NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12

“kejam”

Kata itu yang keluar dari mulut Melani tersenyum getir setelah Alex tertidur karena pergulatan panasnya.

Dengan selimut yang masih melilit di tubuhnya ia pun segera mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai menuju kamar mandi.

Ia memakai baju tidur kimono nya lalu bercermin,

“Apa yang salah di dalam diriku sampai kau tidak bisa membalas cinta ku, aku tahu Alex sampai sekarang aku belum bisa memberimu keturunan, tetapi bukan berarti kau mengatakan jika aku wanita mandul! Hiks … hati ku sangat sakit bahkan lebih menyakitkan dibandingkan sikap acuh dan kasar mu padaku selama ini”

Bulir air mata berjatuhan di pipi mulus Melani, ia menangis terisak di dalam kamar mandi tanpa bersuara mencengkram erat baju nya ingin rasanya ia marah pada Alex tapi tidak bisa dan tidak akan pernah bisa.

Tidak ingin membuat Alex curiga dan takut jika suaminya terbangun dan memergokinya sedang menangis sesenggukan, ia pun segera mencuci mukanya menarik napas berulang kali agar sedikit lebih tenang dan terlihat tidak terjadi apa-apa.

Seorang pria sedang menatap langit di balkon atas rumahnya, menikmati semilirnya angin yang berhembus di malam itu. Sambil meminum jus ia termenung masih memikirkan keberadaan kalung perak tanpa liontin dan ada inisial namanya.

“Tuan muda sedang apa di sini?’ tanya Tania yang merupakan kepala pelayan di rumah Antonio.

“Ada apa?” sahut Aditya tanpa menoleh.

“Nyonya Clarissa menyuruh anda untuk menemuinya,” balas Tania berada di belakang tuannya.

Aditya mengangguk pelan lalu mengangkat tangannya memberi isyarat pada Tania untuk segera pergi.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar di ketuk Aditya yang telah sampai di depan kamar sang mama.

“Masuk”

Perlahan Aditya masuk ke dalam mendapati Clarissa sedang menjejerkan banyak foto wanita.

“Duduk lah!” titah sang mama lembut

Aditya merasa bingung saat mama nya menyodorkan satu foto wanita padanya, dan ia langsung paham apa maksud dari Clarissa yang tengah sibuk memilih gadis untuk di jadikan istri Aditya.

“Hentikan, mah! Aku tidak ingin menikah untuk saat ini!” tegas Aditya membereskan semua foto itu lalu membuangnya ke tempat sampah.

Clarissa hanya terdiam melihat apa yang dilakukan Aditya, ia sedikit terkejut karena Aditya tidak pernah kasar begitu pada mamanya apa lagi nada bicaranya kali ini sedikit meninggi.

“Apa kau sudah punya calon?” celetuk Clarissa membuat dahi Aditya berkerut dan sedikit menaikan alisnya.

“Calon …?”

Sampai detik ini Aditya tidak pernah membuka hati pada siapapun karena saat Antonio selalu membanding-bandingkannya dengan sang kakak ia tidak punya rasa percaya diri untuk mendekati wanita dan berpikir semua wanita selalu tergila-gila pada Alex bukan dirinya.

“Aditya?” panggil sang mama lembut.karena Aditya sedikit melamun.

“Tidak ada mah … aku capek ingin istirahat. Selamat malam

Cup

Satu kecupan mendarat di kening Clarissa lalu memandangi sang putra yang perlahan hilang dari hadapannya.

***

Pagi hari gadis yang sangat manis telah bersiap dengan riasan yang sangat cantik bersama sahabatnya di sebuah salon..

Mereka bergegas masuk mobil setelah David dan Sena sampai untuk menjemput mereka menuju kampus.

“kalian sangat cantik,” puji Sena pada kedua gadis itu.

“Terimakasih, madam,” sahut Elisa sedikit gugup

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam mereka pun sampai, sebelum acara di mulai Jihan melakukan sesi foto terlebih dahulu secara bergantian sampai mereka bertiga berfoto.

Acara pun di mulai dan berlangsung sampai dua hingga tiga jam lamanya.

“Jihan, kamu masih ingin tinggal di tempat kos atau tinggal di rumah bibi?” tawar Sena yang ingin Jihan menempati rumahnya bukan rumah bordilnya.

“Tapi, …!” ucap Jihan menoleh ke arah Elisa dan Sena pun mengerti.

