NovelToon NovelToon
Hasrat Tuan Asloka

Hasrat Tuan Asloka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emak Gemoy

Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.

Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.

Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.

"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Perubahan Asloka

Asloka masuk ke dalam kantor dengan membawa sebuket bunga mawar putih bercampur dengan bunga lainnya, ia terus berjalan tanpa memperdulikan pandangan seluruh karyawan yang menatap heran padanya.

Karena baru kali ini seorang Asloka Maheswari, CEO perusahaan Mahes Grub membawa buket bunga dengan raut wajah berbinar-binar. Padahal, selama ini Asloka terkenal cuek, tidak mudah senyum di area perkantoran. Jadi, wajar jika mereka sangat terkejut.

"Selamat Siang, Tuan," sapa Betty.

"Siang, Betty," sapa Asloka tak henti-hentinya menampilkan wajah bahagia, serta senyuman merekah.

"Ha? Itu benar Tuan Laka? Serius, kok bisa senyum selebar itu. Kesambet apa ya," gumam Betty tak percaya, tapi tak lama setelah itu, Betty dikejutkan dengan suara bariton Asloka.

"Oh ya, Bet. Tolong carikan vas bunga dan buatkan Cappucino Latte," ucap Asloka langsung di angguki Betty.

Setelah kepergian Betty, Asloka kembali masuk dan menaruh pelan bunga-bunganya di atas meja. Ia melepaskan kertas-kertas yang menempel, terus ditata rapi sambil menunggu vas bunga.

"Cantik banget seperti Anne," gumamnya lagi-lagi seperti itu. Padahal di toko bunga tadi, ia selalu berkata seperti ini sampai sang penjual tersenyum maklum.

Sambil menunggu Betty, Asloka memilih duduk di atas kursi sambil terus memandang bunganya. Ia tak ingin melakukan apapun, selain menunggu Betty. Hingga tak lama kemudian seorang OB datang membawa sebuah vas bunga.

"Permisi Tuan, saya di suruh mbak Betty untuk mengantar Vas ini ke ruangan Tuan," kata OB.

"Oh iya, tarus saja di situ. Sebelumnya terima kasih, ini ambilah buat beli rokok." Asloka menyodorkan uang seratus ribu ke OB.

Sedangkan sang OB hanya bisa melongo melihat perubahan bosnya. 'Ini benar Tuan Asloka kan?' batinya masih tak mau menerima uang dari Asloka.

"Kenapa masih diam? Ambil ini dan pergilah, aku mau menata bunga-bungaku," ucap Asloka berhasil membuat OB itu langsung mengambil uang dari tangan Asloka.

"Terima kasih, Pak."

Asloka hanya menganggukkan kepala dan sang OB bergegas pergi.

"Akhirnya pergi juga, sekarang waktunya aku menata bunga-bunga ini."

Dengan sangat semangat gembira, Asloka menaruh bunga-bunga itu ke dalam Vas. Perlahan-lahan tapi pasti, fokusnya terlalu tinggi sampai-sampai ia tak menyadari seseorang masuk ke dalam ruangannya.

Orang itu adalah Aslan, ia terus menatap Asloka sampai ujung kaki dan ujung kepala, merasa ada yang aneh pada anaknya, tapi Aslan mencoba diam.

"Ehem!" deham Aslan agar anaknya sadar akan kehadirannya.

Asloka yang tengah sibuk pun mendongak, ia tersenyum lembut terus menyambut kedatangan Aslan. "Tumben Papa ke kantor?" tanya Asloka terus memeluk Aslan sejenak.

Tentu perlakuan Asloka membuat Aslan terbelalak, tumben anaknya seperti ini. Biasanya Asloka akan marah dan kesal, jika ia datang ke kantor tanpa sepengetahuannya.

"Kamu tidak ketempelan setan kan, Laka?" tanya Aslan langsung mendapat respon tertawa dari Asloka.

"Papa kok mikirnya gitu sih? Anak sendiri dikatain ketempelan, jadi aku harus seperti apa?" tanya Asloka kembali ke membereskan bunga-bunga di atas meja.

