NovelToon NovelToon
All Wishes

All Wishes

Status: tamat
Genre:Tamat / Karir / Persahabatan
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yasmin Dwi

Kehidupan di dunia entertainment tidak se menyenangkan itu untuk orang orang yang sudah terlanjur masuk ke dalam sana karena semua orang yang ada di sana kehidupannya bagai boneka yang di gerakkan oleh manusia.

Akasha, gadis yang bergabung dengan sebuah grup idola putri dan Akasha harus mematuhi segala rules pada grup itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nikah

Pagi hari akasha sudah jauh lebih baik dari semalam, saat ini dia sudah siap dengan seragam sekolah nya karena ia harus tetap ingat bahwa ia masih menjalankan pendidikan.

Akasha memasukkan satu persatu buku pelajaran yang sudah ia siapkan semalam ke dalam tas, setelah siap Akasha langsung turun ke lantai bawah untuk segera sarapan.

di bawa sudah ada kedua abangnya yang sudah siap juga dengan pakaian rapih nya, Azra harus bekerja sedangkan Adhitya harus pergi kuliah, jarang usia Adhitya dengan abangnya 3 tahun saja.

" Pagi mas bang," Akasha mengecup pipi kedua abangnya secara bergantian, " ayo sarapan dulu baru nanti berangkat," mereka pun sarapan sebelum melakukan aktivitas.

" Mas, aku berangkat ya," Adhitya berangkat lebih dulu karena dia menggunakan motor sedangkan Akasha di antar oleh Azra menggunakan mobil karena tidak mungkin Akasha yang menggunakan seragam rok menaiki motor sport Adhitya.

" Ayo," Azra membawa tas Akasha dan masuk ke mobil di susul gadis itu, " mas, mas belum punya pacar?" tanya Akasha, Azra memang tak pernah membahas tentang hubungan dia.

" belum, kenapa?" Azra menatap Akasha sebentar lagi kembali menatap jalanan, " emang mas ga mau nikah?" Azra hanya terkekeh, " ya mas mau kok nikah tapi nanti, tunggu Abang sukses dan kamu udah bisa mandiri dan jaga diri sendiri,"

" ih Akasha udah mandiri kok," ucap Akasha kesal, " mandiri, mana ada mandiri yang ada mandi sendiri, kamu aja masih belum bisa kontrol emosi kamu, kamu belum tahu tentang pikiran dan tujuan kamu," ledek Azra.

" ih mas," Azra tertawa melihat wajah gemas sang adik yang memang lucu itu, " Udah ga usah urus tentang pernikahan mas, suatu saat mas pasti bakalan nikah tapi ga sekarang karena mas belum siap untuk memecah kasih sayang mas, mas masih pengen liat adik mas ini tumbuh dengan baik tanpa kekurangan kasih sayang," akasha sebenarnya ingin menangis tapi ia malu dengan Azra.

" nanti kalau mas jadi perjaka tua gimana?" Azra mencubit pipi Akasha, " cangkemmu yo dijaga" Akasha tertawa, " urusan nikah itu gampang, kalau Tuhan udah kasih pasti nikah kok lagian nikah kan 1 kali dalam seumur hidup jadi mas harus siapin segalanya," Akasha mengangguk sebenarnya dia paham hanya saja dia ingin bercanda.

" udah ah dari pada ngurusin nikah nikah mendingan kamu belajar yang bener dan tunjukin ke mas kalau kamu pinter, awas aja kalau kamu sampai nyontek," Akasha membuat mimik wajah yang begitu meledek Azra.

" oh nih, di jaga awas sampai hilang ga akan mas kasih makan kamu," Azra memberikan card berwarna hitam yang biasa di gunakan Azra, " widih black card," Akasha mengambil nya sambil tersenyum.

" udah sana nanti telat," akasha pun mengecup pipi Azra lalu turun, Azra melajukan mobilnya menuju ke kantor nya dan akasha berjalan masuk ke gedung sekolah nya.

Akasha bersekolah di sekolah internasional jadi 90% dari siswa siswinya menggunakan bahasa Inggris, " Morning miss," sapa Akasha pada salah satu guru perempuan yang lewat di depan Akasha.

" Morning Akasha," akasha langsung masuk kelasnya yang sudah ramai, banyak siswa siswi yang sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri karena itu lah Akasha menyukai bersekolah disini semua siswa siswinya tidak suka iseng untuk ngomongin orang lain.

" Akasha, have you finished your assignment?" tanya Mario yang merupakan ketua kelas pada hari ini, ya setiap hari ketua kelas mereka berbeda-beda untuk membangun sikap disiplin dan menghargai mereka.

" Sudah, aku udah kerjain 5 tugas apa aku harus kumpulin?" tanya Akasha sambil meletakkan tasnya di meja, " Boleh," itu bukan pekerjaan rumah melainkan tugas yang guru berikan ketika Akasha dispensi jadi supaya Akasha tidak ketinggalan pelajaran Akasha di beri beberapa tugas.

Akasha mengambil 5 buku tulis yang ia bawa lalu Akasha memberikannya ke Mario, " terimakasih Mario," Mario mengangguk lalu menghantarkan tugas Akasha ke ruang guru.

......................

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!