NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

|Bulan ke 2 Tahun 900 Masehi|

Arshaka membelalakkan matanya terkejut, ini sangat jauh dari perkiraan awalnya. Bergerak cepat, Arshaka tiba sebuah hutan yang cukup besar.

"Dimana ini?"

|Hutan Forêt de Compiègne, hutan ketiga terbesar Prancis di ruang dan waktu masa depan|

"Ini tempat yang bagus!"

Arshaka mendaratkan kakinya di tanah Hutan Compiègne. Melihat pohon pohon yang menjulang tinggi, Arshaka mengendalikan tanah dibawah kakinya dan membuat goa untuk turun ke bawah.

Tentu saja Arshaka menciptakan tangga untuk pergi ke bawah. Di ruang bawah tanah, ia menggunakan kemampuan kehendaknya untuk membuat ruangan yang cukup besar.

"Ngomong ngomong penghasilanku kali ini cukup banyak!" Arshaka melihat panel sistem dan mengangguk puas.

Kali ini ia bisa membeli beberapa bawahan dengan Level Bintang yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Namun sebelum itu, ia harus mengurus dinding goa ini.

Berfikir sejenak, Arshaka akhirnya membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan pada dinding tanah itu.

Ia menuliskan banyak kharakter kuno di dinding, kemudian menambahkan beberapa ukiran gambar.

Untuk ruang yang lebar ini, ia menciptakan banyak nisan. Memberikan kesan penuh kesedihan, kuno dan misterius.

Ia menghiasi seluruh dinding dengan cahaya dari lentera api. Membangun sebuah monumen pahlawan di tengahnya. Ia juga membuat semacam ilusi tertanam dalam monumen pahlawan itu.

Setelah menyelesaikan itu semua, "Ngomong ngomong aku tidak akan meninggalkan bawahanku lagi nanti. Atau Sheena akan bertanya hal yang aneh aneh lagi!"

Menyelesaikan itu semua Arshaka membuat pohon pohon disekitarnya menutup jalan menuju goa. Menambahkan sedikit ilusi agar tidak ada yang menemukan jejak goa.

Melihat ke langit yang berwarna jingga. Matahari telah terbit di ufuk timur memberikan kehangatan pada bumi.

"Sistem ayo kembali"

|Baik Master|

Memasuki portal, Arshaka kembali ke kamarnya. Melihat pemandangan yang familiar. Arshaka merebahkan tubuhnya yang lelah ke atas tempat tidur.

Dengan cepat ia terlelap di dalam mimpi. Namun, belum lama sejak ia terlelap. Ketika Arshaka mendengar telephone nya yang berdering.

Dengan nada kesal ia mengangkat telephone dan berteriak, "Sialan, Jangan Ganggu tidurku! Aku lelah karena harus berurusan demgan monster monster itu! Tidak bisakah kau memberiku waktu istirahat!" Celetuk Arshaka spontan.

Pada saat ini, di dunia kecil. Afsheena memegang telephone miliknya dengan speaker menyala, tertegun tak bisa berkata kata.

"Kak... " Afsheena memanggil Arshaka lembut. Matanya sedikit menunjukkan rasa bersalah. Ia tidak tahu jika kakaknya itu baru saja pulang setelah menyelesaikan pembantaian puluhan ribu monster seorang diri.

Awalnya ia mengira, sebagai kepala sekolah Arshaka akan sedikit santai. Tetapi, karena fakta ia tidak pernah melihat monster yang kekuatannya sangat tinggi, ia melupakan fakta bahwa monster tersebut pasti ada disuatu tempat di bumi ini.

Kemudian, Arshaka sebagai kepala sekolah dan juga santo pelindung umat manusia. Mungkin harus pergi menangani monster itu sendiri, monster yang tidak bisa ditangani oleh mereka.

Tentu saja, karena speaker phone dinyalakan. Yang mendengar hal itu bukan hanya Afhseena seorang. Banyak dari murid junior dan murid baru berkumpul ketika mendengar bahwa Afsheena akan menghubungi kakaknya. Akibatnya suara Arshaka menggema hampir ke seluruh akademi.

Chen Mo, Kevin, Alfred, Brandon dan yang lainnya juga tersadar. Kepala Sekolah telah diam diam melindungi mereka dan umat manusia di belakang layar dari monster monster tingkat tinggi yang menyerang Bumi.

Untuk sesaat pertanyaan kuat mengenai seberapa kuat Arshaka saat ini hadir di benak setiap murid. Rasanya tidak mungkin, jika kekuatan Arshaka yang mampu melindungi Bumi dan Umat manusia hanya sebatas Hero Bintang 99 belaka.

Arshaka yang mendengar suara familiar itu, juga perlahan membuka matanya. Mengusap rambutnya kesal, ia berkata dengan nada suara melembut. "Maaf, Sheen. Ada apa? Apakah ada masalah? Aku akan segera kesana"

Mendengar hal itu Afsheena gelagapan dan sontak berbicara, "Kak tidak apa kamu istirahat saja. Kamu pasti sangat lelah"

Arshaka terkejut, kemudian tersenyum. Kekesalannya perlahan mereda. Ini seperti bukan gaya dirinya, padahal di kehidupan sebelumnya ia mampu bertarung dengan jutaan monster selama 3 hari 3 malam dan tidak merasa lelah.

