NovelToon NovelToon
Penjara CEO Dingin

Penjara CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: @LJSDewyLee

"Tak terbayangkan oleh Kanaya, jika pertemuannya dengan seorang CEO akan merubah kehidupannya seratus delapan puluh derajat.

Karena kesalah pahaman membuatnya menjadi tawanan sang CEO dan harus membayar kesalahan yang tak pernah ia lakukan demi menyelamatkan nama baik keluarga.


" Yang penasaran akan alur ceritanya yuk di kepoin , and happy reading guys"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @LJSDewyLee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenek Gayatri

Setelah Arga pamit untuk kembali bekerja, Kanaya dan Leo pun pamit untuk pulang ke Mansion.

Hadi dan Irma yang meresa sudah tenang karena kini anak-anak mereka sudah menemukan kehidupan baru, mereka sama-sama memiliki hubungan yang baik satu sama lain hanya Arga saja yang belum bisa menerima Leo namun mereka yakin jika suatu saat nanti hubungan keduanya akan dekat mengingat mereka punya sisi kemiripan yang sama yaitu ingin menjaga dan melindungi Kanaya.

Kanaya dan Leo tiba di Mansion di sambut Bi Yati dan juga Alan kebetulan hari ini adalah hari libur.

" Selamat datang Tuan Muda, Nona, akhirnya kalian kembali" sambut Bi Yati.

" Bibi, Naya kangen Bibi" Kanaya memeluk sang pengasuh juga kepala pelayan Leo itu dengan penuh kerinduan.

" Nona, Bibi juga sangat merindukan Nona, ayo sekarang kita masuk, tapi ngomong -ngomong Nona kenapa sekarang terlihat kurus sih?"

Bi Yati, memutar tubuh Kanaya yang memang lebih kurus dari biasanya.

" Aisshh...Bibi, Naya juga heran belakang Naya memang tidak nafsu makan"

" Kenapa? Apa makanan disana tidak enak atau apa?"

" Bukan begitu Bi, hanya saja memang aku gak nafsu makan saja"

" Ya sudah, nanti Bibi buatkan makanan kesehatan Non Naya "

" Yeah...Bibi emang tahu banget apa yang Naya mau"

Kanaya bersorak senang ,dengan penuturan Bi Yati, Leo pun sangat senang melihat interaksi Kanaya yang mudah dekat dengan siapapun.

" Iya Bi, bibi harus buat istriku mau makan sudah beberapa hari ini ia tak mau makan susah sekali dibilanginnya" timpah Leo.

" Apaan sih "

Kanaya mencebikkan bibirnya dan segera meraih tangan Bi Yati, untuk segera masuk ke dalam Mansion meninggalkan Leo dan Alan begitu saja.

" Nona terlihat bahagia Tuan Muda" ucap Alan.

" Kau benar Al, tapi ada sesuatu yang mengusik hatiku Al" Leo dengan menarik napas dalam-dalam.

" Apa ini tentang Damar?" tebak Alan.

" Kau selalu tahu yang ada dalam pikiranku Al, entah sampai kapan Damar akan berhenti mengusikku"

" Memang aneh, jika di ingat-ingat semenjak kalian kuliah dulu dia selalu bersaing denganmu dalam hal apapun, mungkin dia merasa tersaingi dengan semua keahlian dan kepandaianmu Tuan" ucap Alan.

" Entahlah Al, saat ini aku hanya ingin fokus pada kebahagiaan Kanaya dan Nenek saja, setelah semua masalah sudah teratasi tinggal masalah Damar saja, semoga saja dia tak berbuat yang aneh-aneh lagi" tukas Leo.

" Satu hal lagi yang harus Kau waspadai Tuan Muda!!"

" Apa itu?"

Leo menatap Alan dengan heran , Sementara Alan hanya menatapnya dengan rasa hormat dan sebagai saudara ia sangat mencemaskan Leo yang sudah bagaikan saudaranya sendiri itu pun mengingatkan.

" Stella"

" Oh ya ampun, kenapa aku bisa lupa tentang wanita itu"

Leo memijat kepalanya yang kini mulai kembali berdenyut nyeuri.

" Kau tidak apa-apa Tuan Muda? Alan cemas karena ia sering mendapatkan Leo sakit kepala.

