NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana Hutabarat

Raina harus rela menyewakan rahimnya demi membiayai pengobatan putranya yang menderita gagal ginjal pada seorang konglomerat bernama Adry dan istrinya Nita.
Selidik punya selidik ternyata pria itu adalah ayah dari anaknya. Leon akhirnya diperebutkan oleh Adry dan Raina hingga akhirnya Raina mengalah untuk memberikannya seorang bayi lagi asal Leon tidak diambil Adry.
Menukar seorang anak, demi kehidupan satu anaknya yang lain. Akankah seorang ibu tega melakukannya?

Area dewasa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengorbanan Nita

"Dengarkan aku jangan mendengar apa yang dikatakan orang, jangan pesimis terhadap dirimu sendiri. Kau itu seorang pria dan pria sejati adalah pria yang berjuang untuk hidupnya dan orang-orang disekitarnya. Lihat ibumu dia sangat berharap kau untuk sembuh sehingga rela melakukan apapun untukmu. Semua 'orang tua' akan berjuang mati-matian demi kesembuhan putra mereka dan kebahagiaannya. Jadi jangan pernah katakan itu," ucap Adry.

Tiba-tiba Leon memeluknya erat dan menangis. Hal itu membuat Adry terkejut. Tubuh anak itu bergetar hebat. Tidak ada Isak tangis yang keluar tapi suara nafasnya yang tersengal memperlihatkan kesedihannya.

Adry mengusap pelan punggung Leon. Dia menarik nafas panjang untuk mengisi paru-parunya yang mulai sesak sembari menatap Roy yang berdiri dengan tas berisi barang belanjaan mereka tadi. Adry sempat menyeka setitik air mata yang keluar tanpa permisi.

Sejenak Adry melihat Raina memalingkan wajahnya ke belakang dan bergerak mengusap pipinya yang mulai basah dengan lengan baju. Dia sendiri berpikir apakah Raina sebenarnya tahu bahwa dia adalah ayah Leon atau tidak. Namun, tingkah wanita itu mengatakan jika dia tidak peduli dengan kehadiran pria itu.

Setelah tangis Leon reda dan dia mulai tenang, anak itu merenggangkan pelukannya. Adry lalu mengambil sapu tangan miliknya dan mengelap air mata Leon.

"Sudah lega?" tanya Adry. Leon tersenyum dalam tangisnya lalu menganggukkan kepalanya.

"Ingat mulai kini jangan pesimis dan mengatakan tentang kematian kau harus berjuang untuk hidupmu kedepannya."

Leon menganggukkan kepala keras sembari menunduk. Roy lalu datang mendekat memperlihatkan dua kantong besar berisi penuh dengan makanan.

"Lihat! Om, tadi membelikanmu makanan ini." Adry menunjuk pada dua plastik itu, dia lalu memberi isyarat pada Roy agar membawa Leon masuk ke dalam.

"Kita bawa ini masuk dan makan di dalam, yuk!" ajak Roy pada Leon. Anak itu lantas berdiri dan pergi ke ruang tengah bersama dengan Roy.

Suasana ruang tamu kembali lagi canggung.

"Oh ya, pernikahan kalian akan dilangsungkan empat hari lagi." Nita terlihat menghela nafas lagi ketika mengatakannya. Merengkuh pundak wanita itu seperti memberi kekuatan padanya untuk mengatakan hal ini.

"Adry sudah menyiapkan semuanya," suara Nita mulai serak. Air matanya mulai turun, dia menyeka dengan sapu tangan miliknya.

"Aku rasa tidak akan sanggup untuk menyiapkannya untung saja Adry menawarkan diri untuk membereskan masalah ini, dia yang membeli semuanya dan mengurus pernikahan ini. Aku tahu suamiku tidak ingin melakukan ini dan hal ini semata dia lakukan agar bisa memperoleh anak." Nita menghentikan kata-katanya dan menatap ke atas sembari menyeka kembali air matanya.

Adry mengusap punggung Nita pelan.

"Tidak ada wanita yang mau berbagi suami. Jadi aku pun tidak mau berbagi suami denganmu, ini yang kutekankan padamu sebelum kau menandatangi perjanjian ini."

"Aku pun tidak ingin menyentuh suamimu," ucap Raina dingin yakin.

"Kita tidak tahu kedepannya. Kita juga tidak saling mengenal namun aku berusaha untuk mempercayai kalian. Aku tidak akan bisa membayangkan jika pengkhianatan itu kalian lakukan. Akh sudahlah! Kali ini aku percaya pada kalian, terutama kau suamiku." Nita menatap suaminya dengan penuh cinta. Adry membalas dengan sebuah senyuman.

"Berat untuk melakukannya namun seperti yang kau katakan dari awal, Raina, jika kita harus berkorban untuk mendapatkan sesuatu. Kali ini aku harus mengorbankan perasaanku."

Raina menelan Salivanya dalam-dalam. Dalam hatinya berkata jika dia sudah mematikan perasaannya sendiri sudah sejak lama. Namun, dia cukup tahu diri untuk tidak mengumbar hatinya kepada siapapun. Tidak akan ada yang mengerti perasaan kita. "Cukup aku dan Tuhan saja yang tahu apa yang aku rasakan saat ini."

"Pertanyaanku bagaimana jika kehamilan ini gagal padahal aku sudah berusaha untuk melakukannya?" tanya Raina.

"Aku optimis semua akan baik-baik saja, kalau pun tidak mungkin diulang lagi prosesnya," kata Adry.

Nita menganggukkan kepalanya.