Kenapa mengatasi Portal Abyss level hijau saja menurutnya sudah melelahkan. Mungkin, ia terlalu santai sebelumnya, "Tidak apa apa, aku tidak lelah"

Setelah mengatakan hal itu, Arshaka mematikan telephone nya. Menyempatkan waktu untuk membasuh tubuhnya sejenak. Arshaka kemudian membuka ruang menuju dunia kecil akademi.

Di dalam dunia kecil, begitu Arshaka masuk ia melihat keseluruhan murid junior dan murid baru berkumpul.

Afsheena menatap dirinya dengan rasa bersalah. Arshaka tersenyum lembut. "Katakan padaku apa yang terjadi"

Afsheena memandang Arshaka ragu, sebelum akhirnya memberanikan diri berbicara, "Kak, ini Maella. Begini, seorang teman... "

Afsheena menunjuk seorang gadis yang berdiri tak jauh darinya. Ia hendak menceritakan apa yang terjadi, ketika Maella menghentikannya.

"Kepala sekolah, biar aku yang menceritakannya" Mendengarnya Arshaka mengangguk tidak keberatan.

"Begini, aku memiliku teman seolah jurnalis berita. Baru baru ini ia mengungkapkan mengenai organisasi yang melakukan perdagangan manusia pada internet. Saat ini, dia tengah dikejar kejar oleh para pedagang manusia ini.

Aku ingin meminta tolong, setidaknya beri tempat berlindung sebentar untuk temanku di duni kecil akademi ini. Setidaknya sampai orang orang itu menyerah mengejarnya." Arshaka mengangkat alisnya terkejut.

Dari cerita Maella, ia tahu bahwa temannya adalah seseorang yang menjunjung keadilan dengan sangat tinggi. Ia mengorbankan nyawanya sendiri untuk memberitahu semua orang bahwa perdagangan manusia terjadi di negaranya.

"Bawa dia kemari" Arshaka juga tidak memiliki alasan untuk menolak. Ia lebih penasaran siapa orang iti sebenarnya.

Maella menatap Arshaka berbinar, ia mengangguk dan segera melangkah pergi ke dalam portal.

Semua orang menunggu sejenak, dan tak lama kemudian Maella kembali dengan seorang gadis berambut pirang di belakangnya.

Gadis itu menatap sekitarnya dengan penuh rasa tidak percaya. Mata biru safirnya berkedip indah, menatap kastil akademi dengan takjub.

Arshaka melihat gadis itu dan merasakan perasaan akrab di dalam hatinya. Namun, yang paling mengejutkan adalah bakat gadis itu sangat luar biasa!

Arshaka mengerutkan alisnya ragu dan bergumam dalam hatinya, 'Jika dia memang berbakat, bagaimana Arshaka tidak mengenalnya? Dengan bakatnya, mungkin ia mampu melindungi Prancis dari penyerangan monster di kehidupan sebelumnya.

Tetapi, mau seberapa banyak pun Arshaka mengingatnya. Ia tidak pernah ingat ada kharakter seperti itu selama 12 tahun kedepan. Dalam daftar orang berbakat yang disimpan sistem juga tidak ada dirinya.

Tetapi, di mata Arshaka, ia jelas jelas melihat bakat gadis itu sangat tinggi. Apakah mungkin ia meninggal sebelum Penyerangan Abyss?

Menggelengkan kepalanya, Arshaka kembali memusatkan perhatiannya. Melihat bahwa sebagian besar pria menatap gadis pirang itu dengan tatapan terpesona.

Arshaka akui dia memang cantik, namun...

1
Arsy Putra
tebaek lah kau thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
semangat up thor 💪👍👍
~•Dewi~Sistem~•
lanjut /Smile//Smile//Smile/
Zak a Oh
upp
Hinata Sakaguchi
bro, aku masih bingung, dia melawan Puluhan Ribuan Monster tapi melawan Monster tingkat Bencana saja Dia sudah menghabiskan hampir semua Energinya, bagaimana Sih, tingkat Monster ini
Secret-N: Kalo Ribuan Monster tapi level rendah bisa di atasi tanpa menghabiskan energi ka. Saya buat seperti itu tentu saya sesuaikan dengan level bencana itu sangat kuat melebihi ribuan monster yang di lawannya.

Ngomong ngomong Terimakasih ka untuk komennya 🙏
total 1 replies
Hinata Sakaguchi
ㅤㅤㅤ
Hinata Sakaguchi
Mereka ✔️

Nereka ✖️
Hinata Sakaguchi
.
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut 👍
~•Dewi~Sistem~•
update Thor /Smile//Smile//Smile//Smile/
Arsy Putra
oke, sejauh ini novel ini membuatku tertarik, semangat Thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!