Novel ini menceritakan kisah tentang sebuah perjuangan cinta antara Shanum Afnan Al-Farisi dengan Ziyad Adnan Al-Farisi. Keduanya merupakan pasangan beda negara hingga berhasil meresmikan status mereka menjadi suami istri. Diawal hubungan keduanya terlihat bahagia dan berjalan dengan lancar. Namun, kisah yang mereka impikan tak seindah yang mereka bayangkan setelah menikah. Kira-kira apa yang terjadi pada hubungan mereka? Penasaran? Baca kisah perjuangan cinta mereka sampai selesai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Aunty Bar Bar
“Alhamdulillah baik. Bagaimana denganmu?”tanya Shanum balik sekedar basa-basi saja.
“Alhamdulillah sangat baik, setelah bertemu denganmu”jawab Irsyad sambil tersenyum dan tentunya kalimat terakhir itu dia ucapkan dalam hati saja
Shanum hanya membalas dengan anggukan dan pada saat yang sama, pesanan mereka tiba dan mereka pun menikmati sarapan mereka. Irsyad sesekali memperhatikan Shanum saat makan tapi Shanum tidak menyadarinya tapi Afnan yang melihat itu hanya berdehem dan menatap Irsyad dengan sorot mata yang tajam membuat Irsyad langsung kicep dan salah tingkah.
...****************...
Sudah 5 kali Ziyad bolak balik dari hotel ke rumah Shanum tapi dia tidak menemukan ketiga orang kesayangannya itu. Ziyad benar-benar khawatir dan akhirnya menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari keberadaan Shanum dan si kembar.
Sekarang, Ziyad sedang dalam perjalanan pulang ke Kuala Lumpur melalui jalur udara karena pagi-pagi tadi, dia mendapat telfon dari Zaki jika investor yang pernah dia hubungi 2 bulan yang lalu lewat email membalasnya dan investor itu ingin melakukan pertemuan di negara asalnya yaitu Canada. Sebenarnya, Ziyad terpaksa harus pergi karena masih memikirkan keberadaan Shanum dan si kembar tapi investor itu juga yang dia tunggu-tunggu dan susah ditemui, kesempatan yang jarang sekali orang lain bisa dapatkan. Ziyad memang berencana untuk membuka sebuah cabang perusahaan di Toronto, Canada.
Kini, Ziyad dan Zaki telah tiba di Bandara Internasional Pearson Toronto. Toronto adalah kota terbesar di Canada dan merupakan kota metropolitan. Ziyad akan membuka cabang di ibukota provinsi Ontario itu.
Ada tiga pria bule menunggu kedatangan mereka dan salah satunya merupakan asisten dari Geoff Hamlet yang merupakan pebisnis terkenal di Canada.
Ziyad dan Zaki mendekati ketiga pria bule itu yang membawa kertas dengan tulisan nama Ziyad.
Ketiga pria bule itu tersenyum ramah ketika melihat sosok pria yang diperintahkan untuk menjemputnya telah berjalan mendekatinya. Sebelumnya, mereka sudah melihat foto dari Ziyad.
“Selamat datang Mr. Ziyad” ucap Alfred dengan ramah yang merupakan asisten pribadi dari Geoff Hamlet dan Ziyad hanya membalasnya dengan tersenyum tipis begitupun dengan Zaki yang sedari tadi mengekori majikannya.
“Mr. Hamlet telah menunggu Anda di kantor. Mari saya antar”lanjut Alfred dengan ramah.
Sedangkan dua pria lain yang merupakan orang kepercayaan dari Geoff Hamlet akan membawa barang-barang Ziyad menuju hotel yang telah disediakan oleh boss mereka. Ziyad yang mendapat perlakuan tersebut hanya menerimanya dan mempercayakan barang-barangnya kepada anak buah Mr. Hamlet.
Di sisi lain, orang kepercayaan Ziyad telah mengetahui keberadaan Shanum dan si kembar segera menghubungi bosnya tapi nomor yang dia hubungi tidak aktif karena hp Ziyad masih dalam flight mode.
...****************...
“Zaynab! Zayn! Aunty datang”teriak seorang wanita yang baru saja memasuki rumah orang tuanya bersama suami dan anak laki-lakinya yang berusia lebih tua 2 tahun dari si kembar.
Suami dari wanita itu hanya bisa menggeleng kepala melihat tingkah istrinya yang sangat bar-bar itu diumurnya yang ke 34 tahun. Seharusnya dia memberi salam terlebih dahulu.
Orang rumah yang sedang mengobrol di ruang keluarga mendengar suara yang keras itu segera berjalan menuju ruang tamu.
“Assalamu Alaikum”ucap suami dari wanita itu yang memiliki ras Pakistan tulen.
“Wa Alaikum salam” jawab Shanum, Afnan, dan Diana secara bersamaan.
