NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Bos

Mengandung Benih Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:441.9k
Nilai: 4.3
Nama Author: widyarti

Niat hati ingin menolong sang Bos, berakhir menjadi one night stand.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

" Apa!?"

" Oek...oek..."

Ayumi berteriak, sampai membuat baby Ken yang sedang tertidur terkejut, dan menangis.

" Cup..cup.. sayang, maafkan Mama ya." Ayumi menenangkan baby Ken.

Bukannya tenang, baby Ken malah semakin mengencangkan tangisnya. " Ini semua gara-gara kamu, Desi!" ujar Ayumi menyalahkan Desi.

" Lah, kok aku? Kan yang teriak, kakak tadi!" Desi tak mau disalahkan.

" Tapi ini kan, gara-gara pernikahan 35 hari kamu!" sengit Ayumi.

" Baby Ken kenapa Ayumi?!" tanya Arga panik. Ia sampai berlari menuruni tangga.

" Nggak kenapa-napa kok, cuma kaget aja mungkin." cicit Ayumi.

" Kaget?" tanya Arga dengan alis saling bertaut.

" Tadi saya nggak sengaja berbicara dengan nada tinggi." sahut Ayumi.

" Ck, lain kali lihat sikonnya!" Arga memperingati. Sembari mengelus kepala baby Ken." Sudah ya sayang, jangan nangis lagi. Papa lagi-,"

" Tuan kakak! Pupnya baby Zia kemana-mana!" teriak si kecil Galih.

" Astaga! Aku kan, lagi ganti popoknya baby Zia!" ujar Arga menepuk jidat. Arga langsung kembali berlari menaiki tangga.

Baby Ken seolah senang melihat sang Papa kelimpungan. Ia berhenti menangis, dan tertawa riang.

Sementara Arga, saat sampai dikamar, ia langsung menghampiri Galih yang sedang berusaha menenangkan baby Zia yang tak bisa diam.

" Kamu gimana sih, kok di biarin sampai pupnya berantakan?" tanya Arga. Ia menatap baby Zia yang sebelah pipinya sudah belepotan oleh pupnya sendiri, dan sprei yang sudah kotor.

" Baby Zia nggak bisa diam, padahal aku udah suruh dia untuk diam. Tadi aku coba untuk marahin baby Zia, tapi bukannya takut, baby Zia malah tertawa dan semakin aktif bergerak! Nih, lihat! Baju aku juga ikut kena pupnya baby Zia!" adu Galih frustasi. Sembari memperlihatkan bajunya yang kotor.

" Sudah-sudah, sekarang kamu bantu saya bereskan kerusuhan baby Zia." pinta Arga.

Galih membantu Arga mengambil tisu basah. Dan membantu Arga mengambil popok untuk baby Zia. Lalu setelah itu, ia pergi untuk berganti baju.

Sekarang baby Zia telah di pindahkan ke box bayi. Dan sekarang tugas Arga adalah mengganti sprei. " Ck, gimana caranya?" gumam Arga bingung.

" Biar saya yang ganti Tuan, anda tolong jaga baby Ken." pinta Ayumi.

Arga mengambil alih baby Ken, dan ia mengajak baby Ken duduk disofa. Sesekali Arga melirik Ayumi yang sibuk mengganti sprei. Dan semakin ia memperhatikan Ayumi, Arga seolah melihat bayangan wanita dari masa lalunya.

" Tidak, mereka berbeda." gumam Arga.

" Anda mengatakan sesuatu, Tuan?" tanya Ayumi.

" Iya, saya sedang berbicara dengan baby Ken." sahut Arga bohong.

...----------------...

Malam hari di kediaman Pramana.....

" Kenapa hem? Apa kalian tidak mengantuk?" tanya Ayumi pada kedua anaknya.

Baby Ken dan baby Zia hanya menatap wajah sang Mama dengan mata besarnya.

" Apa kalian ingin menunggu Papa? Tapi Papa pulangnya masih lama sayang. Jadi, ayo kita tidur dulu." ajak Ayumi.

Saat Ayumi hendak menidurkan baby Ken dengan menggendongnya, baby Zia malah menangis. Mungkin pertanda kalau baby Zia ingin di gendong juga.

" Apa baby Zia ingin di gendong juga?" tanya Ayumi. " Baiklah, sekarang Mama gendong baby Zia."

Ayumi menidurkan baby Ken di box bayi, lalu beralih menggendong baby Zia. Dan baru sebentar, Ayumi menggendong baby Zia, baby Ken malah menangis.

" Aduh, gimana ini? Kalau di gendong dua-duanya, bisa beresiko." ujar Ayumi bingung.

Tok..tok..tok..

" Apa Galih boleh masuk?" tanya Galih, menyembulkan kepalanya di pintu.

