NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

.

.

.

"Apa yang letakkan di mobil mereka?" tanya Ars.

"Permen karet," jawab Aleta singkat.

"Hah, kok bisa meledak?" tanyanya lagi.

"Itu bahan peledak," jawab Aleta.

"Aku tidak mengerti," kata Ars. Aleta tersenyum saja.

Aleta merapatkan tubuhnya pada Ars, jantung Ars serasa mau copot dibuat. Apalagi ada benda kenyal menempel dibelakangnya.

"Tenang Ars, tenangkan dirimu, kendalikan," batin Ars.

Ars melajukan motornya, kebetulan jalanan sedikit senggang.

"Sayang!" seru Ars.

"Hmmm, ada apa?" tanya Aleta. Aleta sudah terbiasa dipanggil sayang oleh Ars.

"Aku ingin ketemu orang tuamu," kata Ars.

"Ha... Untuk apa?" tanya Aleta. Aleta kaget mendengarnya.

Ars menghentikan motornya, "aku ingin melamarmu."

"Ngaco," ucap Aleta. Kemudian turun dari motor dan melepas helmnya.

"Sayang, aku serius," ucap Ars sedikit berteriak karena Aleta sudah menjauh.

Aleta tidak mempedulikan panggilan Ars dan terus berjalan menggunakan skateboardnya. Ars mengejar Aleta menggunakan motornya dan menyuruh Aleta untuk naik. Tapi Aleta seolah tuli dan tidak mempedulikan Ars.

"Apa?!" tanya Aleta saat Ars menghadang kan motornya.

"Naik, jangan marah dong," bujuk Ars.

"Habisnya kamu bikin aku kesel," jawab Aleta.

"Aku minta maaf, oke," kata Ars.

"Pulang sana, aku bisa sendiri," usir Aleta.

"Aku antar, aku tidak tenang kalau kamu pulang sendiri," ucap Ars. Aleta pun akhirnya naik ke motor Ars. Ars tersenyum, lalu menjalankan motornya.

"Maafkan aku ya," ucap Ars.

"Hmmm, jangan ulangi lagi. Aku belum siap untuk menikah," kata Aleta.

Keduanya akhirnya saling diam, hingga tiba didepan rumah Aleta. Ars ingin mampir tapi dicegah Aleta.

"Aku tinggal sendirian, gak enak sama tetangga. Meskipun kita tidak ngapa-ngapain, prasangka dan fitnah orang lebih menakutkan dari melawan 100 orang mafia," kata Aleta.

"Hmmm, gak apa-apa aku ngerti kok. Yang penting aku sudah bersamamu seharian ini, itu sudah cukup membuatku bahagia," ucap Ars.

"Sudah sana pulang, jangan lupa hadiah dariku," kata Aleta.

"Terima kasih hadiahnya, apapun yang kamu berikan akan aku terima," jawab Ars.

Aleta tiba-tiba menendang perut Ars, Ars dengan gesit menghindar. Kemudian Aleta meninju Ars menangkap tangan Aleta. Aleta memutar tubuhnya dan menyikut Ars. Ars dengan cepat menangkis sehingga setiap serangan Aleta tidak mengenai Ars sama sekali.

"Kamu semakin hebat," puji Aleta.

"Tentu, semua demi kamu sayang," jawab Ars lalu mengecup kening Aleta.

"Pulang sana," usir Aleta.

"Haha, gak nyangka aku punya kekasih bar bar," kata Ars.

"Sudah pulang sana," usir Aleta sambil mendorong tubuh pria itu.

Ars kembali ke motornya dan tidak lupa melambaikan tangannya saat hendak menjalankan motornya.

"Huh, bocah lemah," gumam Aleta sambil tersenyum. Kemudian iapun masuk kedalam rumah.

Sementara Ars melajukan motornya dengan kecepatan penuh, seperti seorang pembalap profesional. Hingga dalam sekejap dia pun sudah tiba dirumah.

Ars masuk dan langsung menuju kamarnya. Ars membuka paper bag hadiah dari Aleta. Seketika senyum nya mengembang melihat pakaian lengkap.

"Inikan limited edition," gumam Ars.

"Aku akan memakainya, sayang," batin Ars. Kemudian ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Siang pun berganti malam Ars kini sedang berada di meja makan. Ani sudah menyiapkan makan malam untuk tuannya itu.

"Silahkan Tuan," ucap Ani.

"Hmmm, terima kasih bik," ucap Ars.

"Sama-sama tuan," jawab Ani. Kemudian ia pun melanjutkan pekerjaan mencuci peralatan dapur sehabis dipakai memasak tadi.

Ars pun makan, seperti biasa dia selalu makan sendiri. Setelah selesai makan Ars pun pamit kepada Ani untuk kekamar.

Ars berbaring diatas ranjang, semenjak bertemu kembali dengan Aleta, Ars lebih sering tersenyum. Tapi hanya pada Aleta, kadang juga senyum sendiri.

Jatuh cinta kadang susah ditebak ya? Bahkan bisa merubah kepribadian seseorang.

Ars perlahan memejamkan matanya dan tertidur.

Pagi hari...

Ars sudah bersiap-siap, dengan memakai pakaian yang di hadiahkan oleh Aleta. Dan ternyata pakaian itu sangat pas ditubuh kekar Ars.

"Perfect," ucap Ars memuji dirinya sendiri.

Ars perlahan turun kebawah, dan berpamitan kepada Ani. Ars sudah berpesan sebelumnya bahwa dia tidak sarapan dirumah.

Ani hanya mengiyakan saja. Dan dia hanya memasak untuk dirinya saja.

