NovelToon NovelToon
Celeste & Para Dewa

Celeste & Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:698
Nilai: 5
Nama Author: kirlsahoshii

Di dunia yang diatur oleh kekuatan enam Dewa elemen: air, angin, api, tanah, es, dan petir, manusia terpilih tertentu yang dikenal sebagai Host dipercaya berfungsi sebagai wadah bagi para Dewa untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan ilahi dan kesejahteraan Bumi. Dengan ajaran baru dan lebih tercerahkan telah muncul: para Dewa sekarang meminjamkan kekuatan mereka melalui kristal, artefak suci yang jatuh dari langit.

Caela, seorang perempuan muda yang tak pernah ingat akan asal-usulnya, memilih untuk menjadi Host setelah merasakan adanya panggilan ilahi. Namun semakin dalam ia menyelami peran sebagai Host, ia mulai mempertanyakan ajaran ‘tercerahkan’ ini. Terjebak antara keyakinan dan keraguan, Caela harus menghadapi kebenaran identitasnya dan beban kekuatan yang tidak pernah ia minta.

Ini cerita tentang petualangan, kekuatan ilahi, sihir, pengetahuan, kepercayaan, juga cinta.

**

Halo, ini karya pertamaku, mohon dukungannya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirlsahoshii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesalahan

Alana terkejut saat melihat keadaan Fae ketika keluar dari laboratorium tak sadar kan diri dan ada bekas darah dan luka di tubuhnya. Para penjaga membawanya berjalan ke arah luar, Alana yang melihat hal tersebut langsung berlari ke arah mereka dan menghentikanya.

“Apa yang terjadi? Kalian mau ke mana?!” tanya Alana wajahnya bercampur antara kesal dan khawatir.

“Lady Alana… Kami diperintahkan untuk mengurung Lord Fae di basemen…” jawab penjaga itu dengan lantang namun ada sedikit keraguan.

Alana terkejut melebarkan matanya, bagaimana mungkin Shala menyuruh hal yang begitu kejam kepada anaknya sendiri. Tangannya perlahan bergetar, dia merasa kesal dengan situasi ini, lalu dia menggeleng tegas dengan wajah marah.

“Tidak! Apa kalian gila?! Dia itu suamiku, aku perintahkan kalian untuk mengembalikannya ke ruangan kami!” Alana tegas berteriak.

Penjaga itu terdiam melihat satu sama lain, seperti bingung dengan perintah mana yang harus mereka laksanakan.

“… Maaf Lady Alana, tapi kata Yang Mulia Shala, dia harus ditahan, karena sudah menjadi bagian aliran sesat…” kata penjaga itu dengan perlahan.

Alana terkejut mendengar hal tersebut, matanya melebar kembali. Fae seorang yang mengikuti aliran sesat? Itu adalah hal yang menurut Alana tak mungkin terjadi. Dengan wajah frustasi, dia pun kembali melawan penjaga itu.

“Tidak mungkin! Biar aku yang pastikan nanti, sekarang ku perintahkan kalian mengembalikannya ke ruanganku! Sekarang!” bentak Alana lalu kali ini dia terbatuk-batuk setelah itu.

Para penjaga itu terkejut sekaligus khawatir, lalu memberi hormat dan hanya bisa menuruti perintah Alana. Bagaimana pun juga, Alana adalah putri sekaligus juga sosok yang dihormati di kota ini. Fae lalu digiring ke dalam kamarnya dan diistirahatkan di atas ranjang. Alana pun juga segera memanggil tabib untuk memeriksa keadaan Fae di ruangannya. Tabib berusaha memeriksanya, tabib itu pun mengangguk.

“Kondisinya aman, Lady Alana, tidak perlu terlalu khawatir, dia akan segera sadar,” kata tabib itu.

Alana menghela napas lega, dia berterima kasih pada tabib tersebut dan memberikan pesan untuk terus memeriksa keadaan Fae. Alana masih tidak percaya kalau Fae saat ini menjadi salah satu kelompok murtad. Dia pun bergegas keluar ruangan untuk bertemu Shala.

Setelah memastikan bahwa kondisi Fae baik-baik saja, Alana kini mencari keberadaan Shala, pikiran dan perasaan nya berkecamuk. Ia pun akhirnya menemukan Shala yang sedang bersantai di balkon kastil Moriad. Shala tahu Alana menghampirinya tapi dia tetap bersantai sambil minum teh seperti sedang menenangkan diri.

“Apa maksud dari semua ini, Yang Mulia? Mengapa kau menyerang Fae dan menyuruh penjaga mengurungnya?” tanya Alana keheranan.

Shala dengan santai meletakkan cangkirnya di atas meja lalu menghela napas, “Karena dia mulai ragu dengan ajaran Dewa dan mempertanyakannya, menurutmu bagaimana Lady Alana?” tanya Shala dengan santai.

Alana melebarkan matanya, rupanya apa yang dia dengar dari para penjaga itu benar, tapi dia memilih diam karena juga dia merasa sedikit malu dengan hal itu.

Shala lalu lanjut berkata sambil menatap cangkir itu dengan tatapan kosong, “Aku tak akan memaafkan siapa pun yang berani menentang ajaran Dewa, walaupun dia anakku sendiri…” katanya.

Alana mencoba menenangkan diri dia pun menggenggam liontin kristal hijau miliknya dan mencoba menyanggah,

“Pasti ada kesalah pahaman di sini… Aku yakin…” kata Alana suaranya penuh kerentanan.

Shala melihat ke arah Alana, terdiam sejenak lalu berkata, “Salah paham atau tidak, dia tetap lah salah, jangan sampai kau ikut menjadi sesat dan ragu hanya karena cinta,” kata Shala dengan tenang.

Alana merasakan sakit di dadanya saat Shala berkata hal tersebut. Entah mengapa dia tidak bisa membalas perkataan Shala saat itu juga. Pada akhirnya dia memutuskan untuk diam.

***

1
Firenia
bukannya harusnya yg rambut putih yg khawatir /Sweat/
menderita karena kmu
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
kirlsahoshii: Makasih ya udah mampir 😊🤍
total 1 replies
0-Lui-0
Ngakak sampai sakit perut 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!