ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#12
Zeno tetap mengikutinya dari belakang.
"Aku menyukainya..aku butuh izin anda untuk mendekatinya tuan", kata Zeno pada Adrik dan mengikuti Al naik tangga.
"ZEN..please stop it!!", teriak Al dari atas tangga.
Adrik masih terpaku di tempatnya berdiri. Dia tak menyangka bahwa Al akan disukai oleh orang seperti Zeno yang notabene seorang billionaire muda.
"Ada apa Adrik?mengapa kau belum ke perusahaan?", tanya Aleana.
"Al sudah pulang", jawab Adrik.
"Lalu?", tanya Aleana lagi.
"Tuan Zeno mengantarnya dan dia mengatakan padaku bahwa dia menyukainya.. dia meminta izinku untuk mendekatinya", kata Adrik.
"Benarkah.. dia pria yang gentleman.. wajar saja, Al putriku yang cantik.. banyak pria tergila gila dengannya meskipun penampilannya agak beringas", kata Aleana santai dan masuk kembali ke kamarnya.
Zeno masuk kedalam kamar Al meskipun Al mencegahnya di pintu kamar. Al mendorong dada Zeno tetapi justru Al yang mundur ke belakang.
"Hematlah tenagamu baby", kata Zeno.
Al akhirnya menyerah dan membiarkan Zeno masuk. Zeno tampak mengamati sekeliling kamar Al. Nuansa kamar Al bertema monochrome sesuai dengan kepribadiannya yang simple.
"Kau tidak bekerja?pulanglah.. aku ingin istirahat", kata Al mengusir Zeno.
"Hmm.. baiklah.. ", Zeno menghampiri Al dan Al mundur kebelakang karena Zeno semakin mendekatinya.
"STOP ZEN!!jangan maju lagi", ketus Al.
"Why?aku cuma ingin melihat luka di kepalamu baby", kata Zeno tersenyum.
"Berhenti memanggilku seperti itu", kata Al.
Zeno tipe pria yang benar benar tak mudah menyerah dan Al semakin kesal dibuatnya.
Zeno tetap menghampiri Al dan semakin mendekatinya sampai punggung Al menempel di dinding kamarnya.
"Aku masih sangat lemah.. aku tak bisa melawanmu Zen.. kau memilih lawan yang tidak imbang", kata Al.
"Aku tidak ingin berkelahi denganmu", kata Zeno dengan senyum smirknya.
"Aku hanya ingin ini.. cup", Zeno dengan cepat mengecup bibir Al.
Al mengarahkan tangannya siap siap menampar Zeno tetapi Zeno menangkap tangan Al dan mencium tangannya.
Wajah Al terlihat murka dan marah.
"Bye baby.. sampai bertemu lagi.. aku akan sering sering mengunjungimu", kata Zeno tersenyum jahil lalu pergi keluar kamar Al.
Al memegang dadanya yang berdetak kencang. Dia tak menyangka efek yang ditimbulkan dari kecupan ringan Zeno bisa membuat tubuhnya merinding.
"Dasar pria menyebalkaaaan!!", teriak Al dan teriakan itu terdengar sampai telinga Zeno.
Zeno tersenyum mendengar teriak Al yang terdengar lucu di telinganya.
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙
Keluarga Gustev sedang makan malam bersama sekarang. Seperti biasa tak ada obrolan atau tegur sapa di antara mereka.
Hanya Adrik saja yang tampak menyapa Al.
Jennifer melihat Al dan berwajah sinis.
"Bagaimana lukamu Al?bagaimana bisa kau mengalami kecelakaan?", tanya Adrik di sela sela makan malamnya.
"Jennifer memukulku dengan botol berisi wine penuh dad", Al tersenyum sinis dan melihat Jennifer yang tampak ketakutan.
"WHATTTT???!", teriak Adrik dengan wajah terkejutnya.
"JENNIFER???bagaimana bisa kau melakukan itu pada adikmu?", marah Adrik.
"Al yang memulainya terlebih dahulu Dad..dia memukul Louis memakai botol wine juga", Jennifer tak mau kalah.
Aleana tetap santai menghabiskan makanannya. Keributan seperti ini sudah biasa didalam rumahnya.
"Al pasti punya alasan untuk melakukan itu pada Louis..katakan pada Daddy mengapa kau memukul Louis, Al?", tanya Adrik.
"Dia menciumku dengan paksa Dad..dan itu sangat menjijikkan..dia pria yang tak berguna Dad", jawab Al santai.
"Whattt???!! Aku tak percaya dengan apa yang kau katakan Al", kata Jennifer marah.
"Daddy lebih percaya kata kata Al dibanding Louis Jen", kata Adrik yang masih marah.
"Jangan menemuinya lagi..dan dia tak boleh menginjakkan kakinya di mansion daddy..kau ingat itu Jen??", kata Adrik tegas dan membuat nyali Jennifer ciut sekaligus semakin marah pada Al.
Jennifer beranjak dari kursinya dan pergi ke kamarnya. Dia kesal karena Adrik lebih membela Al daripada dirinya. Dan dimatanya hanya Al yang menjadi putri kesayangannya.
Setelah makan malam, merekapun kembali ke kamar masing masing. Al masuk kekamar mandinya lalu mengganti plester di keningnya dan mengobatinya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