“Lihat itu suamimu baru datang langsung ngucapin salam nggak kayak kamu yang sukanya teriak-teriak”protes Diana kepada putri pertamanya itu.
“Hehe. Maaf ibu, soalnya Shaqeela udah rindu banget sama si kembar”ucap Shaqeela sambil nyengir kuda.
Shanum segera menghampiri kakaknya dan memeluknya dengan erat karena sudah lama mereka tidak pernah bertemu, kemudian Shanum melihat keponakannya yang sedang menatapnya dengan malu-malu segera berjongkok dan memeluknya dengan sayang.
“Kamu sudah besar nak. Aunty rindu banget sama Hassan” ucap Shanum sambil mengelus kepala Hassan.
Hassan yang mendapat perlakuan itu merasa malu-malu karena sudah lama dia tidak bertemu dengan adik perempuan darinya mamanya itu.
“Aunty punya oleh-oleh buat Hassan. Mau lihat sekarang nggak?”tanya Shanum dengan tersenyum.
Hassan hanya menganggukkan kepalanya kemudian menatap kedua orang tuanya yang sedang tersenyum kepadanya.
“Tunggu. Dimana si kembar? Jangan bilang kamu tidak membawanya?”tanya Shaqeela kepada Shanum karena tidak melihat kehadiran si kembar diantara keluarganya.
“Mereka sedang tidur siang, kak. Awas kakak jangan pergi menganggunya”peringatan Shanum karena dia tau sifat kakaknya yang bar-bar.
Setelah itu, semuanya berjalan menuju ruang keluarga dan mengobrol tentang keseharian Shanum di Malaysia bahkan mereka sudah tau jika Shanum memiliki sebuah restauran di salah satu kota yang ada di Malaysia.
Shanum tiba-tiba sadar jika kakaknya sudah menghilang dari tempat duduknya segera berjalan menuju kamarnya yang ditempati si kembar tidur. Sesampai di kamar, dia melihat kakaknya sedang mencoba membangunkan si kembar dengan cara memberi kecupan secara bertubi-tubi di wajah si kembar silih berganti. Shanum yang melihat itu memutar bola matanya dan menghampiri kakaknya.
“Bangun sayang. Aunty udah datang nih. Pengen banget ketemu sama Zaynab dan Zayn”ucap Shaqeela yang belum menyadari kehadiran Shanum di dekatnya
“Kak!”panggil Shanum yang berdiri di samping kakaknya
“Astaganaga”ucap Shaqeela dengan keras karena kaget sehingga membuat si kembar seketika membuka matanya dan melihat dua sosok wanita yang salah satunya adalah mommy mereka dan satunya wanita yang sedikit mirip dengan mommynya tapi mereka lupa siapa wanita itu.
“Maafkan aunty sayang”ucap Shaqeela ketika melihat si kembar bangun
“Aunty siapa?”tanya Zaynab dan Zayn bersamaan
Shanum tertawa-tawa mendegar pertanyaan si kembar yang membuat Shaqeela terlihat kecewa.
“Mereka tidak mengenalimu kak”ucap Shanum sambil mengejek kakaknya tapi hanya sekedar bercanda saja.
“Zaynab dan Zayn sepertinya tidak ingat. Aunty ini adalah kakak mommy saudara satu-satunya yang mommy punya. Ini aunty yang sama sering video call dan mengirim hadiah setiap hari ulang tahun kalian”ucap Shanum menjelaskan kepada anak-anaknya.
Zaynab dan Zayn tiba-tiba mengingatnya, tanpa malu-malu mereka memeluk Shaqeela bersamaan yang membuat Shaqeela tersenyum senang dan tambah gemas dengan si kembar.
“Yuk kita ke ruang keluarga, ada abang yang ingin berkenalan dengan kalian”ucap Shaqeela sambil membantu si kembar turun dari ranjang.
“Tunggu. Mereka belum cuci muka”ucap Shanum dan segera membawa si kembar ke kamar mandi untuk cuci muka
Beberapa saat kemudian, mereka berjalan menuju ruang keluarga. Shaqeela menggandeng tangan si kembar sedangkan Shanum hanya berjalan santai mengekori mereka.
Kini, si kembar dan Hassan sudah terlihat akrab bahkan sekarang mereka sedang bermain bersama. Mereka yang melihat pemandangan itu merasa gemas sambil mengobrol.
“Si kembar benar-benar mirip sekali dengan Ziyad”ucap Shaqeela sambil menatap si kembar yang sedang bermain dengan putranya.
TBC 🌹
NB:
Semua percakapan Ziyad saat berada di Canada menggunakan bahasa inggris tapi Author menggunakan bahasa Indonesia supaya readers lebih mudah memahaminya 💞
IG: Irhahussnain_Author