" Tidak, aku baik-baik saja, Al, kau selidiki dan cari tahu apa yang diinginkan Stella aku tak ingin ada masalah lagi karena ulahnya" titah Leo.

" Baik Tuan Muda "

☘️☘️☘️☘️☘️

Siang hari, Kanaya meminta izin pada Leo untuk pergi ke pusat perbelanjaan bersama Bi Yati, ia ingin berbelanja kebutuhan dapur yang sudah habis.

Dan disinilah Kanaya berada bersama Bi Yati mereka berjalan bersama dengan pengawal yang selalu ditugaskan Leo untuk menjaga Kanaya kemanapun.

Kanaya mengambil beberapa bahan makanan mulai dari makanan ringan dan juga beberapa sayuran dan buah-buahan.

Tak lupa juga kebutuhannya yang lain, ia mengambil beberapa sabun dan yang lainnya kedua pengawal Kanaya mengikutinya dengan melihat ke sekeliling mereka merasa jika saat ini mereka sedang di awasi seseorang.

Kanaya berjalan tanpa menyadari apa di rasakan kedua pengawalnya itu, ia tetap berjalan bersama Bi Yati berbelanja semua keperluan rumah.

Namun begitu mereka berjalan di etalase yang agak sepi mereka berempat di hadang empat orang berperawakan tinggi tegap membuat mereka terkejut.

" Ada apa ini? Siapa kalian?" tanya Kanaya.

" Nona ikut kami jika , kau tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada pengawal dan pengasuhmu" ucap salah satu orang itu.

" Apa yang kalian inginkan? Jangan sakiti mereka " Kanaya berusaha untuk tetap tenang tak ingin sampai terjadi keributan di pusat perbelanjaan itu.

" Apa yang kalian inginkan dari Nona kami? Siapa kalian ?" tanya Bi Yati.

" Maaf Bi, tapi kami hanya melakukan tugas yang di perintahkan Nyonya Besar "

" Nyonya Besar!!"

Bi Yati, terdiam melihat itu Kanaya pun sadar jika orang -orang tersebut adalah suruhan dari Nenek Gayatri.

"Baiklah aku akan ikut dengan kalian, biarkan mereka kembali ke Mansion" ucap Kanaya.

" Nona"

Pengawal dan Bi Yati serempak mendengar perkataan Kanaya.

" Tidak apa-apa, kalian pulang saja"

Kanaya pun ikut bersama ke empat orang itu meninggalkan pengawal dan Bi Yati begitu saja.

Dengan di kawal empat orang itu Kanaya masuk ke sebuah mobil mewah yang terparkir di depan pusat perbelanjaan itu dan segera saja pergi menuju rumah besar dimana saat ini ia telah ditunggu Nenek Gayatri.

Bi Yati, yang panik segera memberitahukan perihal Kanaya yang di jemput pengawal Nenek Gayatri.

Dengan segera Leo pun pulang kerumah besar menyusul Kanaya.

Sementara itu Kanaya, saat ini tengah duduk di ruang tamu menunggu kedatangan Nenek Gayatri.

Kanaya diberikan perintah untuk duduk diam di sana sampai Nenek Gayatri datang menemuinya.

Hampir tiga puluh menit Kanaya duduk diam disana, ia menunggu dengan meracik teh hijau yang sepertinya sengaja di sediakan dimeja kecil yang terletak di sudut ruang tamu.

" Aromanya sangat harum"

Kanaya terperanjat mendengar suara seseorang yang datang menghampirinya dengan tongkat ditangannya namun tetap terlihat penuh wibawa.

Seorang wanita yang sudah lanjut usia namun masih terlihat aura kewibawaan dan bijaksana terpancar dari wajahnya.

" Nenek... Maaf telah membuat Nenek terganggu dengan aroma yang aku buat dari teh yang aku seduh" ucap Kanaya dengan sedikit membungkukkan tubuhnya di hadapan Gayatri.

" Tidak apa-apa, aku tak menyangka kau bisa menyeduh teh itu sesuai dengan keinginanku"ucap Gayatri yang kemudian berjalan mendekati Kanaya.

Dilihatnya teh yang Kanaya racik ia tersenyum senang, dan kemudian beralih menatap Kanaya di usap dan di belainya wajah Kanaya yang masih tertunduk dihadapannya.

