Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Kaisar berpikir sejenak sebelum akhirnya menyetujui saran Haoyi, ia kemudian memerintahkan sebagian prajurit untuk mengikutinya pergi ke Paviliun tempat para penari beristirahat. Benar saja dari kejauhan mereka sudah dapat mendengar suara desahan yang cukup keras, Kaisar yang mendengar hal ini menjadi sangat marah dan langsung mendobrak pintu kamar yang menjadi sumber suara tersebut.
BRAK
Pintu terbuka lebar dan terlihatlah sepasang kekasih yang sedang bercumbu mesra, namun aktivitas mereka terhenti ketika mereka menyadari bahwa pintu kamarnya baru saja di dobrak. Dan kedua orang itu adalah Tang Jiale dan penari yang bernama Fang Fei langsung menjauh satu sama lain. Fang Fei dibuat sibuk dengan selimut untuk menutupi tubuhnya, sementara Tang Jiale sibuk mengambil pakaian dan mengenakannya.
"A-ayah ini tidak seperti yang ayah lihat." jelas Tang Jiale sambil mendekat ke arah ayahnya, kakinya melangkah namun tangannya masih sibuk merapikan pakaiannya.
PLAK
PLAK
Satu tamparan keras melayang begitu saja di pipi sebelah kanan Tang Jiale, sementara satu tamparan lagi mendarat di pipi kanan Fang Fei. Mereka berdua merintih kesakitan, lalu dengan cepat salah satu prajurit menarik Fang Fei untuk turun dari ranjang dan berlutut bersama Tang Jiale. Tang Jiale menatap tajam ke arah Fang Fei, ia sangat membenci ketika dirinya terlibat dalam sebuah masalah karena seseorang.
"Jalang ini, aku yakin pasti dia yang mengadu kepada ayah! Sial, seharusnya aku sadar semenjak dia mau melakukannya denganku dan melakukannya di tempat ini. Ternyata dia memang sengaja menjebakku!" batin Tang Jiale kesal.
"Fufu~ maafkan saya Pangeran kelima, namun inilah satu-satunya cara agar anda mau menikahi saya. Jadi selir pun tak apa yang penting tugasku selesai 1." batin Fang Fei tersenyum.
"Aku benar-benar kecewa kepadamu Tang Jiale, aku hampir saja memberikan posisi Pangeran Suci untukmu!" ujar Kaisar kecewa.
Degh!
Betapa terkejutnya Tang Jiale saat mendengar bahwa ia hampir saja berada di posisi Pangeran Suci, 1 langkah lagi untuk menjadi Putra Mahkota dan Kaisar. Dan meskipun ia gagal menjadi Putra Mahkota atau Kaisar ia akan mendapatkan wilayah yang kaya di bagian Timur dan menyandang gelar "Pangeran Agung" yang dimana ucapannya setara dengan ucapan Permaisuri Istana artinya mempunyai wewenang layaknya Permaisuri.
"T-tidak ayah! Ini tidak boleh terjadi, anda harus tetap memberikan posisi itu kepada saya!" seru Tang Jiale sambil berlutut dan membenturkan keningnya ke lantai.
"Yang Mulia! Mohon keadilannya." potong Fang Fei sembari membenturkan keningnya dengan keras ke lantai.
DUGH
"Hah... Katakan apa yang kamu inginkan? Haruskah Pangeran kelima menikahimu?" tawar Kaisar dengan ekspresi datar. Ekspresi senang langsung menghiasi wajah Fang Fei, dengan cepat ia langsung menganggukkan kepalanya.
"Iya iya! Saya ingin Pangeran kelima menikahi saya, tak apa walau harus menjadi selir." ucap Fang Fei dengan penuh semangat, ia bahkan langsung memegang tangan Tang Jiale.
"Tidak ayah! A-aku tidak bisa menerimanya sebagai selirku, apalagi dia lah yang telah menjebak ku." bantah Tang Jiale, ia benar-benar putus asa dan takut jika posisinya terancam.
"Pangeran Kelima, anda sudah melakukan hubungan suami-istri dengan Fang Fei. Jika anda tidak bertanggungjawab mungkin saja ia akan memberitahu seluruh kekaisaran tentang hal ini." ucap Shen Xinyi, ia sengaja menambahkan percikan api supaya Tang Jiale menjadi linglung dan mudah terpengaruh.
"Tidak.. Jika itu sampai tersebar maka reputasiku akan hancur!" Tang Jiale mulai frustasi, ia menatap Fang Fei kemudian menatap semua orang yang berada di sekitarnya.
