NovelToon NovelToon
Cinta Karmila

Cinta Karmila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Karmila gadis yatim piatu yang mencoba peruntungan di ibukota karena mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama. Suatu malam tanpa sengaja ia bertemu pria mabuk dan menolongnya.
Tapi sayang, niat baiknya justru membuat dirinya berakhir dengan kehilangan kesuciannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23 PERTAHANKAN ANAK INI

"Karmila hamil," ucap Rosa setelah ia keluar dari kamar Karmila.

"Kayaknya itu yang bikin Karmila menangis." Rosa menatap Rayyan yang terdiam, terlihat jelas kalau pria itu sangat terkejut dengan kabar ini.

Sementara Pak Kardi memilih masuk ke dalam kamar Karmila, ia yakin Karmila pasti sangat sedih sekarang.

"Karmila beneran hamil, Ros?" tanya Rayyan seolah baru sadar dari keterkejutannya.

Rosa mengangguk pelan.

Rayyan tidak tahu apakah ia harus senang atau sedih mendengar kehamilan Karmila,

yang jelas, melihat Karmila yang begitu shock setelah tahu tentang kehamilannya, membuat Rayyan merasa sedih.

Sedih, karena ternyata Karmila sama sekali tidak menginginkan anaknya. Sekaligus bahagia, karena dengan kehamilan itu berarti Rayyan dan Karmila tidak jadi bercerai.

Rayyan melihat Pak Kardi dan Bi sumi keluar dari kamar Karmila. Kedua orang tua yang telah merawat istrinya itu terlihat sedih. Bi Sumi menghampiri Rayyan kemudian memeluknya.

"Selamat ya, Nak, kamu akan menjadi seorang ayah," ucap Bi Sumi setelah melepas pelukannya. Sebuah senyuman terlihat di wajah tuanya.

"Kamu harus menjaga cucuku baik-baik." Ucapan tegas Pak Kardi membuat Rayyan langsung menoleh ke arah Pak Kardi.

"Makasih, Pak, saya janji akan menjaga Karmila dan calon cucu Bapak dengan baik," jawab Rayyan dengan perasaan senang.

Rayyan merasa senang karena akhirnya Pak Kardi sedikit demi sedikit mulai menerimanya

sebagai menantu.

"Temui Karmila, Ibu tahu ini sangat berat buat dia." Bi sumi menatap Rayyan.

"Kamu harus bersabar menghadapi Karmila, Ray. Jangan sampai dia berbuat nekad karena tidak menginginkan kehamilannya." Ucapan Bi sumi membuat Rayyan tersentak, kemudian dengan buru-buru ia langsung masuk ke kamarnya.

Rayyan mendekati Karmila yang sedang berbaring sambil menangis.

"Sayang ...."

Karmila menyorot tajam ke arah Rayyan, kemudian ia bangun dari ranjang mendekati Rayyan.

Plakk!

Dengan keras Karmila menampar pria yang sudah berstatus sebagai suaminya itu.

Seakan tak cukup puas hanya dengan menampar, Karmila juga memukul-mukul dada Rayyan meluapkan semua emosinya.

Bahkan tangisnya pun kembali pecah.

Rayyan membiarkan Karmila meluapkan amarahnya. Ia bahkan bergeming saat

Karmila menampar dan memukulnya.

Sakit yang ia rasakan tidaklah sebanding dengan sakit yang dirasakan oleh Karmila.

Dengan erat Rayyan memeluk Karmila, meski gadis itu beberapa kali memberontak, tetapi Rayyan tetap berusaha memeluknya, hingga akhirnya Karmila pun pasrah karena kehabisan tenaga.

"Maaf!"

"Maafkan aku!" Hanya itu yang bisa Rayyan ucapkan.

Karmila masih menangis dalam pelukan Rayyan, tubuhnya bergetar, kakinya bahkan terasa lemas karena sedari tadi perempuan itu menangis sambil berdiri memeluk Rayyan.

Rayyan yang menyadari kalau istrinya kelelahan, dengan segera mengangkat tubuh Karmila menuju ranjang, Karmila tidak menolak bahkan tanpa sadar ia mengalungkan tangannya ke leher Rayyan.

Dengan hati-hati Rayyan membaringkan tubuh Karmila di atas ranjang. Rayyan menatap wajah istrinya dengan sendu. Mengusap pelan wajahnya yang basah karena air mata. Kedua matanya pun terlihat sembab karena terlalu banyak menangis.

Karmila pun menatap Rayyan dengan tatapan yang sulit di artikan. Ia meraih ponselnya,

sebentar kemudian ia menunjukkan ponsel itu pada Rayyan.

'AKU INGIN BERTEMU DENGANNYA!'

Rayyan mengangguk pelan sambil merapikan rambut Karmila yang berantakan menutupi sebagian pipinya.

"Baiklah, aku akan suruh Rosa menghubunginya dan memintanya datang ke sini," ucap Rayyan.

"Aku akan mengambil sarapan buat kamu, kamu harus makan."

Karmila menggeleng, kemudian kembali memperlihatkan ponselnya.

'AKU TIDAK LAPAR.'

"Kalau begitu tidak usah bertemu dengannya." Karmila menatap tajam ke arah Rayyan.

"Kalau kamu tidak mau makan, aku tidak akan mengizinkanmu bertemu dengannya."

Meskipun kesal Karmila akhirnya mengangguk pasrah.

*****

Karmila dengan kesal menerima suapan dari Rayyan. Pria itu memaksa menyuapinya meski ia sudah berulang kali menolak.

Dasar pemaksa!

Rayyan tersenyum memandangi wajah Karmila yang terlihat cemberut menahan kesal.

