NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Cerita Tarmin

Tarmin menceritakan semuanya tentang Vera yang sebenarnya. Ia telah memendam perasaannya bertahun-tahun terhadap Ajie. Hampir sebagian hidupnya terisi oleh Ajie Dirgantara salah satu sahabatnya. Ia berusaha untuk melupakannya, namun sia-sia sampai meluapkan emosinya di dalam kamar dengan membanting semua barang yang ada.

"Selama itu kau mencintai Ajie" kata Nayla mendengar penjelasan dari Tarmin.

"Ya, Nay ..." jawab Tarmin

"Yasudah kalo begitu aku pamit saja! Oia, jangan kasih tau dia kalau aku datang kesini ya" Kata Nayla.

"Iya, Non ...."

Nayla lekas pergi dengan cepat sambil membawa kembali berkas yang hendak di berikannya kepada Vera. Dan akan membahasnya nanti setelah ia masuk kerja seperti biasa.

Di perjalanan arah pulang, Nayla merasakan sesuatu yang sama pada diri Vera. Menyimpan perasaan yang begitu lama itu sangat menyakitkan. Meski berusaha untuk melupakannya namun percuma saja.

"Kenapa masalah kita sama Ver?" ungkap dalam hatinya sambil menyetir.

Nayla pikir kesamaan itu biasa. Tapi, masalahnya memendam perasaan terhadap sahabatnya. Sesuatu akan terjadi bila tak sesuai harapan. Dan mungkin akan merasa tidak nyaman saat bertemu.

Ruang lingkup persahabatan akan hancur seiringnya waktu. Tapi apa lah daya, Nayla sendiri kelimpungan menghadapi perasaannya terhadap Cris sahabat SMA nya.

"Ahh ..., sial-sial" ungkap kekesalan Nayla sambil memukul setir mobil miliknya.

Nayla benar-benar tak tahu harus bagaimana menghadapi semuanya. Seolah masalah nya begitu berat. Padahal, Vera mencintai Ajie dan Nayla mencintai Cris! Sama sekali tidak mengganggu satu sama lain.

"Kikk ...." suara ban mobil beradu dengan aspal secara mendadak.

Nayla mengerem mendadak dengan tiba-tiba. Ia jadi teringat sesuatu soal sikap Ajie terhadapnya. Bahkan, Nayla baru menyadari! Dulu Vera pernah menunjukkan kekesalannya terhadap dirinya soal Ajie yang sibuk memperhatikannya. Dan itu jelas sekali, bahwa perasaan Vera begitu terlihat jelas mencintai Ajie.

"Jangan-jangan Vera cemburu terhadap ku soal oleh-oleh itu?" ungkapnya dalam hati dengan ingatan yang samar-samar soal makanan kesukaan Ajie.

Tiba-tiba suara jalanan di penuhi kebisingan oleh klakson mobil lantaran macet karena ulah Nayla yang berhenti sembarangan.

"Tit .., tit ..." klakson mobil dari pengendara lain yang berada di belakangnya.

"Maju woy ..." teriak pengendara lain dengan emosi karena mobil milik Nayla berhenti sembarangan.

"Maaf, maaf .... Pak" jawab Nayla dengan ramah agar orang itu tak marah. Lalu, Nayla melanjutkan perjalannya dengan melaju cepat.

Setiba di rumah, Nayla menyuruh Pak Slamet untuk merapihkan mobil kedalam garasi. Dan ia lekas masuk ke kamar untuk membuka buku diari nya sejak SMA.

Harapannya akan menemukan sesuatu yang berhubungan dengan Ajie, Vera dan dirinya. Nayla mulai menyibukkan diri di sofa kamarnya hingga malam tiba dan tetap fokus membaca semua diari nya yang sangat tebal itu.

"Tok ... tok ..." suara pintu kamar Nayla yang di ketuk oleh Si Mbo.

"Ya masuk ..."

"Non, mau makan malam sekarang?" Ucapnya dengan ramah. "Tidak Mbo, aku tidak lapar!" sambungnya tanpa melihat wajah Si Mbo.

"Tapi Non, Mbo sudah masak banyak!"

"Mmm ..., Si Mbo dengan Pak Slamet saja yang habis kan makanan ya! Aku sedang sibuk malam ini" Kata Nayla.

"Baik, Non ...."

Si Mbo pun kembali dari kamar Nayla dan menghampiri Pak Slamet yang tengah asik bermain catur bersama security di teras rumah.

"Kalian lapar tidak?" Ucap Si Mbo kepada mereka berdua.

"Jelas lapar lah ..." serentak mereka berdua.

"Ya sudah masuk, kita makan bersama di ruang makan!"

