NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Sang Mantan

Terpaksa Menikahi Sang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:466.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ririn Puspitasari

Shanum mendapat kabar bahwa ayahnya sakit. Demi menuruti permintaan sang ayah, ia pun harus rela menjalani perjodohan dengan seorang pria.

Siapa sangka pria yang dijodohkan dengan dirinya adalah Arga, mantan kekasih Shanum yang pernah menggores luka mendalam di masa silam. Membuat Shanum trauma untuk menjalin cinta lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Oh Ternyata ...

"Maafkan aku yang telah salah paham padamu, Ga. Mulai sekarang, aku ingin kita menjadi suami istri sungguhan tanpa adanya perjanjian kontrak diantara kita."

Arga cukup terkejut dengan penuturan Shanum. Pernyataan itu sangat ia dambakan selama ini. Betapa bahagianya Arga saat istrinya itu mengajaknya untuk menjadi pasangan suami istri sesungguhnya tanpa terikat perjanjian kontrak apapun.

"Ga, kenapa? Apakah kamu tidak mau ...."

Belum selesai Shanum menuntaskan kalimatnya, Arga langsung mendekap erat tubuh gadis itu. Ia tak ingin kehilangan Shanum lagi, tak akan pernah!

"Asal kamu tahu, hal ini telah aku nantikan sejak lama. Aku ingin tahu betapa aku mencintaimu, Shanum. Hanya saja, kemarin kamu terlanjur salah paham padaku dan membenciku. Ku pikir, meskipun terikat kontrak, setidaknya kamu pernah berada di sisiku. Aku sungguh bersyukur jika kamu mau menerimaku lagi."

Dekapan Arga semakin erat, seakan tak ingin kehilangan Shanum lagi. Ia mengecup puncak kepala gadis itu beberapa kali, menunjukkan segala rasa kasih sayangnya pada Shanum yang begitu besar.

"Ga, aku sesak."

Mendengar ucapan istrinya itu, Arga pun langsung melonggarkan pelukannya. Ia baru sadar karena terlalu erat mendekap Shanum membuat gadis itu sesak.

"Maaf," ujar Arga.

Shanum memperlihatkan senyum terbaiknya pada Arga. Kali ini senyum itu tulus tanpa dibuat-buat. Sebenarnya Shanum juga masih memendam rasa pada mantan kekasihnya itu. Hanya saja, karena luka yang pernah ia alami di masa lalu, membuat Shanum menutup diri.

Namun, kali ini semuanya sudah jelas. Masalah diantara mereka pun juga sudah terselesaikan. Tinggal bagaimana mereka menata hubungan ini agar lebih baik lagi.

Arga menggenggam tangan Shanum. Keduanya berjalan-jalan menikmati angin yang berhembus menerpa wajah mereka. Deburan ombak terdengar amat jelas. Canda tawa pun ikut menghiasi suasana malam itu.

Sesekali keduanya saling melempar senyum dan berpelukan. Seakan menikmati bulan madu mereka yang bukan lagi suatu kepura-puraan.

"Aku mencintaimu, Sha!"

"Aku juga mencintaimu, Ga!"

.....

Setelah sibuk menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan. Shanum dan Arga pun kini kembali ke hotel. Entah mengapa mulai kecanggungan tercipta diantara mereka. Pasalnya, mereka sudah memutuskan untuk membatalkan kontrak pernikahan tersebut dan menjadi suami istri sungguhan. Berarti malam ini bisa jadi malam pertama untuk keduanya.

"Aku m-mau mandi dulu," ujar Shanum.

"Iya," timpal Arga singkat.

Arga berusaha untuk setenang mungkin, padahal hasratnya sudah menggebu-gebu. Apalagi mengingat bibir Shanum yang pernah menempel di bibirnya beberapa detik, membuat Arga merasa candu dan ingin lagi dan lagi.

Arga mencoba berusaha tenang. Melihat ponselnya, memainkan game yang ada di alat canggih tersebut. "Sabar Ga! Sabar!!" batinnya mencoba untuk tetap biasa saja.

Setelah selang lima belas menit lamanya, Shanum keluar. Namun, Arga sekali lagi mengumpat di dalam hati. Bagaimana tidak? Ia berusaha tenang, tetapi yang di bawah sudah meronta-ronta saat melihat Shanum dengan rambut yang basah, serta aroma mawar menguar dari tubuh wanita tersebut. Dan lebih parahnya lagi, saat ini Shanum hanya menggunakan kain handuk yang memperlihatkan kulit mulusnya. Double sh*t!!

