pantas bau dari tadi, kirain apa. " Ucap Ibu Farida dengan mengibaskan tangannya.

Semua tertawa mendengar candaan Ibu Farida. Sedangkan Asha membawa tas pakaian yang disiapkan oleh Umi Aminah tadi. Dan Umi Aminah mengikuti Ibu Farida dan Resha ke ruang makan.

Asha pun Akhirnya naik ke lantai dua, dimana kamar yang sudah Ibu Farida siapkan untuknya dan Resha jika menginap. Kamar yang cukup luas dilengkapi dengan kamar mandi mewah .

Asha segera mandi dan berganti pakaian. Dengan memakai celana kulot warna coklat tua dan kaos panjang lengan berwarna moca di lengkapi dengan pasmina instan berwarna krem. Setelah memoles wajahnya dengan bedak bayi milik Resha barulah Asha keluar dari kamar menuju ruang makan.

Tapi langkahnya terhenti ketika berpapasan dengan lelaki yang paling tidak ingin dia temui. Seperti biasa Roman menatap dengan tajam dan dingin. Seakan menusuk hingga ke tulang tulang.

" Ternyata benar kamu orangnya. " Ucap Roman tiba tiba.

"Eh, maksud Bapak apa ? " Asha bingung dengan maksud perkataan Bisanya itu.

" Dari kemarin aku penasaran siapa yang mengisi kamar itu. Ternyata hanya kurir kantor ku. Apa yang membuat Bunda begitu menganggap kamu spesial ,sehingga menampungmu disini. " Ucap Roman dengan tatapan mengintimidasi .

" Ti...tidak tahu. " Asha sangat gugup dan merasa tidak nyaman.

" Apa tujuanmu mendekati Bunda ? Orang seperti mu pasti punya niat busuk dibalik wajah polos ini. " Roman berjalan pelan mendekati Asha. Suara dingin itu mampu membuat Asha berkeringat dingin.

" Tidak ada, aku hanya kasian sama Bunda. Bunda juga baik sama aku, tidak ada alasan untuk berniat jahat padanya. " Ucap Asha terbata bata.

" Jadi kamu memanfaatkan kebaikan Bundaku ? " Roman berkata dengan tersenyum sinis.

" Bukan... bukan begitu maksudku. Maaf, Pak jika kehadiran kami mengganggu Bapak. Kalau Bapak keberatan dengan kedekatan kami, mulai besok saya akan menjaga jarak." Rasa gugup dan takut membuat Asha hendak meninggalkan tempat itu, percuma menjelaskan Bos nya ini tidak akan mengerti, pikir Asha.

Namun tangannya dicekal oleh Roman kemudian disentaknya dengan kasar hingga Asha tersandar ke dinding.

" Berani sekali kamu pergi begitu saja, sementara aku belum selesai bicara. " Bentak Roman dengan wajah yang telah diliputi amarah. Tatapannya semakin menajam dan menusuk.

Asha hanya diam menatap Roman dengan mata yang berkaca kaca. Bukan karena takut atau sakit. Melainkan Asha merasa terima dituduh yang bukan bukan.

Bosnya ini tidak tahu apa apa, tapi dengan seenaknya menuduhnya memanfaatkan kebaikan Ibu Farida. Asha hanya tidak tega untuk menolak jika diajak menginap. Ibu Farida yang menurut Asha sangat baik namun hidup kesepian. Apalagi Ibu Farida sangat menyayangi Resha .Tidak ada alasan untuk menjauhi wanita paruh baya yang kesepian itu.

" Kenapa melotot, kamu tidak terima ? Aku kenal banyak wanita seperti mu yang mendekati orang kaya hanya ingin menjadi benalu. " Sarkas Roman.

"Jangan samakan aku dengan wanita wanita itu, Tuan yang terhormat. Aku memang miskin tapi sampai saat ini aku belum pernah meminta minta. Sampai saat ini aku hidup masih dengan keringatku sendiri. Bahkan pada suamiku sendiri aku tak sudi mengemis. Jadi Tuan Roman tolong jangan menuduh sembarangan. "

" Permisi... ! " Asha beranjak dari hadapan Roman dengan sedikit mendorong bahu Bosnya itu. Sementara Roman hanya bisa terpaku mendengar ucapan Asha barusan.

Roman hanya bisa menatap punggung yang terlihat rapuh tapi begitu kuat melawan jika ditindas. Roman tidak menyangka kalau Asha berani padanyanya padahal tadi dia seperti kelinci kecil yang ketakutan. Roman akhirnya tersadar setelah Asha menjauh darinya.

Asha berjalan sambil mengusap matanya yang berair . Merapikan wajahnya dan hatinya tentunya. Berkali Asha menarik napas dalam untuk melegakan dadanya.

Senyumnya kembali merekah ketika melihat keceriaan putri semata wayangnya. Resha sedang memakan sepiring puding coklat saos vanila kesukaannya.

" Mami ,sini ! Oma bikinin Echa puding coklat ,mmh enak. " Ucap Resha sembari memyuap sesendok puding ke mulutnya.

" Duh, senangnya anak Mami. Bilang apa sama Oma. " Ucap Asha sambil mengusap kepala Resha setelah dia berada tepat di sampingnya.

