NovelToon NovelToon
Possesive Boyfriend

Possesive Boyfriend

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani_putri

Season 1

Nathania Keyla Adhitama, gadis berparas cantik nan manis yang berhasil menarik hati beku sang Most Wanted di sekolah barunya hingga membuatnya tidak bisa lepas dari jeratan pemuda tampan tersebut.

Gevano Ananda Zibrano, Most Wanted di SMA Merdeka. Memiliki wajah rupawan yang membuat para kaum hawa terpikat. Dia dikenal dengan sifat arogan dan kejamnya, membuatnya ditakuti oleh semua Murid. Namun, apa jadinya jika ia menyukai siswi baru yang berani menantangnya?

***

"Jadi pacar gua, atau gua dorong lo dari sini!" Gevano Ananda Zibrano.

"Jangan!! Oke, oke gua mau jadi pacar lo!" Nathania Keyla Adhitama.


Season 2

Gevano semakin over protective terhadap istrinya. Apalagi ketika Thania sedang mengandung buah hati mereka. Pria muda itu tidak membiarkan Thania bebas.

Apa yang dilakukan wanita itu harus atas izin darinya. Tidak ada penolakan atau pun bantahan!

***

"Gevan, pengen seblak."

"Nggak! Nggak ada seblak-seblak segala!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani_putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Lima

Brukkk!

Thania meringis merasakan punggungnya membentur dinding rooftop. Gevano menghimpit tubuh Thania di antara lengan kekarnya. Matanya menatap tajam Thania.

"Kamu masih inget tempat ini? Tempat pertama kali kita jadian," bisik Gevano rendah.

Thania hanya diam dengan nafas memburu. Ingin memberontak, tapi tenaganya sudah habis. Dia sudah cukup lelah melawan Gevano yang tenaganya tak kunjung habis.

"Di sana," Gevano menoleh ke arah pembatas rooftop. Lalu kembali menatap wajah Thania. "Tempat aku nembak kamu dengan cara mengancam."

"Dan ancaman aku berhasil membuat kamu takut dan mau jadi pacar aku. Lalu gimana kalau aku mau ngulang kejadian itu lagi? Kamu mau kan, hm?" tanya Gevano bersmirk.

Mata Thania membulat, "ma- maksud kamu apa!"

"Aku pengen dorong kamu dari lantai lima," jawab Gevano dingin.

"Gila!!" Thania spontan mendorong pemuda itu dengan kasar. Hingga Gevano mundur beberapa langkah.

Pemuda itu memandang dingin Thania. Dia masih berdiri di tempatnya. Hingga gerak-gerik Thania yang ingin kabur membuatnya menyeringai. Saat hendak berlari, tanpa diduga Gevano menarik tangan gadis itu dan membawanya menuju pinggiran rooftop. Thania hampir menjerit histeris. Tapi tertahan kala telapak tangan besar Gevano membungkam mulutnya.

Gevano ada di belakang Thania menahan gadis itu agar tak bisa ke mana-mana. Dia berbisik pelan di sebelah telinga gadisnya.

"Sssst, jangan teriak, Sayang."

Setelah Thania diam, Gevano menarik tangannya. Memeluk pinggang ramping itu dari belakang. Sedangkan tangan kirinya masih mengunci kedua tangan Thania.

"Aku kasih kamu pilihan. Nurut, atau aku bener-bener dorong kamu dari sini!" ucapnya tenang, tapi ada nada ancaman di sana.

Bukannya takut Thania malah tertawa mengejek. "Dorong aja. Gua udah nggak takut sama ancaman lo!" tantang Thania tanpa rasa takut.

Thania berpikir jika dia berkata seperti itu Gevano akan berhenti mengancamnya karena tidak punya ancaman lagi. Namun dia salah.

Gevano malah tertawa rendah, terdengar begitu menyeramkan di telinga Thania. Membuatnya bergidik ngeri sendiri. Pemuda ini benar-benar jelmaan iblis berwajah rupawan!

"Jangan berpikir kalau kamu ngomong gitu aku nggak bisa ngancam lagi. Hahah, kamu salah, Sayang. Justru dengan kamu ngomong kayak gitu, aku malah punya bahan ancaman baru buat kamu. Dan yang pasti ancaman kali ini lebih seru."

Glup.

Apa maksudnya ini? Kenapa perasaan Thania tiba-tiba gelisah? Dia melirik ke belakang menatap wajah tampan Gevano yang tersenyum miring padanya.

"Mak- maksud lo apa? Jangan berbelit-belit!" sentak Thania.

Gevano meletakkan dagunya di bahu sempit Thania. Memandang lurus ke depan, "kalau kamu udah nggak takut dengan ancaman ini. Berarti dengan ancaman baru, kamu pasti takut kan?"

