NovelToon NovelToon
LAHIRKAN AKU DARI RAHIMMU IBU

LAHIRKAN AKU DARI RAHIMMU IBU

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Anak Haram Sang Istri / PSK
Popularitas:25.2k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

seorang bayi yang di serahkan keluarga ibunya, dengan alasan aib yang memalukan.Bayi itu di beri nama Syifa.Dia di besarkan oleh Bu Asih dan pak Rahmat di kampung.Bagaimana nasib Syifa setelah dia besar?Bagaimana pula nasib orang tua kandungnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23 KENYATAAN PAHIT

Lusi lari sekencang mungkin,tiba-tiba saja,

"Bruk..." Tubuh Lusi menabrak badan seseorang yang waktu itu mau masuk rumah.

"Aduh" Lusi sangat kaget,dia sampai terjengkang ke belakang duduk selonjor di lantai.

Kemudian wajah Lusi menengadah ke atas,melihat siapa yang dia tabrak.

Seorang bapak-bapak bertubuh tinggi besar berdiri di hadapannya,dia menatap tajam ke arah Lusi.

Di belakangnya ada dua orang penjaganya.

"Bereskan dia"

Ke dua penjaganya itu mengangkat Lusi agar berdiri,dan membawanya masuk kembali ke dalam rumah.

Para penjaga yang tadi mengejar Lusi sudah kembali lagi ke sana,mereka kaget dengan kedatangan tuannya.

Mereka berdiri berjajar

"Maafkan kami tuan"

Kini tubuh mereka terlihat bergetar ketakutan.

Seseorang bertubuh besar itu mengeluarkan pistol dari dalam baju nya dan

"Dor..dor..dor..dor..dor.."

Kaki kiri ke lima penjaga itu dia tembak,semua meringis dan terjatuh kesakitan.

Kemudian mereka di bopong oleh penjaga lainnya ke ruangan yang lain.Meskipun mereka tidak meninggal tapi tembakan itu melumpuhkan kakinya.

Lusi yang melihat langsung kejadian itu dia sangat syok.Tubuhnya melemah,dia di gandeng penjaga masuk ke kamar yang tadi.

Sampai kamar Lusi menangis sejadi-jadinya.

"Ya Alloh dimana aku ini?Siapa mereka?"

Sekarang Lusi tidak mungkin bisa kabur lagi,penjaga berdiri di depan pintunya

Hari telah berganti, Lusi masih tetap bingung dengan apa yang sudah terjadi.

Pintu di buka, seorang penjaga masuk.

"Ayo ikut,tuan mau bertemu dengan mu!"

"Tidak" Lusi menolak sambil membuang muka.

"Ayo, jangan membantah!"

"Sekali ku bilang tidak ya tidak"

Penjaga itu terlihat kesal sekali dengan tingkah Lusi,namun dia tidak berani berbuat apa-apa pada Lusi.Majikannya akan sangat marah jika dia berani melukai Lusi

"Tolonglah,kalau kamu tidak ke sana,aku nanti kena hukuman dari tuan!"

Akhirnya penjaga itu memohon pada Lusi agar dia mau menemui tuannya.

Melihat penjaga itu memohon,Lusi merasa kasihan padanya,Lusi ingat pada para penjaga yang tidak berhasil menangkap dia waktu itu.Penjaganya langsung di tembak kakinya.Lusi khawatir hal itu akan terjadi juga pada penjaga itu.

"Ya sudah,Ayo kita pergi ke sana"

Penjaga itu terlihat senang sekali akhirnya Lusi mau di bujuk juga.

Lusi berjalan mengikuti penjaga itu,sambil dia berpikir,berbagai pertanyaan ada di benaknya.

"Apa yang mau dia lakukan padaku? Apa hari ini aku akan di bunuh?mungkinkah aku bisa lari darinya?"

Rumah itu ternyata begitu luas,mereka berjalan dan masuk ke sebuah ruangan.

"tok..tok..tok.."penjaga itu mengetuk pintu

"Permisi tuan!"

"Masuk.." Terdengar jawaban dari dalam.

Lusi pun masuk,sedangkan penjaganya kembali ke luar.

"Duduklah!''

Lusi di suruh duduk di depannya.

"Tuan mau apa?" Lusi bertanya sambil posisinya masih tetap berdiri.

"Duduklah aku akan menceritakan sesuatu padamu"

Akhirnya Lusi pun duduk.

Laki-laki itu menyenderkan badannya di kursi sambil berbicara

"Aku hanya mempunyai anak satu-satunya.Tapi dia tidak mau tinggal bersamaku,dia memilih tinggal dengan ibunya.Setelah ku lakukan berbagai cara akhirnya dia mau juga tinggal bersama ku,namun sayang.. dia lolos dari pengawasan ku.Dia pun tewas oleh musuh-musuhku"

Terlihat genangan air mata di pelupuk matanya yang tidak lama lagi mau tumpah namun dia sengaja menahannya.

"Siapa yang bapak maksud?"

"Dia adalah putraku,putra kesayanganku"

"Apakah yang bapak maksud itu mas Doni?" Sebenarnya Lusi ragu untuk menanyakan itu,tapi dia berusaha memberanikan diri.

