Di salah satu pegunungan yang ada di jawa tengah,ada seorang pria tua,yang suka menyendiri di gunung. Pria tua itu sedang melakukan meditasi,namun di saat melakukan meditasi,ia mendengar suara tangisan bayi. Pria tua merasa terganggu,ia berpikir itu ada ulah makhluk halus. Namun,suara tangisan bayi itu terus terdengar di telinganya. Mau tidak mau pria tua itu menghentikan meditasi. Lantas pria tua itu keluar dari rumah gubuknya,ia mempertanam indra pendengarannya untuk mengetahui dari mana asal suara tangisan itu. Setelah dapat,pria tua itu lantas melesat ke arah suara tangisan bayi tersebut.
Di saat pria itu menuju ke arah tangisan bayi,keadaan malam hari dan bulan purnama. Setelah mencari akhirnya pri tua itu menemukan sosok bayi tergeletak terbungkus kain selimut tebal dan ada sebuah kalung emas tergeletak di samping bayi tersebut. Lantas pria tua itu membawa bayi malang itu ke rumah anaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ali topan87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HAUS KAK
Rumah Kartika.
Siang Hari.
Nampak 6 mobil warna Hitam,4 mobil Pajero Sport,2 mobil Alpard berhenti.
Pintu mobil terbuka,beberapa pria memakai seragam yang sama keluar dari mobil.
Mereka mengamankan wilayah sekitar. Lalu muncul Bayu,Ayu,Yusuf dan Bimo.
Yusuf berjalan di pintu pagar rumah Kartika,lalu menekan bel.
Tak lama kemudian Dini keluar dari pintu rumah untuk mengecek siapa yang datang. Saat di intip dari pintu pagar,Dini terkejut.
" Maaf..Cari siapa?" ucap Dini.
" Biar aku yang bicara..."
Bayu berjalan ke pintu pagar.
" Namaku Bayu,aku ingin bertemu dengan bu Kartika. Apakah bu Kartika ada di rumah.." ucap Bayu.
" Ada pak...Sebentar ya pak.." ucap Dini lalu kembali masuk ke dalam rumah.
Tak lama kemudian muncul Kartika memakai pakaian jilbab,sebab Dini memberitahu banyak orang di depan rumah.
Kartika membuka pintu pagar,saat pintu terbuka,Kartika terkejut melihat Yusuf berada dia antara orang - orang yang datang.
" Perkenalkan..Saya Bayu,ini istri saya Ayu.."
Ayu mengulurkan tangannya,Kartika menyambut tangan Ayu.
" Maaf jika kedatangan kami mengganggu anda bu.." ucap Bayu.
" Tidak...Ada apa ya pak Bayu.." ucap Kartika.
" Bolehkah kita masuk ke dalam?" ucap Bayu.
" Oh iya maaf ..Silahkan pak..." ucap Kartika.
" Bim....Yusuf...Kalian di luar saja..Aku mau bicara dengan bu Kartika.." ucap Bayu.
" Monggo Bay.." ucap Bimo.
" Iya pak.." ucap Yusuf.
Setelah di ruang tamu dan duduk.
" Maaf ya bu...Kedatanganku seperti ini.." ucap Bayu.
" Tidak apa - apa pak...Maaf..Bapak ada perlu apa?" ucap Kartika.
" Kami ingin bertemu dengan adik ibu..Apakah adik ibu ada?" ucap Bayu.
" Belum pulang pak..." ucap Kartika.
Dini muncul membawa minuman,lalu meletakkan di meja kemudian pergi.
" Maaf,ini saya bertanya soal data pribadi ibu.."
" Apakah ayah atau ibu anda berasal dari jepang?" ucap Bayu.
" Tidak pak...Silahkan di minum tehnya" ucap Kartika.
" Iya..." ucap Bayu.
Ayu mendekatkan wajahnya ke telinga Bayu.
" Sepertinya bukan shujin..." ucap Ayu pelan lalu menegapkan kembali tubuhnya.
