NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Jihan menenggak minuman laknat itu hingga tandas. Alex tersenyum menyeringai rencana nya berhasil karena hari ini ia merencanakan sesuatu agar Jihan bisa menjadi miliknya seutuhnya.

“Aku mengirim mobilmu ke rumah,” tukas Alex yang mulai mendekati kekasihnya.

“Memangnya kau tahu di mana rumah ku? Kesana saja belum pernah,” sanggah Jihan menyandarkan tubuhnya karena merasa sedikit pusing.

“Apa yang aku tidak tahu dari mu, Jihan. Sebelum kita dekat aku sudah mencari tahu semuanya tentang mu,” ujar Alex seraya menatap kekasihnya dengan tatapan sulit di artikan.

“Curang … aku saja belum sepenuh nya tahu tentang mu,”

Di sela omongan Jihan merasakan keanehan pada tubuhnya. Padahal AC di rungan itu rasanya sangat dingin ketika Jihan melangkah masuk, kenapa tiba-tiba sekarang ia merasakan panas.

Rasa panas yang ia rasakan sama persis seperti waktu ia meminta tolong pada Reyhan, seketika Jihan tersadar lalu menatap Alex yang saat ini sedang mencumbunya dengan lembut membuat suara desahan mulai keluar dari mulut tipis nan seksi gadis itu.

“Alex, kenapa di sini tambah panas. Aku pernah merasakan ini sebelumnya, apa kau memasukan sesuatu ke dalam minuman ku?” ucap Jihan berusaha menahan hasratnya yang ingin sekali ia salurkan saat ini juga.

“kalau iya, kau mau apa?” singkat Alex.

“Kenapa kau melakukan ini padaku … jangan bilang kau menginginkannya,” lirih Jihan.

Alex yang sudah tidak tahan menggendong Jihan ke dalam kamarnya, gadis itu tidak memberontak karena memang ia juga menginginkannya. Akan tetapi, Jihan ingin Alex menceraikan istrinya lalu menikah dengannya baru kemudian ia akan memberikan segalanya untuknya.

“Jangan lakukan itu, Alex. Jika kau belum menceraikan istrimu lalu menikah dengan ku!” cicit Jihan berusaha bangun namun dengan cepat Alex mencekal tangannya membuat tubuh Jihan kembali terbaring.

“Jangan coba-coba melakukan hal itu, sudah berapa kali aku bilang jika aku tidak akan menceraikan istriku. Dan sekarang aku ingin kita menikmati hari ini, kau tenang saja aku tidak akan meninggalkan mu asal kau mau menurut padaku, honey,”

“Bagaimana ini, aku tidak bisa kabur atau menolaknya. Karena memang aku juga menginginkan pria ini menjadi milikku, apa ini keputusan yang tepat memberikan semuanya padanya?”

Akhhhh

Di sela pergulatan batinnya yang merasa ragu, Jihan merasakan sesuatu yang amat besar mencoba masuk dan menerobos kesuciannya.

“Pelan-pelan ini sakit …,” rintih Jihan sambil memegangi tangan Alex tapi di tepis.

Alex kembali mencumbu bibir Jihan agar ia sedikit tenang, sambil tangan yang satunya masih berusaha memasukkan pusaka ke dalam goa milik Jihan yang masih tersegel itu.

Rasa sakit yang luar biasa ketika sesuatu di masukkan paksa ke dalam goa miliknya, Jihan meremas sprei dan berusaha menikmati nya ketika pusaka Alex berhasil masuk ke dalam sarangnya.

“Aku menikmati gadis perawan untuk kedua kalinya setelah istriku,” batin Alex merasa bangga sambil memaju mundurkan miliknya.

Jihan mulai menikmati nya walau rasa sakit masih terasa, mereka bersitatap saling menikmati permainan nya di pagi menjelang siang itu di sebuah apartemen mewah milik Alex yang telah beralih nama menjadi milik Jihan.

Suara laknat secara bersamaan keluar dari mulut mereka berdua ketika sudah mencapai puncaknya, sebuah cairan masuk seketika ke dalam bawah sana, Alex sengaja menekan tubuh gadis mungil agar cairan yang baru saja keluar bisa menembus rahimnya karena ia berharap Jihan bisa memberikan nya keturunan.

Tubuh Jihan merasakan penekanan yang di lakukan Alex padanya membuat ia bingung apa sebenarnya yang ingin di rencanakan Alex padanya.

“Apa rencanamu, Alex!” celetuk Jihan yang masih berada di pelukan kekasihnya.

“Lahir kan anak untuk ku!” jawab Alex mempererat pelukannya.

Jihan membulatkan matanya dengan sempurna melepaskan pelukan Alex lalu bersandar di tepi ranjang sambil menarik selimut menutupi tubuhnya.

