Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Dan rencana membeli pakaian untuk Luna pun tetap dilanjutkan di Mall yang lain, Luna hanya membeli lima pasang pakaian da-lam wanita, dan lima pasang pakaian luar. Semuanya hanya menggocek harga 5 juta, sehingga dana Bryan yang tersisa tinggal 3.981.500.000 lagi.
Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin Luna tanyakan pada Bryan mengenai pria berhelm hitam yang telah menjadi superhero di Mall yang kebakaran tadi, tapi dia rasa lebih baik bertanya tentang hal itu nanti saja setelah mereka berada di rumah saja.
Luna begitu kagum kepada Bryan, padahal saat ini dia sedang viral, banyak orang-orang yang ingin tahu siapa sosok pria berhelm hitam tersebut, tapi Bryan sama sekali tidak ingin memanfaatkan keadaan, dia lebih memilih untuk tidak mengungkapkan siapa jati dirinya.
Setelah sampai di rumah, mereka tidak sengaja melihat berita di sebuah channel CSTV yang baru saja Luna nyalakan, berita tersebut sedang membahas tentang aksi heroik yang telah dilakukan oleh seorang driver ojek online, ternyata mereka memanggilnya Ksatria Berhelm Hitam.
'Ksatria Berhelm Hitam kini telah menggemparkan kembali, dengan aksi heroiknya menolong lima orang yang hampir saja menjadi korban kebakaran di Mall xxxx. Siapakah sosok Ksatria Berhelm Hitam itu? Apakah mungkin dia itu seorang driver ojek online? Karena jaket yang dia pakai adalah jaket seragam ojek online. Membuat banyak orang penasaran terhadap pahlawan misterius itu.'
Bryan sama sekali tidak menyangka bahwa apa yang dia lakukan akan menjadi berita besar, bahkan dia telah dipanggil sebagai Ksatria Berhelm Hitam, hampir mirip dengan tokoh superhero yang pernah dia tonton waktu kecil.
Bryan segera mematikan televisi, dia tidak ingin Luna curiga padanya.
Tapi sayangnya Luna sudah tahu, dan ini adalah waktu yang tepat untuk Luna menanyakan rasa penasarannya kepada Bryan tentang sosok pahlawan yang sudah menolong lima orang korban kebakaran di Mall tadi.
Saat ini mereka sedang duduk di kursi yang sama.
"Juan." Luna menatap Bryan dengan tatapan seakan mau mengintrogasi.
"Ada apa, Luna?" Bryan merasa tak enak hati, Luna pasti akan membicarakan masalah di Mall tersebut dan pahlawan berhelm itu.
"Apakah pria yang menolong kelima orang di Mall tadi adalah kamu?" ternyata dugaan Bryan benar, Luna pasti akan bertanya akan hal tersebut.
Bryan rasa lebih baik dia berkata sejujurnya saja pada Luna, karena percuma juga, keterampilan penghilang ingatan hanya berlaku satu hari dalam sehari pada orang yang sama, sehingga dia tidak bisa menggunakan ketrampilan itu untuk hari ini karena dia telah menggunakannya tadi siang kepada Luna ketika berkelahi dengan anak buahnya Jerome.
"Ada sebuah rahasia yang tidak bisa aku ceritakan padamu, Luna. Aku harap kamu paham dan tidak memberitahu orang lain bahwa pria yang diberitakan di televisi itu adalah aku." Bryan berkata dengan sungguh-sungguh, dia harap Luna mau menjaga rahasianya.
Walaupun sebenarnya Luna sangat penasaran, dan tidak menyangka bahwa Bryan memiliki sebuah kemampuan di luar nalar, tapi dia tidak mungkin menceritakannya pada orang lain, biarkan rahasia ini dia simpan rapat-rapat, apalagi selama ini Bryan sudah banyak membantunya.
"Iya, kamu tenang saja, aku akan jaga rahasia. " jawab Luna dengan mantap.
Luna tidak mungkin memberitahu semua orang bahwa pria berhelm hitam itu adalah Bryan, dia adalah orang yang sangat bisa dipercaya dalam menjaga rahasia.
Bryan merasa lega dengan jawaban dari Luna.
