NovelToon NovelToon
Bulan Pembantu Licik

Bulan Pembantu Licik

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: cherrypen

🍒 Ayo masukkan dalam rak buku kalian 🍒

"Badan Tuan sangat kekar. Bulan menyukainya."

"Apa Kamu sedang menggodaku?!"

Bulan pembantu cantik yang ingin merebuat semua yang di miliki oleh Nyonya besar, majikan perempuannya. Tidak hanya itu saja, gadis itu juga ingin membuat manjikannya merasakan penderitaan.

Ada apakah di balik semua ini?

#Bulan Pembantu Licik#

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cherrypen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. BPL

Wanita itu berjalan cepat dengan mengendus dingin memasuki dapur setelah Hansel meninggalkan Bulan sendirian.

"Ada apa dengan Hana," ucap jeremy pelan sembari melihat istrinya dari meja makan.

BRAK ...

Hana menggebrak meja sangat keras sampai membuat Bulan tersentak dan berbalik badan melihat majikan perempuannya yang di kuasai api kemarahan.

"Nyonya ada apa?" tanya Bulan datar dengan wajahnya menahan panik akibat kaget.

Hana membelalakan mata seraya menghembuskan nafas kasar di depan wajah Bulan. "Ada apa, ada apa," gumam Hana berulang kali. "Jangan sok gak tau dan polos kamu ya! Kamu pikir aku tidak tahu, kalau kamu mencoba mendekati Hansel dan merayu Jeremy!" sentak Hana.

"Apa maksud Nyonya, saya tidak mengerti," sahut Bulan dengan santainya tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"Masih berlagak baik dan polos! Selama ini aku selalu memperhatikanmu pembantu sialan!" bentak Hana sembari mendorong Bulan sampai tersungkur ke lantai.

Amarah Hana yang terdengar hingga ke telinga Jeremy dan Hansel, seketika mereka berdua berlari bersamaan menuju dapur. Sedangkan Hana masih saja mencerca Bulan seraya memegang rahang gadis itu hingga mendongak ke atas.

Bulan tersenyum tipis, bola matanya menatap mata Hana dengan tenang dan tak bergeming. "Nyonya Hana, kenapa harus marah, saya bukanlah level anda jika harus bersaing. Saya ini cuma pembantu kecil dan miskin, mana berani saya menggoda Tuan muda dan Tuan Jeremy," jelas Bulan seraya melihat ke arah daun pintu.

"Berani sekali kamu melawanku," cicit Hana.

Wanita itu mengangkat tangan kanannya ke atas dan akan mulai mendaratkan sebuah tamparan ke pipi Bulan.

"Nyo-Nyonya maaf, maafkan saya Nyonya," ucap Bulan terbata-bata ketakutan seraya meringkuk memeluk tubuhnya sendiri.

"Kenapa kamu tiba-tiba jadi penakut pembantu sialan!" bentak Hana seraya tanga kirinya memgang rahang Bulan kembali. "Tidak ampun untukmu!" bentak wanita itu seraya tangan kananya mulai menampar Bulan. Akan tetapi belum sampai mendarat tangan Hansel sudah memegang pergelangan tangan Mamanya. "Hansel apa yang kamu lakukan?" gumam Hana seraya menoleh ke belakang melihat  wajah anaknya yang terlihat tegang.

"Mama yang sedang apa? Kenapa ingin menampar Bulan, apa salahnya?" sahut Hansel seraya melepaskan genggaman tangannya kemudian mendekati Bulan dan membantunya untuk berdiri.

"Sejak kapan mereka menjadi akrab," batin Jeremy dari belakang badan Hana.

Gadis cantik itu terisak menahan tangisnya seraya tersenyum sinis menunduk ke bawah. "Tepat sekali waktunya, kamu sendiri yang mencari masalah Hana," batin Bulan.

"Hansel, kenapa kamu malah membantu pembantu ini?"

"Hansel sudah capek sama sikap Mama yang selalu menindas orang yang tidak bersalah. Memangnya kenapa kalau Hansel bicara sama seorang pembantu, salahnya di mana? Sudahlah Ma, jangan mempersoalkan masalah yang gak penting. Labih baik Mama belajar mengatur sikap Mama itu," jelas Hansel. "Aku bantu ke kamarmu Bulan," tambah Hansel seraya memapah Bulan pelan-pelan keluar.

Di saat akan keluar netra indah Bulan berpapasan dengan mata Jeremy. Majikan laki-lakinya hanya menatapnya dengan keheranan, jauh di dalam lubuk hati. Dirinya merasa cemburu dan sakit hati seraya menarik nafas dalam-dalam melihat wanita pujaannya jatuh ke dalam pelukan anak tirinya. Ingin rasanya merebut Bulan dari tangan Hansel, tapi apalah daya, Jeremy tidak bisa melakukan mengingat statusnya di rumah itu.

