NovelToon NovelToon
NIGHT LIGHT

NIGHT LIGHT

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Balas Dendam / Cinta Terlarang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ketika Pagi datang, Lucian Beasley akan pergi. Tetapi Malam hari, adalah miliknya. Lucian akan memelukmu karena Andralia Raelys miliknya. Akan tetapi hari itu, muncul dinding besar menjadi pembatas di antara mereka. Lucian sadar, tapi Dia tidak ingin Andralias melupakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zavyerol Zarel

Sejak perginya Charmila Erundil, Chaiden Agha mulai meninggalkan semua hal yang dia sukai. Setiap sore, dia hanya diam dan melihat Prajurit-prajuritnya yang berlatih, melihat Pelayan-pelayannya yang membersihkan Mansion meski Mansion Agha bersih.

Banyak dari Prajurit dan Pelayan yang setia kepada Chaiden Agha menjadi khawatir akan kondisi Tuan mereka yang semakin memburuk. Chaiden Agha hampir selalu melewatkan sarapannya, sering terlambat saat makan siang dan menjadi makan Malam. Mereka khawatir.

Satu, dua Prajurit dan Pelayan Agha, berinisiatif untuk mencari keberadaan Erundil dengan sembunyi-sembunyi. Namun, suatu hal terjadi setelah Dua tahun kepergian Erundil.

Erundil kembali, bersama dengan Manusia yang memberontak. Terjadi kesalahpahaman diantara Manusia menengah keatas dengan Bangsa Iblis yang sama. Hingga, mereka membuat Iblis hancur dari dalam.

...♧♧♧...

Zarel selalu memantau perkembangan Lucian. Terutama, saat Lucian begitu senang saat bertemu dengan Andralia.

"Satu-satunya yang bisa bangkit hanyalah Raja Iblis. Kekuatan dari tetesan Matahari, hanya menurun kepada keturunan asli Erundil." Zarel sedikit merasa iba kepada Lucian.

Surat-surat dari sebangsanya, mulai Zarel terima. "Surat dari atasan?" Bukan Alvart yang Zarel maksud.

Zarel membaca surat yang datang untuknya satu persatu. Itu adalah surat peringatan.

[ZAREL, AKU TIDAK PERLU MENULIS BANYAK HAL. BEBERAPA DARI ANAK-ANAK, DIA MELIHATMU BERSAMA ROSALYNE, PENJAGA RUH NEGRI ZEPHYR. AKU MENUNGGU LAPORANMU. KELAHIRAN RAJA IBLIS SUDAH TERLIHAT DENGAN JELAS. KAU HANYA PERLU MEMUSNAHKANNYA] isi surat itu.

Zarel memusnahkan surat yang telah dia baca dengan sihirnya. "1032 tahun bukan waktu yang cepat. Ruh-ruh sudah menunggu kelahirannya. Jika aku 'memusnahkannya' Aku akan menjadi musuh para ruh. Tapi, jika aku tidak melakukannya,.... ini berhubungan dengan nyawaku"

Zarel merasa frustasi. Dia memusnahkan semua surat itu sebelum orang lain menemukannya.

Semakin hari semakin sulit. Zarel menemui rekannya, wanita penjual permen buah di pasar.

"Sialan!" Umpat Zarel sambil menendang kursi milik perempuan itu.

"Haaah" Perempuan itu, menghela napas. Dia terlihat kesal. "Apaan sih? Ngapain nendang kursiku? Kau ikut membuatnya, Hah?!" Perempuan itu menendang betis Zarel dengan kuat, meskipun Zarel tidak merasakan sakit sedikit pun.

"Erian, kau tidak paham kalau berada diposisiku. Bagaimana dengan permen penghambat sihir Tuan Chaiden? Apa itu sudah jadi?" Tanya Zarel.

Valerian Anastasia adalah nama perempuan pedagang itu. "Tentu saja, Kolonel yang membeli semuanya. Aku sungguh terkejut kau bisa membuat Tuan Chaiden menyukai permen menyeramkan itu. Andai saja kalau kau yang mengonsumsinya, jangankan satu bulan. Mungkin satu minggu saja kau sudah, Bleeee" Erian memeletkan lidahnya sebagai kode 'tewas'.

Zarel tidak terkekeh ataupun berespresi yang lain. "Tentu saja. Itu karena Tuan Chaiden memiliki tubuh dan regenerasi terhadap racun yang dia konsumsi dengan cepat. Aaaah, pusing sekali aku" Sambat Zarel sambil mengambil buah milik Erian.

Erian mendengus. "Kabar tentangmu yang menemui Penjaga ruh di Zephyr, sudah meluas. Ku harap, kau berhati-hati. Bukan hanya kau yang terancam, aku sebagai orang yang sering kau temui juga bisa terkena imbasnya" Ingatkan Erian.

Zarel mengupas kulit jeruk itu dan bertidak selayaknya dia tidak dengar. Dia pergi begitu saja tanpa mengucapan sepatah kata apapun.

"Iblis itu,.... hah.... Sulit sekali membujuknya. Apakah memang seperti itu sifat Iblis dari kalangan atas??" Erian mengeleng pelan dan kembali menata buah-buah miliknya.

Zarel membuang biji jeruk dengan sembarangan di jalan. Dia memikirkan alasan untuk memberi laporan kepada atasan. "Ummm, apa yang harus ku lakukan? Merubah wajahku? Tidak mungkin~ Dia akan mengenaliku dengan cepat. Haruskah aku meminta bantuan pada Iblis Buaya Betina itu?" Zarel tiba-tiba memikirkan Rosalyne.

