TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Ch- 22. Masa Lalu Long Wu.

Di sebuah pegunungan yang sangat tinggi terdapat sebuah bangunan yang cukup tua, di sana terdapat seorang pria paruh baya yang di rumor kan bahwa pria paruh baya tersebut adalah salah satu dari 7 Naga Suci, yaitu Naga Petir yang telah hidup ratusan juta tahun di atas sana.

Pria tua tersebut sangat kesepian dan merasa bahwa manusia sudah tidak membutuh kan diri nya lagi karena alam bumi sudah aman dan tidak akan ada lagi peperangan. Dia berfikir sudah saat nya dia meninggal kan alam bumi( The Mortal Realm) dan kembali berkumpul bersama saudara nya yang lain. Di saat dia ingin pergi dari sana dan ingin mengucap kan perpisahan kepada para manusia di alam bumi seketika dia di kejut kan oleh kedatangan sosok pemuda, yang pada saat itu pemuda tersebut berkata ingin mencari bawahan. Dan pemuda tersebut menawar kan apa kah pria paruh baya tersebut mau untuk menjadi bawahan nya.

"Apa kah kau ingin menjadi bawahan ku". Ucap pemuda tersebut.

Merasa bahwa pemuda tersebut memiliki kekuatan yang cukup kuat pria tua tersebut pun mencoba untuk menantang pemuda tersebut untuk menghilang kan kebosanan nya sebelum ia pergi meninggal kan alam bumi.

"Aku akan menyetujui permintaan mu itu, akan tetapi kau harus bertarung bersama ku terlebih dahulu". Ucap pria paruh baya tersebut menantang pemuda tersebut.

"Jika kau kalah kau yang harus menjadi bawahan ku, dan jika aku kalah maka aku akan menyetujui permintaan mu untuk menjadi bawahan mu dan tunduk pada setiap perintah mu". Ucap pria paruh baya tersebut, dia yakin seratus persen bahwa dia yang akan memenang kan pertarungan tersebut.

"Haha... Baik lah kalau begitu kerah kan seluruh kekuatan mu di pertarungan ini". Ucap pemuda tersebut.

"Apa kau yakin bocah?". Ucap pria paruh baya tersebut.

"Baik lah jika kau memaksa, jangan salah kan aku jika aku terlihat seperti membuli junior haha..". Ucap pria paruh baya tersebut.

Kemudian pria paruh baya tersebut mengeluar kan seluruh kekuatan nya sehingga membuat suasana di atas pegunungan tersebut terasa mencekam.

Tak ingin membuang banyak waktu Pemuda tersebut juga mengeluar kan kekuatan nya yang membuat pria paruh baya tersebut terkejut bukan main karena kekuatan yang pemuda tersebut keluar kan sangat lah kuat sehingga membuat kaki nya bergetar karena merinding.

"Baru pertama kali ini aku merasa kan kengerian seperti ini". Gumam pria paruh baya tersebut.

Lalu kemudian pemuda tersebut melesat dengan sangat cepat ke arah pria paruh baya tersebut dan pria paruh baya tersebut juga melesat ke pemuda tersebut yang seketika membuat sebuah ledakan yang sangat kuat sehingga membuat semua orang yang berada di bawah pegunungan tersebut sangat terkejut. Dan mereka berkumpul untuk melihat pertarungan mereka.

Kemudian pria paruh baya tersebut menyerang pemuda tersebut dengan mengguna kan tombak panjang milik nya, seketika sebuah serangan petir beruntun yang sangat besar mengarah ke pada pemuda tersebut. Tak tinggal diam pemuda tersebut menghindari setiap serangan petir tersebut dengan cara melesat dengan sangat cepat ke arah kiri dan kanan. Hal tersebut membuat pria paruh baya tersebut terkejut.