"Sharla nanti mau ke sini, pengen ketemu kamu katanya." Karmila menatap Rayyan.

"Sekalian nganterin dia."

Rayyan masih enggan untuk menyebut nama pria itu. Pria yang sampai sekarang masih menjadi kekasih istrinya.

Kalau mengingat itu rasanya amarahnya langsung meledak-ledak, hatinya panas membara karena cemburu.

Tetapi, ia harus bisa menahan semuanya, yang terpenting baginya sekarang adalah istrinya. Rayyan harus menjaganya dengan baik,

apalagi Karmila sekarang sedang mengandung anaknya.

Rayyan tersenyum senang karena Karmila sudah menghabiskan makanannya.

Beruntung Karmila tidak merasa mual atau muntah-muntah seperti kebanyakan orang hamil di luar sana.

Mungkin karena itulah Karmila tidak menyadari kalau dirinya sedang hamil, karena dia memang tidak merasakan tanda-tanda kehamilan seperti orang-orang lain rasakan.

"Terima kasih."

Karmila mengerutkan keningnya menatap Rayyan.

"Terima kasih karena kamu mau mengandung anakku." Karmila memberikan gelas bekas minumnya pada Rayyan Kemudian meraih ponsel di sampingnya.

'SIAPA BILANG AKU AKAN MEMPERTAHANKAN ANAK INI?

ANAK INI SUDAH MENGHANCURKAN HIDUP AKU, SAMA SEPERTI KAMU!'

Rayyan menatap Karmila dengan sendu. Kata-kata yang ditulis Karmila kembali memporak porandakan hatinya menjadi semakin hancur berkeping-keping.

Tidak ada kata yang bisa menggambarkan perasaannya saat ini, selain sakit ... kenapa mencintai harus sesakit ini?

"Sayang ...."

'JANGAN PANGGIL AKU SAYANG, AKU BUKAN SAYANGMU!'

"Cinta ...."

Rayyan tak menyerah.

'NAMAKU CINTYA, BUKAN CINTA!'

Karmila kembali protes.

Semenjak di rumah sakit, Rayyan memang terbiasa memanggil nama Karmila dengan panggilan Cinta.

Saat pertama kali ia membawa Karmila ke rumah sakit karena percobaan bunuh diri, saat itu Rayyan tidak mengenal Karmila sama sekali, bahkan namanya pun dia tidak tahu.

Makanya, saat pihak rumah sakit menanyakan identitas gadis itu Rayyan sengaja mengarang namanya dengan nama 'Cinta Karmila', dan tanpa disangka sebelumnya, saat Refan menemukan kartu identitas gadis itu ternyata di kartu itu tertulis nama 'Cintya Karmila'. Sungguh sangat kebetulan bukan? Hanya berbeda satu huruf saja dari nama yang dikarang oleh Rayyan.

Semenjak saat itu, Rayyan lebih suka memanggil nama Karmila dengan panggilan Cinta bukannya Cintya ataupun Mila seperti yang biasa disebut oleh Rosa ataupun yang lainnya.

Rayyan tersenyum gemas melihat Karmila yang terlihat sangat kesal. Mukanya cemberut tetapi membuatnya semakin terlihat cantik.

"Sayang ... aku tahu ini berat buat kamu, aku juga sangat tahu kalau kamu pasti sangat membenciku, tapi bayi itu tidak bersalah. Aku yang salah, aku yang salah Cinta, bukan dia!" Rayyan tak kuasa menahan tangis. Selama bersama Karmila sudah tak terhitung lagi beberapa kali dia menangis, dan sialnya ,yang membuat ia menangis adalah mahluk berjenis perempuan. Perempuan yang sama yang membuatnya menangis untuk pertama kalinya.

Sungguh sangat memalukan!

Rayyan menatap Karmila lekat, ia mencoba meraih tangan Karmila, tetapi Karmila langsung menepisnya. Sepertinya, Karmila sudah kembali sadar seperti semula. Makanya dia tidak mau lagi disentuh Rayyan. Tidak seperti beberapa menit yang lalu, perempuan itu menurut dan diam saja saat Rayyan memeluknya.

"Aku mohon, pertahankan anak ini, aku janji setelah anak ini lahir ...."

.

.

Jangan lupa like, komen, dan votenya 🙏

1
Khusnul Khotimah
menjelaskan g sampai peluk juga kali,,,,,gimana KLO di balik
Sonya Bererenwarin
pelakor datang
Sonya Bererenwarin
keyeeennn anggun
Sonya Bererenwarin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sonya Bererenwarin
Refan ty dl hatimu kamu syuka, Sinta yg manaa😀
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sonya Bererenwarin
kasih brp kilo bawang nih Thor😭😭😭
Nazwatalita: 10 kilo 😀
total 1 replies
Ningsih Gedeona
😂🤣😂🤣😂🤣😂🤣
Ningsih Gedeona
sekali-kali emang perluh di teraphi tu si Kamila,biar pintu hatinya terbuka
Ningsih Gedeona
aduuuh...du...du...bang Ray....meleleh Dhe kita....
Erni Fitriana
mampir thor
Fitri Septiani
kok lama2 jadi jijik sama mila ya
Atik Styowati
Kecewa
Atik Styowati
Buruk
Atik Styowati
Rayyan/Heart//Heart//Heart/
Rahima Nurlaela
Sangaattt Luarrr Biasaaa
Erni Nofiyanti
ko Aluna,bukan kamila
Erni Nofiyanti
jgn sampe Amara dan Olivia muncul kembali
Erni Nofiyanti
ngomong2 nyidam,gimana kabarnya dimas
Erni Nofiyanti
wahhh
hamil lagi deh si kamila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!