Casanova Mati Gaya

Casanova Mati Gaya

1. Di Hadang

Hari beranjak senja. Seorang gadis cantik yang terlihat masih polos tanpa make-up di wajahnya mengendarai motor maticnya. Karena lalu lintas yang macet, gadis yang bernama Yuniar itu mengambil jalan pintas. Melewati jalan lain yang memutar dan lumayan sepi. Jalan yang kanan kirinya merupakan perkebunan pisang.

"Ckiiitt.."

Yuniar mengerem mendadak saat mobil yang berlawanan arah dengan dirinya tiba-tiba menghadang jalannya.

"Astagaa.! Apa pengemudi mobil itu sedang mabuk? Untung saja rem motor ku pakem. Kalau tidak, aku pasti sudah nyungsep menabrak mobil itu. Kalau menabrak pria tampan masih mending, bisa cuci mata. Kalau nabrak mobil, yang ada aku jadi pasien di rumah sakit,"gerutu Yuniar yang merasa terkejut sekaligus kesal karena di hadang mendadak oleh sebuah mobil.

Namun sesaat kemudian, Yuniar mulai merasa takut, karena ada empat orang pria yang keluar dari dalam mobil itu. Empat orang pria itu berjalan mendekati dirinya. Melihat gelagat yang tidak baik dari ke empat orang pria itu, Yuniar pun menyalakan motornya berniat kembali memutar arah.

Namun, saat Yuniar berhasil memutar motornya dan hendak melajukan motornya...

"Hei! Mau kemana kamu?"tanya seorang pria yang tiba-tiba sudah berada di sebelah Yuniar dan langsung mengambil kunci motor Yuniar.

"Kembalikan kunci motorku!"pinta Yuniar seraya berusaha merebut kembali kunci motornya dari pria itu. Namun pria itu langsung memasukkan kunci motor Yuniar ke dalam saku celananya.

"Bagaimana ini? Aku yakin mereka ini pasti punya niat buruk padaku. Ya, Tuhan.. Tolonglah hamba-Mu ini,"gumam Yuniar dalam hati.

Yuniar mulai ketakutan dengan situasi yang dihadapinya saat ini. Jalanan yang dilewati Yuniar termasuk sepi, jarang yang melewati jalanan itu. Kemungkinan akan sulit untuk meminta bantuan jika empat orang pria itu ingin berbuat macam-macam pada dirinya.

"Kita tidak salah mangsa, bro. Gadis ini memang cantik,"ujar pria yang mengantongi kunci motor Yuniar.

"Wahh.. Kita benar-benar beruntung,"sahut yang lainnya.

"Tolong kembalikan kunci motor saya!"pinta Yuniar semakin ketakutan.

"Akan aku berikan jika kamu bisa membuat kami senang,"

"Benar, kami butuh refreshing untuk menghilangkan stress,"

Mendengar perkataan para pria itu, ketakutan Yuniar semakin menjadi-jadi. Apalagi ke empat orang pria itu mengelilingi dirinya.

"Buka helm kamu, sayang!"

"Jangan, mendekat!"pekik Yuniar saat para pria itu semakin mendekat.

"Jika aku sampai kehilangan kesucian ku, lebih baik aku mati,"gumam Yuniar dalam hati. Gadis itu nampak sudah bersiap-siap mengambil langkah seribu, alias melarikan diri dari para pria itu.

"Hei! Jangan lari!"

"Sial! Ayo kejar dia!"

Tanpa di duga empat orang pria itu, dengan cepat Yuniar berlari menerobos kepungan para pria itu. Para pria itu pun berlari mengejar Yuniar. Yuniar masuk ke dalam perkebunan pisang di pinggir jalan agar bisa bersembunyi dari para pria itu. Sesekali menengok ke belakang untuk melihat para pria yang sedang mengejarnya. Hingga...

"Brukk"

"Akhh"

Yuniar tiba-tiba menabrak sebuah pohon pisang, karena Yuniar berlari kencang sambil menoleh ke belakang. Gadis itu sampai terpental dan jatuh terlentang di tanah.

"Astagaa.! Untung yang aku tabrak pohon pisang, kalau pohon mangga, bisa benjol atau mungkin gegar otak ini kepala,"gumam Yuniar dalam hati.

"Dia jatuh!"

"Cepat tangkap dia!"

Empat pria yang mengejar Yuniar semakin mendekat. Yuniar pun bergegas berdiri dan kembali berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri. Yuniar yang di kampungnya suka bermain bola kasti sudah terbiasa berlari cepat. Karena itulah empat pria itu kesulitan untuk mengejar Yuniar dan kembali kehilangan jejak Yuniar.

Yuniar bersembunyi di antara batang pisang sambil mengatur napasnya yang terasa tinggal di tenggorokan, karena sangking cepatnya berlari.