"Ka-kamu kenapa tidak memakai pakaianmu di dalam?" tanya Arga yang tiba-tiba langsung gagap. Beberapa kali ia menelan salivanya melihat tetesan air dari rambut istrinya itu.

"Tadi aku lupa membawa bajuku ke dalam kamar mandi," timpal Shanum.

"Oh," ujar Arga yang mencoba untuk mengalihkan pandangannya.

Arga takut jika wanita itu keberatan disentuh. Karena bagaimana pun juga mereka sudah tidak lagi terikat dengan perjanjian pranikah atau kontrak apapun, akan tetapi Arga juga harus menghargai Shanum dan tidak langsung mengambil kesempatan.

"Ga, ...."

"Iya," ujar Arga yang kembali menatap Shanum.

Namun, bola matanya langsung membulat seketika saat tangan Shanum hendak melepas kain handuk yang melilit di tubuhnya itu.

"Sha!"

"Apa kamu tidak mau mengabulkan permintaan mama dan papa, Ga?" tanya Shanum seolah menawarkan bahwa ia telah siap untuk digempur malam ini juga.

"A-aku, ...." Arga gugup, ini pertama kalinya ia menatap wanita dengan kain sebatas dada secara langsung.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau," ujar Shanum yang kembali melilitkan kain handuknya.

Arga dengan spontan langsung membuang ponselnya begitu saja. Pandangannya tak lepas dari kulit putih mulus yang terekspos jelas itu.

Arga mendekat pada Shanum, memberikan ciuman-ciuman pada wajahnya, lalu ke bibir wanita itu. Ciuman lembut, tetapi lama-kelamaan semakin menuntut.

Kini Arga benar-benar terbakar gairah yang semakin menggebu-gebu. Tangan kekarnya langsung menarik kain handuk tersebut. Dan mata pria itu langsung berbinar saat menemukan sesuatu yang membuat dirinya semakin bergetar.

"Aku milikmu, Ga!" Bisik Shanum yang terdengar seperti ultimatum untuk segera melakukan sesuatu, bukan hanya sibuk melongo saja.

Tangan Arga langsung meraih apa yang hendak ia raih . Bukan sebuah cita-cita yang tinggi, akan tetapi mampu membuat pria itu langsung merasa berbangga diri. Tangannya menjalar kemana saja, disertai suara-suara manis yang keluar dari mulut istrinya itu, membuat Arga semakin ingin lebih lagi dari pada ini.

Arga kembali melancarkan tangannya, menyusuri berbagai daerah yang membuat dirinya semakin bergairah. Suara-suara berisik tak membuatnya terusik. Justru semakin membuat napas keduanya semakin memburu mencapai kenikmatan yang hakiki.

"Ini agak sakit, tetapi aku berjanji akan melakukannya dengan perlahan," ujar Arga yang sudah siap melepaskan rudalnya.

Shanum hanya menganggukkan kepala. Ia pasrah karena bagaimana pun juga, Shanum menginginkan hal yang sama dari suaminya itu.

Saat rudal berhasil dilepaskan dan masuk ke dalam terowongan casablanca, Shanum meringis, akan tetapi itu hanya berlaku beberapa detik saja. Arga melihat ekspresi Shanum yang juga tampak menikmati, membuat Arga merasa lega karena servisnya tak mengecewakan sang istri.

Hingga akhirnya, keduanya pun semakin tenggelam dalam hasrat masing-masing dan mencapai puncak tertinggi sesuatu yang telah mereka bayangkan sebelumnya.

"Ga!"

"Iya, Sayang."

"Ga, bangun Ga!"

Arga mengernyitkan keningnya. Ia merasakan tubuhnya diguncang membuat pria tersebut langsung membuka matanya.

"Shanum," ujar Arga.

"Kenapa kamu tidur di lantai? Kamu jatuh dari kasur?" tanya Shanum.

"Aku ...." Arga melihat-lihat ke sekitar. Ia melihat istrinya mengenakan baju piyama lengkap.

"Astaga, berarti itu tadi hanya mimpi," ujar Arga di dalam hati.

"Bangunlah! Kenapa kamu diam saja di sana," ucap Shanum mengulurkan tangannya, membantu sang suami berdiri.