"BLEEEE" Lidah Zarel langsung menjulur seperti orang jijik.

"Memangnya tidak ada yang lain? Kenapa aku memikirkan Buaya Betina yang beringas itu??" Zarel langsung merinding saat membayangkan wujud Rosalyne memiliki lidah panjang dan berekor seperti buaya yang bertanduk dan mengeluarkan api di mulutnya.

...♧♧♧...

Malam hari tiba. Kyle masih penasaran dan menerka-nerka apa yang telah terjadi padanya tadi Pagi. Untuk menghilangkan rasa penasarannya itu, Kyle datang kembali ke rumah Rosalyne di saat jam istirahat Pelayan Istana.

Tock! Tock!

Baru mengetuk pintu rumah Rosalyne, Rosalyne langsung membukanya seakan dia sudah menunggu kedatangan Kyle.

"Selamat datang" Ucap Rosalyne kepada Kyle.

Sejujurnya, Kyle terkejut dengan pakaian pendek yang Rosalyne gunakan. Pakaian itu, terlalu terbuka untuk di bagian dada, pinggang, dan kakinya. Beruntungnya, Kyle tetap berwajah datar karena ketidakpintaran dia dalam berekspresi.

Rosalyne langsung merangkul lengan Kyle dan dia membawa Kyle masuk ke dalam rumahnya.

Kyle melihat rumah itu sungguh berbeda dari Padi tadi. Rumahnya kini, terlihat seperti rumah yang terang, berbeda dengan rumah Iblis yang selama ini Kyle bayang-bayangkan.

Rosalyne sungguh sangat ramah dan bertindak lembut kepada Kyle, layaknya Kyle kekasihnya.

"Sudah makan?" Tanya Rosalyne sambil memberi sepiring buah yang telah dikupas dan potong kecil.

Kyle memperhatikan buah itu, dia ragu memakannya. Takut buah itu diberi sesuatu yang membahayakannya. Secara sadar, sosok perempuan dihadapannya adalah seorang Iblis.

"Makanlah dulu, setelah itu aku baru akan memakannya" Ucap Kyle.

Ucapan Kyle terdengar begitu romantis di telinga Rosalyne. "Uuummmm, kenapa kamu bertingkah seimut ini...., suapi aku. Aaa~" Rosalyne duduk di sebelah Kyle dan membuka mulutnya. Meminta Kyle untuk menyuapinya.

Kyle merasa buah itu tidak diberi racun, setelah melihat bagaimana tingkah Rosalyne. Dia menyuapkan potongan melon pada Rosalyne.

"Ummm, manisnya...." Rosalyne tersenyum lebar dan menepuk nepuk kepala Kyle dengan lembut.

"Jadi, apa yang ingin kamu ketahui sekaranggg???" Tanya Rosalyne sambil menyuapkan potongan buah itu pada Kyle.

Kyle memakannya dengan pelan. "1000 tahun yang lalu, apa yang terjadi?" Tanya Kyle sambil ditarik Rosalyne untuk tiduran di sofa.

Kyle menerima semua kelakuan Rosalyne. Rosalyne mengambil sisir dan karet untuk rambut Kyle. Dia mulai memguncir rambut Kyle untuk bercerita dengan pelan.

"Tepatnya, 1032 tahun yang lalu. Tahun di mana Bangsa Iblis kalah dari Manusia. Tahun dimana kehancuran bagi kami. Tahun dimana awal dari kami yang harus bersembunyi. Semuanya berantakan. Kami bahkan harus meninggalkan keluarga kami. Merelakan mereka yang harus bertahan selama banyak tahun tanpa raga. Itu sungguh menyesakkan" Cerita Rosalyne sambil menyisir rambut hitam legam Kyle.

"Kalau begitu, usiamu...."

Rosalyne tertawa mendengar lirihan Kyle. "Usiaku masih 26 tahun. Iblis yang memiliki tubuh sepertiku, memiliki usia yang sama dengan manusia sepertimu. Aku juga bisa mati. Jika aku mati, aku tidak akan menjadi ruh seperti bayangan yang kamu lihat"

Kyle sedikit mendonggakkan kepalanya untuk melihat Rosalyne. Wajah Rosalyne terlihat sedih. Namun, dia tetap tersenyum.

"Lucian sama denganmu?" Tanya Kyle.

Rosalyne mengangguk. Oleh karena itu, kau harus benar-benar menjaganya. Aku ada dipihaknya dan kamu sesekali jangan terlalu percaya kepada Zarel" Ucap Rosalyne sambil mengikat rambut Kyle.

"Zarel? Ada apa dengan dia?" Tanya Kyle.

"Dia adalah bagian dari Empat pemimpin Iblis kelas atas. Di tingkat yang tak jauh dari Putramu. Aku bahkan tidak bisa menandingi dia apabila suatu saat nanti kami akan bertarung" Ucap Kyle.

Kyle memutuskan untuk mencari sendiri maksud empat pemimpin Iblis kelas atas.

"Kenapa kau berfikir akan bertarung dengannya?" Tanya Kyle.

Rosalyne kembali menyisir rambut Kyle sebelum dia mengikatnya lagi. Kyle masih memandangi wajah Rosalyne. "Firasatku tidak pernah meleset. Jagalah Putramu dengan baik, karena Tuan kami, Tuan Chaiden adalah pembawa masa depan" Jawab Rosalyne dengan lembut

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!