“Boleh”

“Baiklah, bibi, aku akan mengemasi barang-barang ku lalu pindah ke sana,” tukas Jihan antusias.

Setelah mengantarkan Jihan ke tempat kos nya Sena kembali ke rumah bordil miliknya untuk mengurus Nico dan berniat menyuruhnya kembali ke London.

Eugh

Suara lenguhan Nico yang perlahan sadar dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang masih terasa pusing ia menelisik tempat dia berada saat ini.

“Kau sudah bangun tuan Nico?” tutur Sena menghampiri pria itu di sebuah kamar.

“Di mana Jihan? Kenapa aku kembali lagi ke sini?” lirih Nico terasa lemah di sekujur tubuhnya.

“Maaf, ia tidak ingin menemui mu lagi tuan, sebaiknya kau kembali ke negaramu,” perintah Sena memberikan sebuah surat dari Jihan ia pun langsung membacanya.

“Baiklah, jika itu maumu!” desis Nico menggenggam erat kertas yang telah usai ia baca.

Entah apa isis surat Jihan hingga membuat Nico terlihat marah yang jelas Nico juga tidak ingin menemuinya lagi dan memutuskan kembali ke negaranya dan berjanji tidak akan menemui Jihan lagi.

Sena mengambil surat itu setelah Nico pergi meninggalkan rumah bordilnya, tiba-tiba ia tertawa setelah membaca isi suratnya.

“Dia memang keponakan ku,” seloroh Sena sambil terus memandangi surat Jihan membuat David mengerutkan dahi kebingungan melihat madam tidak berhenti tertawa.

***

“Akhirnya selesai juga ya Elis beres-beresnya,” keluh Jihan berbaring di tempat tidur

Elisa masih saja membereskan barang-barangnya berbeda dengan Jihan yang baru saja membereskan pakaiannya separuh sudah mengeluh lelah.

“Apa kau sudah punya rencana ingin melamar kerja di mana, Ji?” tanya Elisa sambi beres-beres.

“Belum”

“Gimana kalau kamu melamar pekerjaan di Amartha company aku dengar di sana sedang membuka lowongan pekerjaan besar-besaran,” jelas Elisa menghampiri Jihan

“Benarkah?”

Jihan langsung bangun dari tidurnya, ia langsung mengambil ponsel mahal nya hadiah dari Johan mantan kekasihnya. Kemudian ia mencari informasi di perusahaan tersebut dan benar saja apa yang di katakan Elisa jika perusahaan itu sedang mencari banyak karyawan.

“Terimakasih, Elisa sayang. Aku menyayangi mu!” ucap Jihan memeluk erat sahabatnya itu.

“Hentikan, Ji. Apa kau ingin berciuman dengan ku?” celetuk Elisa sontak membuat Jihan melepaskan pelukan nya.

“Kau ini sembarangan saja kalau bicara!” cicit Jihan memukul pelan lengan Elisa

Jihan langsung mengambil laptopnya dan segera mengirimkan surat lamaran ke perusahaan tersebut melalui email, sedang kan Elisa terlihat memperhatikan ponsel Jihan yang sangat mahal.

“Ji, ini ponsel mu bagus banget, pasti harganya mahal,” ujar Elisa mengamati dan merasa kagum dengan ponsel yang berbalut softcase berwarna ungu.

“Aku tidak tahu harganya itu hadiah dari mantan pacarku,” jawab Jihan menatap Elisa sekilas.

“Siapa?”

“Namanya Johan,” singkat nya.

“Oh … kenapa kau bisa putus dengannya?”

“Karena dia sudah meninggalkan aku dan menikah dengan orang lain,” jelas Jihan masih berkutat dengan lap top nya.

“Benarkah? Kenapa?”

Jihan menghentikan aktivitas nya karena Elisa tidak berhenti bertanya” Aku tidak tahu dan tidak ingin tahu!” Jihan menarik napas kasar seraya menatap Jihan sorot mata tajam.

Ia menutup lap topnya menghadap Elisa dan berkata.

“kau ingin tahu siapa wanita yang menikah dengan mantan pacarku?” decak Jihan meletakan kedua tangannya di pinggang.

“Heh, si-siapa?” ucap Elisa cengengesan mengangkat kedua tangannya ke hadapan Jihan sedikit takut.

“Wanita itu adalah Oliv kakak dari Via”

“Ooohhh …” sahut Elisa menganggukkan kepalanya pelan, namun ia tersadar akan sesuatu” apa …?” kedua bola matanya membulat sempurna karena terkejut.

*

*

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!