KULTIVATOR TERKUAT TANPA TANDING

:"Heiiiiii.....murid baru kurang ajarrrr...keluar kau.....!"

"Tok...Tokkk....Tokk...."tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah kediaman

Wu Hong.

"Bagaimana ini senior Ding Molang tidak ada tanggapan",seru salah seorang dari murid bawahan Ding Molang .Sedangkan Ding Molang langsung memandang ke arah adiknya, yang bernama Ding Phai.

"Cepat dobrak aja pintunya kalau dia tidak mau keluar dan seret dia kehadapan ku!"

Wu Hong mengetahui bahwa ada beberapa orang di depan rumahnya karena dia juga meninggalkan energi rohnya di dunia luar, untuk mengetahui keadaan di dalam dan di sekitar rumahnya.

Tak lama kemudian terdengar suara dari rumah Wu Hong.

"Kriieeettttt....."

Pintu rumah pun terbuka lebar dan muncul seorang pemuda tampan memakai baju berwarna abu abu (baju seragam dari murid luar sekte Matahari Sejati),dia tak lain adalah Wu Hong.

"Siapa yang mencari aku dan apa mau kalian disini!"Wu Hong berkata dengan suara lantang dan dengan ekspresi yang dingin, sambil melihat ke sekeliling depan rumahnya.

Di depan rumah Wu Hong terlihat ada beberapa orang murid luar sekte dan seorang murid dalam sekte yang bisa di ketahui dari baju seragamnya. Karena murid dalam sekte di baju seragam nya terdapat sulaman Matahari berwarna kuning ke orange yang besar dan sangat mencolok, sedangkan murid luar lambang matahari nya ukurannya jauh lebih kecil itu pun terletak di sebelah dada kiri.

"Siapa nama kau, dan berani sekali kau melukai dan menyakiti kakak ku,kau belum tau siapa aku "

Perkenalkan aku Ding Phai dan aku berasal dari murid dalam sekte, berani sekali kau menyakiti kakak ku, apakah kau sudah bosan hidup di dunia ini!"

"ohhhh.....kau tahu apa salah kakak kau, kenapa ku pukul dia yang terus memprovokasi aku , dan aku harus berdiam diri dan terus menerus dipukuli oleh dia!"

Wu Hong menjawab dengan nada datar dan dingin dengan tatapan mata yang tajam bagaikan pisau ke arah Ding Phai.

"Aku tidak peduli kau mau dipukuli atau dipatahkan kaki tangan mu oleh kakak ku terserah, tapi kau tidak boleh menyakiti kakak ku"

"Haaaa....ha...aha...hahaha....pemikiran yang tidak masuk akal, jadi setelah ku patahkan tangan kakak mu, apakah kau berniat balas dendam, syukur pada saat itu tidak ku bunuh sekalian kakak mu"

"Kurang ajar kau.Kau kupatahkan kedua kaki mu dan segera berlutut maka kejadian itu akan segera ku lupakan" Ding Phai berkata dengan dingin dan angkuh.

"oooo.....bagaimana kalau aku tidak mau dan tidak peduli dengan kalian yang tidak tau malu"Wu Hong menjawab.

Banyak murid yang menonton dari kejauhan merasa Wu Hong anak baru yang bodoh atau terlalu percaya diri tinggi, karena Ding Phai sudah di tahap pertapa agung tahap ke dua.

Ada beberapa murid yang merasa kasihan melihat Wu Hong sambil menggelengkan kepalanya.

"Keparat"

Tanpa basah basi Ding Phai langsung melancarkan serangannya ke arah Wu Hong dengan kekuatan tinju tangannya.

"Pukulan tapak iblis"

Seketika itu juga terlihat cahaya berwarna hitam pekat berbentuk telapak tangan raksasa yang lebih besar dan lebih kuat dari pukulan tinju Ding Molang,yang mengarah ke arah dada Wu Hong.

Wu Hong juga dengan kejam langsung mengeluarkan seni beladiri topan dan guntur, Wu Hong bergerak menghindar dan di setiap gerakan nya terdengar suara gemuruh angin dan guntur yang di sertai cahaya seperti kilat yang menyambar nyambar serta menggelegar di sertai dengan lompatan Wu Hong dari atas,

Wu Hong mengarahkan pukulannya ke arah Ding Phai, dan terlihat ratusan cahaya dan bayangan kepalan tangan besar yang saling bertabrakan pukulan mereka di udara.

Sehingga menimbulkan suara yang sangat intens dan berkali kali.

"Dhuaaarrrrr....dhuaaarrrr....dhuaaarrrr......"

Bayangan pukulan tapak iblis hancur berantakan dan bayangan tinju Wu Hong sebagian mengenai dan menghantam tubuh Ding Phai.

"Dhuagggg......ahrrggg.....uhhukk....."

Ding Phai pun terpental sejauh beberapa meter dan memuntahkan darah kental dari mulutnya.

Wu Hong pun dengan cepat melancarkan tendangan maut nya ke arah Ding Phai,dimana Ding Phai tidak sempat mengelak tendangan Wu Hong karena

Ding Phai sudah terluka parah.

