Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Setelah seharian berkunjung ke mansion Duke Ernest ,dan sudah berbaikan dengan Ayah serta ibu tirinya. Kini Cynthia dan Duke Vander sudah kembali ke Mansion mereka sendiri.
Kedatangan mereka berdua di sambut oleh kepala pelayan dan beberapa pelayan yang ikut berjejer rapih.
" Dimana Gray?." Tanya Cynthia pada kepala pelayan.
" Gray sedang membaca di ruang perpustakaan nyonya."ujar kepala pelayan.
" Kalau begitu. kau susul lah Gray, aku akan keruangan ku karena ada beberapa pekerjaan." Ucap Duke Vander pada isterinya.
Cynthia mengangguk, ia menyusul Gray ke ruang perpustakaan bersama 2 pelayan yang mengikuti nya. Karena dia belum tahu dimana letak ruang perpustakaan itu.
Kini Mereka sampai di sebuah ruangan dan saat pintu ruangan itu terbuka Cynthia melihat sosok Gray yang tak menyadari kedatangan nya karena sedang sangat fokus belajar dengan ditemani oleh seorang guru terbaik di kota ini.
" Salam yang mulia Duchess." Sapa Guru tersebut dengan hormat saat menyadari kedatangan Cynthia.
Cynthia sedikit mengangguk dan tersenyum kepada guru perempuan itu,ia menghampiri Gray yang juga sedang menatap ke arahnya .
" Yang mulia.." Sapa Gray.
Cynthia mengelus kepala Gray dengan lembut,membuat anak itu merasakan kasih sayang seorang ibu yang Cynthia berikan padanya.
" Belajarlah yang rajin Gray,tapi jangan sampai melupakan perut kecilmu yang juga butuh asupan ya.." Ucap Cynthia dengan mentoel hidung kecil Gray dengan telunjuknya.
" Terimakasih atas perhatian anda yang mulia." Ucap Gray sambil tersenyum dengan waja merona karena mendapatkan perhatian dari Cynthia.
Melihat wajah merah Gray membuat Cynthia begitu gemas pada anak laki-laki itu, dia sangat menyukai anak-anak dan entah kenapa Gray adalah anak yang lebih menarik perhatian nya dibanding anak-anak lain.
Grayson,selain Cynthia kagum karena anak sekecil itu memiliki tekad mandiri yang kuat, Cynthia juga merasa jika kelak Gray akan tubuh menjadi laki-laki yang pintar,tegas,serta penuh tanggungjawab seperti suaminya.
Selain itu juga, Gray memiliki paras yang tampan dan daya tarik sendiri meskipun anak itu masih kecil. Cynthia yakin jika kelak Gray dewasa pasti Gray akan menjadi pria tampan yang akan direbut kan dikalangan para wanita.
Ahhh, Cynthia jadi berkhayal jika suatu saat nanti dia memiliki seorang anak perempuan dia berharap anak nya akan berjodoh dengan anak laki-laki yang berada di depan nya ini.
Memikirkan nya saja membuat Cynthia menjadi semangat dan senyum-senyum dan gemas sendiri membayangkan kisah percintaan anaknya kelak.
Haduh,bahkan tuh anak belom jadi Bu...
Baiklah. Grayson sudah ku putuskan jika kau akan menjadi calon menantu ku di masa depan,batin Duchess Cynthia dengan penuh tekad.
" Yang mulia?." Gray memanggil sedari tadi karena Cynthia terlihat melamun sambil senyum-senyum sendiri.
" Ah, ya Gray ada apa?." Tanya Cynthia begitu sadar dari lamunannya ketika Gray mengguncang lengan nya.
" Anda tidak apa-apa?." Tanya Gray dengan khawatir karena Cynthia terlihat melamun.
" Aku?. Tidak kau tenang saja,aku sangat baik. karena aku sudah melihat mu jadi aku akan kembali ke kamarku untuk beristirahat sebentar, nanti malam jangan lupa ikut makan malam bersama ku dan juga Duke."pesan Cynthia.
" Baik yang mulia." Ucap Gray sangat patuh.
Lihatlah betapa patuh nya anak ini, wahai menantuku belajarlah yang rajin supaya putriku nanti akan terjamin hidupnya.
Mungkin Duchess Cynthia lupa jika harta kekayaan suaminya tidak akan pernah habis sampai keturunan yang entah ke berapa sekalipun.
Lanjut besok lagi, bye-bye....🤗
kurang greget
datar datar saja
gk ada daya tariknya sama sekali
alurnya lurus2 aja
tokohnya juga kuat.
terimakasih kak tetap semangat dan terus berkarya /Determined/