NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Latica tak pernah menyangka dalam hidupnya itu akan kembali bertemu dengan Elvin, begitupun dengan Elvin. Seolah takdir telah mengikat mereka untuk bersama, namun meski saling mencintai keduanya seolah memiliki dinding yang tidak terlihat.

"Ca, kenapa tidak memberi aku kesempatan?" Elvin bergumam, sedangkan Latica yang mendengar gumaman itu tersenyum tipis.

"Belum siap saja, karena saya memiliki status yang buruk. Sedangkan Kakak memiliki status yang luar biasa." Latica menjawab pertanyaan Elvin.

"Hanya itu alasannya Ca?" Elvin kini menatap Latica yang menunduk.

"Saya memiliki seorang putra, saya merasa malu hanya dengan mengobrol seperti ini saja." Latica mengakui perasaannya.

"Kamu sebenarnya mencintai ku kan Ca?" Tanya Elvin lagi, Latica seketika terperanjak. Sudah sangat sering dia menghindari pertanyaan itu dan memilih terus menghindar. Tapi tidak dengan sekarang, dia juga ingin mengakui perasaannya pada Elvin.

"Bukan hanya mencintai, tapi sangat mencintai Kak. Lebih cinta dari apa yang kakak perkirakan, hingga membuat saya tidak mau menyeret Kakak dalam kehidupan saya yang hancur. Saya sangat yakin bila di masa depan akan ada wa-"

"Jadi pengen cium, tapi kamu mungkin takut dosa ya?" Elvin memotong ucapan Latica, mata Latica seketika membulat dan langsung memalingkan wajahnya dari hadapan Elvin, kedua pipinya telah memerah seperti kepiting rebus sekarang.

"Sudah malam, sebaiknya kita istirahat." Latica beranjak, Elvin menghentikan Latica dan menggenggam tangannya agar wanita itu tidak meninggalkannya.

"Tapi aku gak mau Ca, kamu juga gak tau sebesar apa cinta yang aku miliki bukan?" Elvin tersenyum-senyum tidak jelas.

"Sudah malam Kak, pasti banyak setan mau menjerumuskan kita. Besok kita bicara lagi dengan kepala yang lebih dingin, ya?" Pinta Latica, Elvin menghela nafas dan mengangguk.

"Baiklah, tapi pengen cium dulu, please!" Elvin memohon dengan teramat, Latica menggelengkan kepalanya.

"Kak, meski saya sudah punya anak. Tapi saya bukan wanita seperti itu, saya tidak bisa Kak." Elvin terperanjak mendengar ucapan Latica.

'Apa dia pikir bila aku sedang merendahkannya ya? Padahal ciuman itu bukan arti merendahkan, aish memang susah bila harus mencintai wanita taat seperti ini.' Bisik Elvin dalam hati, dia tak ingin membuat Latica salah faham.

"Bukan begitu maksud ku Ca, lagian kamu sudah mengakui perasaan kamu." Gerutu Elvin, Latica terkekeh dan kembali menggelengkan kepalanya.

"Tuh kan, di sini pasti banyak setan yang godain. Sebaiknya Kakak cepat masuk dan istirahat." Elvin merengut dan pada akhirnya mengangguk mengikuti arahan Latica.

Latica tersenyum saat melihat Elvin masuk ke dalam rumah dengan wajah yang di tekuk, namun hati Elvin saat ini benar-benar merasa sangat bahagia. Bahkan bila bisa, dia ingin mengatakan pada seluruh penduduk bumi, bila saat ini dia tengah bahagia.

Elvin berjalan menuju kamarnya, kedua pipinya memanas, Elvin merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menatap langit-langit kamarnya yang putih.

"Aduh bahagia-nya, apa memang seperti ini ya yang namanya jatuh cinta?" Elvin terkekeh dan senyum-senyum tidak jelas, saking bahagianya.

Sedangkan Latica mengambil piring bekas makanan yang tergeletak dan menyimpannya ke dapur, dia juga langsung masuk ke dalam kamar dan melakukan perintah Elvin sebelumnya.

Dada Latica juga berdebar cepat kala itu, bahkan demi menenangkan dirinya sendiri Latica sampai melakukan sholat witir lagi sebelum akhirnya berbaring di atas ranjang, meski Latica berbaring tapi dia belum bisa terlelap.