"Aku tidak boleh masuk ke dalam kebun pisang ini. Aku harus berada di tepi perkebunan ini agar jika ada orang yang melintas, aku bisa meminta bantuan,"gumam Yuniar dalam hati masih berada di tempat persembunyiannya.

Yuniar mengambil handphone di saku celana kulot nya untuk meminta bantuan pada adiknya. Yuniar bermaksud mengetik pesan, setelah itu melakukan panggilan singkat, alias miskol agar pesannya segera di baca oleh adiknya. Namun seketika Yuniar menjadi frustasi.

"Ya, Tuhan.. Kenapa handphone aku malah mati,"gumam Yuniar dalam hati saat hendak menekan tanda kirim, tapi handphonenya malah mati.

Akhirnya gadis itu memasang telinganya baik-baik agar bisa mendengar langkah kaki para pria yang mengejarnya. Yuniar juga memperhatikan jalan raya, berharap ada kendaraan yang melintas agar bisa meminta bantuan.

"Kemana gadis itu?"

"Larinya cepat sekali,"

"Terus cari! Dia pasti masih ada di sekitar sini,"

"Benar, dia pasti sedang bersembunyi,"

"Sepertinya dia masuk ke dalam kebun sana,"

Para pria itu nampak kesal karena kehilangan jejak Yuniar.. Namun sesaat kemudian, para pria itu nampak menyeringai saat melihat sedikit helm berwarna pink yang dipakai Yuniar.

Sedangkan Yuniar merasa sedikit lega karena suara para pria itu masih terdengar agak jauh dan sepertinya mereka tidak mengetahui tempat persembunyiannya. Tidak menyadari keempat pria itu mengendap-endap mendekati dirinya.

"Aku biasanya juga lewat jalan ini, tapi kenapa kali ini aku sial begini,"gumam Yuniar dalam hati.

"Srekk"

Suara daun kering yang tersenggol itu membuat Yuniar terkejut.

Yuniar semakin terkejut saat melihat para pria itu sudah hampir dekat dengan dirinya. Yuniar pun bergegas bangkit dan kembali berlari.

"Tangkap dia!"

Yuniar terus berlari hingga Yuniar melihat sebuah mobil yang akan melintasi tempat itu. Gadis itupun langsung berlari keluar dari kebun pisang itu.

"Ckiiitt"

"Akhhh"pekik Yuniar karena ternyata dirinya menghadang mobil itu terlalu dekat dan hampir saja tertabrak oleh mobil itu.

Namun, bagi Yuniar lebih baik mati tertabrak mobil dari pada harus kehilangan kesuciannya secara paksa, apalagi digilir empat orang pria.

"Shiitt!"umpat pengemudi mobil itu.

Mobil itu mengerem mendadak saat Yuniar tiba-tiba muncul dari kebun pisang dan hampir saja di tabrak mobil itu. Jika mobil itu tidak mengerem tempat waktu, sudah pasti Yuniar akan tertabrak.

Sempat syok karena hampir tertabrak mobil yang di hadangnya, Yuniar bergegas berjalan ke samping mobil itu.

"Tolong! Tolong saya!"teriak Yuniar seraya mengetuk-ngetuk kaca mobil di samping kemudi.

"Yuniar?"gumam pria yang tidak lain adalah Aiden. Pria itu nampak terkejut melihat Yuniar di jalanan itu dengan keadaan yang terlihat berantakan.

Aiden adalah seorang pria kaya raya yang kedua orang tuanya sudah meninggal. Sedangkan adiknya hilang sejak umur tiga tahun. Namun baru-baru ini Aiden sudah menemukan adiknya.

Aiden menjadi seorang Casanova, petualang cinta karena untuk menghilangkan rasa kesepiannya. Sebab, kedua orang tuanya telah lama meninggal dan adiknya menghilang selama puluhan tahun. Namun Aiden bersyukur, karena sekarang sudah menemukan adiknya, keluarganya satu-satunya.

Wajahnya yang tampan, bentuk tubuhnya yang proposional, serta kekayaannya yang melimpah, membuat banyak gadis yang ingin menjadi pendamping hidupnya. Namun tidak ada satupun wanita yang bisa membuat Aiden jatuh hati.

Hingga Aiden bertemu Yuniar tanpa sengaja dan tertarik pada Yuniar sejak pertama kali bertemu. Sudah beberapa bulan ini Aiden mengejar-ngejar Yuniar. Namun Aiden jarang bisa bertemu dengan Yuniar karena kesibukan dalam mengelola perusahaannya dan juga karena masalah pribadinya yang menyangkut tentang sahabatnya akhir-akhir ini. Belum lagi karena dirinya yang sempat mengalami kecelakaan di pulau lain. Hingga sulit bagi Aiden untuk bertemu dengan Yuniar.

