Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

Di perusahaan G & R Company,

Suasana di ruang rapat tampak tegang,pasal nya hari ini mereka kedatangan seseorang yang tidak pernah mereka duga keberadaan nya.

Benar!

Seluruh karyawan di G & R Company hanya mengetahui bahwa pewaris berikut nya dari keluarga Graham adalah Jasmine Graham.

Hal itu sudah diumumkan oleh Tian dan keluarga besar Graham tepat pada ulang tahun Jasmine yang ke tujuh belas,delapan tahun yang lalu.

Apalagi sebelum diumumkan nya status Jasmine sebagai penerus,sejak kecil Brillia sudah sering membawa Jasmine ke perusahaan untuk mengantar makan siang kepada Tian,sang ayah.

Tindakan Brillia ini jelas untuk memperkenalkan Jasmine ke perusahaan secara tidak langsung,sehingga terciptalah reputasi yang baik bagi keluarga yang terdiri dari ketiga orang ini,dan para karyawan menyebut mereka sebagai keluarga 'harmonis'.

Karna itu,banyak para staf atau karyawan di G & R Company mulai menjilat Jasmine,si pewaris.

Adapun rumor tentang anak dari seorang simpanan,para staf atau karyawan tidak pernah melihat sosok nya sama sekali.

Sehingga begitu mereka melihat seorang pria kasar mendorong kursi roda yang diduduki oleh seorang wanita muda yang masih cantik,dan di ikuti oleh dua pria paruh baya yang familiar,menimbulkan tanda tanya dan kepanikan diantara mereka.

Hari ini bertepatan dengan pertemuan bulanan para kepala devisi dengan di pimpin langsung oleh Tian,sebagai Presiden Direktur G & R Company.

Dan Victoria memanfaat kan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan diri nya,sang pewaris yang sah yang sudah di sembunyikan selama ini.

"Hallo! Perkenalkan saya Victoria Graham,putri sah dari Tian Graham dan pasangan nya Rose Martin,pewaris sekaligus pemegang saham terbesar kedua di perusahaan G & R Company ini."

Salam perkenalan dari Victoria langsung menimbulkan kegemparan di antara para peserta pertemuan hari ini.

Apalagi ketika Victoria menekankan kata 'putri sah',seluruh peserta rapat pun langsung berbisik-bisik diantara mereka.

Bisikan-bisikan kecil berubah menjadi keributan yang besar,sementara si pelaku tetap tenang menikmati pemandangan tersebut.

Tian yang sepenuh nya mereka abaikan,kini berwajah pucat pasi.

Bukan nya Tian tidak ingin marah dan mengusir Victoria,namun dia tidak memiliki keberanian karna Victoria tidak hanya di dampingi oleh seorang tukang pukul,di belakang nya ada Tomas si pengacara emas dan Sebastian Hong,sekertaris tuan besar Laguna.Yang juga merupakan ayah dari Jimmy Hong,pria yang selalu menjadi tangan kanan Samuel Laguna.

"Bukankah pewaris Presdir adalah nona Jasmine,lalu darimana datang nya wanita yang mengaku pewaris ini??"

"Dan apa yang dia katakan tadi,pemegang saham terbesar kedua?? Kedua!!!!"

"Eh..kalian dengar tidak jika barusan dia menyebut nama ibu nya sebagai Rose Martine bukan Brillia?"

"Jika memang ada kisah tersembunyi seperti ini,lalu keluarga harmonis yang selama ini kita agung-agungkan adalah??"

Dengan satu orang yang memimpin maka semakin banyak yang lebih berani membicarakan atasan mereka secara terang-terangan.

Tubuh Tian bergetar hebat melihat pandangan menyelidik yang di arahkan kepada nya.

Tidak jarang ada juga yang menunjuk-nunjuk langsung kepada diri nya dan Victoria.

Tidak!!

Ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama,jika tidak??

Maka reputasi yang selama ini dia miliki akan sirna.

Tian membisikkan sesuatu pada asisten pribadi nya,lalu asisten nya mengangguk dan segera keluar dari ruang rapat.Tidak sampai lima belas menit,sang Asisten kembali masuk dan membawa sebuah map yang berisi sebuah kertas yang bertuliskan sebuah perjanjian kerahasiaan antara G & R Company dengan para kepala devisi yang ada di dalam ruang rapat saat ini.

Lalu sang Asisten langsung bergerak menuju ke tempat duduk para kepala devisi.

Dan meminta mereka untuk menandatangani surat perjanjian bermaterai tersebut.

Isi didalam surat perjanjian tersebut sangat simple,yaitu:

Para kepala devisi yang hadir saat ini dilarang menyebarluas kan rumor tentang keluarga Graham, yang mereka dengar saat ini.

