Rahasia Sang Menantu

Sinta begitu bahagia hatinya berbunga bunga tak bisa tergambar rasa bahagia nya itu .

“ Baiklah , sampai ketemu lagi ya , aku bahagia bisa kencan bersama mu hari ini .”

Fredy mengungkap rasa senang nya , dan ia berpamitan untuk pulang namun di sela sela itu Fredy menatap Sinta tajam matanya tak berkedip sedikit pun .

Ia terlihat begitu serius dan memandang nya tak biasa , wajah nya terlihat begitu tampan Sinta di buat tersipu malu .

“Sinta “ Fredy memanggil namanya membuat Sinta membulat kan matanya .

Fredy mendekati Sinta wajah nya terasa begitu dekat membuat Sinta gemetar .

“ Kenapa wajah Fredy terasa semakin mendekat ? Apakah dia akan ….. ? “

Ucap Sinta dalam benak nya , Namun belum sempat mereka berciuman tiba tiba datang Kakek Moah dari samping memanggil Sinta dan mengejutkan kedua nya .

“ Sinta !”

Fredy mengurungkan niat nya dia berlaku tak terjadi apapun dan bertindak aneh ,

“ Ya sudah aku pulang ya , nanti aku hubungi lagi. “;

Fredy pamit pada Kekek Moah dan Sinta ,

Kakek Moah menatap tajam Sinta wajah nya memerah bagai api yg telah terbakar .

“ Apa yg kau lakukan Sinta ? Kau buat kakakmu ini kecewa !”

Kakek Moah berbicara lantang pada Sinta , ia mengetahui apa yg dilakukan Sinta dan Fredy membuat nya sangat marah dan kecewa .

Sinta diam tak bergeming , ia tak mampu untuk berkata kata lagi ,terasa berat ia ucapkan .

“ A- aku , Sinta menelan Ludah nya .

Kakek Moah pergi begitu saja tanpa bicara apapun lagi pada Sinta .

Hal itu membuat Sinta terdiam , kemaran Kakek Moah membuat nya merasa bersalah , Walaupun bagaimana pun ia kakek nya yg begitu menyayanginya .

Dia selalu membuat nya tersenyum dan membuat nya kesal . Sinta membayangkan kebaikan Kakek Moah dan moment bersama nya saat dia selalu membuat nya tersenyum dan kesal.

“ Maafkan aku Kek !”

Sinta menunduk mengetahui itu adalah sebuah kesalahan , walau bagaimanapun ia telah dijodohkan dengan Roy .

Keesokan harinya saat sarapan bersama .

Kakek Moah terlihat menyantap sarapan dengan cepat . Ia tak menoleh sedikitpun pada Sinta . Walaupun Sinta memanggil nya .

Sinta tagu kakek Moah masih marah padanya .

Namun ada sebuah berita yg mengagetkannya .

Roy datang memasuki ruangan ia bersiap memakai baju rapi yg paling bagus menurut nya .

Dengan rambut yg disisir rapi , Roy terlihat siap untuk pergi ke suatu tempat .

Sinta memandang heran pada Roy .

“ Mau kemana kau sudah rapi Roy ?”

Sinta bertanya basa basi , membuka obrolan .

Ibu Amy dan Ayah nya Sinta mereka juga menatap Roy yg terlihat berbeda hari ini ,

“ Mungkin kah kamu akan pamit pulang ?”

Ucap Bu Amy pada Roy menimpali .

Namun Tiba tiba Kakek Moah berbicara membuat semua orang terkejut bagai sebuah petir menyambar di keheningan .

“ Hari ini kau dan Roy pergilah ke Dinas KUA dan daftar kan pernikahan Kalian , “

“ Apa ?”

Sinta terkejut sampai menyemburkan air yg akan ia minum ke alas Adi .

“ Kak Sinta !” Adi marah alas nya terkena semburan air namun untung nya makanan nya telah habis .

“ Ma- maaf aku begitu terkejut mendengar ucapan Kakek .”

Semua orang terdiam sesaat , namun Adi berbicara memecah keheningan.

“ Assik , sebentar lagi bulan madu dan …?

Adi tak melanjutkan perkataan nya dan ia menghabiskan sisa roti yg ia kunyah .

Sinta masih tak percaya dengan apa yg telah ia dengar .

“ Kakek kenapa begitu mendadak ?”

Sinta mengkerutkan dahinya .

“ Aku ingin melihat kau segera menikah dengan Roy setelah itu Kakek akan merasa tenang . “

Ucap Kekek Moah pada Sinta .

