Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.
Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.
Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11: Pembicaraan Malam Hari
Ryuga dan paman datang membawa nampan berisi makanan penuh dan minuman.
"Cerita yang bagus, waktunya kita makan" Ucap Ryuga dengan senyuman
Anui dan Shun yang mendengarkan dengan baik cerita dari Fujin merasa terharu.
"Kau teman ku Fujin, tidak akan ku tinggalkan" Ucap Anui dengan wajah yang sedih
"Kisahmu membuat air mataku terus mengalir" Ucap Shun dengan tangisan kecil
Makanan tiba, dinampan tersebut ada beberapa makanan dan minuman yang siap untuk disantap dan di nikmati.
"Ayam" Ucap Anui sambil mengambil Ayam
"Pasta" Ucap Shun sambil mengambil pasta
"Wiski" Ucap Fujin sambil mengambil botol wiski
Ryuga berbicara dengan Fujin yang sedang meminum wiski kesukannya, namun tidak lama bel rumah Ryuga berbunyi.
"DINGG DONGG" suara Bel
Ryuga yang menghampiri suara bel tersebut, menemukan sosok misterius yang sedang menunggu di depan gerbangnya, sosok misterius itu memberontak sehingga membuat para penjaga memeganginya. Alangkah terkejut nya Ryuga tau bahwa sosok misterius itu adalah Shota yang sedang mengendus bau Ayam.
"Hah! Shota" Ucap Ryuga dengan rawut wajah yang kaget
"Lepaskan aku, baru pertama kali aku mencium aroma Ayam sewangi ini" Ucap Shota dengan memberontak
"Hei anak muda cukup, kamu sudah gila ya" Ucap para penjaga yang memeganginya
"Hei lepaskan dia, dia teman ku" Ucap Ryuga sambil menghampiri Shota
"Baik tuan muda" Jawab para penjaga
"Tuh kan sudah berapa kali kubilang, Ryuga itu teman ku" Ucap Shota dengan kesal kepada para penjaga, namun para penjaga itu hanya diam
"Shota ayo masuk, kita makan bersama, oh ya ngomong ngomong Rumah mu di sekitar sini ya?" Tanya Ryuga sambil mengajak Shota memasuki Rumah nya
"Kurang lebih seperti itu, rumah ku ada dijalan Jigaraku seberang jalan dengan jalan Jibaku" Jawab Shota
Mereka berdua pun masuk ke dalam, alangkah terkejut nya makanan yang sudah disiapkan disana habis dalam sekejap oleh mereka bertiga.
"Hah? Makanan nya sudah habis" Ucap Shota dengan wajah yang kebingungan
"Tenang Shota jangan marah dulu, bisa kubuat kan lagi kamu mau berapa ekor Ayam" Ucap Ryuga sambil menahan Shota memukuli tiga orang tersebut
"Hei tidak ada yang mengajak mu kesini, datang datang kok marah marah" Ucap Anui yang sedang menggigit ayam
"Duduk disamping Fujin saja, tidak apa apa, dia sedang terluka parah, jadi dia tidak bisa menyakiti kita" Ucap Ryuga
Shota pun duduk bersama mereka bertiga sambil menikmati makanan yang sudah datang.
Ryuga yang tertarik dengan cerita Fujin, menanyakan hal yang selama ini dia cari dan membuat penawaran dengan Fujin.
"Aku sudah dengar cerita mu tadi" Ucap Ryuga
"Bagaimana kalau kita bernisnis?" Tanya Ryuga yang menawarkan ajakan untuk bernisnis
"Menarik bisnis seperti Apa?" Jawab Fujin dengan pertanyaan sambil menenggak satu gelas wiski
"Jika kau bisa memberitahu sesuatu yang tidak bisa ditemukan, aku akan memberimu sepuluh juta yen" Ucap Ryuga
"Apa kau bilang?! Sepuluh juta yen!!!" Ucap Fujin dengan rawut wajah yang kaget
"Sepuluh juta yen, kau bercanda mana ada anak sekolahan punya uang sebesar itu" Ucap Fujin dengan nada meledek
Ryuga yang merasa kesal, memangil paman nya untuk mengeluarkan beberapa koper yang berisi uang, dan menujukkan kepada Fujin, bahwa dia tidak berbohong.