Di sisi lain, seorang pria nampak sampai di dekat gerbang kediaman rumah Bagaskara, seringai licik terukir di bibir pria itu. Meski namanya Bagas, namun dia tidak memiliki ikatan apapun dengan keluarga Bagaskara, namun saat ini sepertinya setan sudah menguasai pikirannya.

Bagas teringat dengan apa yang terjadi beberapa tahun ke belakang, dia ingat kala itu dia tengah mabuk berat dan seorang temannya menggoda wanita dari farmasi pengguna hijab besar.

Dia juga sangat mengenal wanita itu, karena dia juga sering melihat kekasihnya Wina bersama dengan wanita itu. Sudah sangat lama dia tergoda saat melihat wajah cantik Latica.

Hingga para preman yang merupakan temannya itu menyeret Latica menuju ke semak-semak yang jauh dari pemukiman di dekat pembuangan sampah, saat pakaian Latica di sobek dia dapat melihat bagaimana keindahan tubuh itu yang sangat menggoda.

"Mas Bagas tolong!" Teriak Latica, namun Bagas justru semakin bersemangat dan menyingkirkan para preman itu agar dapat memakai Latica lebih dulu.

"Pasang video, kita sebarin nanti kalo dia berani macam-macam!" Ucap Bagas, beberapa preman itu mengangguk setuju. Sedangkan tangan Latica yang sudah terikat dengan mulut di sumpal kain dari kerudungnya nampak terus berontak bahkan kedua tangannya sampai berdarah.

Latica berontak seolah tak merasakan sakit, Bagas kian bersemangat dan dia menjadi pria pembuka dalam melakukan hal keji itu pada tubuh Latica.

Bagas yang kembali sadar dalam lamunannya kembali tersenyum, tubuh Latica yang menurutnya sangat enak itu sudah membuat kepemilikannya berdiri tegak. Bagas sangat yakin, meski dia berulah lagi pada Latica, gadis itu akan tetap diam. Karena dia masih menyimpan video asu*sila yang pernah dia lakukan pada Latica.

Dengan sangat percaya diri, Bagas memanggil satpam yang berjaga di depan gerbang rumah Elvin. Hingga seorang pria bertubuh tinggi besar keluar dari pos-nya.

"Cari siapa ya Pak?" Tanya pria itu ragu, dia ingat bila pria itu datang bersama rombongan sahabat Elvin.

"Saya mau ambil barang saya di dalam, tadi ketinggalan." Ucap Bagas tersenyum ramah.

"Biar saya ambilkan saja, lagi pula ini sudah sangat larut malam. Tuan muda kami tidak suka di ganggu istirahatnya bila sudah larut begini." Ucap satpam tersebut merasa bila Bagas bukanlah pria baik.

"Tidak usah, saya juga cuma mau ambil barang itu saja kok dan setelahnya pergi lagi." Satpam itu mengerutkan alisnya, namun pada akhirnya dia membuka pintu gerbang itu.

"Silahkan, saya beri waktu 15 menit." Ucap Satpam tersebut, Bagas akhirnya nyelonong masuk dan langsung berjalan menuju ke samping rumah itu, di mana kamar Latica berada.

"Loh kok dia ke samping rumah ya?" Gumam Satpam tersebut kebingungan, dia langsung masuk ke dalam pos-nya namun hatinya merasa tidak tenang.

Pak Satpam itupun langsung memeriksa siaran cctv kediaman itu, dia memeriksa pergerakan pria itu dan mendapati sesuatu yang mencengangkan.

Sedangkan di samping rumah, Latica mendapati pintunya yang di ketuk dia kebingungan.

"Apa Kak Elvin ke sini lagi ya?" Gumam Latica dan akhirnya membukakan kunci kamarnya. Matanya tiba-tiba membulat saat Bagas tiba-tiba mendorong pintu itu dengan sangat kencang hingga membuat tubuh Latica terpental ke belakang.

"Pergi!" Teriak Latica, dia mengambil sapu di sebelah pembaringannya, dia menutup matanya dan memukul-mukul segala arah. Namun Bagas langsung memegang gagang sapu tersebut dan melemparkannya ke sembarang arah.

"Toloooong!!" Teriak Latica dengan kedua matanya yang sudah di penuhi air mata, wajahnya memucat dengan seluruh tubuhnya yang bergetar hebat.

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!