Sementara Aleta juga sudah siap-siap berangkat ke restoran. Setelah sarapan tentunya.

Aleta mengendarai motor butut miliknya. Saat tiba di restoran, ternyata Ars sudah menunggu didepan restoran tersebut.

Melihat Aleta datang, Ars segera keluar. Ars berjalan mendekati gadis itu yang sedang memarkirkan motornya.

"Sayang!" sapa Ars. Aleta pun menoleh lalu tersenyum.

"Pas gak?" tanya Aleta saat melihat Ars memakai pakaian yang ia beli kemarin.

"Hmmm, sangat cocok, dan pasti harganya mahal," jawab Ars.

"Jangan tanyakan harganya, yang penting aku ikhlas ngasih kamu," kata Aleta.

"Aleta!" panggil Dara dengan suara cemprengnya.

"Kebiasaan," gumam Aleta.

"Aku masuk duluan ya, gak mau jadi obat nyamuk," kata Dara.

Yang lain juga sedang memperhatikan Aleta bersama cowok tampan itu. Dan mereka pun mulai bergosip.

"Beruntung banget ya Aleta, dikelilingi cowok-cowok tampan," ucap si A.

"Wajarlah sih menurutku, Aleta itu sangat cantik," kata si B.

"Kalian mau bekerja atau mau bergosip?" tanya Nia.

"Ehh, iya mau kerja kok," jawab si A. Kemudian mereka pun masuk.

"Kamu tidak kerja?" tanya Aleta pada Ars.

"Kerja," jawab Ars singkat.

"Kenapa masih disini?" tanya Aleta lagi.

"Aku ingin kamu mengantarkan makanan untukku, untuk sarapan dan makan siang," jawab Ars.

"Ha... Kamu belum sarapan?" tanya Aleta.

"Aku ingin makan masakan kamu," jawab Ars.

"Ya sudah, nanti aku antar sekalian," kata Aleta.

"Jangan lama ya, nanti aku kelaparan," ucap Ars. Kemudian pergi dari tempat itu.

Aleta hanya memperhatikan mobil Ars yang kian menjauh. Kemudian Aleta pun masuk.

"Ale, kemarin ada cowok yang nyariin kamu," kata Nia.

"Siapa?" tanya Aleta.

"Gak tau, dia tidak menyebutkan namanya. tampan loh orangnya," jawab Nia.

Aleta saat ini sedang bersiap untuk memasak.

"Siapa ya?" tanya Aleta penasaran.

"Katanya dia ingin minta pertanggung jawaban karena kamu merusak temboknya," ucap Nia.

Seketika bola mata Aleta membulat sempurna. Jujur ia lupa akan masalah itu.

"Ternyata dia mencari ku sampai kemari," batin Aleta.

"Ya sudah, terima kasih sudah memberitahu ku," ucap Aleta.

"Ale, tumben banget kamu yang masak?" tanya Nia.

"Permintaan pelanggan Ni, katanya masakan ku enak," jawab Aleta.

"Kenapa gak jadi koki aja?" tanya Nia lagi.

"Malas, gak bisa bebas kemana-mana," jawab Aleta.

Masakan Aleta akhirnya siap, Aleta menyimpan masakannya ditempat khusus yang berlogo nama restoran tersebut.

Saat Aleta bersiap-siap untuk mengantarkan pesanan, diparkiran Aleta dicegat oleh seorang pria. Aleta pun menoleh dan melihat pria itu dengan tatapan tajam.

"Aku kemarin mencarimu, tapi kamu tidak ada," kata pria itu yang tidak lain adalah Pietro.

"Oh, iya. Soal kerusakan tembok nanti aku bayar," ucap Aleta.

"Memang kamu mampu bayar?" tanya Pietro meremehkan. Aleta hanya tersenyum.

.

.

.

1
Symsnr_
Kecewa
Pa'tam: Kalau gak suka, skip saja bos. tidak perlu menjatuhkan reputasi penulis dengan memberi penilaian jelek. jika tidak bisa menghargai setidaknya jangan menjatuhkan.
total 1 replies
Symsnr_
Buruk
Juniati Paslah
keren Imajinasimu Thor...seandainya dunia seindah itu😄😄🤭
Anggraeni Sitoresmi
Luar biasa
Ani Maryani
Thor cewek yg ingin Deket sama ceo harus jauh jauh karena banyak tipu muslihat supaya keinginan nya tercapai
Diana Tanggela
Luar biasa
Uti Enzo
sultan mah bebas
Uti Enzo
adakah dikehidupan nyata seperti novel ini/Smile/
Pa'tam: Tidak ada, semua hanya khayalan semata. tidak bisa merasakan nya di kehidupan nyata, merasakan di dunia novel sajalah.
total 1 replies
Maya Ningrum
Kecewa
Maya Ningrum
Buruk
Uti Enzo
😁😁😁suka thor lanjut aja
Uti Enzo
wow keren
Uti Enzo
Luar biasa
echa purin
👍🏻👍🏻
Nurjannah Rajja
Co cu wit cihhh....😁
Nurjannah Rajja
Main klaim aja nih....
Nurjannah Rajja
Berarti kesempatan dalam kelebaran atau keluasan dong ya...
Nurjannah Rajja
Orang kaya bertingkat tingkat kalau orang miskin pake tingkat jugakah ya 🤣🤣🤣🤣
Euis Resmawati
Luar biasa
Arwondo Arni
ternyata novel ini terusannya kembar 7 aku ikutin semua crita masing2 keluarga aku suka novel ini
Pa'tam: Terima kasih jika suka. ya ini cerita anaknya Ram dengan Cahaya. juga diselingi yang lain.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!