Arga pun meraih tangan Shanum. Di dalam hati, ia benar-benar mengumpat karena semua itu hanya mimpi saja. Membuat Arga seketika hilang gairah.

"Seharusnya kamu tidur di atas kasur saja, tidak usah di lantai lagi. Aku tidak akan menendangmu seperti yang terakhir kali ku lakukan," ujar Shanum sembari terkekeh geli.

Arga hanya tersenyum seraya mengusap matanya memerah karena baru bangun dari tidur lelapnya.l dan mimpi indahnya.

"Tunggu sebentar!" ucap Shanum.

Kening Arga langsung mengernyit, " Ada apa?" tanyanya dengan ekspresi heran.

"Celanamu kok basah? Kamu ngompol ya?" tanya Shanum.

"Basah?" Arga pun langsung merasai bagian bokongnya dengan telapak tangannya. Dan benar saja, celana yang ia kenakan saat itu basah.

"M*mpuslah aku!" batin Arga merutuki dirinya.

1
Vita Watir
Lumayan
Vita Watir
Biasa
Ririn Nursisminingsih
grgeten a sama shanum mkanya jdi istri jg keras kepala dan egois 😡
Ririn Nursisminingsih
salah paham yg ndak jelassd
Ririn Nursisminingsih
di prank sama authornya nih kirain moza pecarnya arga ternyata kucing🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
biasanya cowok yg buat perjanjian yaa menarik nih cewek duluan yg buat perjanjian..
Ririn Nursisminingsih
a pling suka baca kyak gini nih ceweknta pinter,mandiri udah matang...ndak masalah lah usia 30 belum nikah...
Ponco Martoyo
sweet romantis,mbarai eling jman enom
Ica Amalia
Luar biasa
IG: Ayasakaryn24: terima kasih banyak kk♥️
total 1 replies
Desilia Chisfia Lina
wah lama ngak up sekali up langsung tamat
IG: Ayasakaryn24: maaf ya kalau endingnya kurang pas😅
total 1 replies
IG: Ayasakaryn24
Fiuhhh ... akhirnya tamat juga/Joyful/

Maafkan aku ya gengs, karena membuat kalian menunggu sampai bertahun-tahun 😅 Terima kasih banyak buat kalian yang sudah membaca karyaku sampai selesai. Berkat dukungan dari kalian, aku bisa menamatkan kisah Arga dan Shanum. Berat sih, sangat berat namatinnya karena aku dilanda mager bgt, ngga cuma itu aja aku juga males mikir. Astaga🤦....

Sebenarnya kisah Shanum dan Arga ini diambil sedikit dari kisahku, dimana aku yang sampai saat ini masih menjadi pejuang garis dua. Semoga saja ya, Allah mempercepat karena umurku hampir kepala 3😅

Intinya aku berterima kasih sebanyak-banyaknya sama kalian, tanpa kalian aku hanyalah remahan rengginang yang berada di kaleng Khong Guan. Udah dulu ceramahnya, semoga kita berjumpa lagi di karya aku yang lainnya. Biar ngga bosen nunggu, baca aja yg tamat wkwkwk. Itu pun kalau kalian berkenan hahaha ....

Udah ya, udah sangat panjang. Ngetiknya di kolom komentar biar nanti jadi top komen wkwkwkw. Sekian dan terima kasih. Ketjup manjahhh dari othor termager ini 💋💋💋💋💋♥️♥️♥️
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
Alhamdulillah
Tina Martina
selamat ya Hanum Arga UD menjadi orang tua
Uthie
congratulation 🤗
delfastri
eh peak..gimanapun elu ngejelasin gak bakal denger binilu..mata kepalanya ngeliat elu keluar dari hotel ma cewek terlepas apapun kegiatan elu d dalam asumsi siapapun akan sama dgn binilu lw lu barusan chek in ma selingkuhan..
Desilia Chisfia Lina
wah selamat y sahnum udah jadi seorang ibu
Desilia Chisfia Lina: sabar thor pasti Tuhan beri yang terbaik di waktu yang tepat
IG: Ayasakaryn24: penantiannya cukup lama hehe. Shanumnya udah skrg othornya yg masih menanti🤭
total 2 replies
Merry Merr
Luar biasa
Tina Martina
lanjut thor
Desilia Chisfia Lina
wah selamat y shanum arga
T2 lesta
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!