" Iya, masuk aja." sahut Ayumi.

" Twins kenapa kak?" tanya Galih sambil mengucek mata.

" Mereka nggak mau tidur." sahut Ayumi. " Galih kok belum tidur? Besok kan, sekolah." sambung Ayumi.

" Tadi udah sempat tidur, tapi dengar Twins nangis, makanya kesini." ujar Galih.

" Ya udah, kalau gitu kamu tidur aja lagi. Twins biar kakak aja yang temenin. Kasihan kamu, matanya udah kelihatan merah." ucap Ayumi.

Galih menguap, " Kak, boleh nggak, kalau aku temenin baby Twins dulu?" tanya Galih.

" Iya, tapi habis itu kamu tidur ya."

" Oke!"

Ayumi menidurkan baby Zia dan baby Ken diranjang. Ia meletakkan dua guling kecil di masing-masing sisi baby Ken dan baby Zia. Galih berada di sebelah baby Zia. Sementara Ayumi berada di sebelah baby Ken.

Ayumi memperhatikan, bagaimana cara Galih memperlakukan baby Zia. Galih menepuk-nepuk pelan bokong baby Zia. Yang lambat-laun, membuat baby Zia tertidur.

Pukul 01:00

Arga baru sampai di kediamannya. Sebenarnya bukan masalah pekerjaan yang membuatnya harus pulang larut malam. Tapi urusan dengan Wanda dan Sandra.

Arga membuka pintu kamar perlahan, ia memperhatikan 4 orang yang tertidur lelap di atas ranjangnya. " Kenapa bocah ini bisa tidur disini?" tanya Arga bergumam. Sembari memperhatikan Galih yang tidur di sebelah baby Zia.

Arga memindahkan baby Ken dan baby Zia ke box bayi. Lalu menggeser Galih agar mendekat pada Ayumi. Dan setelah itu, ia membersihkan diri.

Tak perlu menunggu waktu lama, Arga telah menyelesaikan acara mandinya. Karena sudah sangat mengantuk, Arga langsung mengambil posisi kosong di ranjang. Dan merebahkan diri.

Baru beberapa saat Arga memejamkan mata, ia sudah terganggu dengan suara lenguhan-lenguhan kecil dari box bayi. Dan mau tak mau, Arga harus terbangun dan memastikan.

" Hei Princess Papa, kenapa terbangun?" tanya Arga sembari menggendong baby Zia.

Baby Zia seperti mencari sesuatu pada diri Arga. " Princess Papa haus, ya?" tanya Arga lagi.

Arga menghampiri Ayumi, " Ayumi, baby Zia haus." Arga membangunkan Ayumi.

" Hem," Ayumi berdehem.

Ayumi mengambil alih baby Zia, dan mulai menyusuinya. Sementara Arga, ia memilih untuk mengecek ponselnya.

Ting.

Sebuah pengingat pesan, muncul di ponsel Arga. Di sana tertera tulisan...

         " Tara birthday."

Dan bertepatan saat itu juga, sebuah pesan masuk. Sebuah foto paspor penerbangan.

" Sampai bertemu disana." isi pesan tersebut.

Arga meletakkan ponselnya, ia memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. " Enam tahun sudah." gumam Arga.

Saat Arga hendak menelpon Tom, tiba-tiba ia teringat kalau dirinya sekarang sudah menjadi seorang Ayah. Ia menatap baby Ken yang masih tidur di box bayi. Dan beralih menatap baby Zia yang masih asyik menyusu pada Ayumi.

" Aku harus bagaimana sekarang? Kalau pergi, aku tak ingin meninggalkan Twins. Kalau tidak pergi, Tara pasti menungguku." batin Arga.

1
Nur Adam
lnjut
Ayra Almeera
semangatt thorr lanjutkan.. 😁
sehat slalu...
Retno Harningsih
up
Mariaanthonia Yessica
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
Hasanah
lanjut kak
Eemlaspanohan Ohan
bego pergi ksmu biar nyesel nanti
Eemlaspanohan Ohan
cih berengsek arga
Salsabila Arman
lanjut
Retno Harningsih
up
Ayra Almeera
semangat trs melanjutkan karyamu thorr 💪🏻🔥
Nur Laila
semangat
ardiana dili
lanjut
Ayra Almeera
semangat terus thor lanjutkan karyamu!! 💪🏻🔥
Denai Iyou
Luar biasa
ardiana dili
lanjut
Ayra Almeera
semangat trs Thorr lanjutkan 💪🏻
Diana Anisa Dewi
Luar biasa
Ci Cie
up kakk.. jangan lama lama
Muji Lestari
orang ngidam ternyata menjengkelkan juga gimana kalo Arga sampe jatuh daribpohon dan mati .nanti anaknya tak punya BPK bagaimana.?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!