Jika terbukti melanggar aturan,maka akan di kenakan sanksi berat.

Para kepala devisi tentu paham jika ini adalah bentuk ancaman tersembunyi,maka dari itu tanpa harus dipaksa pun mereka langsung membubuhkan tanda tangan mereka.

Victoria dapat memahami apa yang coba dilakukan oleh sang ayah,namun dia tidak memiliki niat untuk menghentikan nya.

Baginya cukup dengan hadir saja saat ini,sudah dapat menjadi titik awal dari terkuak nya sebuah kebenaran yang sesungguh nya.

Mau seberapa kuat Tian menyembunyikan nya,pada akhir nya kebenaran akan tetap terungkap.

Setelah prosese penandatanganan berakhir,pertemuan itu pun dibatalkan.

Para kapala devisi diminta untuk bubar,lalu sang Asisten pun ikut keluar dari ruang rapat.

Kini tinggalah ayah dan anak,beserta ketiga lain nya.

"Apa yang kau lakukan hari ini Victoria? Tindakan mu ini dapat merusak citra perusahaan,kau tau??"

Tian yang sudah menahan rasa kesal nya pun langsung meluapkan nya pada Victoria.

"Kenapa kau tidak bisa berhenti membuat keributan seperti ini?? Apakah kau baru akan puas jika semua nya hancur akibat ulah mu??"

"Bukanya tenang menikmati status mu sebagai nyonya muda Laguna,kau malah berbuat kekacauan sana-sini,dasar anak kurang ajar!!!"

Tian benar-benar tidak lagi memikirkan rasa malu dan rasa takut nya tadi,saat ini dia hanya ingin memarahi Victoria habis-habisan.

Namun amarah Tian hanya dianggap angin lalu oleh Victoria,dia masih duduk dengan tenang tanpa terlihat tersinggung sedikit pun.

Melihat sikap pembangkang nya membuat Tian semakin meradang.

"Kau,kau..." telunjuk nya bahkan sampai gemetar saat menunjuk ke arah wajah Victoria.

"Sudah selesai,AYAH!!??" tanya Victoria dengan kalem.Dia bahkan dengan sengaja menyebut kata 'Ayah' dengan datar.

"Jika sudah maka giliran ku,jadi dengarkan Ayah!" kata nya.

"Aku ingin saham itu beserta deviden nya di serahkan secepat nya pada ku,dan untuk berikut nya Paman Sebastian yang akan menggantikan posisi ku sebagai pemilik saham terbesar kedua,di perusahaan ini,tentu nya kau tidak lupa untuk menyediakan satu ruang kerja khusus untuk ku kan ayah??"

"Kuharap juga begitu" tanpa memperdulikan tanggapan Tian,Victoria dengan seenak nya membenarkan pendapat nya sendiri.

"Jangan harap!!!! Sampai mati pun aku tidak akan memberikan nya pada mu.Semua ini adalah milik ku,kau,ibu mu yang sudah mati itu,semua nya itu adalah milik ku."

"Jangan lupa Victoria,biaya kehidupan mu selama ini ditanggung oleh ku,jadi jangan menjadi tidak tahu berterimakasih seperti ini."

Tian berbicara dengan satu tarikan nafas,dada nya naik turun karna amah yang menggebu-gebu.

Dia tidak lagi memiliki ketakutan terhadap orang-orang yang ada di belakang Victoria.

Bagi Tian,jika rasa takut nya akan mengakibatkan kerugian yang besar,maka dia akan membunuh rasa takut itu.

Lagi pula dia bukan lah orang lain,dia adalah Tian,ayah kandung Victoria.

Darah yang mengalir di nadi nya adalah darah Graham.

Memikirkan hal itu,Tian semakin percaya diri.

Dia bahkan mengangkat dagu nya tinggi-tinggi.

Namun segera kesombongan nya di bayar lunas oleh Victoria.

"Apakah anda telah merekam nya Paman Tomas??" suara Victoria tidak rendah juga tidak tinggi.

"Sudah Nyonya Muda" jawab Tomas dengan hormat.

Meskipun Tomas adalah anak angkat Jonathan,namun dia tidak pernah lupa akan posisi nya.

"Kalau begitu kita bisa mengajukan gugatan ke pengadilan kan??" tanya Victoria lagi.

"Tentu bisa Nyonya muda"

Mendengar jawaban yang di inginkan nya,Victoria mengangguk puas,lalu memandang remeh ke sang Ayah.

"Aku tunggu di meja hijau ayah,jika saat nya tiba,aku harap kau masih memiliki semangat menggebu-gebu seperti ini"

Victori meninggalkan kata-kata itu lalu berbalik pergi dengan rombongan nya.

Bruk