" Udah tadi, Echa udah bilang terima kasih, kan Oma ? " Sahut Resha.

" Iya, Sayang. Cantiknya Oma memang pintar. " Ibu Farida mengacungkan kedua jempolnya. " Duduk Sha, cicipi pudingnya. " Lanjut Ibu Farida.

Keempat wanita beda usia itu, asik dengan obrolan sembari menikmati puding coklat itu. Kelucuan Resha dan kebawelan Asha mewarnai keceriaan sore ini. Kehangatan dan keakraban itu tak luput dari pandangan mata seorang laki laki dewasa di ujung tangga lantai dua rumah Ibu Farida.

Ada rasa ngilu dalam hatinya. Dia menemukan Bundanya yang dulu ketika berhadapan dengan orang lain. Tapi dia kehilangan saat Bundanya di depannya . Sudah lebih tiga tahun ini dia tidak lagi melihat senyuman bahagia Bundanya. Kini Roman hanya bisa menikmatinya dari kejauhan.

Sudut matanya terasa memanas. Tidak terasa penyesalan itu membuat air matanya tak sadar telah meleleh. Sambil mengusap sudut matanya Roman kembali ke kamarnya. Tidak ingin merusak kebahagiaan Bundanya dengan kehadirannya disana. Walau sebenarnya Roman ingin bergabung bersama mereka.

Setelah kepergian Roman dari tempat persembunyiannya, Ibu Farida menatap ke arah lantai dua. Tepat dimana Roman tadi berada. Ibu Farida tahu dari tadi Roman menyaksikan keseruan mereka dari atas sana. Namun Ibu Farida memilih untuk pura pura tidak tahu saja.

Rasa hati Roman saat ini tidak jauh berbeda dengan Ibu Farida. Hanya saja Ibu Farida ingin Roman menyadari kekeliruannya. Berusaha untuk tidak peduli pada putra semata wayangnya yang sangat dia rindukan beberapa tahun ini , sangat amat menyiksa bagi Ibu Farida.

Tapi dia berusaha untuk tidak menampakkan rasa sayangnya untuk sementara hingga akhirnya Roman bisa menyadari kesalahannya dan lebih dewasa menyikapi setiap masalah.

" Lihatlah, Nak... Bunda bisa bertahan saat ini hanya karena ingin melihatmu bahagia ." Gumam Ibu Farida dalam hatinya.

Kendatinya Ibu Farida tidak mengetahui bahwa Roman sudah mengetahui rahasia besar sang menantu .Roman belum menceritakannya karena dia ingin mengambil hati Bunda terlebih dahulu.

Tak ada kebohongan yang membawa kebahagiaan, walaupun ada itu hanya sementara waktu saja...

( Author 💖 )

...****************...

1
novi 99
roman tua doang tapi logikanya gak main .... makin tua makin bloon ...


kakak adik sama punya istri dua , keturunan bapaknya nikah dua kali ...
Zaida Yusof
Luar biasa
novi 99
ada-ada aja untuk ribut nya ..
kasihan Asha klo roman sampai salah paham. ..
masa lalu roman di khianati Nia , buat roman. curiga. ..

apalagi Rey punya rasa sama Asha ...

jangan buat Asha menderita dan nangis terus dong. .

Kamila yang jahat kagak nangis-nangis
Lina Katarina
👍👍👍sudah mulai terasa rindu Asha ke suaminya, mudah2 bersatu kembali , kasian si jabang bayi🙂🙂
Lina Katarina
kasian Asha dua x di sakiti suami , kakak beradik lagi , karma apa yg menimpa diri nya Asha 😭😭
Yuri Imut
jijik sama roman jijiiiiiiik
Yuri Imut
Asha yg malang☹️
Yuri Imut
jijik banget sama roman
dah lah asha gak usah nikah aja
laki2 bikin km menderita
Yuri Imut
syedih aku baca nya
Yuri Imut
hak usah hot2 lah Thor
malah gak enak baca nya
novi 99
mampus Lo Rey ...

baru lihat Asha nikah , sudah panas ...
apalagi klo sampe wikwik....

makanya jangan jadi anak mami ...
suami gak kuat iman.
UmmuShafira
kenapa sesedih ini sihhh😭😭
UmmuShafira
Luar biasa
novi 99
roman... apa selama menyetuh istrimu tidak di lihat baik-baik...

biasanya klo suami sangat mencintai istrinya pasti memuja tubuhnya ..
apa pas wikwik gak lihat di bagian perut sang istri apa ...

meski dengan perawatan super tetap terlihat bekas operasi itu , meski samar ...

ini mungkin roman main serodok aja ya .. gak lihat-lihat saat memuja tubuh istrinya .
novi 99
nama Asha cocok untuk orang dan karakternya ... tapi nama Kamila gak cocok dengan hatinya yang durjana
novi 99
ini yang paling busuknya Kamila ...

pura - pura baik sama asha tapi dia yang buat Rey datang ... alasan ketiduran di bath up....
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Nadia
ini anak dan dua anak sama" bejat nya Budi roman dan ray
Wa Tie
Luar biasa
Tua Jemima
nyesek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!