Mengisahkan tentang kehidupan pasangan yang berbeda latar belakang,antara keluarga elit dengan seorang gadis dari kalangan keluarga biasa dan sederhana.Kayyisa Virly Putri(Kay) terpaksa menikah secara diam-diam di usianya yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.Awalnya Kay tidak setuju untuk menikah,tapi keadaan ekonomi keluarganya yang pas-pasan dan terlilit banyak hutang.Memaksa Kay harus menyetujui pernikahan secara ikhlas untuk memperbaiki keuangan keluarganya.Namun,pernikahan rahasia yang ia jalani tidaklah mudah.Karena ia harus berjuang menyesuaikan diri dengan kehidupan mewah kelas atas dari keluargabarunya,dan mengharuskannya terus belajar berbagai banyak hal sambil terus berusaha beradaptasi dengan suami yang tidak menyenangkan,yang memiliki hati dingin dan angkuh yang bernama Ben Nathan Hartanto(Ben).Seorang CEO muda ternama sekaligus pewaris tunggal dari keluarga Hartanto.Keduanya saling tak menyukai,tapi tetap menjalankan pernikahan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliastro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu kembali.
Ditemani asisten pribadi dan dua pengawalnya Kay menaiki mobil menuju ke suatu tempat.Di dalam mobil yang dinaiki Kay juga ada Pak Slamet asisten pribadi Ben.
Kay bertanya pada Pak Slamet kemana dia dibawa pergi.Dengan tenang Pak Slamet mengatakan kepada Kay untuk duduk dengan tenang di dalam mobil.
Dan akan menjelaskan kepada Kay jika sudah sampai di tempat tujuan.
Kay penasaran bahkan asisten pribadinya pun juga berkata sama seperti yang dikatakan Pak Slamet.
Tidak lama setelah itu mobil yang dinaiki Kay berhenti, tepat di halaman sebuah gedung modern yang terlihat menarik dan unik bentuknya.
Kay menatap kagum.
Dan entah kenapa dia merasa senang berada disana.
Kemudian Pak Slamet mengajak Kay untuk masuk ke dalam.
Kay mengangguk mengiyakan.
Aroma harum langsung menguar ketika Kay memasuki area dalam gedung.
"Ini seperti bau kue"ucap Kay sambil melihat ke sekitar.
Pak Slamet tersenyum lalu menghentikan langkahnya.
Kay pun mengikuti langkah diam Pak Slamet sambil melihat ke arahnya.
"Tuan Muda Ben sudah mendaftarkan nona untuk mengikuti kelas kursus pastry disini"ucap Pak Slamet.
Kay kaget tak percaya.
"Benarkah pak?"ucapnya.
"Iya nona.Tuan Muda Ben berpesan supaya nona belajar dengan baik dan sungguh-sungguh".
"Tentu saja"jawab Kay dengan mata berbinar.
Kay tersenyum senang dan langsung mengajak Pak Slamet untuk menunjukkan dimana kelasnya berada.
Kedua pengawal dan asistennya tersenyum melihat sikap Kay yang penuh dengan semangat.
Di kelas pastry,Kay memilih kelas dengan grup kecil supaya dia tidak merasa bosan jika hanya belajar secara private.
Di hari itu juga Kay langsung memulai kelas pastry.
Kay memandangi kesibukan gurunya yang seorang pastry chef profesional.Chef itu sedang memadukan kayu manis,bubuk coklat dan vanila.Aroma harumnya menguar memenuhi ruangan itu.
Ditambah lagi dengan suara arloji penghitung oven,suara mikser dan desis kue yang dipanggang berhasil menciptakan suasana bahagia di dalam hati Kay.
"Inilah yang menjadi kebahagiaan ku.Suatu saja aku pasti akan menjadi pastry chef profesional"batin Kay sambil tersenyum tipis.
Melihat Kay begitu antusias dan sangat bersemangat belajar pastry.Membuat guru pastrynya melirik ke arahnya untuk meminta bantuan.
"Apakah kau bisa menaburkan bubuk kayu manis ke adonan Itu?."
"Tentu saja Chef"jawab Kay senang.
Lalu Kay menaburkan bubuk kayu manis ke adonan kue yang berada di hadapannya,sesuai arahan dari guru pastry.
Tiba-tiba seorang staff masuk ke ruangannya.Sekilas Kay melirik ke arahnya.
Staff itu datang untuk memperkenalkan murid baru di kelas mereka.
Teman perempuan Kay di kelas pastry terpesona begitu melihat ketampanan murid baru itu.
Sebaliknya Kay fokus pada adonan kue di hadapannya sambil bergumam di dalam hati"Oh…ternyata juga ada murid baru sepertiku di kelas ini."
"Perkenalkan murid baru di kelas pastry ini bernama Zidan Ahmad Nugroho.Dia baru datang ke Indonesia dan lama tinggal di luar negeri"kata staff itu.
