NovelToon NovelToon
Kado Kecil Untuk Bunda

Kado Kecil Untuk Bunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"Aku tidak seperti yang kalian pikir, aku masih normal, hanya saja kesalahan yang pernahku buat dulu, membuatku enggan untuk menikah dan parahnya hatiku ini ikut membeku" ucap Juna
Sang teman yang baru sekarang mendengar alasan yang lebih masuk akal perihal dia yang enggan menikah langsung bertanya "Memang kesalahan apa yang kamu perbuat" sumpah demi apapun Angga sang sahabat tidak bisa menebak kesalahan juna dimasa lalu itu apa.
Itulah penggalan dari salah satu bab di novel ini....
Semoga Novel yang sekarang bisa lebih baik dari yang sebelumnya aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lepaskan aku

Anyelir yang sudah tahu identitas Juna, kini tidak bisa fokus saat bekerja, beberapa kali dia melakukan kesalahan, dan hal itu membuat karyawan kantor yang meminta bantuan Anyelir berkata "Anyelir apa kamu sedang ada masalah?".

Karyawan itu bertanya seperti itu, karena selama dia mengenal Anyelir, Anyelir tidak pernah sedikit pun melakukan kesalahan.

"Tidak Bu, maaf sekali lagi" ucap Anyelir tidak enak.

"Baiklah saya maafkan, tapi lain kali jangan seperti ini lagi, apapun masalah mu diluar kantor, kamu tidak boleh membawanya kemari, jika tidak pekerjaanmu akan berantakan" ucap wanita yang dipanggil ibu itu menasehati.

"Baik bu" jawab Anyelir dan setelah tadi dinasehati, Anyelir mencoba untuk bisa fokus lagi saat bekerja, dan ya walau tidak sefokus biasanya, tapi tidak apa, setidaknya dia tidak melakukan kesalahan lagi.

Jam pulang kantor tlah tiba dan inilah hal yang sejak tadi menjadi beban pikiran Anyelir, ya sejak dia mengetahui identitas Juna dia terus memikirkan bagai mana dia harus bersikap saat bertemu Juna, sungguh dia bingung.

Jika Anyelir kabur dan menolak untuk makan malam lantas bagai mana dengan anaknya yang sangat menantikan makan malam itu, pasti dia sangat kecewa, tapi jika acara tersebut terus dilakukan dia harus bersikap seperti apa pada Juna.

Anyelir yang belum memutuskan harus apa, kini malah duduk terdiam diruangan tempat biasa para ob dan og berkumpul, Anyelir terus Menimbang-nimbang, dan tanpa sadar ternyata laki-laki yang menjadi sumber masalahnya, kini sudah ada dihadapan Anyelir dan Anyelir tidak menyadari itu.

"Mbak!!" ucap Juna membubarkan lamunan Anyelir dan Anyelir langsung berkata tanpa mau melihat kearah Juna "Maaf pak, acara makan malam kita, saya batalkan"

Juna kaget, tentu saja, karena tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Anyelir membatalkan acara makan malam mereka.

"Lo kenapa?" Sungguh Juna tidak tahu alasan Anyelir apa, tapi sebelum Anyelir menjawab Anyelir berdiri dihadapan Juna dan menatap mata Juna dengan sangat lekat dan tanpa diduga Anyelir menarik masker yang sedang dipakai Juna.

"Ini alasanku membatalkan acara kita" dan setelah berkata seperti itu Anyelir melewati tubuh Juna yang mematung, mungkin kaget.

Anyelir pikir dia bisa langsung pergi tapi ternyata tidak karena Juna yang terlihat mematung langsung meraih tangan Anyelir yang baru saja melewati tubuhnya.

Ditariknya tangan itu dengan sangat kuat, sampai tubuh Anyelir kini berada didalam pelukan Juna.

Anyelir berontak? tentu saja, karena rasa takut mulai menghampiri, apalagi dikantor sudah tidak ada karyawan Juna, selain para penjaga didepan.

"Lepaskan aku, aku mohon jangan sakiti aku lagi, cukup satu kali kau menghancurkan duniaku"

Juna yang bisa mendengar ucapan Anyelir dengan sangat jelas tidak langsung mengabulkan permintaan Anyelir, karena dia merasa jika tidak akan ada lagi kesempatan baginya untuk bisa memeluk Anyelir.

"Maafkan aku yang pengecut ini," ucap Juna dan dia semakin mengeratkan pelukannya sampai membuat Anyelir sulit bernafas.

"Kau- ing-in mem-bunuh ku" ucap Anyelir terbata dan seketika Juna langsung melepaskan pelukannya.

"Maaf" sekali lagi Juna meminta maaf.

"Aku sudah memaafkanmu, tapi berjanjilah mulai sekarang, jauhi aku dan anakku, agar aku tidak semakin membencimu," ucap Anyelir sebelum pergi dan Juna yang mendengar permintaan Anyelir hanya bisa mematung sambil menatap Anyelir pergi.

Namun saat ingat akan Janjinya pada Bayu Juna pun menyusul Anyelir dan setelah tersusul Juna berkata "Aku akan menjauhi kalian tapi izinkan aku untuk merayakan kelulusan Bayu, seperti janji kita pada Bayu."

"Baiklah, tapi setelah itu tolong jauhi kami" ucap Anyelir setuju demi sang anak.

1
Marifatul Marifatul
🤔🤔🤔
Ade Diah
kadang bingung dengan yang namanya seleksi, padahal perasaan apa yang ditulis tidak mengandung unsur politik dan atau mengandung unsur yang lain, tapi ya sudah lah.
Ade Diah
Plis!!! tinggalin jejak kalian.
Dengan cara komen, like, vote dan tolong kasih bintangnya juga biar aku tahu apakah karyaku yang kali ini bagus, biasa saja atau jelek.
Fitriana
wah... juna sampai pingsan....
Ade Diah
Siap!!!!
Ade Diah
Bagus, lumayan menguras otak saat nulis jhehe, jadi semoga bisa disukai banyak pembaca Aamiin.
Asma Nurfadilah
next kak
Ade Diah: Siap!!!!
total 1 replies
Cut SNY@"GranyCUT"
anak usia 12 th sudah masuk usia remaja
Ade Diah
Alhamdulillah dalam penulisan tidak terlalu banyak yang harus di revisi, semoga cerita Juna bisa disukai banyak pembaca aamiin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!