" Maaf,pak Bayu ini dari mana ya?" ucap Kartika.
" Saya dari desa Sidodadi bu..." ucap Bayu.
" Apakah bapak ingin menagih apa yang di lakukan oleh adik saya?" ucap Kartika.
" Tidak bu..." ucap Bayu.
" Mengapa bapak menanyakan adik saya? Dan Yusuf ikut bersama bapak?" ucap Kartika.
" Begini..Entah siapa yang bicara yang jujur,Saya tidak tahu. Begini ceritanya.."
" Kata Yusuf,dia menagih uang. Dan adik ibu tidak terima. Lalu adik ibu menghajar Yusuf dan merusak mobilnya.." ucap Bayu.
" Sebentar pak.."ucap Kartika.
Kartika mencari kontak Arjuna lalu menelpon tak lupa di loudspeker agar di dengar oleh Bayu.
Tuuuut....Tuuuut....Tuuut....
" Halo bu." suara Arjuna.
" Ibu...? " ucap Bayu dalam hati.Ia merasa janggal saat suara pria itu memanggilnya ibu.
" Dek...Kakak mau tanya..Apakah kamu menghajar Yusuf di jalan?" ucap Kartika.
" Iya kak..Tapi dia duluan yang menghajarku,dia minta ganti rugi.." suara Arjuna.
" Loh..Tadi ibu,sekarang kakak" ucap Bayu dalam hati.
" Terus mobilnya?" ucap Kartika.
" Ya aku rusakin kak,setelah itu pergi.." suara Arjuna.
" Kenapa kamu rusakin dek.." ucap Kartika.
" Lah...Dia itu motong jalanku kak,aku hampir tertabrak. Pas lihat siapa yang keluar dari mobil ternyata orang yang pernah ngajakin makan di restoran. Dia bilang Kamu kan yang membuat aku membayar mahal di restoran itu,aku jawab Iya...."
" Terus dia bilang ganti rugi...Aku jawab..Aku kan di ajak.Terus dia memukulku,aku mengelak. kemudian berkelahi kak."
" Saat berkelahi,aku merasakan tangannya itu panas banget kak,seperti api.."
" Ya aku lawan saja pakai ilmu Harimauku kak " suara Arjuna pelan.
" Ya sudah...Jangan malam - malam pulangnya,jam lima ada di rumah" ucap Kartika.
" Iya kak..." suara Arjuna.
Panggilan berakhir.
" Adikku berkata jujur,dia tidak berbohong...Maafkan atas kesalahan yang di buat oleh adik saya pak..Saya akan mengganti kerusakan mobilnya Yusuf." ucap Kartika.
" Maaf...Tadi aku mendengar anda di panggil ibu,lalu kakak. Hubungan kalian itu apa?" ucap Bayu bingung
" Sebenarnya dia itu murid saya pak. Dan yang mengantarkan minuman tadi kakak kandungnya. Mereka selamat dari musibah tanah longsor yang melanda desa Sukoharjo. Hanya mereka berdua yang selamat.." ucap Kartika.
" Innnalilahi..." ucap Bayu.
" Karena kasihan,jadi aku tampung mereka di rumah saya. Saya menganggap dia adik saya. Jika di sekolah ya dia memanggil saya itu ibu,jika di rumah kakak" ucap Kartika.
" Apakah adik ibu bisa hipnotis?" ucap Bayu.
" Hipnotiiss...Saya rasa tidak bisa pak. Apa yang ia miliki,dia selalu berkata jujur. Karena saya tidak ingin tinggal bersama orang yang pembohong.." ucap Kartika.
" Apakah anda bisa menjaga rahasia..?" ucap Bayu.
" Bisa pak..." ucap Kartika.
Bayu menghela nafas.
" Apakah ilmu Harimau adikmu di ketahui banyak orang?" ucap Bayu.
" Tidak pak,dia cerita kepadaku. Akan menggunakan ilmu itu bila tidak ada orang dan bila dirinya terdesak.." ucap Kartika.
