Casanova Mati Gaya

Banyak orang yang menganggap bahwa orang yang sudah lumpuh tidak bisa melakukan hubungan suami-istri atau bahkan tidak mampu untuk memiliki anak.

Padahal, sebenarnya orang dengan lumpuh layu sekali pun tetap bisa melakukan hubungan suami-istri. Menjalin kemesraan dengan pasangan, dan memiliki keturunan. Meskipun memang ada berbagai masalah yang berkaitan dengan alat reproduksi yang harus di hadapi. Akan tetapi, masalah tersebut dapat diatasi dengan berbagai cara.

Kendati kakinya lumpuh, namun Aiden merasa ular kobra nya mulai bereaksi semenjak Yuniar membuka kancing piyamanya tadi. Dan Aiden merasa bahwa reaksi ular kobra nya normal seperti biasanya. Dan hal itu sempat membuat Aiden terkejut. Karena setahu Aiden, orang yang mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah akan mengalami berbagai masalah pada alat reproduksinya. Salah satunya, walaupun bisa berdiri, tapi kemungkinan besar akan mengalami ejakulasii dinii, alias baru di celup langsung keluar.

Walaupun dengan keadaan seperti itu, pria yang mengalami masalah di atas masih bisa mempunyai peluang untuk memiliki keturunan, namun pasti akan mengecewakan diri sendiri dan juga pasangan. Karena masalah itu akan membuat pasangan tidak bisa merasakan kepuasan dalam bercinta, baik bagi si pria maupun bagi si wanita, karena benih dari sang pria terlalu cepat keluar.

Seseorang dianggap mengalami ejakulasii dinii, jika pada saat melakukan hubungan suami-istri, benih dari sang pria keluar dalam waktu kurang dari satu menit dihitung dari di mulainya penyatuan dan keluhan menetap setidaknya selama 6 bulan.

Dan yang paling fatal dari kelumpuhan dari pinggang ke bawah adalah senjata pria tidak bisa berdiri sama sekali, alias mandul.

Karena masalah itulah, Aiden menjadi minder dan menolak untuk menikahi Yuniar dari awal. Aiden tidak akan bisa menjadi suami yang perkasa di atas ranjang untuk Yuniar dengan keadaannya saat ini. Dan masalah utamanya adalah Aiden merasa harga dirinya terluka karena Yuniar mau menikah dengan dirinya karena rasa tanggung jawab, balas budi dan juga rasa kasihan.

"Melihat Yuniar seperti ini, kenapa aku merasa ular kobra ku menunjukkan reaksi yang normal? Dan rasanya sama seperti sebelum aku mengalami kecelakaan. Mungkinkah ular kobra ku bisa berdiri, lalu nantinya akan mengalami ejakulasii dinii? Tapi, aku merasa reaksi ular korba ku sangat normal. Sepertinya aku harus memeriksa ulang seluruh tubuh ku,"gumam Aiden dalam hati.

Untuk memastikan keadaan ular kobra nya, Aiden yang tadi otaknya memerintahkan untuk tidak melihat tubuh Yuniar, sekarang malah memerintahkan hal yang sebaliknya.

Sebagai pria yang alat reproduksinya masih bisa berdiri, ditambah lagi dirinya mantan Casanova petualang cinta yang sudah lama tidak memenuhi kebutuhan biologisnya, tentu saja perbuatan nekat Yuniar menanggalkan pakaiannya di depan mata Aiden dengan jarak yang hanya sekitar satu meter di depan Aiden itu membuat hasraat Aiden naik secara signifikan.

Tanpa bisa di tahan, apalagi di cegah, sesuatu di bawah sana pun menggeliat sejak melihat Yuniar membuka kancing piyamanya tadi. Semakin lama semakin mengembang. Hingga akhirnya sesuatu di balik celana itu benar-benar berdiri dengan tegak dan berdenyut-denyut ingin memasuki sarang yang hangat.

"Ular kobra ku benar-benar berdiri,"gumam Aiden yang bisa merasakan ular kobra nya benar-benar bisa berdiri dengan tegak.

"Aku malu sekali. Tapi, mau tak mau, aku harus menanggalkan pakaian ku satu persatu. Karena ini adalah keinginan dari suamiku sendiri. Tidak apa-apa! Tidak apa-apa! Orang yang pertama melihat tubuhku adalah suami ku sendiri. Jadi, seharusnya aku tidak malu dan berbangga diri karena bisa menjaga kesucian ku hingga aku menikah,"gumam Yuniar dalam hati.

Yuniar mencoba berpikir positif untuk menetralkan degup jantungnya yang tidak beraturan dan juga rasa malunya.

Sedangkan Aiden, hasraat untuk bercinta pria itu semakin memuncak. Wajah cantik yang polos tanpa make-up, surai hitam legam sepinggang yang tergerai indah, tubuh dengan lekuk yang aduhai, dan kulit yang terlihat putih bersih. Ukuran dada, walaupun tidak terlalu besar tapi cukup menggoda. Tubuh Aiden terasa meremang dan badannya terasa semakin panas. Detak jantung mantan Casanova itu berdetak cepat tidak beraturan seolah-olah baru saja di kejar hewan yang suka menggonggong.