“Pasti Kakek Moah merasa khawatir atas kejadian semalam yg melihat ku dan Fadly , sehingga Kakek melakukan hal ini”

.pikir Sinta dalam benak nya

Ibu dan Ayah nya Sinta mereka saling menatap dan berkata membela Sinta.

“ Ayah , kau jangan terlalu mendadak aku belum mempersiapkan acara apapun ,kita butuh persiapan untuk acara bukan ? “ Bu Amy berkata dengan tegas ,

“ Tak perlu acara apapun , kalian hanya butuh surat nikah , jangan rayakan acara besar ,cukup jamuan saja untuk keluarga kita . “

Kakek Moah menjelaskan maksud dengan rinci .

“ Ah tidak ada pesta tak seru !” Adi berbicara polos mengejutkan semua orang dan menatap nya tak berkata apapun .

“ Hahaha , tak apa yg penting menikah .” Ucap Adi sambil tertawa yg dipaksakan karena canggung dan menelan ludah nya .

Kakek Moah tetap pada pendiriannya , Ia menyuruh Sinta mempercepat sarapan nya dan segera pergi ke Dinas KUA dan Sipil .

“ Cepat Sinta pergilah sekarang .Roy telah menunggumu !”

Ucap Kakek Moah yg menyuruhnya segera ikut dengan nya .

Hanya hitungan jam semua akta nikah dan catatan sipil telah usai . Kini Sinta dan Roy telah resmi menjadi suami istri di catatan sipil .

Roy melihat foto Sinta yg terpampang jelas pada sebuah kertas.

“ Kamu cantik Sinta tapi wajah mu terlihat menyedihkan ? Aku tau kamu tak senang menikah dengan ku , kau berharap dengan pria lain bukan ? “

Roy menatap foto Sinta dan menoleh nya .

“ Iya kau benar !”

Ucap Sinta dingin dan berjalan melampaui Roy .

“ Hey tunggu aku , sebaiknya kita makan dulu kita rayakan pernikahan sederhana kita .?”

“ Aku tak mau , “

“ Ayolah “

Akhirnya Sinta dan Roy makan siang di sebuah restoran siap saji , Sinta makan dengan lahap ayam panggang kesukaannya itu ia melampiaskan amarah dan kesedihan nya pada sepotong ayam panggang .

Hal itu membuat Roy heran namun ia tertawa melihat kelakukan Sinta yg menurut nya sangat lucu.

“ Ayam , aku marah padamu , kenapa kau menjadi sebuah ayam , bukan nya tetap menjadi telur , Jika kau menjadi seekor ayam belum tentu kamu akan bernasib baik , bisa saja kau akan dijodohkan dengan orang asing ,kau akan memiliki nasib buruk seperti ku , Kamu nakal ! Aku habis kan kamu sekarang !” Gerutu Sinta dengan marah dan menyantap ayam yg ia pegang .

Roy tertawa melihat tingkah Sinta yg aneh itu . Ia tahu Sinta belum mencintainya sepenuh hatinya namun ia tak bisa melepaskan gadis yg membuat nya jatuh hati . Walau bagaimana pun Roy akan berusaha membuat nya jatuh cinta padanya .

Namun tak disengaja dari kejauhan Roy melihat seorang pria paruh baya memakai topi dan jas panjang hitam turun dari sebuah mobil force , ia tampak sedang berdiskusi sesuatu dengan teman rekan nya .

“ Siapa mereka ?” sangat mencurigakan. !”

Roy memperhatikan gerak gerik kedua pria itu dari Jauh

“ Dilihat dari penampilan nya mereka bukan orang biasa , “

Terlihat beberapa pengawal berjalan mengekor mengikuti pria paruh baya itu , Roy semakin penasaran ,ia ingin menghampirinya namun sebuah mobil menutupi nya membuat Roy tak bisa melihatnya lagi .

“ Sial mobil itu lama sekali menutupi mereka .”

“ Apa aku pergi selidiki saja ?”

Namun tak lama mobil yg menutupi itu berjalan dan tak tampak lagi pria yg Roy lihat sebelum nya .

“ Hah , kemana mereka pergi ? “

Roy melihat ke semua arah yg diujung jalan dimana pria paruh baya itu turun dari mobil nya .

**" bersambung dulu yah .

Hallo reader Bantu dukung author ya dengan Like ,komen dan Subscribe membuat Author semangat berkarya .

terimakasih .