"Tendangan Petir....!!!"

Tendangan kaki Wu Hong pun mengenai dada Ding Phai hingga membuat Ding Phai pingsan seketika itu juga, dengan kondisi yang sudah terluka parah.Suasana di sekitar kejadian tersebut pun langsung sepi.

Semua yang menonton menatap tidak percaya dengan pendangan mata mereka Karena kejadian ini adalah kejadian yang sangat aneh, bagaimana seorang kultivator ranah Pertapa mampu mengalahkan seorang kultivator ranah Pertapa agung.

Wu Hong lalu mengarahkan pandangan nya ke arah Ding Molang dengan tatapan mata yang tajam, bagaikan sebilah belati tajam yang siap membunuh musuh.

Sekujur tubuh dan muka Ding Molang berkeringat dingin dan kaki nya bergetar kuat, Ding Molang tidak menyangka bahwa adiknya yang begitu hebat aja bisa di kalahkan Wu Hong hanya dengan dua gerakan jurus aja sudah tergeletak tidak sadarkan diri.

"Maaa...maaa...afff....!!!

Ding Molang pun langsung lari terbirit birit meninggalkan adiknya yang sedang sekarat serta meninggalkan bawahannya.

Setelah kemenangan Wu Hong atas murid dalam, dalam waktu beberapa hari saja nama Wu Hong langsung menjadi terkenal di sekte Matahari Sejati.Banyak murid murid dari sekte Matahari Sejati penasaran dengan nama murid baru tersebut.

Mereka berbondong bondong mencari informasi dan mendatangi tetua penanggung jawab yang mendaftarkan nama murid.Banyak murid yang terkejut mendengar berita tersebut dan banyak juga murid yang tidak percaya serta mencibir berita miring tersebut.

Wu Hong kembali fokus mempelajari formasi yang ada di dalam cincin penguasanya.Wu Hong kembali menggunakan formasi dimensi waktunya di perkebunan tanaman spiritualnya akan tetapi Wu Hong merasa tidak puas karena formasi dimensi waktu mempersingkat waktu yang sangat tidak sesuai dengan ekspetasinya sehingga Wu Hong kembali menanyakannya bagaimana pendapat senior Chung tentang masalah ini.

"Senior Chung, kenapa formasi mempersingkat waktu dimensi yang saya buat selalu hanya mempersingkat waktu nya hanya tiga hari saja kenapa tidak bisa lebih?"

"Aiihhh...."

Sambil duduk Dan menyilangkan tangannya di depan dadanya senior Chung pun berkata,

"Itu semua tergantung tingkat kultivasi mu, sekarang ini kamu harusnya merasa puas dengan kondisi seperti ini, dan apabila kamu dapat menaikkan lagi ranah kultivasi mu maka formasinya juga akan bertambah meningkat".

Wu Hong pun tersenyum mendengarkan penjelasan dari senior Chung, sekarang dia mulai paham, Karena saat membangun formasi itu,dia merasakan lelah yang amat sangat, Karen ketika membangun formasi, Wu Hong juga harus menuangkan energinya di setiap titik formasi.

"Bukannya saya tidak sangat menginginkan menaikan ranah saya senior, akan tetapii...,semenjak saya masuk ke ranah pertapa tahap enam,saya merasa kultivasi saya macet, karena konsumsi energi di dantian saya sangat besar tidak seimbang dengan sumber daya yang sekarang dan tidak mencukupi, maka nya ketika senior mengatakan bawah sumberdaya di sekte jauh lebih besar, saya menjadi tertarik, tapi nyatanya say Masih belum mendapatkan sumberdaya kultivasi."

"hahahaaa.....cara berfikir mu lumayan pintar akan tetapi sedikit bodoh, cobalah kamu mengambil misi sekte disini biarpun mendapat poin sedikit akan tetapi itu bakalan menambah pengalaman mu, mana tahu diluaran sana ada hal hal yang lebih baik lagi yang kamu temukan."

Saran senior Chung kepada Wu Hong, Wu Hong menggaruk garuk kepala nya yang tidak gatal Wu Hong lalu tersenyum dan sependapat dengan pemikiran senior Chung.

"Yachh.... baiklah aku akan pergi ke gedung misi untuk mendapatkan misi tersebut"

Setelah mengatakan itu , tubuh Wu Hong pun langsung menghilang Dan muncul di kamarnya, sementara hari telah menjelang pagi.

"Baiklah", Wu Hong pun pergi membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum pergi ke gedung misi"Beberapa jam kemudian sudah terlihat Wu Hong keluar dari tempat kediamannya dan berjalan menujuh gedung misi.Di sepanjang perjalanan banyak murid murid yang memperhatikan Wu Hong, dan menyapa Wu Hong dan terseyum kepada Wu Hong.Wu Hong pun membalasnya dengan mengangguk kan kepalanya dengan lembut dan sambil membalas senyum mereka.

Pendaftaran murid murid baru tahun ini baru saja selesai dan di sekte murid luar menjadi lebih ramai dengan para pendatang baru, Wu Hong terus berjalan dan dua puluh menit kemudian sampai lah Wu Hong di gedung misi.