" Sama seperti wajahmu yang cantik dan sempurna kau juga pintar dalam meracik teh" kembali Gayatri berkata membuat Kanaya kebingungan.

" Maaf sebelumnya Nek, tapi apa hubungannya teh ini denganku?"

Gayatri hanya mengulas senyum tipis

" Duduklah dan temani aku minum teh ini"

" Baik Nek"

Kanaya kemudian meraih nampan berisi teko dan cangkir juga teh yang telah ia seduh tadi dengan cekatan di hadapan Gayatri ia menuangkan teh kedalam cangkir dan memberikannya pada Gayatri.

Gayatri meminum tehnya dengan merasakan dan menghisap aroma teh hijau yang ia pesan khusus dari China.

" Kau suka dengan teh hijau juga?" tanya Gayatri.

" Iya Nek, Naya suka meminumnya untuk sarapan ataupun menemaniku saat mengerjakan tugas kuliah "

" Kau masih kuliah?"

" Iya Nek, sedikit lagi Naya, sedang mengerjakan skripsi akhir Nek"

" Baguslah,kau harus lulus dengan nilai tinggi Naya"

" Amin , semoga saja Nek, Naya bisa lulus dengan nilai yang bagus"

Keduanya asyik berbincang -bincang bersama dengan penuh canda tawa Kanaya menceritakan kesehariannya saat masih kecil dan juga tentang teman-temannya Luna terutama .

Nenek Gayatri tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Kanaya untuk pertama kalinya wanita sepuh itu tertawa lepas.

Tanpa di sadari kedua wanita beda usia itu jika saat ini mereka tengah di perhatikan diam-diam para pelayan dan penjaga ,mereka tak pernah menyangka jika saat ini Nyonya Besar mereka bisa tertawa terbahak-bahak seperti itu oleh gurauan dan canda dari seorang Kanaya.

Yang mereka kenal selama ini Nenek Gayatri selalu bersikap dingin dan juga tegas jangan kan tertawa terbahak-bahak seperti itu tersenyum pun jarang mereka lihat ataupun di dengar seperti saat ini.

Leo yang baru saja tiba dengan tergesa-gesa memasuki rumah besar di buat penasaran dengan aksi para pelayannya dan para pengawal.

" Ada apa ini?"

Serempak pelayan dan penjaga berdiri dengan berjajar di hadapan Leo yang tak mereka sadari kedatangannya.

" Tuan Muda, selamat datang"

" Kenapa dengan kalian? Apa yang kalian lihat sedari tadi?" tanya Leo penasaran dan melihat ke arah ruang tamu dimana terdengar suara gelak tawa Kanaya dan Gayatri.

" I..itu Tuan... Nyonya Besar sedang tertawa terbahak-bahak bersama seseorang wanita di ruang tamu, jadi kami berusaha untuk melihatnya karena penasaran" ucap salah satu pelayan.

Leo pun ikut diam-diam mendekati ruang tamu dan melihat apa yang saat ini tengah dilakukan Kanaya bersama Gayatri.

1
Sumini Ningsih
calaon ayah jadi ikutan ngidam
Sumini Ningsih
terjawab sudah kekawatiran leo,ternyata isgrinya hamil....selamat ya naya
Sumini Ningsih
wah kanaya hamil
Sumini Ningsih
stella itu bukan cinta tapi ambisimu untuk menjadi orang terpandang
Sumini Ningsih
oh dandy adiknya damar
Sumini Ningsih
sochit banget dah aahh
Sumini Ningsih
Aamiin iya nek aku setuju
Sumini Ningsih
kayanya kanaya lagi hamil ya
Sumini Ningsih
untung ada pengawal jadi selamat deh
Sumini Ningsih
kasihan deh li stellaa dah tau jadi milik orang lain masih mau merebutnya
Sumini Ningsih
sama sama bucin
Sumini Ningsih
alhamdulilah nenek juga menyayangi nona muda
Sumini Ningsih
keren keren
Sumini Ningsih
þenang saja naya
Sumini Ningsih
ceritanya hot banget
Sumini Ningsih
lanjut thor
Sumini Ningsih
kejar terus lee,jangan sampe kao kehilangan kanaya yg jenius
Sumini Ningsih
dasar wanita murahan stella
Sumini Ningsih
udah cantik jenius lagi
Sumini Ningsih
dasar masa karena kangen jadi mara2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!