"Mau kemana kamu!"tanya salah seorang pria yang mengejar Yuniar. Empat orang pria itu sudah berada di dekat mobil Aiden.

"Tok! Tok! Tok!"

"Tuan, tolong saya, Tuan!"ucap Yuniar kembali mengetuk kaca mobil Aiden.

Yuniar sangat berharap orang di dalam mobil itu mau menolong dirinya. Apalagi hari sudah beranjak senja, dan sebentar lagi malam akan tiba. Akan sulit bagi Yuniar untuk mendapatkan pertolongan, apalagi baterai handphone nya habis.

Aiden melihat empat orang pria yang nampaknya mengejar Yuniar. Aiden pun membuka pintu mobilnya.

"Tuan!"ucap Yuniar yang terkejut sekaligus merasa senang melihat orang yang keluar dari dalam mobil itu adalah Aiden. Yuniar sangat berharap Aiden mau membantunya.

"Tuan, tolong saya, Tuan! Mereka ingin melecehkan saya,"ucap Yuniar menatap Aiden penuh harap.

"Hei! Jika tidak ingin kami hajar, sebaiknya kamu tidak usah ikut campur !"ancam salah seorang pria yang mengejar Yuniar.

"Apa imbalannya jika aku menolong kamu?"tanya Aiden tersenyum penuh arti pada Yuniar.

...🌟"Terkadang, pertemuan dan perpisahan sulit untuk kita prediksi."🌟...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

Aiden menolong tidak ikhlas nih msk minta imbalan 🤭🤣

2024-04-07

2

Sumi Sumi

Sumi Sumi

lanjut di sini

2024-01-09

3

Adi Surya

Adi Surya

ok

2023-12-10

3

lihat semua
Episodes
1 1. Di Hadang
2 2. Hanya Terimakasih ?
3 3. Tekad Bulat
4 4. Sama-sama Keras Kepala
5 5. Persentase
6 6. Dengan Syarat
7 7. Perjanjian Pra Nikah
8 8. Menyerah
9 9. Berbohong
10 10. Di Awasi
11 11. Pelayan Berambut Pendek
12 12. Malu
13 13. Berlagak Seperti Nyonya
14 14. Adik Aiden
15 15. Mencari Muka
16 16. Menarik
17 17. Alam Mendukung
18 18. Dari Mana Dia Tahu?
19 19. Berapa Harus Mengganti?
20 20. Senang Menggoda
21 21. Keinginan.
22 22. Sadar
23 23. Tidak Apa-apa
24 24. Bertekad
25 25. Dibalikkan
26 26. Merasa Berhasil
27 27. Aroma Kecemburuan
28 28. Membangkang
29 29. Hasil Lab
30 30. Secerah Harapan
31 31. Demi Aiden
32 32. Asumsi
33 33. Kedua
34 34. Tidak Rela
35 35. Rekaman
36 36. Memutar Balikkan Fakta
37 37. Merasa Bersalah
38 38. Pamit
39 39. Berat Hati
40 40. Mengagumi Tanpa Memiliki
41 41. Menilai
42 42. Bahagia
43 43. Cemburu, Ya?
44 44. Salah Bicara
45 45. Untung Saja
46 46. Menghindar
47 47. By
48 48. Dilema
49 49. Modus
50 50. Mengganjal
51 51. Nampak Enggan
52 52. Belum Siap
53 53. Mengantisipasi
54 54. Was-was dan Bimbang
55 55. Belum Sadar
56 56. Rendah Diri
57 57. Terkejut Dan Penasaran
58 58. Kenapa?
59 59. Jaga Hatimu!
60 60. Sesak
61 61. Karena Kamu
62 62. Kalut
63 63. Lain Kali
64 64. Magang
65 65. Menguping
66 66. Sudah Terlanjur
67 67. Latihan Ganda
68 68. Bersikap Profesional
69 69. Idaman Banget
70 70. Memilih Mengalah
71 71. MBA
72 72. Biarkan Saja
73 73. Unfaedah
74 74. Mengancam
75 75. Jika
76 76. Hanya Milikku
77 77. Suka Yang Lokal
78 78. Saran
79 79. Bekal
80 80. Malu
81 81. Formal
82 82. Mengamuk
83 83. Kamu Pantas
84 84. Tidak Berani
85 85. Meminta Bantuan
86 86. Merasa Masuk Perangkap
87 87. Emosi
88 88. Menyesal
89 89. Tidak Becus
90 90. Berpura-pura
91 91. Membantu
92 92. Diam
93 93. Merendahkan
94 94. Berniat Kabur
95 95. Kapan Bahagia?
96 96. Berita
97 97. Sedih Atau Bahagia?
98 98. Memprovokasi
99 99. Buktikan!
100 100. Cara Membujuk
101 101. Pingsan
102 102. Merasa Dikhianati
103 103. Apa Salah?
104 104. Cerai
105 105. Dengan Syarat
106 106. Solusi Yang Mana?
107 107. Mentah-mentah
108 108. Kepercayaan
109 109. Tidak Mau
110 110. Virus Abadi
111 111. Menjelaskan
112 112. Siapa Yang Datang?
113 113. Mengelola Ekspresi
114 114. Merasa Lega
115 115. Pegang Dia!
116 116. Terlalu Kuat
117 117. Apa Benar ?
118 118. Menyergap
119 119. Dasar Absurd!
120 120. Pisah Kamar
121 121. Sayangnya, Iya.
122 122. Mengunjungi
123 123. Terlalu Memuji
124 124. Perasaan Sebenarnya
125 125. Bicara Dengan Siapa?
126 126. Yang Terakhir
127 127. Resep Dan Novel Baru
Episodes

