Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat Perjanjian
Di dalam mobil,Raka hanya diam.sedangkan Lula sibuk dengan pikirannya.
" Ya Alloh,aku tidak tau sekarang harus bersedih atau bahagia.aku memang mencintai kak Raka,tapi aku juga tidak ingin menikah karena terpaksa " ucap Lula dalam hati
Lula menatap keluar jendela,sesekali dia melirik Raka yang sedang menyetir.wajah dingin Raka terlihat begitu menakutkan di mata Lula.
Raka mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi,membuat Lula takut dan gemetar.
" Astaghfirullah,ya Alloh lindungi hamba " Lula berpegangan pada kursi di depannya dan memejamkan matanya
Raka hanya melirik sinis pada Lula,seakan dia sengaja membuat Lula semakin takut dan tersiksa.
Tidak ada percakapan sepatah katapun di dalam mobil,hanya ada ketegangan di antara mereka berdua.
Kini mobil Raka telah sampai di depan rumah yang cukup luas.rumah yang sudah Raka persiapkan untuknya dan Diana,tapi kini akhirnya dia pulang membawa luka dan kecewa.
Brakk...
Raka membuka pintu mobil dan menutupnya dengan kasar.dia langsung pergi meninggalkan Lula yang masih di dalam mobil.
" Astaghfirullah..akankah aku kuat menghadapi ini semua tuhan " Lula mengusap dadanya
Lula turun dengan membawa koper miliknya.dia berjalan mendekati Raka yang masih berdiri di depan pintu masuk.
Lula masih tetap menunduk,dia berhenti di belakang Raka.
Raka masuk ke dalam dan di ikuti oleh Lula
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " ucap Lula lirih
" Kamar kamu ada di sana,dekat dapur.dan jangan sekalipun kamu berani masuk kedalam kamarku.mengerti!!! " ucap Raka menatap tajam Lula
Lula menganggukkan kepalanya,tanda ia paham.
" Dan satu lagi, jangan pernah berharap yuk jadi nyonya di rumah ini.karena rumah ini aku persiapkan untuk diana.kamu harus sadar diri,kamu itu cuma pengganti " ucap Raka tepat di telinga Lula
Ada rasa nyeri di hati Lula,saat Raka mengucapkan itu semua.tanpa sadar, airmata Lula keluar begitu saja.
Dia meremas bajunya,dan mengangguk paham.
Raka langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Lula yang masih berdiri menunduk di tempat itu.
Setelah Raka benar-benar pergi dari hadapannya,Lula berjalan menuju kamar yang Raka tunjukkan.
Lula perlahan membuka pintu kamar,terlihat sempit.hanya ada kasur lantai dan lemari plastik.
Lula masuk dan menaruh tasnya di dekat lemari.dia duduk di kasur lantai tipis yang sekarang jadi miliknya.
" Mulai sekarang aku harus kuat dan tabah menghadapi ini semua.ini demi baktiku pada suamiku " ucap Lula meneteskan airmata
Baru saja Lula ingin merebahkan tubuhnya,sudah terdengar teriakan di luar.
"Hai anak manja,keluar sekarang.ada yang harus kita bicarakan " ucap Raka di depan pintu kamar Lula
Lula yang mendengar teriakan Raka,segera membuka pintu kamarnya dan mendekati Raka
" Iya kak,ada apa ya " ucap Lula menunduk
" Ikut aku " ucap Raka menatap tajam Lula
Lula akhirnya mengikuti langka Raka menuju meja ruang tamu.
Raka duduk di kursi sedangkan Lula masih tetap berdiri
" Duduk!!! " ucap Raka
" Sekarang baca dan tanda tangani surat ini " ucap Raka sambil menyerahkan selembar kertas yang berisikan perjanjian
Lula menerimanya dan langsung membacanya.
Deg..." Surat perjanjian pernikahan?? Maksudnya ini apa kak " ucap Lula
" Iya,kita menikah karena terpaksa kan.jadi aku tidak ingin selamanya hidup denganmu.aku ingin kita bercerai setelah Diana ku sudah kembali " ucap Raka lantang
Tanpa aba-aba,airmata Lula keluar begitu saja mendengar perkataan Raka.
"Tapi pernikahan ini suci kak,pernikahan kita sah secara agama dan negara.pernikahan kita bukan buat mainan " ucap Lula menatap Raka
" Aku tau,tapi aku tidak mencintai kamu!!! " ucap Raka menatap tajam Lula
" Sekarang cepat tanda tangani surat itu,dan cepat pergi dari hadapanku " Raka menaikkan satu oktaf nada bicaranya
Lula segera menandatangani surat perjanjian itu.dia masih tidak percaya,kalau Raka mempermainkan pernikahan mereka.
"Semua ini demi papa.kalau bukan karena papa yang memaksaku untuk menikahimu,tidak sudi aku jadi suamimu " ucap Raka
Lula mendongak menatap Raka
" Mak...sud kakak apa? " ucap Lula penasaran
" Iya...papa memaksaku untuk menikahimu,awalnya aku menolak itu semua.lebih baik aku malu dan membatalkan pernikahanku dengan diana.tapi,papa mengancam akan mengeluarkan aku dari daftar warisannya " ucap Raka menatap tajam Lula
Deg..." jadi...." ucapan Lula menggantung
" Iya,papa yang telah memaksaku untuk menikahimu sebagai pengganti diana. Papa tidak ingin malu kepada semua rekan bisnisnya.dan papa juga tau aku akan menceraikan kamu jika Diana sudah kembali " ucap Raka
Deg...." Astaghfirullah,begitu tega kalian memanfaatkan aku " Lula menangis menutupi wajahnya
Raka langsung mengambil surat perjanjian tersebut dan meninggalkan Lula yang sedang menangis.
Lula menatap sendu kepergian suaminya,dia kembali ke kamarnya dengan hati yang kecewa.
Setelah masuk ke kamar,Lula terduduk di lantai.dia masih menangis sesenggukan.
" Apa salahku tuhan,sehingga engkau memberikan aku takdir seperti ini " Lula menutupi wajahnya
" Kenapa papa begitu tega padaku.demi harga diri,kalian tega mengorbankan aku dan mempermainkan pernikahan yang suci ini " ucap Lula sesenggukan
Lula kecewa dengan pak Adiguna.dia rela menyetujui keinginan Raka yang baginya tidak masuk akal.dia juga egois,hanya memikirkan harga dirinya daripada perasaan orang lain.dia tidak ingin malu karena pernikahan Raka yang gagal.dia menumbalkan Lula sebagai pengganti pengantin yang telah kabur di hari pernikahan nya.