“Jangan gila, Alex. Menikahi ku saja tidak mau, tetapi ingin anak dari ku!” decak Jihan kesal mengerucutkan bibir nya.

Karena kelelahan Alex tidak menjawab malah ia tertidur sambil memeluk erat perut kekasihnya dengan senyum terukir di sudut bibirnya.

“Kalau di lihat-lihat ia semakin tampan ketika tidur … dia menginginkan anak dari ku? Apa istrinya tidak bisa mengandung?” gumam Jihan bingung.

***

Mobil mungil berwarna merah muda terparkir di depan rumah Jihan, kebetulan Sena dan David sedang berada di rumah nya terkejut ketika melihat mobil itu dan beberapa orang mendatangi rumahnya.

Begitu pun Elisa yang membukakan pintu melihat dua orang berpakaian rapi menyodorkan beberapa surat-surat penting padanya.

Elisa tidak membacanya ia memberikan nya pada Sena dengan cepat Sena membuka lembar demi lebar surat kepemilikan mobil atas nama Jihan keponakannya.

“Siapa yang mengirim nya, pak? Apa Jihan membeli mobil ini?” tanya Sena masih membaca beberapa berkas itu.

“Yang membelinya tuan Alex, tetapi tuan memberikannya atas nama nona Jihan. Ini kunci mobilnya dan anda harus tanda tangan di sini,” ucap pria menyodorkan beberapa kertas penerimaan mobil tersebut.

Elisa pun menandatanganinya, kedua pria itu berpamitan lalu Elisa menutup pintu itu kembali.

“Siapa, Alex? Apa dia kekasih baru Jihan?” tanya Sena pada Elisa.

“Maaf, aku tidak tahu bi, karena Jihan tidak pernah menceritakan apapun padaku jika mengenai kekasihnya,” tutur Elisa menggelengkan kepalanya benar-benar tidak tahu.

“David, kau cari tahu pria yang bernama Alex itu,” titah Sena pada David.

“Baik, madam aku pergi dulu,” jawab David menuruti perintahnya

Sena terduduk di sofa ia termenung memikirkan Jihan keponakannya yang semakin jauh dari pantauannya. Sudah beberapa bulan ini Sena tidak pernah bertemu dengan keponakannya karena berpikir Jihan sibuk dengan pekerjaannya.

Biasanya Sena tidak masalah jika Jihan memiliki kekasih, ia juga tahu jika keponakannya itu selalu menjalin hubungan lebih dari satu pria. Akan tetapi, entah kenapa kali ini perasaan nya tiba-tiba tidak enak seperti sesuatu akan terjadi.

Elisa datang dengan membawakan secangkir the hangat, ia melihat raut wajah penuh kekhawatiran dan mencoba menenangkan wanita yang ia sudah anggap orang tuanya sendiri karena kebaikannya mengizinkan nya tinggal di rumahnya bersama Jihan.

“Bibi, minumlah teh nya, apa yang sedang bibi pikirkan? Apa itu tentang Jihan?” ujar Elisa dengan hati-hati takut salah bicara.

“Iya, Elis. Dia adalah saudara ku satu-satunya, setelah kakak ku orang tua Jihan tiada dia adalah tanggung jawab ku. Aku tidak tahu pria yang bernama Alex itu siapa. Tapi aku merasa tidak asing dengan nama itu sampai membuat hatiku gusar setelah mendengar namanya,” jelas Sena sambil menenggak segelas teh hangat buatan Elisa.

“Bibi tenanglah, nanti coba aku tanyakan pada Jihan, mungkin juga itu karena bibi sangat rindu padanya setelah beberapa bulan tidak bertemu. Jihan adalah gadis kuat dan pekerja keras bi, ia juga bilang padaku suatu saat nanti ia pasti menjadi orang kaya dan membalas orang-orang yang telah menghinanya dulu,” ucap Elisa menenangkan hati Sena yang sangat gelisah.

“Akau tahu, Elisa. Tapi tidak juga memeras semua harta pria yang ia kencani. Aku tidak tahu apa yang mendasari ia melakukan hal itu, padahal jika dengan bekerja keras saja mungkin Jihan bisa sukses dan menjadi orang kaya lalu bisa membalas dendam atas penghinaan orang-orang dulu padanya,” decak Sena sedikit kesal dengan kelakuan Jihan.

“Apa mungkin ia merindukan sosok papa nya, bi. Makanya ia selalu mengencani pria dan berusaha menemukan sosok papa nya dulu. Soal menguras harta kekasihnya aku rasa pria itu yang suka rela memberikannya pada Jihan, bi bukan kemauan Jihan sendiri,” jelas Elisa membela Jihan.

“Tetap saja Jihan terlihat seperti cewe matre karena bukan satu pria yang menjalin hubungan dengannya,” celetuk Sena membuat Elisa tidak bisa menimpalinya lagi.

*

*

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!