NovelToon NovelToon
Para-Human

Para-Human

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aldo Hu

Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.

Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?

Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Kendra Lahiran Express

(Dua tahun kemudian...)

"Dad, Mom, Lana sekolah dulu ya!" seru seorang Gadis yang terlihat seperti anak SD kelas 5. Ayahnya yang duduk di meja kantornya, hanya menatap datar anaknya tersebut.

Sebenarnya ini kali pertama Servo merasakan menumbuhkan anak secepat ini. Memang sih, dahulu Ibu Walinya memang mewanti-wanti anaknya kalau dia kemungkinan akan memiliki sedikit bibit Parahuman seperti dirinya, tapi dia tak menyangka akan secepat ini pertumbuhan anaknya!

< Flashback Servo 15 bulan lalu >

"Adududuh...Serv, tolong aku.." seru Kendra tiba-tiba ketika wanita itu sedang mengunjungi tempat pelatihan suaminya. Ya, Servo segera melangsungkan pernikahan sederhana ketika satu bulan setelah Kendra mendapatkan kekuatan kecil Parahumannya, Telekinesis. Karena wanita itu juga segera dikonfirm positif hamil.

"Eh?" Sylvia yang saat itu sedang menganalisa kemampuan Kendra, tiba-tiba tercengang ketika wanita didepannya ini tampak sudah akan melahirkan.

Servo segera meninggalkan sesi meditasinya, dengan kekuatannya, tangannya memang mendeteksi bahwa istrinya akan melahirkan, "Waduh?! Panggil ambulan, Mer!!"

"Ah ya, siap, Ka Serv!!" gegas Gadis itu menghubungi rumah sakit terdekat untuk mengirimkan ambulan.

Hanya menunggu 10 menit ambulan pun datang, perawat segera membantu Servo memapah Kendra ke dalam ambulan. Segera Servo naik bersama Sylvia ikut dengan ambulan tersebut. Pas ketika Rave baru saja tiba di tempat pelatihan.

"Apa Kendra sudah mau lahiran??" tanya Rave ketika sudah di dalam.

"Iya, guru, kok cepet ya, padahal belum ada 9 bulan?!" ucap Merida bingung.

"Itu karena gen dari Servo, dirinya memiliki pertumbuhan sel yang berbeda dengan siklus manusia biasa" jawab Rave bijak. Merida hanya ber-Oh ria merespon fakta itu.

****

Setibanya di rumah sakit, Kendra segera ditangani oleh dokter jaga, perawat juga Sylvia. Karena gadis itu mengaku sebagai dokter pribadi wanita itu, walau dia nanti hanya membantu pendataan dan sebagai asisten persalinan saja.

Servo menunggu di ruang tunggu, hatinya sebenarnya antara ragu dan merasa lucu. Untuk mengurangi rasa penasarannya dia melakukan chat WA dengan Ibu Walinya.

Ternyata Aoi di Jepang baru beberapa minggu lalu juga terdapat murid Sistemnya mengalami hal yang sama. Menurutnya proses lahir cepat adalah hal biasa bagi manusia seperti Servo.

"Oh gitu, ya udah Mom, thanks infonya. Doain cucumu lahir sempurna ya..." ucap Servo sambil berkelakar. Tak lama, Sylvia keluar dari ruang persalinan. Namun wajahnya tampak bingung seperti wanita yang mendapat serangan amnesia jangka pendek.

"Kenapa, Sylv?!" tanya Servo sambil mengernyitkan dahi, dia mengira ada yang tidak beres dengan lahiran anaknya. Namun perawat dan dokter yang menangani juga keluar dengan raut wajah tak berbeda jauh dari Sylvia.

"Suami pasien...?" panggil si dokter wanita lirih.

"I-iya, dok, saya...?" sambut Servo. Si dokter tampak menampilkan raut wajah salah tingkah namun juga lega.

"Err... Itu...pasien sudah boleh keluar nanti sore...?!" ucap sang dokter antara aneh namun juga terkejut. Hal itu juga dirasakan Sylvia dan Servo.

"Apa, dok? Ga perlu rawat inap??" celetuk Servo sambil membolakan matanya. Sylvia menutup mata sambil menahan tawa. Dalam hatinya, dia ingin sekali berada di posisi Kendra.

Servo yang tak paham pun disuruh dokter untuk mendatangi ruangan Kendra. Karena beberapa saat setelah dokter, Sylvia dan perawat keluar. Perawat lain telah memindahkan Kendra menggunakan kursi roda pindah ke kamar pasien sementara.

Setibanya di kamar Kendra, Servo terkejut dengan pemandangan aneh bin ajaib. Kendra tampak santai di ranjang, kakinya menopang satu sama lain, sementara dia bermain-main dengan bayi yang sudah bisa berdiri namun belum terlalu stabil sehingga rebahan dengan kakinya.

"Kendra...?! I-ini....?" tanya Servo seolah bayi itu bukan miliknya.

"Hey....Serv, kasi nama apa nih anak kita hemm??" sahut istrinya sambil menggendong si bayi ibarat sudah berusia dua tahun.

< End of Flashback >

1
Emma
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
AldoArt85: Makasih 😇👍
total 1 replies
Mưa buồn
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Rock
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
AldoArt85: Updatenya skrg msh per 1 bab, nanti usahakan dua bab per hari 😅👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!