Setelah serangan pria paruh baya berhenti kemudian pemuda tersebut mengeluar kan aura pembunuh nya, dan seketika tubuh pria paruh baya tersebut merinding dan tidak dapat bergerak. Ketika pria paruh baya tersebut tidak dapat bergerak pemuda tersebut berjalan mendekati pria peruh baya tersebut dengan santai dan terlihat sebuah senyuman mengeri kan tergambar di wajah pemuda tersebut hal tersebut membuat pria paruh baya ketakutan.

Tepat di depan pria paruh baya tersebut pemuda tersebut berjongkok dan mengarah kan pedang nya ke leher pria paruh baya tersebut hal itu membuat pria paruh baya tersebut merinding.

"Haha... kenapa kau seperti itu, kan sudah ku bilang kerah kan seluruh kekuatan mu padahal aku hanya mengguna kan lima persen kekuatan ku dan kau sudah seperti itu. Tetapi kau sangat menarik".

"Baik lah sekarang karena kau sudah kalah dengan ku, maka kau harus menepati janji mu". Ucap pemuda tersebut kemudian menghilang kan aura membunuh nya dan berdiri lalu menyimpan pedang nya ke dalam sarung pedang milik nya.

"Ha... Untung saja aku tidak mati". Guman pria paruh baya tersebut.

"Baik lah aku akan menepati janji ku".

Kemudian pria paruh baya tersebut mengeluar kan secarik kertas dan menetes kan darah nya ke atas kertas tersebut kemudian kertas tersebut ia berikan kepada pemuda tersebut.

Lalu pemuda tersebut juga melakukan hal yang sama, kemudian terlihat darah tersebut menyatu dan terbang ke arah kening pria paruh baya tersebut dan terlihat sebuah lambang naga berwarna merah tergambar di kening pria paruh baya tersebut.

"Siapa nama mu?". Tanya pemuda tersebut.

"Saya tidak memiliki nama tuan". Ucap pria paruh baya tersebut.

"Baik lah kalau begitu aku akan memanggil mu Long Wu". Ucap pemuda tersebut.

"Terima kasih Tuan". Ucap pria paruh baya tersebut.

Kemudian pria paruh baya tersebut berubah menjadi sebuah tombak dan tombak tersebut di ambil pemuda tersebut dan menamai nya Tombak Naga Petir. Kemudian pemuda tersebut pergi meninggal kan alam bumi dan menghilang.

Terlihat Yu Xuan telah siuman dan terbaring di sebuah batu yang ada di gua sebelum nya dan terlihat ada seseorang yang berdiri di depan nya.

"Apa kau yang bernama Long Wu?". Tanya Yu Xuan.

"Benar nama saya Long Wu ada apa?". Tanya pria tua tersebut.

"Tidak apa apa, aku cuma merasa bahwa nama tersebut terdengar familiar tetapi aku lupa pernah mendengar nya di mana". Ucap Yu Xuan yang memegang kepala nya karena beberapa saat yang lalu ia merasa kan kepala nya sangat sakit.

"Apa kah tuan kehilangan ingatan nya di saat ia ber reinkarnasi menjadi pemuda lemah ini?". Guman Long Wu.

"Aku harus mendapat kan Tombak Naga Petir itu sebelum ada yang mendapat kan nya". Ucap Yu Xuan kemudian ia bangkit dari batu tersebut dan menuju ke arah kolam petir sebelum nya.

"Oh iya, sebelum nya kau pernah berkata bahwa tombak yang ada di ruangan sebelum nya adalah tombak yang palsu". Tanya Yu Xuan.

"Benar, tombak tersebut adalah tombak yang palsu yang asli tidak ada di sana". Ucap Long Wu.

"Kalau begitu tombak yang asli ada di mana?". Tanya Yu Xuan.

"Tombak Naga Petir yang asli berada tepat di dasar kolam petir itu". Ucap Long Wu menunjuk kolam petir.

"Bagaimana cara nya agar aku bisa mengambil tombak tersebut?". Tanya Yu Xuan.

Ketika ia melihat ke belakang ternyata Long Wu telah menghilang.

"Cih.. dasar rubah tua, bagaimana cara nya agar aku bisa mengambil tombak tersebut". Gumam Yu Xuan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...