Ekor matanya melirik wajah Thania. Melihat wajah Thania yang semakin bingung membuat Gevano meneruskan ucapannya.

"Gimana kalau misalkan Abang kamu yang aku dorong dari gedung ini, hm?"

Deg. Jantung Thania rasanya ingin meledak. Apa-apaan ini! Kenapa Gevano selalu membawa nama abangnya!?

Gevano menyeringai, mumpung gadisnya sedang bengong. Dia mendekatkan hidungnya ke leher Thania. Menghirup aroma gadisnya dengan rakus. Dia suka aroma gadisnya. Aroma ini membuatnya candu.

Thania tersentak merasakan hembusan nafas di lehernya. Secara reflek dia menyikut perut Gevano, membuat pemuda itu memegang perutnya yang sedikit ngilu akibat sikutan Thania.

"Dasar cowok gila! Sinting! Nggak waras! Kan gua udah bilang jangan bawa-bawa Bang Nathan! Kenapa si lo itu suka banget bawa-bawa nama Abang gua?! Dia itu nggak ada sangkut pautnya sama hubungan kita, Gevan!! Lo makin lama makin gila ya?! Gua tambah muak tau nggak sama lo!!!" teriak Thania penuh emosi.

Pemuda yang menjabat sebagai kekasihnya ini stress! Stress berat! Harus segera dibawa ke Rumah Sakit Jiwa agar tidak meresahkan hidup orang yang tidak bersalah seperti dirinya ini contohnya.

Gevano tertawa keras mendengar makian penuh emosi dari Thania. Sedetik kemudian tawanya lenyap berganti menjadi wajah penuh amarah.

"Ya gua gila! Sinting! Nggak waras!! DAN ITU SEMUA KARNA LO!!!" Gevano menunjuk Thania yang terdiam kaku selepas bentakan Gevano tadi.

Pemuda itu melanjutkan ucapannya. Masih dengan nada membentak. Tapi tak sekeras tadi karena dia tau Thania terkejut mendengar bentakannya tadi.

"Apa susahnya sih tinggal nurutin ucapan gua?! Kenapa lo benci banget sama gua, hah?!Gua tanya, kurangnya gua itu apa?! Gua tampan! Gua kaya! Banyak cewek yang pengen jadi pacar gua! Tapi gua milihnya lo! Tapi lo-nya malah nggak tau diuntung!"

Gevano mencengkram tangan Thania. Dia menatap wajah kacau gadis itu. "Gua bisa nurutin semua keinginan lo. Asal lo nurut apa kata gua! Letak susahnya di mana? Cuma diam dan jadi gadis penurut. Kalau entar gua udah bosen, gua akan ngelepas lo. Gampang, kan? Tapi kenapa lo selalu membangkang dan nggak bisa suka sama gua, hah?! KENAPA?!" lanjutnya.

Nafas Gevano memberat, cengkramannya semakin mengerat. "GUA TANYA KENAPA?!! JAWAB!!!" Dia berteriak tepat di depan wajah gadisnya.

Thania memejamkan matanya saat Gevano berteriak tepat di wajahnya. Tubuhnya bergetar, dia semakin takut dengan Gevano.

"GUA BILANG JAWAB, JALANG?!!!"

PLAKKK

Gevano menampar pipi Thania. Air mata gadis itu mengalir bersamaan dengan tamparan Gevano. Tangannya memegang pipinya. Matanya terpejam sejenak, kemudian terbuka. Lalu menatap terluka ke arah Gevano. Hati Gevano mencelos melihat tatapan kecewa, sedih dan terluka dari mata gadisnya.

"Hiks... Lo mau tau jawabannya kenapa gua nggak suka sama lo? Hiks..." Thania berucap susah payah. Sudut bibirnya sobek karena tamparan Gevano tak main-main.

"Sifat lo ini yang buat gua muak!!! Lo terlalu egois! Semaunya sendiri! Dan gua nggak suka diatur-atur! Apalagi sama orang asing kayak lo! Jangan lupa kalau gua sama lo itu baru kenal, Gevan. Bisa aja yang lo rasain ke gua itu bukan suka---"

"Not like, but love," potong Gevano dingin.

Thania menggeleng dengan air mata yang masih mengalir deras. "No! Itu bukan cinta. Itu hanya rasa suka atau kagum sesaat!!"

Gevano mendekap erat Thania. "Ini cinta! Gua cinta sama lo." tekannya.

"Cinta apa?! Lo cinta tapi bisanya cuma nyakitin gua doang?!! Itu yang namanya cinta! Iya?!!"

Gevano memejamkan matanya, dia semakin mendekap erat Thania kala gadis itu memberontak dalam pelukannya.

"Maaf," gumam Gevano bersalah.