"Tatapan kalian... Haha! Baiklah, aku akan menjadikan dia selirku namun dia tidak akan pernah di anggap sebagai selir resmi!" seru Tang Jiale tegas, semua orang saling bertatapan kemudian menyetujui hal ini.
"Ya, selama adik kelima mau bertanggung jawab itu sudah cukup benar kan Fang Fei?" tanya Tang Yuchen memastikan.
"Iya, tidak apa-apa yang penting Pangeran kelima mau mempertanggung jawabkan perbuatannya." jawab Fang Fei senang.
"Baik, karena semua masalah sudah selesai sekarang ayo kita kembali ke tempat istirahat masing-masing. Ini sudah malam sudah waktunya untuk kita semua tidur." ucap Kaisar sembari melangkahkan kaki keluar dari ruangan tersebut.
Dengan cepat semua orang langsung mengikuti langkah Kaisar dan pergi meninggalkan dua pasangan sejoli itu begitu saja, begitu semua orang pergi Tang Jiale langsung bangkit dan menatap tajam ke arah Fang Fei. Menghadapi tatapan tajam seperti itu tidak membuat Fang Fei takut, ia malah berdiri dan langsung memeluk dan memberikan rangsangan kepada Tang Jiale. Tang Jiale tak dapat menahan hasratnya, ia langsung menerkam Fang Fei begitu saja.
"Ah... Ah"
Suara desahan kembali terdengar dari ruangan tersebut, dari depan pintu Shen Xinyi mendengar dan menyaksikan semuanya. Ia tersenyum kecil, ia sangat bahagia karena Tang Jiale telah memakan umpannya. Di saat Shen Xinyi sedang berbahagia tiba-tiba saja sepasang tangan kekar menutupi matanya, suara nafas yang berat mulai terdengar dengan jelas oleh Shen Xinyi.
"Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa kamu malah menonton perbuatan tak senonoh seperti ini?" bisik Tang Yuchen, ia benar-benar terkejut saat melihat Shen Xinyi tengah berdiri di depan pintu kamar Tang Jiale. Sebelumnya ia mengira bahwa tunangannya itu sedang menangis tersedu-sedu sambil melihat Tang Jiale, namun ternyata dugaannya salah!
"Ya ampun, Pangeran ketiga anda membuat saya terkejut dan ketakutan. Saya kira anda adalah orang lain." ucap Shen Xinyi sembari melepaskan tangan Tang Yuchen yang menutup matanya.
"Maaf jika aku mengejutkanmu, namun bagaimana bisa kamu menyaksikan hal yang tak senonoh seperti ini?" tanya Tang Yuchen penasaran.
"Jawabannya mudah sekali! Saya hanya mau--"
"Sialan! Mana boleh seperti itu, aku tidak bisa sembarangan memberitahukan rencanaku." batin Shen Xinyi.
"Kenapa tidak dilanjutkan?" ucap Tang Yuchen heran.
"Ah.. Itu sebenarnya saya hanya ingin memastikan bahwa Pangeran kelima tidak memukul atau bahkan menyiksa Fang Fei, karena seingat ku dengan wataknya yang seperti itu dia pasti akan menjadikan Fang Fei sebagai pelampiasan." seru Shen Xinyi dengan raut wajah yang khawatir.
"Begitu ya, tapi menurutku saat ini pun dia sudah menjadi pelampiasan hawa nafsunya. Nampaknya semua emosinya kini telah menjadi hasrat yang tak terbendung." sambung Tang Yuchen sambil menggendong Shen Xinyi dan meninggalkan ruangan tersebut.
Di luar Paviliun
"Pangeran ketiga, anda dapat menurunkan saya." ujar Shen Xinyi panik, ia tak mau jika dirinya menyulitkan Tang Yuchen.
"Tidak, aku tidak akan menurunkan mu sebelum kita tiba di Paviliun tempatmu beristirahat." balas Tang Yuchen sembari mempererat pelukannya.
"I-ini..."
"Sst! Diamlah!"
Shen Xinyi langsung menutup rapat-rapat mulutnya, ia jadi tak berani untuk membuka mulutnya karena ia takut jika Tang Yuchen malah jadi membencinya karena ia banyak protes. Sedangkan Tang Yuchen tersenyum tipis, ia benar-benar merasa gemas dengan tingkah yang ditunjukkan oleh Shen Xinyi.
tunggu update nya ya😍