Luna memandangi Bryan dengan tatapan penuh kekaguman, "Kamu sangat hebat, kamu bisa menolong orang dengan kemampuanmu."
Walaupun sebenarnya Luna sangat penasaran, darimana Bryan bisa mendapatkan kekuatan itu, tapi dia memilih untuk tidak bertanya, karena setiap orang pasti memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui oleh orang lain. Sehingga dia memilih untuk tidak bertanya kepada Bryan. Tapi ada satu hal yang pasti, wanita tersebut semakin kagum kepada Bryan.
Bryan tersenyum menggoda, dia membalas tatapan Luna, sehingga pandangan mereka terkunci, saling memandang. "Selain itu, aku juga hebat dalam menaklukan mu."
[Kata-kata yang sangat bagus, Tuan. Teruslah memberikan kata-kata yang bisa membuat hati wanita bergetar.]
[Tuan mendapatkan bonus 100.000.000.]
[Total dana Tuan 4.081.500.000.]
Bonus tak terduga yang didapatkan oleh Bryan, membuat Bryan semakin bersemangat.
Luna terkekeh, "Aku tidak yakin, karena sebelumnya aku tidak pernah jatuh cinta." Wanita tersebut masih menatap kedua bola mata Bryan.
Bryan merasa tertantang, "Apa kamu ingin aku membuktikannya hm?"
Luna terdiam, dia memandangi Bryan, sebenarnya dia memang telah terpesona dengan pria tampan itu, tapi dia enggan mengakuinya.
[60 persen, target sudah tertarik pada Tuan.]
Bryan tersenyum mendengarnya, sedikit lagi dia bisa meluluhkan hati Luna.
Luna merasa grogi ketika saling bertatapan dengan Bryan, dia memutuskan untuk segera masuk ke dalam kamar.
"Aku ngantuk, Juan. Aku tidur duluan ya." pamit Luna dengan sedikit terburu-buru.
Tapi Bryan menarik tangan wanita itu, membuat Luna terduduk dipangkuannya, dia memandangi wanita itu dengan penuh hasrat, "Katakan saja kalau kamu tertarik padaku, Luna." ucap Bryan dengan nafasnya yang berat.
Kemudian Bryan memeluk pinggang Luna, mencium bibir wanita yang sedang duduk dipangkuannya itu.
Luna memang sebenarnya telah terpesona pada Bryan, Walaupun belum full 100 persen, tapi dia tidak bisa menolak ketika Bryan mencium bibirnya.
Ciuman Bryan begitu memabukkan, membangkitkan gairah keduanya. Seiring berjalannya waktu, ciuman tersebut menjadi penuh hasrat dan menggebu-gebu.
Tangan Bryan mulai nakal, dia membuka tiga kancing kemeja yang dipakai oleh Luna, sehingga terlihat jelas bra berwarna abu masih membungkus buah melon yang berukuran lumayan besar itu. Bryan menyibakkan sedikit bra-nya Luna ke atas, sehingga nampak jelas satu titik berwarna merah jambu di bulatan indah itu.
Bryan menjulurkan lidahnya, menyentuh titik tersebut, membuat Luna mend-esah, merasakan lidah hangat Bryan menyentuh bagian puncak di dadanya, "Ahhh..."
Bryan merasa tertantang, lidahnya mulai bergerilya memainkan area puncaknya, kemudian dia mulai melahap buah dadanya Luna. Luna memeluk kepala Bryan, gerakan lidah dan mulut Bryan di dadanya membuat Luna seakan kehilangan arah, apalagi ketika pria tersebut mulai menghisapnya dengan kuat.
"Ahh... Juan!"
Bryan melahap buah dada Luna yang satu lagi, dia melahapnya dengan begitu rakus, seperti bayi yang sedang kehausan, dan disusui oleh ibunya.
Luna menengadah ke atas, menatap langit-langit, merasakan sensasi yang luar biasa yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Wanita tersebut memeluk kepala Bryan yang sedang dia susui, gerakan lidah dan hisapan Bryan pada buah dadanya sungguh membuatnya gila.
Bryan, sang penakluk wanita tersebut telah berhasil memporak-porandakan hati dan raga Luna, sehingga wanita tersebut nampak pasrah dan menikmati atas apa yang Bryan lakukan terhadap tubuhnya.
...****************...