Hai ini novel keduaku..
Bercerita tentang wanita bernama Starlett In Sahara..
Seorang wanita yang dingin dan cuek dengan sekitarnya yang hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai asisten CEO bernama Ken Adelard Volkov...
kenapa covernya seorang ballerina? karena Starlet atau yang dipanggil dengan nama Ara merupakan seorang mantan balerina...
ikutin kisah mereka ya..
Novel yang kubuat tidak terlalu panjang dan tidak terlalu banyak konflik.. soalnya aku suka cerita yang enteng dan happy ending.. hehe..
(proses revisi puebi dll)
ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggoda
Tak terasa pernikahan Ken dan Ara sudah menginjak usia 6 bulan. Mereka masih berkomitmen untuk tidak ingin memiliki anak dulu. Dan Ara menyetujui sejauh itu membuat Ken bahagia.
Ara hanya ingin rumah tangganya berjalan harmonis.
Ara masuk ke ruang kerja Ken di mansion. Dia sudah bersiap akan tidur maka dari itu Ara hanya menggunakan dress tidurnya yang berwarna merah menyala dan berpotongan mini sehingga membuatnya terlihat sangat sexy.
"Sayang.. kau tidak lupa kan kalau besok kita akan ke Rusia?", tanya Ara pada Ken yang sibuk diruang kerjanya.
"Hmmm... aku ingat honey", jawab Ken yang masih fokus dengan pekerjaanya.
"Baiklah.. apa kita perlu membawa baju yang banyak? ", tanya Ara.
"Bawa 3 pasang baju saja.. selebihnya kita beli disana", jawab Ken.
"Hmmm... ada yang bisa kubantu sayang? kau terlihat sangat sibuk sekali", tawar Ara yang sekarang duduk di depan meja kerja sang suami.
"Tidak honey... kau istirahatlah..besok perjalanan kita lumayan panjang", ucap Ken yang masih tidak melihat Ara.
"Boleh aku menciummu Ken?hanya ciuman selamat malam", ucap Ara datar.
Ken akhirnya melihat ke arah Ara. Tidak biasanya Ara yang memintanya duluan untuk menciumnya.
Ken tersenyum. Dan Ken melihat istrinya tampak menggoda dengan pakaian tidurnya.
"Kau sengaja menggodaku sayang? ", tanya Ken dengan senyum nakalnya.
"Kemarilah... ", ucap Ken menepuk pahanya memberitahu Ara untuk duduk dipangkuannya.
"Aku hanya ingin menciummu Ken.. berdiri saja", jawab Ara biasa saja yang masih duduk dikursinya.
Ara tau bahwa Ken terpancing gairahnya melihat penampilan Ara yang berani dan menggoda.
"Kau tidak memakai apapun dibalik bajumu sayang.. i knew it", ucap Ken yang kemudian berdiri menghampiri Ara dan mengangkat Ara dibahunya.
"Keeennnn.... ", teriak Ara.
Ken memukul gemas bokong Ara.
"Suruh siapa kau menggodaku nyonya... kau akan habis malam ini", ucap Ken dan berjalan menuju kamarnya.
Ken langsung melemparkan sang istri ke ranjang. Dan melepas semua pakaian Ara dan pakaiannya sendiri.
"Ahhhhh.. Keeennn...", desah Ara saat Ken menghentakkan miliknya di pusat inti Ara.
"Kau terlalu menggoda untuk diabaikan sayang..ah.. ah.. ", ucap Ken di sela sela permainan panasnya bersama Ara.
"Ka..kau tidak bosan padaku Tuan? ", tanya Ara dengan suara yang masih mendesah menahan kenikmatan bercinta.
"NEVER.... ", jawab Ken yang kemudian mencium panas bibir sang istri.
Setelah bergulat selama beberapa ronde Ken dan Ara akhirnya tertidur. Ken sudah lupa dengan pekerjaannya yang menumpuk.
Pagi menjelang. Dan kedua pasangan suami istri itu sudah siap untuk berangkat ke Rusia.
"Bagaimana dengan pekerjaanmu Ken?.. kau belum menyelesaikannya semalam", tanya Ara.
"Pak Andi yang akan melanjutkannya", jawab Ken.
Dan setelah menyelesaikan sarapannya, Ken dan Ara langsung berangkat menuju rusia menggunakan jet pribadi Ken.
Beberapa jam terbang membuat Ara mengalami jetlag. Sekarang Ara tertidur di bahu Ken di dalam mobil yang membawa mereka ke mansion utama keluarga Volkov.
"Auntyyyyyyyyy... we miss you soooo muuucchhh", teriak si kembar yang langsung berlari memeluk Ara ketika Ara baru sampai didepan pintu.
"Sayaaaanggg...aunty sangat merindukan kalian.. ya ampunn... kalian sudah terlihat sangat besar dan semakin cantik saja", puji Ara.
"Kami selalu cantik Aunty", ucap Alen centil.
"ckckckck.... kalian melupakan uncle? ", tanya Ken tak terima karena hanya Ara saja yang disamvut gembira oleh keponakannya.
"We miss you too uncle", ucap Si kembar lalu memeluk sang uncle.