" Tadi itu adik ibu menggunakan ilmu Harimaunya. Yusuf melihat mata adik ibu berubah warna menjadi kuning. Tapi anehnya.."
" Saat Bimo ayahnya Yusuf datang. Yusuf berkata lain. Dia bilang mobilnya rusak gara - gara ada kucing dan anjing berkelahi.."
" Saya kemari karena mata adik ibu itu,kami penasaran dengan warna mata itu.."
" Kami janji tidak akan menceritakan tentang ilmu Harimau yang di miliki oleh adik ibu.."
" Saran saya,jangan lagi memperlihatkan ilmu itu di tempat umum dan keadaan masih ramai orang..."ucap Bayu.
" Iya pak...Nanti saya sampaikan..Apakah bapak juga memiliki ilmu Harimau." ucap Kartika.
" Tidak punya,dulu sahabat saya punya,tapi telah meninggal.."
Bayu mengeluarkan dompetnya,lalu menyerahkan ke Kartika.
" Ini untuk adik angkat ibu..Mohon di terima.." ucap Bayu sambil menyerahkan uang.
" Terima kasih pak..." ucap Kartika sambil menerima.
" Jika mereka ingin melanjutkan kuliah.."
Bayu mengeluarkan kartu namalalu menyerahkan ke Kartika. Kartika menerima kartu nama tersebut.
" Hubungi saya..Saya akan membiayai mereka kuliah hingga selesai. Dan jika nilainya sangat bagus,Saya akan memperkejakan dia di perusahaan kami...Ya kan yomesan..?" ucap Bayu.
" Haaiii'.." ucap Ayu.
" Kami pamit undur diri dulu bu...Maaf kami mengganggu waktu hari liburnya.." ucap Bayu.
" Iya pak..." ucap Kartika.
Setelah Bayu pergi.
" Wajahnya ada kemiripan dengan Arjuna..Ganteng." ucap Kartika dalam hati.
2 jam kemudian.
Arjuna tiba di rumah Kartika.
Kartika yang sedang duduk melihat ke layar ponsel. Tiba - tiba ada panggilan dari Arjuna.
Kartika menerima panggilan tersebut.
" Ya dek.." ucap Kartika.
" Kak...Aku di depan pintu pagar..Bukain dong..." suara Arjuna.
" Iya..." ucap Kartika lalu mematikan panggilan,lalu berjalan ke teras.
Saat Kartika membuka pintu pagar,ia melihat pakaian Arjuna basah.
" Kok basah bajumu dek?" ucap Kartika.
" Iya kak...Bensinnya habis..Tadi bannya bocor. Uang beli bensin lari ke tambal ban..." ucap Arjuna.
Setelah menyestandarkan motor,Arjuna duduk di teras. Nafasnya ngos - ngosan.Ia meletakkan tas di lantai.
Kartika mengunci pintu pagar lalu berjalan ke arah Arjuna.
" Kenapa gak telpon dek...?" ucap Kartika.
" Paketku habis kak...." ucap Arjuna lalu berebah.
" Kenapa tadi bisa nelpon?" ucap Kartika.
" Kan ada wifi di sini kak.."
Kartika duduk di samping Arjuna. Ia akan menceritakan tentang kedatangan Bayu kerumahnya nanti malam.
"Kak...Aku haus...Tolong ambilkan minum nah..." ucap Arjuna.
" Mau minum apa dek?" ucap Kartika.
" Air putih,tapi jangan yang dingin kak.." ucap Arjuna.
" Gak mau susu?" ucap Kartika.
" Itu nanti malam saja kak..." ucap Arjuna.
Kartika pergi mengambil air minum,tak lama kemudian muncul membawa gelas besar berisi air minum.
Arjuna bangun,lalu minum.
Glek....Glek...Glek...Glek...Glek....Glek...
Air minum di gelas besar itu pun habis.
" Buseeet.....Haus atau apa neh dek" ucap Kartika.
" Haus kak..." ucap Arjuna.
