Seorang gadis tampak kaget melihat kedua orang tuanya bersimbah darah dihadapan seorang pria yang dengan santainya menatap kearah sang mayat kedua orang tua sang gadis tersebut. Sang pria mengatakan pada gadis tersebut kedua orang tuanya memiliki hutang dan jaminannya adalah si gadis tersebut. Sang Pria tau kondisi sang gadis susah menawarkan sang Gadis untuk menikah dengan pria tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 30
Hari-hari yang mereka habiskan di gudang itu terasa seperti waktu yang terhenti, penuh dengan persiapan dan latihan. Namun, kenyataan yang keras segera datang. Malam itu, S.Coups melancarkan serangan besar yang tidak bisa mereka prediksi. Walaupun mereka sudah melakukan yang terbaik untuk bertahan dan melawan, kekuatan yang dibawa oleh S.Coups lebih besar dari yang mereka bayangkan.
Serangan datang begitu cepat dan mendalam, memecah ketenangan yang sempat mereka rasakan. S.Coups, dengan pasukannya yang lebih terlatih, mengepung mereka di seluruh sisi, mengejutkan Lee Young, Joon, dan Young Ji. Meski mereka berusaha keras untuk melawan, jumlah dan persenjataan yang dimiliki S.Coups terlalu tangguh.
Di tengah kekacauan itu, Lee Young berjuang dengan seluruh kemampuannya. Setiap langkahnya dipenuhi dengan tekad, namun dia tahu bahwa mereka tidak dapat bertahan selamanya. Joon dan Young Ji, meski bertarung dengan gagah berani, akhirnya terpaksa mundur.
Lee Young merasakan sesuatu yang berat di dadanya, sebuah perasaan yang menyesakkan. Ketika dia menoleh, S.Coups sudah berdiri di hadapannya, memandangnya dengan tatapan yang sulit dimengerti antara kemenangan dan kebencian.
"Ini berakhir di sini, Lee Young," ucap S.Coups, suara rendahnya menggema di telinga Lee Young.
"Kamu telah memilih untuk melawan, dan itu membuatmu terjebak. Sekarang, kamu akan kembali padaku." ucap S.Coups
Lee Young berdiri tegak, meskipun napasnya berat. "Aku tidak akan kembali, S.Coups. Ini bukan kemenanganmu." ucap Lee Young
S.Coups mengulurkan tangannya dengan dingin. "Kamu sudah kalah. Bahkan jika kamu ingin melawan lagi, semuanya sudah berakhir. Kamu tidak punya tempat lain untuk pergi." ucap S.Coups
Dengan cepat, S.Coups menggerakkan tangannya, memerintahkan beberapa pria untuk mendekat dan mengendalikan Lee Young. Dalam beberapa detik, Lee Young merasa tubuhnya tertangkap kuat, tak bisa bergerak.
"Joon... Young Ji..." bisik Lee Young, matanya penuh dengan kecemasan.
Joon dan Young Ji, meski ingin berlari untuk membantu, tahu bahwa melawan pasukan S.Coups bukan pilihan yang realistis. Mereka terpaksa mundur, meskipun hati mereka terasa hancur.
S.Coups tersenyum puas. "Kamu akan mengikuti perintahku sekarang, Lee Young. Tidak ada lagi pelarian, tidak ada lagi perlawanan." ucap Lee Young
Lee Young merasakan dadanya semakin sesak, tapi di dalam dirinya, ada tekad yang lebih dalam daripada rasa takut yang mencoba menguasainya. "Aku mungkin kembali ke tempat yang kamu inginkan, tapi aku tidak akan pernah menyerah." ucap Lee Young
Namun, meskipun Lee Young berusaha keras untuk tetap teguh, dia tahu bahwa saat ini, dia kalah. Kekalahannya bukan hanya fisik, tetapi juga mental. S.Coups berhasil membawa dirinya kembali, dan kali ini, tidak ada lagi tempat untuk lari.
Beberapa hari setelah kejadian itu, Lee Young berada di tempat yang sama sekali berbeda sebuah tempat yang familiar, tapi penuh dengan kebencian yang tak bisa disembunyikan. S.Coups membawanya ke pusat kekuasaannya, sebuah gedung besar yang mengingatkan Lee Young pada masa-masa gelap yang dulu.
"Sekarang kamu kembali ke tempat yang seharusnya"ucap S.Coups dengan suara rendah, hampir seperti sebuah ancaman.
"Aku sudah memberimu kesempatan, Lee Young. Kamu berpikir bisa melarikan diri dariku, tapi kamu salah." sambung S.Coups
Lee Young merasakan tubuhnya lemas, tapi dia tetap berusaha berdiri dengan kepala tegak.
"Aku tidak akan menjadi milikmu lagi, S.Coups. Bahkan jika aku harus berada di sini, aku tidak akan pernah tunduk padamu." tutur Lee Young
S.Coups mendekat, menatapnya dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.
"Kamu pikir kau bisa melawan, Lee Young? Kamu sudah kembali. Tidak ada jalan lain." ucap S.Coups
Lee Young menggigit bibirnya.
"Aku tidak takut. Bahkan jika aku harus hidup di bawah kekuasaanmu, aku tidak akan pernah melupakan siapa aku." ucap Lee Young
S.Coups, meski terlihat puas dengan kemenangannya, bisa merasakan amarah yang memuncak dalam diri Lee Young. Dia tahu bahwa meskipun dia berhasil menaklukkan fisik Lee Young, hatinya tetap berontak.
"Baiklah, Lee Young," ucap S.Coups dengan senyum dingin
"Kamu akan tetap berada di sini, dan kita akan lihat berapa lama ketahananmu." sambung S.Coups
Namun, jauh di dalam hatinya, Lee Young tidak merasa kalah. Dia tahu ini belum berakhir. Meskipun dia kini berada di bawah kekuasaan S.Coups, dia tidak akan menyerah begitu saja. Satu hal yang pasti S.Coups mungkin telah menang untuk sekarang, tetapi perjuangan Lee Young untuk kebebasannya belum berakhir.
Lee Young menatap ke luar jendela, merenungkan masa depan yang penuh ketidakpastian. Dia tidak akan membiarkan S.Coups meraih kemenangan sepenuhnya. Jika ada kesempatan untuk melarikan diri, untuk bangkit lagi, dia akan menunggu. Perjuangan ini belum berakhir.