NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingatan Felicia

Felicia menatap restoran steak olive milik keluarga Dirga yang sedang rame ramenya.

Saat ini dia sedang berada di dalam mobilnya. Terus memperhatikan dengan kaca sedikit terbuka, agar ada sedikit sirkulasi udara yang masuk. Karena mesin mobil sudah dia matikan.

Pertemuannya dengan Zoya membuat perasaannya campur aduk. Ada senang, rindu, takut, rasa bersalah, teraduk aduk di sana jadi satu.

Dan satu nama yang selalu dia rindukan muncul begjtu saja.

Dirga.

Felicia di sini pun karena mengharap bisa melihat lagi laki laki itu lagi.

Laki laki yang mengenalkannya cinta tanpa kasta.

Setelah ngga sengaja bertemu Zoya, Felicia meminta orang kepercayaannya mencari keberadaan keluarganya.

Pekerjaan yang ternyata sangat mudah.

Dalam sehari saja dia sudah tau dimana alamat rumah, restoran dan juga tempat kerja Dirga

Felicia ngga berani mendekat. Dia takut dibenci oleh keluarga yang sangat baik dan ramah itu padanya dulu.

Zoya saja shock melihatnya seperti melihat hantu. Padahal dia merindukan celoteh Zoya yang selalu senang menceritakan kekurangan abangnya.

Air matanya menetes mengingat tubuh Dirga yang babak belur dipukul dan ditendang orang orang kasar yang disewa papinya.

Ngga lama kemudian Felicia melihat sebuah motor kawasaki yang sama, seperti yang selalu dia naeki dulu berhenti di parkiran resto.

Dengan jantung berdebar, Felicia menatap laki laki yang sedang membuka helmnya.

Dirga.

Dadanya terasa sesak. Laki laki itu masih terlihat tampan dengan rambut yang tertata rapi. Tidak ada lagi rambut gondrongnya yang dikuncir.

Felicia pun menghidupkan mesin mobilnya, pergi dari sana. Air matanya turun begitu saja.

FLASHBACK

"Rambut kamu harum juga," puji Felicia ketika laki laki itu mengibas ngibaskan rambutnya yang masih belum kering.

Harum shamponya tercium kuat di hidung Felicia.

Mereka bertemu lagi ngga sengaja di parkiran.

Felicia yang akan melangkah meninggalkan parkiran malah mendekati Dirga yang berdiri di dekat motorya

"Mobil baru?" Dirga ternyata sudah melihat gadis itu saat keluar dari mobilnya.

"Yang kemarin masih di bengkel."

Keduanya saling bersitatap.

Jantung Felicia berdebar ngga menentu.

"Aku duluan," pamitnya agak gugup.

"Sama sama saja." Dirga pun menjejeri langkah gadis itu yang hanya diam ngga menyahut.

Felicia tau saat ini mereka jadi pusat perhatian mahasiswa dan mahasiswi yang ada di situ.

Felicia melirik laki laki itu yang tampak tenang dan biasa saja saat jalan bersama dengannya.

Setelah tau rumahnya, laki laki ini tetap ngga berubah.

Baru kali itu Felicia diantar laki laki teman kampusnya.

Selama ini dia menghindarinya, karena ngga ada gunanya punya hubungan dengan laki laki yang ngga menuruti standar orang tuanya. Tepatnya papinya. Nanti pun dia akan dijodohkan seperti kakak kakaknya.

Papinya mengabulkan keinginannya untuk kuliah di dalam negeri tanpa pengawalan setiap saat dia ke kampus.

Tapi gara gara kejadian kemaren, pengawal pengawal papinya mulai diaktifkan lagi untuk menjaganya.

Teman temannya baik perempuan maupun laki laki yang mendekatinya kadang bertingkah ngga seperti yang dia harapkan. Mereka terlalu kaku dan berhati hati dalam bersikap dan bertutur kata, takut menyinggung perasaannya.

Karena itu dia lebih suka sendirian dari pada mendapat sikap pura pura seperti itu

Tapi Dirga berbeda. Apa karena dia penasaran melihat laki laki ini sering bersama dengan perempuan berbeda.