"Hmm... mengenai kesehatan Leon, dia harus mendapatkan pengawasan penuh sedangkan pada proses kehamilan itu, aku belum boleh banyak bergerak untuk menghindari terjadinya keguguran."

"Aku yang akan menjaganya," kata Adry penuh keyakinan.

"Bukankah kau akan pergi ke Jerman setelah pernikahan itu?"

"Kita akan membawanya turut serta ke Jerman."

Nita menyatukan kedua alisnya menatap tajam ke arah Adry penuh curiga. "Kita belum membicarakan hal ini sebelumnya."

"Aku lupa mengatakannya jika aku sudah membicarakan hal ini pada Dokter Ryan." Hal itu malah membuat Nita semakin bingung.

"Apa maksudnya?" kata Nita menahan diri untuk tidak emosi.

"Aku membicarakan jika proses itu akan dilakukan di Jerman saja. Di sana peralatan lebih canggih dan mutakhir. Jadi presentasi kegagalan akan semakin kecil."

"Tapi kita sudah sepakat jika akan dilakukan oleh Dokter Ryan saja?" Nita terlihat sedikit panik.

"Tenanglah semuanya akan baik-baik saja. Dokter di sana malah lebih berpengalaman dari Dokter Ryan.

"Namun... ," Nita ingin menyela tetapi terhenti ketika Adry memegang kedua tangannya erat.

"Percaya padaku, Raina pasti akan hamil penerus keluarga Quandt," ucap Adry. Nita tidak ingin mempercayai perkataan pria itu namun hati kecilnya menolak. Ketika dia melihat wajah Raina yang polos dan penampilannya. Dia yakin jika Adry tidak akan tertarik pada wanita itu. Jika wanita yang lebih seksi dan cantik saja ditolak oleh pria itu apalagi wanita seperti Raina. Adry tidak akan meliriknya.

"Dan percayalah bahwa aku akan melakukan yang terbaik untuk kita," tegas Adry dan Nita hanya bisa berdoa semoga pikiran jeleknya tidak akan terjadi.

"Di sana Leon juga bisa mendapatkan pengobatan terbaik," imbuh Adry. "Sekali mendayung dua pulau terlampaui."

"Bagaimana dengan Mom dan Dadmu jika tahu masalah ini?" tanya Nita.

"Tidak ada masalah tinggal kita ceritakan saja semuanya. Yang penting kau percaya jika aku melakukan ini semua untuk kebahagiaan kita bersama," ungkap Adry menatap penuh cinta pada Nita membuat meleleh hati Nita. Dia lemah jika sudah di tatap seperti itu oleh Adry.

"Uhuk ... uhuk ... ," Raina terbatuk kecil dan minum air yang Angel telah hidangkan tadi untuk mereka.

Di sini dia seperti yang menjadi penjahatnya padahal dia adalah korban. Atau tokoh central dalam cerita ini.

"Okey, kita akan menikah," ucap Raina setelah dua orang itu melihatnya. "Saya tanda tangani ini terlebih dahulu."

Raina hendak menandatangani namun di cegah oleh Adry.

"Tunggu! Seharusnya kau baca semuanya terlebih dahulu, baru kau menyetujuinya," kata Adry.

"Aku sudah baca separuh lebih dan sepertinya tidak ada hal yang memberatkan ku. Bagiku yang terpenting adalah kesembuhan Leon."

"Baiklah jika kau sudah setuju, aku hanya memperingatkan jika kita tidak boleh menandatangi sesuatu yang belum kita pahami seluruhnya."

"Sudahlah Sayang, kita semua sama-sama diuntungkan di sini," ungkap Nita.

Raina lalu menandatangani surat perjanjian itu. Adry menyeringai tipis satu kemenangannya.

"Baiklah, katamu kita akan menikah empat hari lagi. Waktunya kapan dan dimana?" tanya Raina.

"Empat hari lagi, waktu dan tempatnya aku yang akan menentukan. Kau hanya cukup menyiapkan dirimu dan Leon."

"Aku sepertinya tidak ikut karena ada acara di Paris yang harus kuhadiri," jelas Nita.

Raina merasa ada yang janggal namun apa dia tidak tahu.

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Janeta kan sdh tua walau msih cantik kamu bikin Strok atau mati saja Thor biar ngak semena mena..aku jg seorang mertua tpi ngak kejam macam ni kisah
Ema Pelupessy
lanjut
Sunarmi Narmi
Cerita ngak ada solusi....🥱🥱🥱🥱
Asyfa Sekar
ksihsyng ibu tiada batasnya
Sunarmi Narmi
Harusnya Raina cerdas..siapkan hp buat rekam suara ibu mertua....es bikin mls baca klo yg benar jdi hancurrr
Sunarmi Narmi
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Sunarmi Narmi
Mertua berhati busukkk.....bikin emosi 😬😬😬
edf_15
Luar biasa
Ema Pelupessy
seru deh pokoknya
Badai Z
sweet roy
Badai Z
kya bukan suami istri ya.... tp kya ke anak sendiri... roy dewasa dan romantis
Badai Z
roy nakal... lg sakit jg masih aja 🤣🤣🤣🤣🤣
Badai Z
romantis roy ternyata
Badai Z
Luar biasa
Syahna Amira sy
so sweet bgt Adry...ada LG nggak stok suami model Kya Adry di dunia nyata???
Syahna Amira sy
wow .....gas lah Roy jgn bnyk adu argumen
Yolia Agustina
Luar biasa
sarah shen
apa mungkin suruhan ortunya ardy
Syahna Amira sy
ibu Janeta penuh dgn mysteri...ada rahasia besar yg ditutupi yg Adry nggak tau ya???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!