"Hiks, lepas! Lo brengsek! Lo bajingan! Gua benci sama lo!!!"

"Maaf." Hanya kata itu yang terus Gevano ucapkan.

Thania masih terisak, tapi pemberontakannya berhenti karena terlalu letih. Gevano mengelus rambut panjang Thania.

"Gua nggak akan kayak gini kalau lo nggak mancing emosi gua duluan," lirih Gevano pelan.

"Gua minta maaf. Gua tau gua emang egois. Gua sering nyakitin lo. Tapi asal lo tau, gua beneran cinta sama lo. Gua cuma mau lo nurut perintah gua tanpa paksaan."

"Gua benci lo hiks..." gumam Thania serak.

Hati Gevano sebenarnya sakit mendengar pengakuan Thania. Dia sudah tau kalau gadis ini menerimanya karena terpaksa. Ia juga tau bahwa Thania membenci sifatnya. Tapi Gevano tetaplah Gevano. Dia egois, semua yang ia inginkan harus dia dapatkan. Tidak peduli mau mereka suka atau tidak.

"Lo boleh benci gua. Asalkan lo tetep di sisi gua," bisik Gevano.

Thania menggeleng tak habis pikir. "Kenapa lo egois?" lirihnya.

"Gua emang egois. Maaf."

**Bersambung...

Maaf kalau sekiranya cerita ini jelek atau ngga nyambung. Aku masih belum pro buat novel, mohon dimaklumi**:)

Cuma mau ngingetin kalau cerita ini toxic. Bagi yang nggak suka silahkan cari cerita yang lain.

1
Alfiyah Hasna
g ada lembut2nya,
Nila Putri Ayu
Biasa
Nila Putri Ayu
Kecewa
Nikiimora Nikiimora
Jd Ke Inget Masa Sekulah Dlu. Prnh Jg Punya Pacar Yg Toxic-nya Parah Jg... 😁
Untung Udh Jd Kenangan Jd Skrng Bisa Ketawain Masa Lalu. Klw Gw Dlu Pernah Bego Jg... 🤭🙏🏻
Dwi Zwei
Luar biasa
Lee Fay
Ini authornya yg gebleg, bisa2nya nganggap wajar dan keren sifat Gevano yg terlihat jelas psikopathnya. Bahaya pemikiranmu thor, terlalu ekstrim!
Lee Fay
Hadeh, baru nyadar lu? Ah elah Tan, lu bukan hanya bodoh, tapi TOLOL OON DAN GA PUNYA OTAK. Gw yakin, sejahat apapun Gevan, lu bakal cinta jga ma dia, maafin dia dan balikan lgi. Namanya jga cewek TOLOL!
Desy Puspita: Ngata"in karakter yang diciptakan setiap penulis, emang situ mampu? Kurasa nggak ya, dari ketikannya cuma mampu bacooot doang lo.
total 1 replies
Novia Ayu Apriani
bikin kejutannya di selingkuhi😆✌️
siti yanti
hama ulet keket muncul
Qaisaa Nazarudin
Waah udah Tamat aja, Tq ya thor, karya mu bagus,Kamu berhasil jungkir balik hati dan perasaan ku saat membaca karya mu ini, Semoga outhor sehat selalu, Sukses selalu, dan bisa terus berkarya,Semangat ya thor 💪🏻💪🏻💪🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺☕️☕️☕️☕️☕️☕️🥰🥰🥰🥰
Qaisaa Nazarudin
Aku hanya mampu ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Waah udah gede aja Gavin,Belum punya adek ya..
Qaisaa Nazarudin
Gak jauh2 dr nama bapaknya..
Qaisaa Nazarudin
Heran aku dgn Thania yg gak pernah berubah dr dulu, Udah tau dr saat pacaran malah sekarang udah nikah dan mau punya anak lagi, Masa iya masih hak paham dgn sikap Vano sih, Kan dr awal selalu di wanti2 jgn deketan sama cowok lain, dia aja marah kalo Vano deketin cewek lain ck🤦🏻‍♀️
Qaisaa Nazarudin
Aku pasti si Outhor nya ini pasti orang nya Gesrek deh, bikin aku nyengar nyengir kayak orang gak waras ngakak sendirian baca nih novel 🤭🤭😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Loe itu KURANG HARGA DIRI, Malah GAK ADA HARGA DIRI menjadi PELAKOR..Dasar Jalang..
Qaisaa Nazarudin
Oni lah yg Vano rasakan dulu saat mereka pacaran,, Tapi waktu itu Thania malah membencinya..
Qaisaa Nazarudin
Gevano Junior bakal Launchin..👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Dasar Jalang..😡😡
Qaisaa Nazarudin
Noh bener kan Cindy,Dasar cowok,Waktu pdkt kayak org hilang akal,Saat udah jadian malah di selingkuhin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!