"Gila. Ini benar-benar gila. Aku benar-benar mati gaya dibuatnya. Aku tidak pernah berhasraat sebesar ini pada seorang wanita. Apakah ini karena aku sudah lama tidak memenuhi kebutuhan biologis ku, ataukah karena tubuh Yuniar terlalu menggoda di mataku?"gumam Aiden dalam hati.

Semakin lama hasraat Aiden semakin memuncak. Kedua tangan pria itu terkepal erat menahan hasraatnya yang semakin lama semakin sulit untuk di bendung.

"Hentikan! Pakai bajumu! Bagian dadamu tidak terlalu besar. Aku tidak suka itu. Aku lebih suka yang sedikit lebih besar dari milikmu. Kamu membuat aku hilang selera. Cepat pakai bajumu dan keluar dari kamarku! Kamu bukan tipe ku! Aku tidak berselera padamu,"ucap Aiden asal dengan suara berat dan datar, memalingkan wajahnya tanpa mau menatap Yuniar.

Yuniar yang tadinya merasa sangat malu, dalam sekejap mata perasaan malunya langsung berubah menjadi rasa kesal yang membuncah. Karena Aiden mengatakan dadanya tidak terlalu besar yang mengakibatkan Aiden kehilangan selera.

Dengan wajah suram, Yuniar memakai kembali pakaiannya dengan cepat dan bergegas meninggalkan kamar Aiden.

"Brakk"

Dengan kuat Yuniar menutup pintu kamar Aiden, hingga kedua pundak Aiden terangkat ke atas karena terkejut.

Aiden membuang napas kasar saat menyadari Yuniar marah pada dirinya karena perkataannya barusan.

"Dia pasti merasa tersinggung dengan ucapan ku. Tapi, baguslah! Akhirnya dia keluar dari kamar ku. Tapi.. Sekarang bagaimana nasib ular kobra ku yang sudah terlanjur berdiri ini? Kata dokter, kecelakaan itu bisa mengakibatkan kobra ku hanya bisa berdiri sebentar, bahkan ada kemungkinan tidak bisa bangun sama sekali. Tapi, malam ini ular kobra ku malah bisa berdiri tegak seperti ini. Aku benar-benar harus memeriksakan tubuh ku lagi,"

"Dan sekarang, bagaimana aku menidurkan ular cobra ku ini? Aku tidak berani melakukan solo karir. Hal itu akan membuat aku kecanduan dan akan mendatangkan efek negatif bagi ular kobra ku. Apalagi dengan keadaan ku yang seperti saat ini, kobra ku bisa berdiri saja sudah merupakan keberuntungan yang sangat besar bagiku,"

" Walaupun kemungkinan besar cobra ku tidak akan bisa berdiri terlalu lama. Tapi, hal ini bisa menunjukkan jika aku memiliki peluang untuk bisa mendapatkan keturunan. Walaupun peluangnya sangat kecil,"gumam Aiden yang menjadi penasaran dengan reaksi ular kobra nya saat melihat tubuh Yuniar tadi.

Sekarang, Aiden menjadi sakit kepala atas dan bawah karena ulahnya sendiri. Ide konyol, nekat, sekaligus kejam yang ditujukan pada Yuniar tadi malah berbalik pada dirinya sendiri. Kata pepatahnya adalah senjata makan tuan, alias merencanakan untuk membuat Yuniar meninggalkan dirinya, tetapi tidak berhasil dan sekarang malah merasakan sakit kepala atas dan bawah karena rencana yang berujung gagal itu malah membangunkan ular kobra nya.

Aiden segera menghubungi Roni karena Aiden ingin menanyakan pada dokter tentang ular kobra nya yang malam ini bisa berdiri saat melihat tubuh Yuniar. Sebab, semenjak mengalami kecelakaan, baru kali ini ular cobra Aiden berdiri lagi. Malam itu juga, Aiden pergi ke rumah sakit bersama Roni.

Sedangkan Yuniar, gadis itu kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal, dongkol, jengkel, terhina dan marah yang bercampur menjadi satu.

Sesabar sabarnya Yuniar, gadis itu tetaplah manusia biasa yang memiliki batas kesabaran. Jadi, wajar bukan, jika akhirnya Yuniar marah karena kata-kata tajam Aiden yang terus-menerus menusuk hatinya.

"Dasar suami tidak punya perasaan! Kenapa lidahnya begitu tajam? Dia mengatakan dadaku kurang besar, hingga dia tidak berselera padaku. Keterlaluan! Ini benar-benar sebuah penghinaan besar bagi ku,"gerutu Yuniar dengan perasaan negatifnya yang campur aduk.

Yuniar mengatur napasnya untuk menurunkan emosinya yang rasanya sudah naik sampai di ubun-ubun.

"Dia menghina dadaku kurang besar. Okey, aku akan mencari cara untuk membesarkan dadaku. Saat aku sudah berhasil membesarkan dadaku, akan aku tunjukkan dadaku ini padanya. Akan aku buat dia berselera karena melihat dadaku,"gumam Yuniar penuh dendam pada suaminya.

...🌸❤️🌸...

To be continued