***

"Bulan beristirahatlah dulu," ucap Hansel yang mengantar pembantu cantiknya sampai di depan pintu.

Gadis cantik itu menganggukkan kepala. "Terima kasih sudah menolongku."

"Sudah seharusnya. Oh ya, jangan lupa nanti malam aku tunggu. Kamu bersembunyi di tempat biasa, malam ini akan aku ajak kamu mencari udara malam yang segar," ujar Hansel.

"Iya pasti," sahut Bulan sembari tersenyum lebar sampai membuat dada Hansel bergetar.

"Cantiknya," batin Hansel. "Sudah-sudah kunci pintunya lalu tidurlah, biar aku yang menangani Mama," tambahnya.

Setelah Hansel pergi menemui Mama kesayangannya. Bulan langsung merebahkan tubuhnya seraya melihat langit-langit atap kamar dengan senyum kemenangan.

Tok ... Tok ... Tok

Baru juga sekitar lima menit gadis cantik itu dengan santai memejamkan mata. Pintu kamarnya sudah ada yang mengetuk pintu beberapa kali hingga membuatnya seketika membuka mata dan melihat ke arah pintu.

"Siapa sih? Mengganggu saja," ucap Bulan. Gadis cantik itu beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu. Berdiri di hadapannya pria yang tampan seraya menatap dengan tajam menatap wajah Bulan dengan nafas cepat. "Tuan Jeremy, ada apa?"

Tanpa basa-basi Jeremy langsung masuk ke dalam kamar Bulan dan menutup pintunya. "Kamu kenapa mendekati Hansel?" tanya Jeremy seraya menekan nada bicaranya.

Bulan tersenyum lembut. "Sayang jangan salah paham. Aku dan Hansel tidak ada hubungan apa-apa. Dia tadi itu hanya membantuku saja, tidak lebih," Bulan menjelaskan sembari membalai dada Jeremy.

Dengan sigap tangan Jeremy memegang tangan Bulan dengan tatapan tajam."Jangan dekat-dekat dengan Hansel, itu membuatku sangat cemburu," balas majikan laki-lakinya.

"Baik sayang," sahut gadis cantik itu dengan tersenyum lembut. "Sebaiknya sayang segera keluar dari sini, jangan sampai ada yang tahu, kalau ada yang melihat nanti aku kena masalah lagi," tambah Bula seraya mendorong keluar Jeremy.

"Oke, oke sayang jangan dorong-dorong dong," imbuh Jeremy.

Pria itu memegang belakang kepala Bulan seraya mengikis jarak di antara mereka, baru akan Jeremy mencium kening Bulan. Gadis cantik itu mendorong kembali dada Jeremy. "Sayang sudah, cepat pergi," tuturnya.

Majikannya menganggukan kepalanya. "Baiklah, ingat kamu hanya milikku," tegas Jeremy lalu pergi meninggalkan kamar Bulan.

Bersambung ✍️

Bantu Vote dan kasih bintang lima ya kakak2 cantik 🙏 terima kasih.

1
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰

bulan semangat dalam misi mu
semoga kamu berjodoh sama hansel
risti
lanjut kakkkkk, jangan kelamaan dongggg/Facepalm/
kaylla salsabella
wah kira" misi bulan berhasil gak ya🤔🤔🤔
IG : cherrypen_: 🤣🤣🤣🤣 berhasil gak yaaa
total 1 replies
kaylla salsabella
kasihan Hansel tidak tahu apa" tapi kena imbas dari dendam bulan
Bamboe
terus buat karya yg bagus LG
Endang Oke
hrsnya jeremy bilang hrsnya kamu telanjang bulat jalan2 didlm rumah ini.
dan kamu duduk di sofa sambil kamu buka paha kamu lebar2

begitu di bulan lakukan itu , masuk kamar kasih tahu si hana biar didamprat dan diusir hana.
kaylla salsabella
apakah nanti bulan kan jatuh hati pada hensel
kaylla salsabella
lanjut thor
IG : cherrypen_: siap kakak 🥰
total 1 replies
Bamboe
lanjutt LG ka
risti
lanjut thorrrrr /Smile/
kaylla salsabella
semoga bulan tak jatuh cinta sama anak hana
kaylla salsabella
lanjut thor
IG : cherrypen_: otw kak /Smile/
total 1 replies
Bamboe
episode 17 dong ka ,cepettt
kaylla salsabella
wah semoga jangan sampai teman nya bulan jadi korban
kaylla salsabella
lanjut thor
kaylla salsabella
pasti bulan nanti menemukan sesuatu di dalam gudang
kaylla salsabella
wuaaah kandang kambing embek. ..embek 😂😂😂
kaylla salsabella
wah aku udah deg " an Thor
apakah Hana datang
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
IG : cherrypen_: iya kakak. maaf up nya kadang beda waktunya 🙏
total 1 replies
Astina Putri
mungkin hana ibu tirinya sibulbulan ni dulunya x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!