NovelToon NovelToon
Second Husband

Second Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: dewi wahyuningsih

Awalnya aku adalah seorang istri yang diperlakukan bagai Ratu. Hingga suatu saat, gelar Ratu itu lengser dariku. Suamiku datang lalu mengenalkan Ratu barunya. Kesedihan tak berhenti sampai disitu, aku terus disalahkan atas kesalahan ratu barunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

" Bagaimana dengan gaun ini? "

Jhon terpaku menatap penampilan Elia dari ujung kaki ke ujung kepala. Dia benar-benar terpesona oleh wajah cantik istrinya yang bak peri di negeri dongeng.

" Jhon? "

" Em? "

" Bagaimana? "

" Kau sangat cantik. " Mendengar pujian dari Jhon, pipi Elia sungguh merona entah Semerah apa. Mungkin ini terasa canggung karena Jhon yang biasanya tak memperdulikan soal penampilan kini mengakui kalau Elia cantik. Rasanya Elia benar-benar ingin terbang karena merasa bahagia.

" Sungguh? " Jhon mengangguk lalu tersenyum tipis.

Seperti yang sudah di jadwalkan hari ini adalah hari dimana keluarga Dargo akan mengadakan pesta untuk menyambut pewaris sulung keluarga besar Dargo yang sudah membaik. Bukan hanya Jhon dan Elia saja ya h hadir, tapi Ibu Sofia dan Ive juga akan hadir di pesta itu meski hati Ibu Sofia sungguh malas berurusan dengan keluarga Dargo. Tapi karena darah Jhon juga mengalir darah Dargo, mau tidak mau dia mengesampingkan egonya. Elia dan Jhon nampak serasi dengan warna senada yaitu hitam. Ive juga nampak sangat cantik dan imut menggunakan dress berwarna merah muda dan tak ketinggalan bando cantik menghiasi kepalanya. Ibu Sofia mengikuti Jhon dan Elia yang menggunakan pakaian serba hitam meski hatinya bergumam lucu.

Ini kita mau menghadiri pesta apa sedang berkabung sih? hihihi.....

Ibu Sofia menggendong Ive yang nampak anteng di dekapannya dan tak lupa ada seorang Babysitter yang Jhon pekerjakan untuk membantu Elia dan Ibunya. Demi untuk menjaga-jaga, Ken dan dua orang pengawal terlatih berdiri mengiringi langkah Ive dan Ibu Sofia.

Ive, sebentar lagi kau akan melihat keluarga yang telah mengabaikan mu. Nenek harap, kau tidak menyimpan dendam dan jangan menjadi seperti Ayahmu yang masih saja mendendam. Yah, meskipun nenek juga masih merasa sakit saat melihat mereka. Tapi nenek benar-benar berharap kau tidak menjadi pendendam seperti Ayahmu ya?

Ibu Sofia melirik Jhon yang sudah mulai terlihat tidak senang saat kakinya sampai di pelataran luas rumah milik keluarga Dargo.

Lihat itu! Ayah mu sudah seperti asam kendis wajahnya.

Tak... Tak.... Tak.....

Langkah rombongan Jhon dan Elia semakin masuk kedalam. Semua mata tertuju kepada mereka, wajah cantik Elia dan wajah tampan maskulin Jhon yang menyita banyak mata saat itu.

" Elia, kau siap? " Tanya Jhon tapi matanya kini lekat menatap gerombolan keluarga Dargo.

" Aku siap, suamiku. " Elia juga tersenyum dengan tatapan yang sama.

" Baiklah istriku, ayo kita ambil alih tatapan kekaguman ini. "

Elia tersenyum dan mengangguk.

Elia dan Jhon semakin dekat posisinya dengan keluarga Dargo yang duduk di area yang sama.

" Selamat. " Ucap Jhon yang sukses membuat semua keluarga Dargo menatapnya aneh. Ya tentu saja aneh, mana ada orang yang mengucapkan selamat dengan begitu singkat.

Jhon, kenapa kau begitu lucu. Memberi selamat dengan wajah datar dan hanya satu kata itu saja? selamat? haha menggemaskan sekali suamiku.

" Selamat karena penerus keluarga Dargo satu-satunya telah kembali pulih. " Elia menimpali dengan senyum yang ia buat semanis mungkin.

Sayang sekali, ucapan manis itu justru membuat keluarga Zila dan keluarga Dargo malah menatapnya kesal. Tapi Elia yang sekarang sudah tidak mempan dengan tatapan tajam mereka. Dia kini hanya bisa tersenyum tanpa terpengaruh sedikitpun.

" Selamat atas pulihnya penerus keluarga Dargo. " Ucap Ibu Sofia yang juga memasang senyum di bibirnya.

" Apakah ini bayi Elia? " Tanya Nenek sembari berjalan mendekati Ive. Sebenarnya Elia sangat tidak suka saat Nenek mendekati Ive, tapi Jhon tersenyum menatapnya dan mengangguk. Yang berarti, Jhon mengisyaratkan bahwa tidak apa-apa dan biarkan saja Nenek melihatnya.

Nenek tersenyum sembari mengelus pipi Ive.

