Pilihan Hailey Faye

Oliver untuk pertama kali nya kembali ke publik, dia melakukan pers conference untuk meminta maaf apa yang sudah dia lakukan dan berterimakasih kepada fans yang masih mau menerima nya dengan segala kekurangannya.

Oliver menunduk kan kepalanya dan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada

"Saya Oliver Joseph dengan segala kerendahan hati meminta maaf kepada orang² yang sudah saya sakiti hatinya atas kejadian ini. Saya akan merenungkan dan mengintropeksi diri saya agar kedepan nya saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Untuk fans saya, mohon maaf membuat kalian kecewa atas perbuatanku dan sekaligus aku bersykur serta berterima kasih kepada kalian atas dukungan yang masih kalian berikan kepadaku, kedepan nya aku berharap bisa membalas cinta kalian dengan karya² ku, i love you"

Oliver meninggalkan ruang konferensi pers menuju agency. Banyak pertanya²an dari media yang dia abaikan. Dia sengaja menghindari pertanyaan yang menjebak diri nya nanti.

"nice, sekarang kita mulai lagi dari awal, masih ada beberapa kontrak kerja yang belum dibatalkan, kita mulai dari itu aku akan menghubungi mereka" ucap manajer Oliver.

Sementara itu ditempat Hailey.

"maaf nona" Arlo memperlihatkan video kiriman seseorang yang memperlihatkan kebersamaan dirinya bersama Oliver selama di singapura.

Hailey hanya tersenyum, karena dia sudah menduga, pasti akan ada yang merekamnya walau pun mereka sudah sangat berhati hati menyembunyikannya.

Hailey pun sudah punya cara untuk mengatasinya.

"Arlo, tolong antarkan saya ke suatu tempat"

"baik nona"

Arlo mengambil jas milik Hailey dan memakaikan nya. Mereka menuju ke suatu kampus dan berhenti disana. Hailey menunggu seseorang, ketika Hailey melihat orang tersebut, segera Hailey memerintahkan Arlo untuk membawa nya ke dalam mobil.

Arlo menghampiri seorang mahasiswi, mahasiswi itu pun melihat ke arah mobil Hailey, dia sudah paham, mobil itu milik siapa. Dia pun mengikuti Arlo.

Hailey mengirim no handphone yang ingin dia ketahui siapa pemiliknya kepada wanita itu. Dengan sigap wanita itu membuka laptopnya dari dalam tas miliknya, dia pun mulai mengetik laptopnya.

Tidak butuh waktu lama, wanita itu mendapatkan identitas siapa pengirim video tersebut.

"terimakasih, apa ibu dan adikmu sehat?"

" mereka sehat berkat bantuan anda, terimakasih"

" apa kuliahmu lancar?"

"iya, semua baik-baik saja"

"aku sudah mentransfer nya, jika kau butuh sesuatu jangan sungkan padaku, hubungi saja aku"

Mahasiswi tersebut mengangguk. Dia bergegas keluar dari mobil. Arlo pun menjalankan mobilnya menuju alamat yang sudah dilacak oleh mahasiswi tadi.

Mereka berada di sebuah komplek perumahan. Arlo memarkirkan mobil dan mencari alamat tersebut. Sementara Hailey menunggu kabar Arlo.

Tak selang beberapa menit Arlo membawa seorang pria dan memerintahkannya untuk segera masuk ke dalam mobil.

" mau minum?" tanya Hailey pada pria tersebut

"ti-tidak" dia terbata-bata menjawabnya

" apa pekerjaan anda selain merekam atau memotret orang lain?"

Pria itu tidak menjawab hanya menggigit bibir nya.

Hailey melihat pria tersebut sembari tersenyum. Hailey pun sempat melirik layar handphone pria tersebut sekilas, ada foto seorang bayi.

"perempuan atau laki-laki?"

Pria tersebut bingung dengan pertanyaan Hailey.

Hailey hanya mengisyaratkan dengan matanya ke ponsel pria tersebut. Dan akhirnya pria itu mengerti maksud pertanyaan Hailey. Akan tetapi pria tersebut masih tetap diam.

"berapa harga yang mereka bayar untukmu?"

Lagi-lagi dia masih diam.

"Ok, jika anda tidak bisa diajak bicara, saya akan lakukan dengan cara lain agar anda mau bicara sama saya!"