"Loh kok di ruang makan? Tidak sopan lah sama Nona Nayla ..."

"Tidak apa-apa! Kebetulan kita disuruh menghabiskan makanan yang ada di meja makan" Jawab Si Mbo sambil tersenyum.

Pak Slamet dan Security pun merasa senang apa yang di katakan oleh Si Mbo. Dan mereka bergegas menuju ruang makan untuk menghabiskan makanan yang ada di meja.

"Alhamdulillah... Rejeki hari ini luar biasa" ujar mereka berdua dan mulai mengambil piring serta menyibukkan diri untuk memenuhi piring tersebut dengan semua makanan yang ada. Sim Mbo melihat tingkah mereka hanya menggelengkan kepala saja.

"Dasar kalian ini, kaya belum makan seharian saja"

"Hehe ..., kapan lagi makan enak Mbo! Menu yang ada di meja luar biasa mahalnya kalau beli di warteg" serentak mereka berdua sambil mengunyah.

Banyak sudah lembaran diari yang di bacanya Nayla. Namun, ia belum menemukan soal kejadian Ajie, Vera serta Nayla. Dalam diari itu, Nayla selalu mencurahkan nya melalui diari miliknya. Baik perihal seru serta duka dalam persahabatan mereka. Buku diari lah yang menjadi saksi dalam keseharian mereka. Maka dari itu, ia sibuk mencari sesuatu yang berhubungan dengan Perasaan Vera dalam diari miliknya.

"Hah .., dimana letaknya tulisan itu ya?" Ujar Nayla mulai kelelahan mencarinya.

Sat itu, malam pun semakin larut tepat pukul 12 malam. Nayla masih tak menemukan apa-apa.

"Hah .., sebaiknya aku lanjutkan besok, hari sudah terlalu malam" ujar nya dengan lesu.

Nayla sejenak istirahat di atas sofa dan meletakkan buku diari nya di meja. Lalu, ia pun tertidur pulas tanpa selimut serta bantal.

***

"Bos ..., ini sudah malam! Ayo lah istirahat" ucap Tarmin memberanikan diri masuk ke kamarnya.

"Ya .., min"

"Aku rapih semua yang ada di meja ya!"

"Ya ..."

Tarmin pun segera merapihkan semua yang ada di meja terkecuali ponsel miliknya. "Kau habiskan berapa batang rokok Bos? Banyak sekali puntung rokok di asbak" ungkap dalam hati Tarmin.

Tarmin bersedih akan Bosnya yang terus-menerus seperti ini. Ingin sekali rasanya melarang keras. Namun, Ia tak bisa melakukan apa-apa karena menyadari dirinya hanya seorang asisten rumah tangga.

"Selamat malam Bos ..." kata Tarmin sambil membawa sampah dari meja Vera.

"gerrrr ...gerr .." suara nafas Vera yang sudah terlelap dalam tidurnya dalam keadaan pipi yang lebam karena menangis

"Hhmm ..., Tumben! Tapi, baguslah tidur cepat" jelas Tarmin dan lekas menutup pintu kamarnya.

Tarmin lekas membuang sampah dan selesai merapihkan semua ruangan yang berantakan. Ia lekas menyeduh kopi untuk dinikmatinya dan sejenak merilekskan tubuhnya yang lumayan melelahkan.

Televisi pun di nyalakan menyaksikan pertandingan bola piala eropa. Tarmin merasa gemas dengan pertandingan itu yang hampir mencetak gol dalam serangan team jagoannya, yaitu Real Madrid.

"Ahh ..., sial" Geger Tarmin merasa gemas dengan kepalan yang menghantam sofa karena tidak jadi gol.

"Hampir saja tadi ..., andai saja bola terpental kedalam kotak penalti! Pasti kena sam Ronaldo" seru Tarmin dalam menyaksikan Bola.

Pertandingan kembali mulai, yang saat itu Real madrid tengah sibuk menyerang tiada henti. Namun, gagal terus karena pertahan Barcelona begitu kuat.

"Jie ..., jie ...!" Teriak Vera saat tertidur. Tarmin begitu jelas mendengarnya hingga menunda pertandingan bola di televisi dan menghampiri dengan jalan mengendap-endap ke kamar Vera.

"Sepertinya ia memimpikan Ajie dalam tidurnya" kata Tarmin mengintip dari sela-sela pintu.

Suara mengigaunya begitu jelas nama Ajie yang di panggilnya dengan terus menerus. Tarmin yang menyaksikannya pun hanya diam dan merasa pilu akan Vera yang seperti itu.

"Hhmm ..." hela nafas Tarmin dan pergi meninggalkan kamarnya serta melanjutkan nonton pertandingan bola hingga usai.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!