Entahlah Felicia ngga tau. Tapi laki laki ini seakan ngga peduli sedang bersama dengan siapa. Dia masih saja tetap tenang dan santai di dekatnya.

Mungkin kali ini Felicia sedikit melanggar aturan papinya.

"Kuliah sampai jam berapa?"

Felicia tersadar akan lamunannya.

Ternyata laki laki itu mengantarkannya sampai ke ruang kuliahnya. Padahal jurusan mereka berbeda.

"Jam sepuluh."

"Ooo.... Mau ikut aku ke ruang BEM setelah kuliah?" tawarnya dengan senyumnya yang membuat Felicia ngga bisa menolak.

"Abis kuliah?" agak ragu juga, karena Felicia ngga pernah berinteraksi dengan teman teman kampusnya.

BEM?

Dia anggota BEM?

Jadi apa?

"Nanti aku jemput," senyumnya lagi sebelum pergi.

Padahal gedung kampusnya lumayan jauh juga.

Felucia ngga mau terlalu memikirkannya. Tapi ngga tau kenapa dengan hati dan otaknya yang ngga sinkron, dia menunggu dan berharap dijemput Dirga setelah dosen pengampunya selesai memberikan mata kuliahnya.

Kok, ngga ada? Bohong, batinnya kesal ketika keluar ruangannya ngga melihat laki laki itu di situ.

Dengan kesal, Felicia langsung saja pergi. Tapi belum dua langkah dia berjalan, sapaan hangat menyapanya.

"Mau kemana?"

Felicia yang sedari tadi menunduk, mendongakkan wajahnya.

Bibirnya reflek menerbitkan senyum ketika melihat laki laki itu berada ngga jauh di depannya. Dia sedang bersandar di dekat lift.

Apa sejak tadi dia di situ? Wajah Felicia memanas. Dia ketahuan, dong, tadi celingak celinguk mencarinya.

"Ayo," Dirga meraih tangannya dalam genggamannya dan mengajaknya masuk ke dalam lift yang sudah diisi beberapa teman temannya.

Kembali mereka berjalan dalam keheningan.

Felicia melirik tangannya yang terus digenggam Dirga sambil terus berjalan.

Apa dia ngga sadar?

Tapi kenapa dia juga ngga mau melepaskannya?

"Udah kumpul semua?" seru Dirga sambil membuka pintu ruangan yang luas dengan beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang ngga dikenalnya kini menatap kaget ke arah mereka.

"Sudah, Dir. Wow," jawab teman laki lakinya dengan mata membesar ngga percaya melihat dengan siapa yang Dirga gandeng.

Bidadari yang sulit digapai. Tapi Dirga malah dengan santaimya menggandengnya.

Dirga pun memberikan kursinya.

"Duduklah," ujarnya lembut.

Walau rikuh Felicia menurut. Dia berusaha mengabaikan tatapan tatapan yang membuatnya ngga nyaman.

Felicia baru tau kalo laki laki tampan ini adalah ketua BEM.

Tanpa sadar bibirnya terus tersenyum melihat lak laki tampan ini sedang menjelaskan programnya di depannya.

Teman temannya sangat mendukungnya.

Dirga tampak bersinar dan kharismatik.

Kenapa dia baru tau.

Ngga lama kemudian paparannya pun selesai. Felicia masih terus menatapnya. Dan ketika akhirnya matanya bersitatap dengan mata elang Dirga, bibirnya membalas senyum laki laki tampan itu untuknya.

Saat menarik tangan Felicia untuk mengajaknya pergi, beberapa perempuan agak menahannya.

Menanyakan anggaran biaya dan hal hal yang ngga begitu Felicia mengerti.

Tapi Dirga tetap saja menggenggam tangannya seolah memintanya bertahan sebentar saat dia memberikan penjelasannya pada mereka.

Hari hari berlalu begitu aja dengan kedekatan mereka yang makin nyata di kampus.