"Aku, bercanda?, naif sekali, jadi bagaimana tawaran nya?" Tanya Ryuga
"Benar ini sepuluh juta yen" Ucap Fujin sambil memegang beberapa lembar yen di koper itu
"Ku terima, apa yang harus kutemukan?" Jawab Fujin
Ryuga menunjukan sebuah foto yang difoto tersebut wajah nya tidak terlihat sedikit pun tapi ada Ryuga disamping nya.
"Dia orangnya" Jawab Ryuga
"Kenapa orang itu bisa ada disamping nya" Ucap dalam hati Fujin dengan rawut wajah yang kaget
"Kau tau siapa dia?" Tanya Fujin
"Tidak" Jawab Ryuga
"Dia termasuk dalam dua belas matahari" Jawab Fujin
"Matahari disini dimaknai sebagai penerang dan penghancur" Ucap Fujin sambil menjelaskan
"Dan namanya juga berbeda beda" Ucap Fujin
"Jika dia sudah lama tidak menerangi, maka dia akan disebut sebagai matahari lama" Ucap Fujin
"Jika dia baru hadir dan berpotensi untuk menjadi penerang, dia akan disebut sebagai matahari baru" Ucap Fujin
Fujin menunjuk foto yang sedang dipegang Ryuga, sambil menjelaskan tentang orang yang berada dalam foto itu.
"Orang yang ada di foto, tidak masuk kesalah satu nya" Ucap Fujin
"Tapi, dia adalah matahari abadi, yang menerangi kehidupan untuk selama lama nya" Ucap Fujin
"Langsung keintinya saja" Ucap Ryuga yang makin serius dengan pembicaraan yang dibawakan oelh Fujin mengenai kakaknya
"Jika dia orang yang kau cari, maka sejak awal kau salah langkah" Ucap Fujin
"Menurut rumor yang beredar sekarang, dikabarkan dia menjadi seorang asisten kasus pembunuhan yang hilang" Ucap Fujin
"Tapi aku pernah dengar juga dia pernah sekolah di sekolahan kita, apakah itu benar?" Tanya Ryuga
"Benar, tapi sampai sekarang tidak ada yang mengetahui namanya bahkan banyak yang lupa dengan perawakannya, karena dari awal ia masuk, ia tidak menyertakan nama sedikit pun, atau bisa dibilang tanpa identitas yang jelas" Ucap Fujin
"Tapi untungnya kau datang ke orang yang tepat" Ucap Fujin sambil merasa percaya akan kemampuan dan jaringan yang ia miliki
"Fujin aku ingin tau mengenai dua belas matahari itu" Tanya Ryuga
"Akan ada bayaran lebih loh" Jawab Fujin
Setelah mereka selesai dengan pembicaraan dan menikmati beberapa makanan dan minuman, Shota memberitahu ada informasi mendadak bahwa minggu depan akan ada pertandingan sepak bola antar kelas, yang akan menjadi perwakilannya adalah Ryuga, sedangkan Fujin adalah Kentoka.
"Oh ya, hampir lupa aku mau bilang bahwa minggu depan, sekolah mengadakan pertandingan sepak bola antar kelas, kau menjadi perwakilan kelas kita" Ucap Shota
"Sedangkan dia perwakilannya adalah Kentoka" Ucap Shota
"Aku dapat bocoran bahwa kita akan melawan kelas sebelah, bukan kelas nya Fujin" Ucap Shota
"Mereka tinggi, dikabarkan juga pandai dalam berolahraga, jarang keluar dari kelas, bahkan kita belum pernah melihat wajah mereka sedikitpun dari tahun lalu hingga sekarang" Ucap Shota
"Apa di antara mereka, ada yang termasuk dua belas matahari" Ucap dalam hati Ryuga dengan penuh pertanyaan dalam pikiran nya
"Jadi, esok hari setelah pulang sekolah ketua kelas meminta kau untuk melatih beberapa yang akan di ikut serta kan menjadi pemain di pertandingan tersebut" Ucap Shota
Anui dan Shun yang mendengar Obrolan tersebut seketika bersemangat, karena sudah berapa lama mereka berdua tidak bermain sepak bola.
"Ryuga kau akan menjadi kapten di pertandingan tersebut akan aku usulkan ke Shiro" Ucap Anui
Malam pun berlanjut dengan penuh pembicaraan sana sini tiada hentinya mengenai lomba yang akan diadakan minggu depan dan tentang siapa sebenarnya kakak Ryuga, dan apa kaitannya dengan dua belas matahari.