Zidan mengucapkan terima kasih kepada staff itu karena sudah diperkenalkan di kelas pastry.Tapi kemudian wajahnya menjadi kaget saat melihat Kay juga berada di kelas kursus pastry.
Chef meminta Zidan untuk langsung bergabung dan belajar.
Kay menoleh ke arah Zidan dan tersenyum"Aku juga murid baru seperti mu.Senang bertemu denganmu"ucapnya ramah.
"Senang juga bertemu denganmu"balas Zidan sambil menjabat tangan Kay.
"Ini bukan pertama kali kita bertemu, kita pernah bertemu sebelumnya."
"Benarkah?"Kay memandang heran sambil mengernyitkan alisnya.
Dia tampak berusaha untuk mengingat sesuatu."Aku tidak ingat jika kita pernah bertemu sebelumnya?Memangnya kita pernah bertemu dimana?."
Zidan tersenyum memandang Kay.
"Kita bertemu di…".
Kata-kata Zidan terhenti bersamaan dengan suara oven yang berbunyi menandakan kue yang dipanggang chef sudah matang.
Aroma kue menguar dengan cepat memenuhi ruangan itu.
Kay tersenyum,"Setelah kelas ini berakhir mungkin kita bisa mengobrol lagi".
Zidan mengangguk mengiyakan sambil tersenyum.
Keduanya merapat mendekati guru pastry mereka yang tengah mengeluarkan kue dengan balutan cokelat yang tampak sangat menggoda.
Kay bersama teman di kelas pastry menikmati olahan kue itu dengan gembira.
Selesai kelas pastry,banyak wanita yang mengerubuti Zidan.
Kay yang berada di dekat Zidan kaget melihatnya sambil membatin"Ada apa dengan mereka.Kenapa mereka begitu sangat terobsesi dengan pria ini?."
Kay melirik ke arah Zidan.
Lalu kedua pengawal dan asisten pribadinya melaksanakan tugasnya.Mereka mengawal Kay dan mengajaknya menjauh dari kerumunan.
Zidan dengan tenang menghindari kerumunan wanita yang ingin mendekatinya.
Dia buru-buru menghampiri Kay.
"Tunggu sebentar.Apakah kita bisa bicara sebentar?"pinta Zidan sambil tersenyum.
Kay menatap Zidan sebentar dan teringat akan ucapannya untuk berbicara dengan Zidan setelah kelas kursus pastry berakhir.
"Tentu"jawab Kay mengangguk.
Kemudian Zidan mengajak Kay sedikit menjauh dari kerumunan wanita yang masih berusaha mengikuti Zidan.
Kay mengangguk mengiyakan diikuti kedua pengawal dan asisten pribadi yang mengikutinya.
Zidan mengeluarkan sesuatu dari tas kecilnya.Rupanya dia mengembalikan sapu tangan milik Kay.
"Ini sapu tangan ku.Kenapa kau bisa memilikinya?."Kay memandang heran sambil mengambil sapu tangan miliknya dari tangan Zidan. "Kenapa sapu tangan ku bisa ada padamu?".
"Apa kau tidak mengingatnya?"Zidan balik bertanya.
Kay terdiam sambil berusaha mengingat sesuatu yang terlupakan dari memori otaknya.Tiba-tiba matanya berbinar dengan senyuman mengurai di wajahnya.
"Oh..mas ini yang menolongku, saat ada mobil yang hampir akan menabrak ku"ucap Kay. "Mas juga ikut kursus kelas pastry juga rupanya"Kay tersenyum.
Zidan tersenyum memandang Kay.
"Mungkin ini yang namanya takdir.Kita dipertemukan lagi setelah tak sengaja kita kebetulan bertemu".
"Terima kasih karena saat itu kau sudah membalut luka ku"imbuh Zidan.
Kay membalas senyuman Zidan.
"Aku yang seharusnya berterima kasih pada Mas,karena jika Mas tidak menolongku waktu Itu…mungkin aku tidak ada disini".Raut wajah Kay berubah sendu seketika. "Aku minta maaf karena sudah membuat tangan Mas terluka".
"Jangan ingat itu sebagai beban".Zidan tersenyum sambil memicingkan kedua matanya."Bukankah sekarang kita menjadi teman".
"Teman?"tanya Kay heran.
Zidan menganggukan kepalanya"Bukankah kita teman satu kelas di kelas kursus pastry.Jadi ku rasa kau akan menjadi teman yang menyenangkan untukku.Sebab kita punya kesukaan yang sama yaitu pastry".
Kay tertawa kecil mendengarnya.
"Aku pikir juga begitu.Aku senang dapat berteman dengan orang baik seperti Mas"kata Kay.
Zidan memandangi wajah Kay lekat.
Kay memang terlihat semakin cantik jika tertawa.
"Aku juga sangat senang berteman dengan gadis ceria sepertimu"timpal Zidan sambil tertawa senang.
Mereka berdua terlihat senang.