"Ya..,Doni Bharata Kusuma"

"Berarti bapak adalah Pak Bharata ayahnya mas Doni?"

"Ya,aku ayahnya.Waktu Doni berumur lima tahun istri kesayanganku meninggalkanku dengan membawa anakku satu-satunya itu.Dia pergi karena tidak menyetujui pekerjaan ku waktu itu.Istriku tidak menyukai kekerasan.Sedangkan aku tetap kukuh menjalani pekerjaanku ini.Dia pergi membawa Doni entah kemana,Aku sudah mencarinya ke sana ke mari namun aku tidak dapat menemukan nya.Beberapa tahun pun telah berlalu.Dulu yang tadi nya aku bekerja sebagai anak buah seseorang, dengan kerja kerasku akhirnya aku menjadi ketuanya dan mempunyai beberapa anak buah.Anak buahku semua ikut mencari keberadaan anak dan istriku.Akhirnya anak dan istriku aku temukan di Lampung.Aku membujuk mereka berdua untuk ikut dengan ku,namun mereka menolaknya.Lalu ku habisi istriku dengan tujuan agar Doni mau ikut bersama ku,namun ternyata dugaan ku salah.Doni tetap saja tidak mau ikut.Ku selidiki lagi orang yang dekat dengan Doni yaitu kamu.Ku ancam dia,kalau tidak mau datang ke sini akan ku bunuh nanti kamu dan bayi yang kamu lahirkan.Doni pun luluh dan mau tinggal bersamaku,Demi agar kau dan bayi mu tetap hidup.Hampir satu tahun dia tinggal bersamaku,sampai akhirnya aku kecolongan dan anakku mati oleh musuh-musuhku"

Akhirnya air mata pak Bharata tumpah juga.

Setelah mendengar perkataan pak Bharata Lusi berpikir.

"Mas Doni,ternyata itu alasan mu meninggalkanku,Aku menyesal telah membenci mu mas.Maafkan aku!..Aku kira kamu tidak mau bertanggung jawab"

Air mata Lusi pun kini membasahi pipinya

"Bapak sungguh tega memisahkan kami,bapak tega memisahkan bayi dengan bapak nya.Aku berjuang sendirian ketika ku sedang mengandung anak mas Doni.Bahkan aku sampai tega memberikan bayi ku pada orang lain untuk menutupi aibku yang hamil tidak punya suami.Bapak tega..sungguh tega.."

Lusi marah pada pak Burhan sambil menangis sedih dengan apa yang telah menimpanya.Lusi pun berdiri sambil terus marah pada pak Burhan telunjuk Lusi mengarah ke muka pak Burhan.

"Bahkan aku sampai membenci mas Doni karena dia tidak mau bertanggung jawab itu semua karna bapak.

"Maafkan bapak,tapi bapak tidak membiarkan mu sendirian,bapak selalu mengawasi kamu dan anakmu,agar tidak terjadi sesuatu yang menyakitimu dan cucuku"

Lusi terdiam dia ingat dimana pun dia berada selalu saja ada yang mengikuti dan memperhatikannya.

"Sekarang anak mu lebih aman tetap bersama Bi Asih di desa.Karena musuh-musuhku mengincar ku dan semua keturunan ku.

Sedangkan kamu tinggallah di sini agar kamu aman dari incaran mereka"

"Tidak aku tidak mau tinggal bersama orang yang telah memisahkan ku dari semuanya.Aku tidak ingin tinggal dengan orang yang telah menyebabkan mas Doni meninggal dunia"

"Kamu tidak aman kalau berada di luar"

"Tidak,aku bisa menjaga diriku sendiri" Lusi kukuh dengan pendiriannya.

Pak Bharata terlihat menghembuskan napasnya.

"Mereka bukan orang biasa Lusi,mereka sangat berbahaya"

"Tidak apa-apa lebih baik aku menyusul mas Doni sekalian"

Kini pak Bharata era sudah mulai hilang kesabarannya.

"Apa kamu mau anakmu kehilangan ibunya juga,setelah ayahnya tidak ada?"

Lusi diam mendengar perkataan pak Bharata barusan,Perkataannya memang benar.

Lusi pun akhirnya pergi lari meninggalkan pak Bharata,Lusi menuju kamarnya tadi sambil menangis.

Semua penjaga yang melihatnya merasa heran.

Lusi masuk kamar lalu menutup pintunya dengan sangat keras.Para penjaga sampai kaget di buatnya.

1
Yani
Ternyata di jebak
Yani
Untung Diana datang jadi Lusi ga jadi bunuh dirinya
Yani
nyimak
Yani
Mampir ah....
Yanti: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Suanti
kapok kena karma dgn selingkuhan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Suanti
kena tipu sama pandu kasian ani di selingkuhi, mudah2 an cpt terungkap
Yanti: terima kasih telah setia membaca kak🙏
total 1 replies
tejamuktiaji tejamuktiaji
kasih aja ke aku bayinya😁
Yanti: terima kasih sudah mampir di novelku
total 1 replies
tejamuktiaji tejamuktiaji
kamu sih Lusi tidak bisa menjaga diri
Yanti
iya kak,mohon dukungannya ya
Incim Rini
menarik sekali dan ada sedih juga
Yanti: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!