"Bukan gitu, Laka. Cuma aneh saja sih, tiba-tiba jadi kalem. Jelas pas Papa masuk, semua karyawan pada ngerumpi, katanya Tuan Asloka hari ini berbeda. Papa kira kamu ngereog lagi, ternyata malah seperti ketempelan hantu baik," jelas Aslan memutuskan untuk duduk di sofa.

Aslan terus menatap anaknya sangat lama. Ia merasa Asloka berubah setelah bertemu dengan Anne, ia jadi berharap Anne bisa menjadi menantunya sesegera mungkin.

"Laka, rencananya kapan kamu mau menikahi Anne?" tanya Aslan membuat pergerakan Asloka terhenti. Terdengar jelas, lelaki itu menghela nafas panjang.

"Pengennya hari ini juga, tapi Anne bilang harus nunggu tiga bulan lagi." Asloka pun menjadi lemas dan memilih duduk di samping Aslan.

"Lelah? Sini tiduran di pangkuan Papa, sudah lama sekali kamu tidak manja-manja lagi dengan Papa," ucapnya langsung di iyakan Asloka.

Asloka menaruh kepalanya di atas paha sang Papa, ia nikmati elusan halus di atas kepalanya hingga membuatnya tenang.

"Sabarlah Laka, semua butuh proses. Memang benar apa kata Anne, kalian harus menunggu selama tiga bulan baru bisa menikah. Tapi, sambil menunggu kalian bisa mempersiapkan segalanya, mulai dari dekorasi, undangan, gaun dll. Karena semua tak bisa selesai dalam sehari, nanti Papa akan bantu kamu persiapkan semua," kata Aslan.

"Papa benar, lebih baik kita boking dulu tempatnya dan aku ingin semua kolega diundang. Kalau perlu siarkan di TV, agar satu dunia tahu kalau Anne hanya milikku," jawab Asloka membuat Aslan terkekeh.

Ternyata anaknya ini terlalu bucin pada Anne, bisa-bisanya lelaki yang terkenal garang seperti Asloka, bisa beruba menjadi hello kitty setelah bertemu Anne.

Tapi, Aslan sangat lega jika Asloka seperti ini terus. Setidaknya anaknya tidak terlalu larut dalam masa lalu, yang akhirnya membuat tempramennya naik turun. Aslan juga berharap, agar pernikahan anaknya nanti lancar tanpa halangan sedikitpun.

'Doa Papa selalu bersamamu, Nak. Papa akan selalu mendukungmu dari belakang, jika itu memang benar. Papa juga tau kamu saat ini berusaha merebut harta Anne di tangan mantan keluarganya, yakinlah usahamu tidak akan berakhir sia-sia.'

...🌾🌾🌾...

1
Kuebalok Sekartaji
Luar biasa
niktut ugis
duh mama ega
@Al🌈🌈
Luar biasa
niktut ugis
kasihan sich sama geo secara tidak langsung dia juga korban keserakahan ortu nya
niktut ugis
minta sama emak thor aj an biar d ksh cepat
niktut ugis
minta di tabok pakai golok nech geo
niktut ugis
mangkanya sogok emak sama kalung berlian yg gede bget
niktut ugis
mereka sirik Mak karena tak bisa kaya emak yg cetar membahana
niktut ugis
kutuk aj Mak anakmu yg laknat itu
niktut ugis
emak yg bikin kita mewek...jadi lupa beli nasi uduk kan
niktut ugis
tapi jgn pakai ikan terbang juga ya Mak.... teri menari lah Mak
niktut ugis
laka buat kamu pasti ada pengecualian coba blg sama makthor
niktut ugis
laka kamu benar² minta di kutuk jadi malun Kundang ke 2 ya 🤣
niktut ugis
cetek... kondisi kali Mak 🫢🤣
niktut ugis
ya Anne kan tdak tau akan hal itu pak gay🥹
niktut ugis
klu laka msh rajin protes bikin lemes lagi aj Thor terong ajaib nya 😀
Sastri Dalila
👍👍👍
niktut ugis
ya ampun 🫢
Ani
gak salah kalau Anne manggilnya Laron lah wong kopi panas aja langsung dicemplungi..😂😂😂😂😂
Ani
kirain salah ketik eh ternyata si Anne memang manggilnya Laron 😂😂😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!