Updated 127 Episodes

1
1. Di Hadang
2
2. Hanya Terimakasih ?
3
3. Tekad Bulat
4
4. Sama-sama Keras Kepala
5
5. Persentase
6
6. Dengan Syarat
7
7. Perjanjian Pra Nikah
8
8. Menyerah
9
9. Berbohong
10
10. Di Awasi
11
11. Pelayan Berambut Pendek
12
12. Malu
13
13. Berlagak Seperti Nyonya
14
14. Adik Aiden
15
15. Mencari Muka
16
16. Menarik
17
17. Alam Mendukung
18
18. Dari Mana Dia Tahu?
19
19. Berapa Harus Mengganti?
20
20. Senang Menggoda
21
21. Keinginan.
22
22. Sadar
23
23. Tidak Apa-apa
24
24. Bertekad
25
25. Dibalikkan
26
26. Merasa Berhasil
27
27. Aroma Kecemburuan
28
28. Membangkang
29
29. Hasil Lab
30
30. Secerah Harapan
31
31. Demi Aiden
32
32. Asumsi
33
33. Kedua
34
34. Tidak Rela
35
35. Rekaman
36
36. Memutar Balikkan Fakta
37
37. Merasa Bersalah
38
38. Pamit
39
39. Berat Hati
40
40. Mengagumi Tanpa Memiliki
41
41. Menilai
42
42. Bahagia
43
43. Cemburu, Ya?
44
44. Salah Bicara
45
45. Untung Saja
46
46. Menghindar
47
47. By
48
48. Dilema
49
49. Modus
50
50. Mengganjal
51
51. Nampak Enggan
52
52. Belum Siap
53
53. Mengantisipasi
54
54. Was-was dan Bimbang
55
55. Belum Sadar
56
56. Rendah Diri
57
57. Terkejut Dan Penasaran
58
58. Kenapa?
59
59. Jaga Hatimu!
60
60. Sesak
61
61. Karena Kamu
62
62. Kalut
63
63. Lain Kali
64
64. Magang
65
65. Menguping
66
66. Sudah Terlanjur
67
67. Latihan Ganda
68
68. Bersikap Profesional
69
69. Idaman Banget
70
70. Memilih Mengalah
71
71. MBA
72
72. Biarkan Saja
73
73. Unfaedah
74
74. Mengancam
75
75. Jika
76
76. Hanya Milikku
77
77. Suka Yang Lokal
78
78. Saran
79
79. Bekal
80
80. Malu
81
81. Formal
82
82. Mengamuk
83
83. Kamu Pantas
84
84. Tidak Berani
85
85. Meminta Bantuan
86
86. Merasa Masuk Perangkap
87
87. Emosi
88
88. Menyesal
89
89. Tidak Becus
90
90. Berpura-pura
91
91. Membantu
92
92. Diam
93
93. Merendahkan
94
94. Berniat Kabur
95
95. Kapan Bahagia?
96
96. Berita
97
97. Sedih Atau Bahagia?
98
98. Memprovokasi
99
99. Buktikan!
100
100. Cara Membujuk
101
101. Pingsan
102
102. Merasa Dikhianati
103
103. Apa Salah?
104
104. Cerai
105
105. Dengan Syarat
106
106. Solusi Yang Mana?
107
107. Mentah-mentah
108
108. Kepercayaan
109
109. Tidak Mau
110
110. Virus Abadi
111
111. Menjelaskan
112
112. Siapa Yang Datang?
113
113. Mengelola Ekspresi
114
114. Merasa Lega
115
115. Pegang Dia!
116
116. Terlalu Kuat
117
117. Apa Benar ?
118
118. Menyergap
119
119. Dasar Absurd!
120
120. Pisah Kamar
121
121. Sayangnya, Iya.
122
122. Mengunjungi
123
123. Terlalu Memuji
124
124. Perasaan Sebenarnya
125
125. Bicara Dengan Siapa?
126
126. Yang Terakhir
127
127. Resep Dan Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!