King Mafia & Ninja Polos

"Apakah kalian meragukan adik ku? Kalian tidak percaya padaku?" Tanya Liem dengan penuh penekanan, dan tatapan yang tajam.

"Bukan begitu bos, jika dia memang bisa menjadi penerus yang bisa mengembangkan kekuasaan ini, kami tidak masalah. Kami hany ingin dia membuktikan bahwa dia itu memang benar-benar layak untuk menjadi pemimpin kami." Ucap salah tangan kanan meremehkan Farhan.

"Kalian meremehkan ku? Apakah kalian tidak pernah mendengar istilah, penghinaan menjadi motivasi untuk bangkit nya seseorang, dan aku akan membuktikan pada kalian bahwa aku layak menjadi pemimpin kalia." Ucap Liem dengan tegas, ia tidak boleh tersulut emosi, karena begitu lah seharus nya pemimpin tidak boleh bertindak dengan sesuka hati.

"Baik lah, kami akan menunggu pembuktian dari mu itu." Ucap para tangan kanan Liem, lalu mereka semua pergi.

"Huft, bagaimana ini sulit sekali keluar dari sini, semua masalah bisa aku selesaikan dengan mudah, tapi yang satu ini aku harus bersabar agar tidak ada dendam di hati mereka, agar tidak mencelakai keluarga ku." Ucap Liem dalam hati, ia harus bersabar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

"Baik lah farhan, seperti yang kamu dengar sendiri tadi, kamu harus membuktikan kepada mereka bahwa kamu memang layak untuk menggantikan posisi ku, jika kau tak layak jangan pernah berharap untuk menggantikan ku lagi." Ucap Liem sengaja untuk meremehkan adik nya itu, agar semangat Farhan membara.

"Aku akan bukti kan kepada mereka bahwa aku layak menjadi pemimpin disini." Ucap Farhan dengan penuh semangat.

"Bagus, aku akan selalu membantu mu, agar kau bisa di terima oleh mereka." Ucap Liem tersenyum smirk, ia merasa senang bisa keluar dari dunia bawah tanah ini.

***

"Liem apakah kamu yakin aku bisa membuktikan kepada mereka kalo aku layak menjadi pengganti mu?" Tanya Farhan pada Liem, kini mereka berada di taman di rumah nenek, di sini mereka saling bercerita tentu nya tentang dunia bawah tanah, tapi ini untuk pertama kalia nya mereka akrab dan berbicara begitu panjang.

"Aku yakin kamu pasti akan bisa, percaya lah pada diri mu sendiri, bukan kah kamu bisa mendirikan dunia bawah tanah dengan mudah? Lalu kenapa kau jadi pesimis gini?" Tanya Liem yang heran, kenapa adik nya itu tiba-tiba jadi pesimis.

"Entah lah Liem, aku tidak tahu, seperti ada sesuatu yang menyentuh hati ku, tapi aku tidak tahu itu apa." Ucap Farhan bingung dengan diri nya itu sendiri.

"Mungkin itu sebagai tanda, bahwa kita seharusnya memang sudah tidak bermusuhan lagi, karena bagaimanapun kita adalah keluarga walaupun beda ibu." Ucap Liem, ia pun merasa sudah saat nya ia untuk bertaubat, dan memaafkan semua kesalahan ayah nya itu, dan menerima takdir.

"Aku rasa memang begitu, aku minta maaf karena telah berusaha untuk tidak mempertemukan mu lagi dengan ayah, jujur saja ayah sedari dulu sering mencari mu, di bantu oleh Fahri, tapi aku sering menghalangi mereka, padahal selama ini kita sering bertemu tapi sebagai musuh." Ucap Farhan dengan penuh penyesalan.

"Iya aku tahu itu, aku sudah memaafkan mu, dan alangkah baiknya kita memang saling memaafkan, dan saling membantu." Ucap Liem lega, ia merasa senang karena sang adik juga sudah mulai berubah, andai ia bisa merasakan kehangatan keluarga dari dulu, ia pasti tidak akan pernah terjerumus ke dalam dunia bawah tanah.

"Iya, memang sebaiknya kita saling memaafkan." Ucap Farhan, entah apa yang merasuki kedua nya, sehingga mereka saling berpelukan dan meneteskan air mata, sebagai tanda persaudaraan, walaupun mereka terlahir dari rahim yang berbeda.

"Liem, mereka memberikan ku satu misi, yaitu mencuri bank terbesar di London, aku memang sudah terbiasa mencuri disana, tapi masalah nya adalah, melakukan itu aku tidak bisa sendiri, aku butuh tangan kanan yang sangat bisa di percaya, masalah apakah mereka bisa aku perintah? Aku takut mereka justru akan menggagalkan rencana ku, sehingga akhirnya aku gagal dalam misi itu." Ucap Farhan khawatir.

"Tenang lah farhan, mereka tidak akan melakukan itu, mereka akan mendengar kan semua trik mu, karena mereka juga tidak ingin rugi, sekecil apapun misi yang sedang mereka jalani, mereka tetap menghargai itu, dan mereka saling mendukung satu sama lain." Ucap Liem memberikan semangat pada farhan.

"Baik lah, akan aku coba, semoga aku memang berhasil melakukan nya." Farhan dan Liem memang terlahir dari keluarga yang kaya raya, karena mereka memiliki jiwa yang egois dan lihai dalam bela diri membuat mereka terjerumus kedunia bawah tanah, karena disana mereka memiliki harta melimpah yang tidak ada habis nya, dan tentu saja mereka menikmati itu, tapi mereka juga memiliki konsekuensi yang harus di tanggung, salah satu nya memiliki banyak musuh.

***

Hari demi hari pun telah berlalu, kini telah kurang lebih satu bulan Farhan membuktikan kemampuan nya itu, tidak luput dengan bantuan dari Liem. Karena semangat Farhan yang sangat membara dalam waktu satu bulan membuat para tangan kanan Liem tercengang dan kagum akan kecerdikan dan keahlian Farhan yang sangat gesit. Kini adalah acara penyerahan kepemimpinan pada Farhan.

Selama satu bulan ini, Liem tidak pernah bertemu langsung dengan Nadia, mereka hanya berkomunikasi melalui handphone. Hal itu juga yang membuat Liem ingin Farhan bersungguh-sungguh untuk membuktikan keinginan nya itu pada para tangan kanan Liem.

"Baik lah, seperti yang kalian lihat, satu bulan belakangan ini, adik ku telah membuktikan nya pada kalian, mulai dengan ide-ide yang ia berikan, bahkan ia turun tangan untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada, ia menyelesaikan masalah itu dengan gampang dan gesit, dan aku yakin kalian pasti kagum dengan nya, jadi apakah kalian masih meragukan nya?" Tanya Liem pada para tangan kanan nya itu, semua keputusan berada di tangan kanan, bila mereka semua Setuju maka tidak ada yang berani menolak.

"Iya kami akui akan kelincahan Farhan, dan seperti nya dia memang pantas untuk menjadi pemimpin kami, tapi kami masih pertimbangkan ini, selama satu tahun ke depan, bila ia gagal dalam melaksanakan satu misi saja, maka kami tidak mau dia memimpin kami lagi, dan kau akan kembali sebagai pemimpin kami." Terang salah satu tangan kanan, mereka memang kagum pada Farhan, tapi tetap saja Liem yang mereka ingin kan.

Bersambung....

Happy reading All ♥️

Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️

Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