" Ya Tuhan, kau benar-benar cantik, aku sampai tidak percaya jika bayi ini adalah asli. "

Ibu Sofia yang menggendongnya hanya tersenyum tipis tanpa ingin menjawabnya.

" Siapa namanya? "

" Quen Jholive Damien. Panggilannya Ive. " Jhon dengan cepat menjawabnya.

Nenek tersenyum dan kembali menatap Ive. Nenek menahan dirinya meski dia ingin sekali berkomentar bahwa wajah Ive mirip dengan Hendrick.

Hendrick yang sedari tadi tak bersuara kini benar-benar merasa kesal. Rasanya ingin sekali dia memukul Jhon yang sembarangan memberi nama untuk putrinya tanpa izin darinya.

Damien katamu? berani sekali kau memberi nama putriku dengan nama keluarga sial mu! aku akan membuat perhitungan dengan mu, Jhon.

" Elia, kau benar-benar melahirkan putri yang sangat cantik. Bolehkah Nenek menemuinya saat Nenek rindu? " Nenek menatap Elia dengan tatapan memohon.

" Cih! apa bagusnya anak perempuan, anak laki-laki lebih penting agar bisa dijadikan pewaris. " Sela Ibunya Hendrick yang sontak membuat Nenek, Ibu Sofia, Elia dan Jhon menatap kesal.

" Aku rasa orang tuamu sangat menderita karena memiliki dua anak tanpa anak lak-laki. " Ucap Nenek sembari menatap tajam Ibunya Hendrick dan sukses membuatnya terdiam.

Nenek kembali menatap Elia.

" Bagaimana? "

Elia yang tak tahu harus menjawab apa, dia hanya bisa meminta pendapat dari tatapannya kepada Jhon. Pria tersenyum dan mengangguk yamg memuat Elia terpaksa menyetujuinya meski dia sangat tidak rela.

" Iya, Nenek. " Nenek tersenyum lalu mengelus kepala Elia. Dia menatapnya lembut seolah mengucapkan banyak terimakasih dari balik tatapannya.

Elia mulai berbaur dengan beberapa tamu undangan bersama Ibu Sofia dan Ive di gendongannya. Dan yang paling luar biasa, banyak sekali dari tamu undangan yang mengagumi kecantikan Ive, mereka bahkan memohon untuk berfoto bersama Ive walaupun bayi cantik itu terus tertidur tanpa perduli ramainya huru hara tamu undangan.

" Apakah ini bayi anda? " Tanya salah satu tamu yang tak lain adalah istri dari seorang pembisnis besar. Dia juga tengah menggendong bayi laki-lakinya yang kira-kira berumur satu tahun.

" Iya, Nyonya. " Jawab Elia ramah.

" Aku sedari tadi begitu penasaran melihat banyak orang yang berfoto dengan bayimu, dan aku tahu jawabannya sekarang. Bayimu sangat cantik. Bolehkah aku meminta izin untuk mengambil gambar putraku dan putrimu? "

Elia mengangguk dengan senyum manisnya.

Seandainya ini bukan di pesta keluarga Dargo, aku tidak akan membiarkan satu orang pun mengambil gambar bersama Ive ku.

Semetara di sudut lain. Zila beserta keluarganya dan tak lupa juga keluarga Hendrick tengah menatap kesal Elia dan putrinya yang seolah merebut pusat perhatian semua orang. Bagaimana tidak? dari sekian banyak tamu undangan tidak ada satupun yang mau mengajak putranya untuk berphoto, padahal, Zila dan seluruh anggota keluarganya sudah mempersiapkan Erlan, nama bayi Zila dengan sangat detail dan berkelas.

Jhon menatap segerombolan keluarga Dargo dengan senyum dinginnya terkecuali Nenek yang kini tengah bersamanya.

Ini baru permulaan Dargo, itu baru pertunjukan dari Ive putri ku. Sebentar lagi, aku dan Elia akan memberikan terapi shock untuk kalian.

TBC

1
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
senja
munhkin yg di bius dada kebawah makanya bisa nangis bisa ngomong ajaib emang
senja
si ken cepet amat dah bikin hamil
senja
kasih 10 orang biar jalang puas 😀
senja
kakek bangka ga mati mati ya 😀
senja
kurang seru sih kebusukan jia ga di perlihatkan satu keluarga
senja
jalang gatel😀
senja
jalang ini knp ga kasih pelajaran berharga
senja
paleng binci kalau ada rumah tangga udah bahagia lalu di hadirkan jalang
senja
bibit pelakor
senja
kalau mau di bikin ada huru hara bogemen aja jangan ada jalang dan ber alhir di atas ranjang 🤣
senja
perusuh datang
shu_zan
Luar biasa
lily yerusa
Biasa
Andika Puspayanti
Kecewa
rama
Luar biasa
Sri Maria
tumben.. kayak kepalanya si Hendrik kebentur, makanya jdi waras bicaranya
Fino Farel
suka sama cerita ini sampai baca ulang. boncapt mana Thor dtunggu👍👍👍👍
Mei Prw
luar biasa
Jumiah
zila halu nya selangit..
semoga jatu sampai gk berbentuk...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!