Dirga selalu mengajaknya rapat, bahkan memintanya menemaninya latihan voli.

Felicia ngga pernah menolak. Dia tambah larut dan makin melupakan pantang larangnya.

Seperti hari ini, Felicia sudah ngga sungkan lagi membantu mengeringkan rambut laki laki itu setelah dia mandi karena tadi tubuhnya berkeringat selepas latihan.

"Dipotong aja rambutnya. Biar lebih rapi."

"Aku lebih suka gondrong." Dirga mengambil handuk di tangan Felicia dan mengelapnya sendiri.

Felicia hanya tersenyum, ngga menjawab lagi.

Tapi Dirga memang lebih tampan saat gondrong begini, batinnya.

"Aku antar pulang?" Dirga melipat handuk basahnya dan menyimpannya dalam plastik.

"Aku bawa mobil." Diga ngga pernah mau menaiki mobilnya.

Keduanya berjalan beriringan.

"Tunggu sebentar." Mereka sudah sampai di depan mobil Felicia.

Gadis itu membuka pintu mobilnya dan seolah sedang mengambil sesuatu.

Dirga tersenyum melihat barang yang diulurkannya.

Sebuah *hair dryer portabl*e yang baru. Yang lama sudah rusak.

Dirga pun menggunakannya sambil menyandarkan badannya di mobil Felicia.

"Kamu tau aja apa yang aku butuhkan," kekehnya.

Sekian ratus hari sering mendampingi Dirga, membuatnya tau apa saja yang dibutuhkan laki laki tampan dengan kegiatan seabrek ini.

"Jadi pacarku, mau?" todong Dirga sangat lancar membuat Felicia terpana mendengarnya.

Setelah sekian lama kedekatan mereka yang sudah disalah artikan oleh teman teman Dirga. Hari ini Dirga memintanya dengan kata kata dan suasana yang jauh dari kesan romantis.

Felicia ngga menjawabnya. Dia mau sekaligus takut menerimanya.

Itu adalah awal yang menyenangkan dan sekaligus menyedihkan.

End Flashback

1
Sriwahyuni Elmi
cerita anaknya kenan gak ada ya
Rahma AR: ada...duda dingin jatuh cinta lagi
total 1 replies
Jamayah Tambi
Tahniah Zoya
Mamah Kekey
pernah baca tapi lupa
Jamayah Tambi
dag dig dug
Jamayah Tambi
cerita lama ni
Rahma AR: lg on gping... hai bos.... hehe
total 1 replies
Ira Zamiah
dengki x hati tua bangka ngurusin ank org urusin ank lu yg nikah pake kontrak
Ira Zamiah
Luar biasa
Ira Zamiah
mampiirrr
shimaizha
Luar biasa
15_01 RD
Cerita Kalil-Khanza judulnya apa thor ?
Rahma AR: hehe......
15_01 RD: oke makasih thor, abis selasai ini langsung kesana
urutannya salah ya ? harusnya baca cerita emak bpknya dulu 🤭
total 3 replies
15_01 RD
sintingg ni aki2, orang tuanya aja anteng2 aja laahh dia sok sibuk sendiri 😤
SUGA 💙💚💛💜💝💘
Luar biasa
15_01 RD
cewek sintingg 😔
15_01 RD
Harusnya jangan dulu diterima Cleo biarkan Jeff benar" memutuskan dulu pertunangannya sama si ulet bulu 😐
15_01 RD
good boy 🥰
15_01 RD
Zoya terlalu banyak melamun
Frida Fairull Azmii
cerita nya gk fokus k Zoya SMA Nathan,malah LBH banyak interaksi SMA Agni🥱
Frida Fairull Azmii: trus cleora SMA Jeff jg😋
total 1 replies
15_01 RD
buseettt, itu sarapan apa makan siang 😅
Paksi Winata
Luar biasa
Linda Ani
baru ini baca cerita yang seru. semoga selalu dalam keberkahan Allah sehingga bisa menghasilkan cerita yang bagus, aamiin
Rahma AR: aamiin... makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!